Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fathir Rahman

Nim : 2210531029
Jurusan : Akuntansi
Kelas : 7 Bahasa Indonesia

Penggunaan Kalimat Bahasa Indonesia

1.Pengertian Kalimat

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan maupun tulisan yang
mengungkapkan pikiran secara utuh.Kalimat diawali dengan huruf kapital dan di akhiri
dengan tanda titik, tanda tanya dan tanda seru. Kalimat juga terdiri dari satu atau lebih kata,
dengan setidaknya satu kata kerja (verba) atau kata benda (nomina) sebagai inti kalimat,
yang biasanya diikuti oleh kata-kata lain yang memberikan informasi tambahan tentang inti
kalimat tersebut.

2.Unsur Kalimat

a.Subjek
Adalah suatu bagian yang menandai apa yang hendak dibicarakan oleh pembicara atau
pengarang. Dapat diartikan sebagai kata benda.
Contoh kalimat:
• Lukas sedang belajar di kampus
(Lukas = subjek yang berbentuk kata benda) Subjek ini nggak harus orang , tetapi bisa juga
benda yang dikenai predikat.

b.Prediket
Predikat adalah bagian yang menandai apa yang hendak diucapkan oleh pembicara atau
penulis tentang subjek.
Predikat ini biasanya diletakkan setelah subjek.
Predikat dapat berupa kata kerja, frasa kata kerja, atau frasa kata sifat. Namun pada kalimat
yang hanya berpola subjek dan predikat, dapat juga berupa frasa nominal, frasa numeral,
atau frasa preposisional.
Contoh kalimat: • Doni sedang berdiskusi dengan Amel.
(berdiskusi = predikat yang berbentuk kata kerja))

c.Objek
Merupakan keterangan yang berkaitan dengan prediket atau sesuatu yang dikenakan
prediket.
Contoh kalimat: Adi sedang makan anggur
(Anggur= objek)

d.Pelengkap
Pelengkap adalah unsur kalimat yang letaknya berada di sebelah objek. Pelengkap
berfungsi untuk melengkapi kalimat.
Contoh kalimat:
• Putri mengatakan bahwa buku ini adalah miliknya. (buku ini adalah miliknya = pelengkap
yang berbentuk klausa)
e.Keterangan
Keterangan adalah jenis kata atau kelompok kata yang menerangkan kata atau bagian
kalimat lainnya. Kata keterangan memiliki beberapa jenis, yaitu ada kata keterangan tempat,
waktu, alat, dan lainnya.
Contoh kalimat:
• Doni sedang melakukan survei di pasar. (di pasar = keterangan tempat)

3.Bagian-Bagian Kalimat

a.Frasa
Yaitu satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak melampaui batas
fungsi. Frasa dibentuk dari dua buah kata atau lebih, dan mengisi salah satu fungsi
sintaksis.
Menurut Ramlan (2001: 121-148) bentuk frasa dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu
berdasarkan distribusi dengan unsurnya dan berdasarkan distribusi dengan kategori kata.

b.Klausa
Yaitu satuan gramatikal yang berwujud kelompok kata yang sekurangkurangnya terdiri atas
subjek dan predikat yang memiliki potensi menjadi kalimat. klausa terdiri atas sebuah verba
dan frasa verbal yang disertai dengan satu konstituen atau lebih yang secara sintaksis
berhubungan dengan verba tersebut. Unsur pada klausa terbagi menjadi dua, yakni unsur
inti dan non-inti. Unsur inti terdiri dari subjek dan predikat sedangkan non-inti adalah objek,
pelengkap, serta keterangan.

c.Kalimat
Yaitu satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan, yang mengungkapkan pikiran
yang utuh. kalimat adalah satuan bahasa yang relatif dapat berdiri sendiri, yang mempunyai
pola intonasi akhir dan yang terdiri atas klausa.

4.Klasifikasi Kalimat

a.Kalimat tunggal
Yaitu kalimat yang hanya terdiri atas satu inti kalimat atau satu klausa. Kalimat tunggal
adalah kalimat yang memiliki satu pola (klausa) yang terdiri dari satu subjek dan satu
predikat. Kalimat tunggal merupakan kalimat dasar sederhana. Kalimat-kalimat yang
panjang dapat dikembalikan ke dalam kalimat-kalimat dasar yang sederhana dan dapat juga
ditelusuri pola-pola pembentukannya. Pola-pola kalimat dasar yang dimaksud adalah:
* KB + KK (Kata Benda + Kata Kerja)
* KB + KS (Kata Benda + Kata Sifat)

b.Kalimat majemuk
Yaitu kalimat yang mempunyai dua pola atau lebih. Kalimat majemuk ini terdiri dari induk
kalimat dan anak kalimat. Cara membedakan anak kalimat dan induk kalimat yaitu dengan
melihat letak konjungsi. Induk kalimat tidak memuat konjungsi di dalamnya, konjungsi hanya
terdapat pada anak kalimat.
Kalimat majemuk dapat dibedakan menjadi kalimat majemuk setara,bertingkat,dan
campuran.

Anda mungkin juga menyukai