Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 10

UNIVERSITAS HKBP NOMENSEN

FAKULTAS KEDOKTERAN

Matkul : Bahasa Indonesia


Dosen : Dr. Sarma Penggabean, M.Si
Nama Kelompok :
 Sri Nurul Dina Fadillah (21000011)
 Daniel Manurung (21000027)
 Santa Margaretta (21000039)
 Viktor Fau (21000047)
 Edward Gabriel Hutagalung (21000051)
 Michael Junior Sitepu (21000062)
 Markus Hutabarat (21000083)
 Marcellinus Justin Zendrato (21000092)
 Kania Syadza Rifa B(21000102)
Pengertian Kalimat
3 Defenisi kalimat
A: Kalimat adalah kumpulan kata yang dirangkai menjadi satu yang berisi pikiran yang lengkap,
sebuah konsep dasar penuangan gagasan dan penalaran.
B: Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan maupun tulisan yang
mengungkapkan pikiran secara utuh. Dan gabungan dari beberapa kata menjadi satu yang
disusun,memiliki subjek objek Dan juga predikat
C: kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi
final, dan secara aktual maupun potensial. Yang diikuti oleh kesenyapan yang memustahilkan
adanya perpaduan atau amilasi bunyi.
Unsur-unsur kalimat
Unsur-unsur kalimat adalah Gabungan kata dapat dianggap sebagai kalimat apabila memiliki
unsur-unsur pembetuk kalimat.
Berikut ini unsur-unsur kalimat
1. S (Subjek)
Subjek sering disebut sebagai unsur inti atau unsur pokok pada sebuah kalimat, biasanya berupa
kata-kata benda dan biasanya terletak sebelum unsur Predikat. Subjek adalah bagian yang
berfungsi untuk menunjukkan pelaku dalam kalimat. Pada umumnya subjek terbentuk dari kata
benda (nomina) serta diletakkan di awal kalimat. Tidak hanya kata, subjek juga bisa diisi dengan
frasa ataupun klausa.

2. P (Predikat)
Predikat yaitu unsur yang fungsinya menerangkan yang sedang dilakukan subjek pada kalimat.
Predikat biasanya menggunakan kata kerja ataupun kata sifat. Namun, tidak hanya itu saja loh,
predikat juga dapat diisi dengan kata sifat dan kata benda. Letak predikat, yaitu berada di antara
subjek dan objek. Nah, cara untuk mengetahui predikat dalam kalimat, kamu dapat memberikan
pertanyaan “mengapa” dan “bagaimana” pada kalimat tersebut.

3. O (Objek)
Objek bisanya terletak sesudah predikat, dapat di katakan objek merupakan keterangan yang
berkaitan dengan predikat atau sesuatu yang menderita. Tapi pada kalimat pasif objek menjadi
subjek. Posisi objek harus selalu berada di belakang predikat. Dengan posisinya yang berada di
belakang predikat, maka objek tidak didahului oleh preposisi. Pada umumnya, objek itu diisi oleh
kelas kata nomina, frasa nomina, atau klausa.
4. K (Keterangan)
Keterangan pada suatu kalimat terletak di bagian akhir. Unsur keterangan biasanya di jadikan
pelengkap kalimat. Keterangan bisa diisi oleh frasa, kata, atau anak kalimat. Keterangan yang
berupa frasa akan ditandai dengan preposisi ke, di, dari, pada, dalam, kepada, terhadap, untuk,
oleh, dan tentang. Sedangkan keterangan yang berupa anak kalimat ditandai dengan preposisi
karena, ketika, jika, meskipun, supaya, dan sehingga.

5. Pelengkap
Meskipun berfungsi hanya melengkapi kalimat, pelengkap adalah unsur yang melengkapi
predikat. Hal inilah yang menunjukkan bahwa pelengkap posisinya berada di belakang predikat.
Namun, posisinya yang berada di belakang predikat terkadang agak menyulitkan untuk
membedakannya dengan objek. Ada satu cara yang dapat kamu lakukan untuk
mengidentifikasinya.
Ciri-ciri kalimat
Merupakan salah satu kesatuan bahasa yang memiliki fonem dan morfem yang Dapat berdiri
sendiri meskipun tidak ditambah dengan kalimat lengkap. Mempunyai pola intonasi akhir.
Adanya huruf kapital dan tanda baca dalam sebuah kalimat.
Berikut ini ciri-ciri kalimat:

A: Pada bahasa lisan diawali dengan kesenyapan serta diakhiri dengan kesenyapan pula.
B: Pada bahasa tulis diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan titik(.), tanda Tanya(?),
serta tanda seru(!).
C: Kalimat aktif minimal terdiri dari subyek dan juga predikat.
D: Predikat transitif disertai dengan objek, predikat intransitive bisa disertai dengan pelengkap.
E: Mengandung anggapan yang lengkap.
F: Menggunakan urutan yang logis di setiap kata maupun kelompok kata yang dimana
mendukung fungsi (SPOK) dan disusun ke dalam satuan sesuai dengan fungsinya.
G: Mengandung: satuan makna, ide, atas pesan yang jelas.
H: Dalam paragraf yang terdiri dari dua kalimat atau lebih, kalimat-kalimat tersebut disusun ke
dalam satuan makna pikiran yang saling berkaitan. Hubungan dijalin melalui konjungsi,
pronominal/kata ganti, repetisi/struktur sejajar.

Jenis-jenis kalimat terbagi 2 yaitu:


1. Kalimat tunggal
Adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu subjek dan satu predikat saja. Namun kalimat
tunggal dapat juga diikuti dengan objek atau keterangan.
Contoh kalimat tunggal
A:
B:
C:

2. Kalimat majemuk
Adalah sebuah kalimat yang memiliki dua klausa atau lebih. Jadi, kalimat majemuk
merupakan sebuah kalimat yang memiliki lebih dari satu subjek, predikat, objek, ataupun
pelengkap.
Contoh kalimat majemuk
A:
B:
C:

Alasan yang kami dapat yaitu:


Karena kalimat adalah suatu satuan bahasa yang wujudnya bisa beberapa kata yang
sengaja disusun untuk menyatakan suatu makna yang lengkap. Kalimat memiliki beberapa
kata sekaligus. Ada kalimat yang memiliki jumlah kata sedikit, ada juga kalimat yang
memiliki jumlah kata yang banyak. Hal ini tergantung dengan jenis kalimatnya. Dan
merupakan bagian kalimat yang menunjuk pelaku, tindakan, keadaan, masalah atau segala
sesuatu hal yang menjadi pokok suatu pembicaraan dan dapat diterangkan oleh Predikat
(P). Fungsi Subjek (S) ini dapat diisi oleh kata benda atau frasa nomina, klausa, maupun
frasa verba

Kesimpulan
Kalimat merupakan bagian ujaran/tulisan yang mempunyai struktur minimal subjek
(S), predikat (P) dan intonasi finalnya menunjukkan bagian ujaran/tulisan itu sudah
lengkap dengan makna (bernada berita, tanya, atau perintah). Yaitu gabungan dari
beberapa kata menjadi satu yang disusun,memiliki subjek objek Dan juga predikat
mempunyai pola intonasi final, dan secara aktual maupun potensial dan punya konsep
dasar, dan satuan gramtikal bahasa terkecil yang dapat mengungkapkan pikiran atau
perasaan yang utuh baik secara tulis atau lisan melalui penuangan gagasan dan penalaran.

Anda mungkin juga menyukai