Anda di halaman 1dari 24

KALIMAT EFEKTIF 1

1. Muhammad Airlangga Wijaya


2. Nanda Gita Andini
3. Nandalia Resti
4. Siti Atikah Rohmah
1. Pengertian Kalimat

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang merupakan kesatuan pikiran. Dalam bahasa lisan
kalimat diawali dan diakhiri dengan kesenyapan dan dalam bahasa tulis diawali dengan huruf kapital dan
diakhiri dengan tanda titik,tanda seru atau tanda tanya.

Contoh :
01 Buku ini baru terbit.
Isinya sungguh bagus!
Di mana buku ini dapat dibeli?

Contoh :
02 (1) Menulis ilmiah itu mudah. (2) Kemudahan menulis dapat dirasakan oleh
setiap orang yang mempelajarinya secara serius.
(3) Kemudahan menulis itu dapat dikelompokkan ke dalam tiga hal, Yaitu :
Menentukan ide, mengorganisasi ide, dan mengeksresikan ide tersebut
dengan kalimat efektif sehingga menjadi sebuah karangan yang utuh.
Ciri-ciri kalimat :
1. Dalam bahasa lisan diawali dengan kesenyapan dan diakhiri dengan kesenyapan. Dalam bahasa tulis diawali
dengan huruf kapital dan diakhiri dengan titik,tanda tanya atau tanda seru;
2. Kalimat aktif sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat;
3. Predikat transitif disertai objek,predikat instransitif dapat disertai pelengkap;
4. Mengandung pikiran yang utuh;
5. Menggunakan urutan logis;
6. Mengandung satuan makna,ide atau pesan yang jelas;
7. Dalam paragraf yang terdiri dari dua kalimat atau lebih,kalimat-kalimat disusun dalam satuan makna pikiran
yang saling berhubungan,hubungan dijalin dengan konjungsi,pronomina atau kata ganti,repetisi atau
struktur sejajar.
2. Unsur-unsur kalimat

2.1 Subjek
Subjek atau pokok kalimat merupakan unsur utama kalimat. Subjek menentukan kejelasan makna
kalimat.

Ciri-ciri subjek :

1 2 3 4
Jawabannya apa didahului kata Berupa kata atau Disertai kata ini atau
atau siapa. bahwa. frasa benda kata itu.
(nomina).

5 6 7 8
disertai pewatas yang. Kata sifat didahului kata Tidak didahului Tidak dapat diingkarkan
si atau sang: si cantik, preposisi; di, dalam, dengan kata tidak tetapi
si kecil, sang perkasa. pada, kepada dan tidak dapat dengan kata
lain lain. bukan.
Subjek kalimat dapat berupa kata dan dapat pula berupa frasa.

Berupa kata,misalnya :
Saya sudah mulai mengantuk.
01 Malam sudah sangat larut.
Orang-orang sudah tertidur lelap.

Berupa frasa,misalnya :
Air sungai kecil itu terus menerus
menggericik.
Pada tepi sungai kecil itu terempas kerikil-
02 kerikil tajam.
Seekor kelinci tiba-tiba keluar dari
segerombolan tanaman dekat rel kereta
api.
2.2 Predikat
Predikat merupakan kalimat yang kebanyakan muncul secara eksplisit. Keberadaan predikat dalam kalimat
berfungsi:
1. Membentuk kalimat dasar, kalimat tunggal, kalimat majemuk dan kalimat luas.
2. Menjadi unsur penjelas kalimat.
3. Menegaskan makna.
4. Membentuk kesatuan pikiran.
5. Sebagai sebutan.

Ciri-ciri Predikat :

1 2 3 4
Jawaban Dapat diingkarkan Dapat didahului keterangan Dapat didahului keterangan
mengapa dan dengan tidak/bukan. aspek : akan, sudah, selalu, modalitas: sebaiknya,
bagaimana. hampir. seharusnya dan lain-lain.

5 6 7
Tidak didahului kata yang, jika Didahului kata Predikat dapat berupa kata
didahului yang predikat adalah ialah, benda, kata kerja kata sifat
berubah fungsai menjadi yaitu dan yakni. atau bilangan.
perluasan objek .
Predikat kalimat dapat berupa kata dan dapat pula berupa frasa.

Berupa kata, misalnya:


Pengusaha sukses itu menemukan
01 peluang bisnis barunya.
Bisnisnya berkembang.
Dia sukses.

Berupa frasa, misalnya:


Pengusaha itu sudah mendapatkan peluang
pengembangan bisnisnya.
02 Bisnisnya berkembang amat pesat setelah
menggunakan bahan baku lokal.
Manusia adalah makhluk yang berakal budi.
2.3 Objek
Subjek dan Predikat cenderung muncul secara eksplisit dalam kalimat, namun objek tidaklah
demikian halnya, kehadiran objek dalam kalimat tergantung pada jenis predikat kalimat serta ciri khas objek itu
sendiri, objek berfungsi :
1. Membentuk kalimat dasar, pada kalimat predikat transitif.
2. Memperjelas makna kalimat.
3. Membentuk kesatuan atau kelengkapan pikiran.

Ciri-ciri Objek :

1 2 3 4 5
Berupa kata Tidak didahului kata Mengikuti secara Jawaban apa atau siapa Dapat menduduki fungsi
benda depan. langsung dibelakang yang terletak dibelakang subjek apabila kalimat itu
predikat transitif. predikat, transitif. dipasifkan.

Benar Salah
Mahasiswa itu menerangkan kerangka berpikirnya. Mahasiswa itu menerangkan tentang kerangka berpikirnya.
Mereka mendiskusikan antikorupsi. Mereka mendiskusikan mengenai antikorupsi.
2.4 Pelengkap
Pelengkap adalah unsur kalimat yang berfungsi melengkapi informasi, mengkhususkan
objek dan melengkapi struktur kalimat.

Ciri-ciri pelengkap :
1. Bukan unsur utama, tetapi tanpa pelengkap kalimat itu tidak jelas dan tidak lengkap informasinya.
2. Terletak dibelakang predikat yang bukan kata kerja transitif, misalnya :
a.Melengkapi Struktur,misalnya :
Negara Republik Indonesia / berdasarkan / Pancasila.
S P Pel
b.Mengkhususkan makna objek, misalnya :
Ibu / membelikan /saya / oleh-oleh
S P O Pel
2.5 Keterangan
Keterangan kalimat berfungsi menjelaskan atau melengkapi informasi pesan-pesan kalimat, tanpa keterangan
informasi menjadi tidak jelas.

Ciri-ciri Keterangan :
1. Bukan unsur kalimat utama tetapi kalimat tanpa keterangan pesan menjadi tidak jelas dan tidak lengkap,
2. Tempat tidak terikat posisi, pada awal, tengah atau kalimat akhir,
3. Dapat berupa keterangan waktu, tujuan, tempat, sebab, akibat, syarat,cara,posesif (posesif ditandai kata meskipun,
walaupun atau biarpun).Misalnya : Saya berupaya meningkatkan kualitas kerja meskipun sulit diwujudkan.

Contoh penempatan keterangan :


Pada awal kalimat, “Kemarin rektor berangkat ke tokyo”
Pada tengah kalimat, “Rektor kemarin berangkat ke tokyo”
Pada akhir kalimat, “Rektor berangkat ke tokyo kemarin”
2.6 Konjungsi
Konjungsi adalah bagian kalimat yang berfungsi menghubungkan (merangkai) unsur-unsur kalimat dalam
sebuah kalimat (yaitu subjek, predikat, objek, keterangan) sebuah kalimat dengan kalimat lain dan sebuah paragraf
dengan paragraf lain.

Contoh penggunaan konjungsi :


1. Presiden beserta rombongannya segera meninjau lokasi bencana alam.
2. Saya memanggil dokter, sedangkan ibu menjaga adik dirumah.
3. Andaikan pemerintah belum membangun tanggul sungai ini, tentu kita sudah kebanjiran.
2.7 Modalitas
Modalitas dalam sebuah kalimat sering disebut keterangan predikat. Modalitas dapat mengubah keseluruhan
makna kalimat, dengan modalitas tertentu makna kalimat dapat berubah menjadi sebuah pernyataan yang tegas, ragu,
lembut, pasti dan sebagainya.

Contoh penggunaan modalitas :


1. Adik saya kemungkinan besar seorang politikus.
2. Pekerjaan itu memang tidak kusukai.
3. Dia sebetulnya seorang artis.
3. Struktur Kalimat
Struktur kalimat disusun berdasarkan struktur yang benar,ketepatan urutan kata dan ketepatan hubungan
antarkalimat.
a) Struktur yang benar
Struktur kalimat dibentuk berdasarkan unsur SPOK. Sebuah kalimat sekurang-kurangnya terdiri atas subjek
atau predikat. Selain itu, kalimat harus lengkap, tidak berupa anak kalimat atau penggabungan anak kalimat.

Contoh :
Dalam rapat menegaskan bahwa bisnis adalah usaha komersil untuk mendapatkan uang, barang, dan
pelanggan. (salah)
kalimat tersebut salah karena induk kalimat berbentuk aktif tetapi tanpa subjek, subjek kalimat tersebut
didahului kata depan dalam. Perbaikan dapat dilakukan dengan mengubah tersebut menjadi bersubjek
atau mengubah struktur kalimat menjadi pasif.

(1a) Rapat menegaskan bahwa bisnis adalah usaha komersil untuk


mendapatkan uang, barang dan pelanggan.
(1b) Dalam rapat ditegaskan bahwa bisnis adalah usaha komersil untuk
mendapatkan uang, barang, dan pelanggan.
b) Ketepatan urutan kata
Urutan kata, frasa atau klausa dalam sebuah kalimat yang menggambarkan proses harus
disusun secara logis.

Contoh :
1.Dalam kerjanya mereka mengerjakan laporan kegiatan dan menyusun perencanaan
kemudian melakasanakan (salah, urutan tidak logis).

2.Mereka menyusun rencana kerja, melaksanakan, dan melaporkanya hasil pelaksanaannya.


(benar,urutan logis).
c) Ketepatan hubungan antarkalimat
Hubungan antarkalimat terkait dengan penggunaan kata penghubung dan gagasan yang dihubungkan.

Misal :
1. Gadis itu cantik. Tambahan pula ia kaya. (salah/tidak cermat,cantik tidak ada penghubungnya dengan kaya).
2. Gadis itu cantik. Tambahan pula ia pandai berhias. (benar/cermat,kepandaian berhias menambah kecantikan
gadis itu)
4. Pola Kalimat
Kalimat yang jumlah dan ragamnya begitu banyak pada hakikatnya disusun berdasarkan pola-pola
tertentu.

4.1 Pola Kalimat Dasar

Berupa kalimat tunggal ( satu S, satu


P, satu O, satu pel dan satu K).

Berbentuk kalimat aktif.

Sekurang-kurangnya terdiri dari


satu subjek (s) dan satu (p).

Unsur tersebut ada yang berupa


kata dan ada berupa frasa.
Selalu diawali dengan subjek
Contoh Kalimat Dasar

1. Kami / berdiskusi
S P
2. Para siswa / sedang belajar
S P
3. Mereka / sedang mendiskusikan / tugas kelompok
S P O
4. Mereka / membelikan / saya / sepatu
S P O Pel
5. Beberapa karyawan / sedang membahas / kasus bisnis / diruang rapat
S P O K
4.2 Pola Kalimat Majemuk
4.2.1 Kalimat majemuk setara
Pola kalimat terdiri dari kalimat majemuk setara dan bertingkat. Masing-masing mempunyai karakter yang
berbeda.

Kalimat majemuk setara ada 4 macam yaitu :

Setara gabungan menggunakan kata


dan,serta

Setara pilihan menggunakan kata atau

Setara urutan menggunakan kata lalu,


lantas dan kemudian
Setara perlawanan menggunakan kata
tetapi
Cermatilah perbedaan dan kesamaan kalimat majemuk setara berikut :
1. Kalimat majemuk secara gabungan menggunakan : dan, serta
 Dosen menerangkan kalimat mejemuk dan siswa mendengarkannya dengan cermat.
 Dosen serta mahasiswa bekerja secara kreatif dan inovatif.
2. Kalimat majemuk secara pilihan menggunakan : atau
• Anda harus kuliah dengan nilai atau tidak usah kuliah.
3. Kalimat majemuk secara urutan menggunakan : lalu, lantas
• Ia pulang lalu pergi menjemput anaknya.
• Kamu menyelesaikan kuliah lantas bekerja.
4. Kalimat majemuk secara perlawanan menggunakan : tetapi dan melainkan
• Mahasiswa mengharapkan nilai ujian yang tinggi tetapi malas belajar.
• Ia bukan pandai melainkan rajin.
4.2.2 Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat disusun berdasarkan jenis kalimatnya.
Kalimat majemuk bertingkat ada 8 macam,dibedakan berdasarkan jenis anak
kalimat(AK).
1. AK keterangan waktu menggunakan kata ketika, waktu, saat, setelah, sebelum.
Contoh : Mereka segera mencari peluang kerja setelah menyelesaikan studinya.

2. AK keterangan sebab menggunakan kata sebab, lantaran, karena.


Contoh : Lalu lintas macet karena karyawan di sekitar jalan itu pulang.

3. AK keterangan hasil(akibat) menggunakan kata hingga, sehingga, akhirnya.


Contoh : Tsunami itu datang tiba-tiba akibatnya puluhan ribu penduduk tewas.

4. AK keterangan syarat menggunakan kata jika, apabila, kalau, andaikata.


Contoh : Andaikata engkau memenangkan lomba itu,bagaimana perasaanmu?

5. AK keterangan tujuan menggunakan kata agar,supaya, demi,untuk, guna.


Contoh : Kita harus bekerja keras demi masa depan yang gemilang.

6. AK keterangan cara menggunakan kata dengan, dalam.


Contoh : Dosen itu menerangkan masalah tersebut dengan pendekatan ilmiah.
7. AK keterangan posesif menggunakan kata meskipun, walaupun, biarpun.
Contoh : Biarpun baru pukul setengah enam, saya sudah berangkat ke kantor.

8. AK keterangan pengganti nomina menggunakan kata bahwa.


Contoh : Bahwa ia menjadi presiden sudah mereka maklumi.

4.2.3 Kalimat Majemuk Gabungan Setara dan Bertingkat


1) Bangsa Indonesia bekerja keras mengejar ketinggalan ekonomi setelah krisis politik berkepanjangan
dan krisis keamanan mulai membaik.
2) Kinerja bisnis mulai membaik dan perkembangan ekonomi mulai stabil setelah berhasil melangsungkan
pemilu secara demokratis.
KESIMPULAN

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang merupakan kesatuan pikiran. Kalimat disusun
berdasarkan unsur-unsur yang berupa kata,frasa dan atau klausa. Unsur-unsur kalimat terdiri dari
subjek,predikat,objek,keterangan,pelengkap,konjungsi dan modalitas.

Struktur kalimat juga disusun berdasarkan struktur yang benar,ketepatan urutan kata dan ketepatan
hubungan antarkalimat. Kalimat juga mempunyai pola kalimat yang terbagi menjadi 2 macam ada pola
kalimat dasar dan pola kalimat majemuk.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai