Anda di halaman 1dari 4

Nama : Indahhul Mawaddah

Nim :190311

Resume kalimat dasar(b. Indonesia)


KALIMAT DASAR
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan yang mengungkapkan
pikiran yang utuh. Kalimat merupakan gabungan dari dua buah kata atau lebih yang
menghasilkan suatu pengertian dan pola intonasi akhir.
Kalimat dasar adalah kalimat yang berisi informasi pokok dalam struktur inti, belum mengalami
perubahan unsur seperti panambahan keterangan kalimat ataupun keterangan subjek, predikat,
objek, ataupun pelengkap.
Unsur-unsur Kalimat :
1.      Subjek
Subjek atau pokok kalimat merupakan unsur utama kalimat. Subjek menentukan kejelasan
makna kalimat. Penempatan subjek yang tidak tepat dapat mengaburkan makna kalimat.
Keberadaan subjek dalam kalimat berfungsi:
a) membentuk kalimat dasar, kalimat luas, kalimat tunggal, kalimat majemuk
b) memperjelas makna
c) menjadi pokok pikiran
d) menegeaskan makna
e) memperjelas pikiran ungkapan
f) membentuk kesatuan pikiran.
     Ciri-ciri subjek:
a. Jawaban apa atau siapa
b. Didahului kata bahwa
c. Berupa kata atau frasa benda
d. Disertai kata ini atau itu
e. Disertai pengawas yang
f. Kata sifat didahului kata si atau sang
g. Tidak didahului preposisi: di, dalam, pada, kepada, untuk, dan lain-lain
h. Tidak dapat diingkarkan dengan kata tidak, tetapi dapat dengan kata bukan
Contoh subjek dapat berupa kata:
1. Saya sudah mulai lapar 2.  Matahari menandakan hari sudah pagi
2.      Predikat
Predikat adalah kata atau kelompok kata yang menerangkan subjek. Umumnya predikat berupa
kata kerja atau kata sifat.
Keberadaan predikat dalam kalimat berfungsi:
a. membentuk kalimat dasar, kalimat tunggal, kalimat luas, kalimat majemuk
b. menjadi unsur penjelas, yaitu memperjelas pikiran atau gagasan yang diungkapkan dan
menentukan kejelasan makna kalimat
c. menegaskan makna
d. membentuk kesatuan pikiran
e. sebagai sebutan.
Ciri-ciri predikat
1. Jawaban mengapa, bagaimana
2. Dapat diingkarkan dengan tidak atau bukan
3. Dapat didahului keterangan aspek: akan, sudah, sedang, selalu, hampir
4. Dapat didahului keterangan modalitas: sebaiknya, seharusnya, mesti, selayaknya, dan
lain-lain
5. Tidak didahului kata yang, jika didahului yang predikat berubah fungsi menjadi
perluasan subjek
6. Didahului kata adalah, ialah, yaitu, yakni
7. Predikat dapat berupa kata benda, kata kerja, kata sifat, bilangan
Contoh penggunaan predikat:
a. Pertandingan antara Persija dengan Persib sudah hampir selesai.
3.      Objek
Objek adalah keterangan predikat. Letak objek umumnya setelah predikat, tetapi dalam kalimat
pasif, objek dapat menduduki fungsi subjek. Objek berfungsi:
1. membentuk kalimat dasar pada kalimat berpredikat transitif
2. memperjelas makna kalimat
3. membentuk kesatuan atau kelengkapan pikiran.
Ciri-ciri Objek:
a. Berupa kata benda
b. Tidak didahuluii kata depan
c. Mengikuti secara langsung di belakang predikat transitif
d. Jawaban apa atau siapa yang terletak di belakang predikat transitif.
Contoh penggunaan objek
-Orang itu sedang memotong kambing -Ayahku membetulkan pintu kamar mandi

4.      Keterangan
Keterangan kalimat berfungsi menjelaskan atau melengkapi informasi pesan-pesan kalimat.
Tanpa keterangan, informasi menjadi tidak jelas. Hal ini dapat dirasakan kehadirannya terutama
dalam surat undangan, laporan penelitian, dan informasi yang terkait dengan tempat, waktu,
sebab, dan lainnya.
Ciri-ciri keterangan:
a. Bukan unsur utama kalimat, tetapi kalimat tanpa keterangan, pesan menjadi tidak
jelas, dan tidak lengkap
b. Tempat tidak terikat posisi, pada awal, tengah, atau akhir kalimat
c. Dapat berupa: keterangan waktu, tujuan, tempat, sebab, akibat, syarat, cara.
Contoh penggunaan kalimat :
·         Kemarin ayahku berangkat ke Singapura. -Ayahku kemarin berangkat ke Singapura.
5.      Pelengkap
Pelengkap adalah unsur kalimat yang berfungsi melengkapi informasi, mengkhususkan objek,
dan melengkapi kalimat.
Ciri-ciri pelengkap:
1. Bukan unsur utama, tetapi tanpa pelengkap kalimat itu tidak jelas dan tidak lengkap
informasinya.
2. Terletak di belakang predikat yang bukan kata kerja transitif
Pola Kalimat
Kalimat yang jumlah dan ragamnya begitu banyak, pada hakikatnya disusun berdasarkan pola-
pola tertentu yang amat sedikit jumlahnya, penguasaan pola kalimat akan memudahkan pemakai
bahasa dalam membuat kalimat yang benar secara gramatikal. Selain itu, pola kalimat dapat
menyederhanakan kalimat sehingga mudah dipahami oleh orang lain.
Pola kalimat dasar sekurang-kurangnya terdiri atas subjek (S) dan predikat (P).
Ciri-ciri pola kalimat dasar:
1. Berupa kalimat tunggal (satu S, satu P, satu O, satu Pel, satu K)
2. Sekurang-kurangnya terdiri dari satu subjek dan satu predikat
3. Selalu diawali dengan subjek
4. Berbentuk kalimat aktif
5. Unsur tersebut ada yang berupa kata dan ada yang berupa frasa dan
6. Dapat dikembangkan menjadi kalimat luas dengan memperluas subjek, predikat, objek,
dan keterangan

a.      Berpola S P
Terdiri dari subjek dan predikat.
Contoh:
 Saya sedang makan. , Gadis itu sangat cantik.
S       P (kata kerja)     S               P (kata sifat)
b.      Berpola S P O
Terdiri dari subjek, predikat, dan objek
 Contoh : Aku menyukai sepeda
S           P             O
c.       Berpola S P Pel
Terdiri dari subjek, predikat, dan pelengkap.
 Contoh : Dia memberi semangat.
S P Pel
d.      Berpola S P O Pel
Terdiri dari subjek, predikat, objek, dan pelengkap.
 Contoh : Ibu memberi saya uang.
S          P         O Pel
e.       Berpola S P K
Terdiri dari subjek, predikat, dan keterangan.
 Contoh : Kakakku lahir di Bekasi.
S            P        K
f.       Berpola S P O K
Terdiri dari subjek, predikat, objek, dan keterangan.
 Contoh : Saya menabung uang di Bank.
S          P           O        K
g.      Berpola S P Pel K
Terdiri dari subjek, predikat, pelengkap, dan keterangan.
 Contoh : Ibu membeli sayuran di pasar.
S       P            Pel         K
h.      Berpola S P O Pel K
Terdiri dari subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan.
 Contoh : Pria itu memberi pacarnya bunga di taman.
S              P            O        Pel         K

Anda mungkin juga menyukai