Anda di halaman 1dari 3

Nama :Indahhul Mawaddah

NIM :19031171
Sesi : 202211270398

Aliran Filsafat Pendidikan Esensialisme

a. Latar Belakang Aliran Filsafat Pendidikan Esensialisme


Esensi diartikan sebagai ciri tetap yang ada pada setiap sesuatu yang ada. maksudnya
sesuatu yang bersifat konstan, tidak bisa berubah, kekal, dan akan selalu abadi. Aliran
esensialisme merupakan aliran pedidikan yang didasarkan pada nilai-nilai kebudayaan
yang ada sejak awal peradaban umat manusia.[1] Aliran filsafat ini menginginkan agar
manusia kembali kepada kebudayaan lama, karena kebudayaan lama telah banyak
membawa kebaikan untuk manusia. Aliran esensialisme sudah ada sejak zaman
Renaissance mulai tumbuh dan berkembang dengan berbagai cara dan usaha-usahanya
untuk menghidupkan kembali ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan kesenian zaman yunani
dan romawi kuno. Aliran esensialisme merupakan perpaduan dari aliran idealisme dan
realisme, jadi dua aliran ini bertemu sebagai pendukung esensialisme.
b. Ontologi
Sifat yang sangat terlihat dari ontologi essensialisme adalah suatu konsep yang
menyatakan bahwa dunia ini dikuasai oleh tata alam yang tiada cela, yang mengatur
isinya dengan tiada cela pula. Pendapat ini berarti bahwa bagaimana bentuk, sifat,
kehendak dan cita-cita manusia haruslah disesuaikan dengan tata alam yang ada.
tujuan umum aliran esensialisme adalah membentuk pribadi bahagia didunia dan akhirat.
Isi pendidikannya mencakup ilmu pengetahuan,kesenian dan segala hal yang mampu
menggerakkan kehendak manusia.
c. Epistemologi
Teori kepribadian manusia sebagai refleksi Tuhan adalah jalan untuk mengerti
epistimologi essensialisme. Sebab, jika manusia mampu menyadari realita sebagai
mikrokosmos dan makrokosmos, maka manusia pasti mengetahui dalam tingkat kualitas
apa rasionya mampu memikirkan kesemestaan itu. Dan berdasarkan kualitas itulah
manusia memproduksi secara epat pengetahuannya dalam bidang-bidang: ilmu alam,
biologi, sosial, estetika dan agama
d. Aksiologi
Bagi aliran esensialisme, nilai-nilai berasal dan tergantung pada pandangan-pandangan
idealisme dan realisme
a. Teori Nilai Menurut Idealisme
Penganut idealisme berpegang bahwa hukum-hukum etika adalah hukum kosmos,karena
itu seseorang dikatakan baik jika banyak interaktif berada di dalam dan melaksanakan
hukum-hukum itu. menurut idealisme bahwa sikap,tingkah laku dan ekspresi perasaan juga
mempunyai hubungan dengan kualitas baik dan buruk.
George santayana memadukan antara aliran idealisme dan aliran realisme dalam suatu
sintesa dengan mengatakan bahwa nilai itu tidak dapat ditandai dengan suatu konsep
tunggal, karena minat,perhatian dan pengalaman seseorang turut menentukan adanya
kualitas tertentu.
b. Teori Nilai menurut realisme
Prinsip sederhana realisme tentang etika ialah melalui asas ontologi bahwa sumber
semua pengetahuan manusia terletak pada keteraturan lingkungan hidupnya. Dapat
dikatakan bahwa mengenai masalah baik-buruk khususn!a dan keadaan manusia pada
umumnya,realisme bersandarkan atas keilumuan dan lingkungan. Perbuatan seseorang
adalah hasil perpaduan!ang timbul sebagai akibat adan!a saling hubungan antara
pembaawa-pembawa fisiologis dan pengaruh-pengaruh dari Iingkungan

DAFTAR PUSTAKA

Bakry Hasbullah Sitematik Filsafat (Widjaya,Yogakarta 1970)


Idris,H.Jamal,H Lisman,Pengantar,Pendidikan (Grasindo,1992)
Sumitro,Dkk, Pengantar Ilmu Pendidikan IKIP Yogyakarta
Murtiningsih,Siti,Pendidikan Alat Perlawanan, Resist Book, 2004
Sadulah ,Uyah. Drs, Pengantar Filsafat Pendidikan (Alfabet, Yogyakarta 2004)

Anda mungkin juga menyukai