Anda di halaman 1dari 16

Kalimat Dasar

1. Hakikat Kalimat

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil dalam wujud lisan atau tulisan
yang mengungkapkan pikiran yang utuh, yang mana dalam wujud
lisan diucapkan dengan suara naik dan turun, sedangkan dalam
bentuk tulisan dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan
tanda titik, tanda tanya, atau tanda seru (Alwi, 2010).
a. Subjek
Subjek atau pokok kalimat merupakan unsur utama kalimat. Subjek menentukan kejelasan makna
kalimat. Penempatan subjek yang tidak tepat dapat mengaburkan makna kalimat. Keberadaan su
bjek dalam kalimat berfungsi (1) membentuk kalimat dasar, kalimat luas, kalimat tunggal, kalimat
majemuk, (2) memperjelas makna, (3) menjadi pokok pikiran, (4) menegaskan/memfokuskan
makna, (5) memperjelas pikiran ungkapan, dan (6) membentuk kesatuan pikiran (Widjono, 2011).
Lebih lanjut dijelaskan ciri-ciri subjek yaitu:
1) jawaban atas pertanyaan apa atau siapa,
2) berupa kata benda (nomina) atau frase nomina,
3) disertai kata itu,
4) didahului kata bahwa
5) disertai pewatas yang
6) tidak didahului preposisi, seperti: di, dalam, pada, kepada, bagi, untuk, dari, menurut,
berdasarkan, dan lain-lain.
b. Predikat
Keberadaan predikat dalam kalimat berfungsi (1) membentuk kalimat dasar, kalimat tunggal,
kalimat luas, kalimat majemuk, (2) menjadi unsur penjelas, yaitu memperjelas pikiran atau
gagasan yang diungkapkan dan menentukan kejelasan makna kalimat, (3) menegaskan makna,
(4) membentuk kesatuan pikiran, dan (5) sebagai sebutan (Widjono, 2011). Ciri-ciri
predikat, yaitu :
1) jawaban atas pertanyaan mengapa (melakukan apa) atau bagaimana,
2) berupa kata adalah atau ialah,
3) dapat diingkarkan dengan tidak atau bukan,
4) dapat didahului keterangan aspek: akan, sudah, sedang, selalu, hampir,
5) dapat didahului keterangan modalitas: sebaiknya, seharusnya, seyogyanya, mesti,
selayaknya, dan lain-lain,
6) predikat dapat berupa kata atau frasa benda, kerja, sifat, atau bilangan,
c. Objek
Pada kalimat, objek berfungsi (1) membentuk kalimat dasar pada kalimat berpredikat
transitif, (2) memperjelas makna kalimat, dan (3) membentuk kesatuan atau kelengkapan pikiran
(Widjono, 2011). Ciri-ciri objek menurut Widjono (2011) yaitu sebagai berikut.
1) Berada langsung di belakang predikat,
2) Dapat menjadi subjek pada kalimat pasif,
3) tidak didahului kata depan,
d. Pelengkap

Pelengkap adalah unsur kalimat yang berfungsi melengkapi informasi, mengkhususkan


objek, dan melengkapi struktur kalimat (Widjono, 2011). Ciri-ciri pelengkap menurut Widjono
(2011) yaitu sebagai berikut.
1) terletak di belakang predikat
2) Tidak didahului preposisi.
3) Kategori katanya dapat berupakata benda, kata kerja, atau kata sifat.
e. Keterangan

Keterangan adalah unsur yang fungsinya menerangkan seluruh fungsi kalimat atau unsur
kalimat tertentu dalam kalimat. Dengan perkataan lain, keterangan merupakan unsur kalimat
yang memberikan informasi lebih lanjut tentang suatu yang dinyatakan dalam kalimat; misalnya,
memberi informasi tentang tempat, waktu, cara, sebab, dan tujuan. Keterangan ini dapat berupa
kata, frase, atau anak kalimat. Ada beberapa ciri-ciri keterangan yang membedakannya dengan
unsur yang lain, yaitu :
1) Bukan unsur utama,
2) Posisi keterangan tidak terikat atau dapat berpindah-pindah,
3) Dapat berupa: keterangan waktu, tujuan, tempat, sebab, akibat, syarat, cara, dan
pengganti nomina.
4) Dapat berupa keterangan tambahan dapat berupa aposisi.
2. Pola Dasar Kalimat
Alwi (2010) mendefinisikan kalimat dasar sebagai kalimat
yang terdiri atas satu klausa dan memiliki unsur-unsur
kalimat yang lengkap dan berurutan, serta tidak
mengandung pertanyaan atau pengingkaran. Selain itu,
dijelaskan bahwa kalimat dasar adalah kalimat yang belum
mengalami perubahan (Gani, 2012). Lebih lanjut, Sugono
(2009) menjelaskan bahwa kalimat dasar adalah kalimat
yang berisi informasi pokok dalam struktur inti (Sugono,
2009).
a. Kalimat dengan Pola S-P

Kalimat dengan pola ini terdiri dari unsur subjek dan predikat saja. Kedua
unsur ini dimasukkan sebagai bagian kalimat maka tergolong sebagai kalimat
dasar dengan pola S-P.

Misal :
Ayah sedang membaca.
Dia bijaksana.
Mengacu kepada ciri-ciri masing-masing unsur kalimat maka S-P dalam
kalimat bisa berbentuk kata atau frasa nominal atau adjektiva.
b. Kalimat dengan Pola S-P-O

Kalimat dengan pola yang menggunakan tiga unsur kalimat ini termasuk pola
dasar kalimat jika tidak ada penambahan atau perubahan urutan dari masing-
masing unsur kalimat tersebut. Pola kalimat ini terdiri dari unsur subjek,
predikat, dan objek. Jenis kata pada masing-masing unsur terdiri dari kata
atau frasa nomina atau verba.

Misal :
Mahasiswa itu sedang mengerjakan tugas akhirnya.
Anggi mendapat IPK tertinggi.
c. Kalimat dengan Pola S-P-Pel

Kalimat dengan pola ini terdiri dari subjek, predikat, dan pelengkap. Ketiga
pola ini dikatakan sebagai pola dasar jika tidak ada perubahan urutan letak
unsur.

Misal:
Mata Kuliah Bahasa Indonesia dipelajarinya dengan tekun.
d. Kalimat dengan Pola S-P-Ket

Kalimat dengan pola ini terdiri dari subjek, predikat, dan keterangan. Unsur
dalam kalimat disusun secara beraturan, sehingga membentuk satu kesatuan.

Misal:
Mahasiswa Sendratasik Menari di Pendopo Fakultas.
Dosen itu merupakan Angkatan Muda
e. Kalimat dengan Pola S-P-O-Pel

Kalimat dengan pola ini terdiri dari subjek, predikat, objek, dan pelengkap.
Kesemua unsur kalimat akan membentuk pola dasar kalimat jika disusun
secara berurutan. Masing-masing
unsur terdiri dari jenis kata yang berbeda tergantung pembentukan
kalimatnya.

Misal:
Dosen meminta mahasiswa lebih teliti.
Penari itu membawa roknya dalam kantong besar.
f. Kalimat dengan Pola S-P-O-Ket

Unsur kalimat dalam pola ini terdiri dari subjek, predikat, objek, dan
keterangan. Keempat unsur ini saling melengkapi untuk membentuk satu

Misal:
Lelaki itu melemparkan batu ke jendela rumahnya.
Dosen itu memberikan ultimatum kepada mahasiswa.
KALIMAT EFEKTIF
PENGERTIAN KALIMAT EFEKTIF

Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan


kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti gagasan
yang ada pada pikiran pembicara atau penulis. Kalimat dikatakan efektif apabila
berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai
dengan maksud sipembicara atau penulis. Kalimat efektif adalah kalimat yang
terdiri atas kata-kata yang mempunyai unsur SPOK atau kalimat yang
mempunyai ide atau gagasan pembicara/ penulis.
CIRI-CIRI KALIMAT EFEKTIF

1. Memiliki unsur penting atau pokok, minimal unsur SP.


2. Taat terhadap tata aturan ejaan yang berlaku.
3. Menggunakan diksi yang tepat.
4. Menggunakan kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis dan sistematis.
5. Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai.
6. Melakukan penekanan ide pokok.
7. Mengacu pada kehematan penggunaan kata.
8. Menggunakan variasi struktur kalimat.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai