Anda di halaman 1dari 8

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan tidak terbatas pada pengertian pertumbuhan yang semakin


membesar, melainkan di dalamnya juga terkandung serangkaian perubahan yang
berlangsung secara terus menerus dan bersifat tetap dari fungsi-fungsi jasmaniah dan
rohaniah yang dimiliki individu menuju tahap kematangan melalui pertumbuhan,
pematangan dan belajar.
Perkembangan menghasilkan bentuk-bentuk dan cirri-ciri kemampuan baru yang
berlangsung dari tahap aktivitas yang sederhana ke tahap yang lebih tinggi.
Perkembangan itu bergerak secara bengangsur-angsur tetapi pasti, melalui suatu
bentuk/tahap ke bentuk/tahap berikutnya, yang kian hari kian bertambah maju, mulai dari
masa pembuahan dan berakhir dengan kematian
Hal ini menunjukkan bahwa sejak masa konsepsi sampai meninggal dunia,
individu tidak penah statis, melainkan senantiasa mengalami perubahan-perubahan yang
bersifat progresif dan berkesinambungan. Selama masa kanak-kanak hingga remaja
misalnya, ia mengalami perkembangan dalam struktur fisik dan mental, jasmani dan
rohani sebagai cirri-ciri dalam memasuki jenjang kedewasaan. Demikian seterusnya,,
perubahan-perubahan diri individuitu berlangsung tiada henti. Untuk lebih memahami hal
itu, kami akan menjabarkannya dalam pembahasan sebagai berikut.

B. Rumusan Masalah
A. Apa yang dimaksud dengan perkembangan ?
B. Apa ciri ciri perkembangan?
C. Bagaimanakah Tahap perkembangan manusia usia 15-20 Tahun ?

C. Tujuan Masalah
A. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan perkembangan
B. Untuk mengetahui ciri ciri perkembangan.
C. Untuk mengetahui tahap tahap perkembangan pada usia 15-20 tahun.

A. Pengertian Dan Ciri-Ciri Perkembangan

Perkembangan adalah suatu perkembangan yang berkesinambungan, dan


progresif dalam organism dari lahir sampai mati.Fase perkembangan atau periodisasi
perkembangan yaitu masa-masa perkembangan dengan ciri pertumbuhan dan
perkembangan yang terdapat pada masing-masing fase. Perkembangan dimulai sejak
masa konsepsi dan berakhir menjelang kematiannya. Penentuan fase atau tahapan
perkembangan didasarkan pada periode waktu tertentu. Para ahli mengemukakan
pembagian fase tahapan perkembangan yang tidak selalu sama. Tapi meskipun demikian
mereka sependapat bahwa periodisasi ini bersifat teknis daripada
konsepsional.Perkembangan adalah perubahan yang progesif dan kontinyu
(berkesimnambungan) dalam diri individu mulai lahir sampai mati. Pengertian
lainnya yaitu : Perubahan – perubhan yang dialami individu atau organisme
menuju tingkat kedewasaannya yang berlangsung secara sistematis, progesif, dan
berkesinambungan baik menyangkut fisik maupun psikis.

1. Sistematis adalah perubahan dalam perkembangan itu bersifat saling


ketergantungan atau saling mempengaruhi antara bagian – bagian organisme
(fisik & psikis) dan merupakan satu kesatuan yang harmonis.
2. Progesif : perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkat, dan mendalam baik
secara kuantitatif (fisik) maupun kualitatif (psikis)
3. Berkesinambungan : perubahan pada bagian atau fungsi organisme berlangsung
secara beraturan.
B. Ciri – ciri perkembangan secara umum yaitu :
1. Terjadinya perubahan dalam aspek fisik (perubahan berat badan dan organ – organ
tubuh) dan aspek psikis (matangnya kemampuan berpikir, mengingat, dan berkreasi)
2. Terjadinya perubahan dalam proporsi; aspek fisik (proporsi tubuh anak beubah
sesuai dengan fase perkembangannya) dan aspek psikis (perubahan imajinasi
dari fantasi ke realitas)
3. Lenyapnya tanda – tanda yang lam; tanda - tanda fisik (lenyapnya kelenjar
thymus (kelenjar anak – anak) seiring bertambahnya usia) aspek psikis (lenyapnya
gerak – gerik kanak – kanak dan perilaku impulsif).
4. Diperolehnya tanda – tanda yang baru; tanda – tanda fisik (pergantian gigi dan
karakter seks pada usia remaja) tanda – tanda psikis (berkembangnya rasa ingin
tahu tentang pengetahuan, moral, interaksi dengan lawan jenis)

C. Tahap Tahap perkembangan usia 15-20 tahun


a. Menurut Charlotte Bubler
Tahap tahap
 Masa pubertas mencapai kematangan
 Anak yang berada pada masa puber selalu merasa gelisah karena mereka
sedang mengalami sturm und drang (ingin memberontak, gemar mengeritik,
suka menentang dan sebagainya).
 Pada akhir pubertas, sekitar usia 17 tahun, anak mulai perpaduan(sintesis),
berkat keseimbangan antara dirinya dengan pengaruh dunia lingkungannya
 Pertanda bahwa remaja masuk pada usia matang yaitu membentuk pribadi,
menerima norma-norma budaya dan kehidupan pasca keseimbangan diri.
b. Menurut John Amos Comenius
Tahap periode masuk akademik/ perguruan tinggi (academia). Yaitu tahap
perkembangan fungsi kemampuan berdikari, self direction, dan self control. Anak
mulai mengalami proses pembudayaan dengan menghayati nilai-nilai ilmiah,
disampimg mempelajari macam-macam ilmu pengetahuan.

c. Menurut Jean Jackues Rousseav


 Masa remaja dibagi menjadi dua bagian:
1. .Masa remaja awal, berlangsung hingga umur tujuh belas tahun
2. Masa remaja akhir, berlangsung hingga mencapai usia kematangan resmi
secara hokum yaitu umur 21 tahun.
 Ciri-cirinya:
a) Perubahan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, meninggalkan
segala sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan
b) Meningkatnya emosi, perubahan emosi banyak terjadi pada awal
remaja
c) Merasa ditimbuni masalah dan kesulitan remaja dalam mengatasi
masalah individuasi yaitu kesulitan dalam mewujudkan dirinya
sebagai seorang yang dewasa
d) Mencari dan menemukan identitas dirinya sendiri
e) Usia yang menimbulkan ketakutan karena anggapan masyarakat
terhadap remaja bahwa remaja anak-anak yang tidak rapih, yang tidak
dapat dipercaya, tidak bertanggung jawab dsb.
f) Remaja cenderung untuk memandang kehidupan atau melihat dirinya
sendiri dan orang lain sebagaimana yang ia inginkan dan bukan
sebagaimana adanya
d. Tahap tahap perkembangan
1. Perkembangan Fisik Yang dimaksud dengan perkembangan fisik adalah
perubahan-perubahan pada tubuh, otak, kapasitas sensoris dan ketrampilan
motorik Perubahan pada tubuh ditandai dengan :
a. Perubahan Tinggi dan Berat Badan
 Tinggi rata – rata anak laki – laki dan perempuan pada usia 12 tahun
adalah sekitar 59 atau 60 inci, sedangkan tinggi rata – rata remaja
perempuan hanya 64 inci.
 Penambahan berat badan yakni sekitar 13kg bagi anak laki – laki dan
10 kg bagi anak – anak perempuan
b. Perubahan dalam Proporsi Tubuh
• Perubahan – perubahan dalam proporsi tubuh selama masa remaja,
terlihat pada perubahan ciri – ciri wajah, dimana wajah anak – anak
mulai menghilang, seperti dahi yang semula sempit sekarang menjadi
lebih luas, mulut melebar,dan bibir menjadi lebih penuh.
c. Perubahan Pubertas
 Pada saat seorang anak memasuki masa pubertas yang ditandai dengan
menstruasi pertama pada remaja perempuan dan perubahan suara pada
remaja laki-laki. Saat itu, secara biologis remaja mengalami
perubahan yang sangat besar. Pubertas menjadikan seorang anak tiba-
tiba memiliki kemampuan untuk ber-reproduksi.
d. Ciri – ciri Seks Primer
 Pada remaja wanita, kematangan organ – organ seksnya ditandai
dengan tumbuhnya rahim, vagina, dan ovarium ( indung telur ) secara
cepat
 Pada masa remaja pria ditandai dengansangat cepatnya pertumbuhan
testis, yaitu pada tahun pertama dan kedua, kemudian tumbuh secara
lebih lambat, dan mencapai ukuran matangnya pada usia 20 atau 21
tahun.
2. Perkembangan kognitif
a. Perkembangan Kognitif Menurut Teori Pieget
Ditinjau dari perkembangan kognitif menurut Pieget, masa remaja sudah
mencapai tahap operasi formal ( operasi = kegiatan – kegiatan mental tentang
berbagai gagasan). Remaja secara mental telah dapat berfikir logis tentang
berbagai gagasan yang abstrak. Dengan kata lain berfikir operasi formal lebih
bersifat hipotesis dan abstrak, serta sistematis dan ilmiah dalam memecahkan
masalah daripada berfikir kongkrit.
b. Perkembangan Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan (decision making)merupakan salah satu bentuk
perbuatan berfikir dan hasil dari perbuatan tersebut keputusan.ini berarti bahwa
dengan melihat bagaimana seorang remaja mengambil suatu keputusan, maka
dapat diketahui perkembangan pemikirannya.
c. Perkembangan Orientasi Masa Depan
Orientasi masa depan merupakan salah satu fenomena perkembangan
kognitif yang terjadi pada masa remaja. Sebagai individu yang sedang mengalami
proses peralihan dari masa kanak – kanak mencapai kedewasaan, remaja memiliki
tugas – tugas perkembangan yang mengarah pada persiapannya memenuhi
tuntutan dan harapan peran sebagai orang dewasa.
d. Perkembangan Kognisi Sosial
Menurut Dacey & Kenny yang dimaksud dengan kognisi sosial adalah
kemampuan untuk berfikir secara kritis mengenai isu – isu dalam hubungan
interpersonal, yang berkembang sejalan dengan usia dan pengalaman, serta
berguna untuk memahami orang lain dan menentukan bagaimana melakuka
interaksi dengan mereka.
e. Perkembangan Penalaran Moral
Moral Merupakan suatu kebutuhan penting bagi remaja, terutama sebagai
pedoman menemukan identitas dirinya, mengembangkan hubungan personal yang
harmonis, dan menghindari konflik – konflik peran yang selalu terjadi dalam
masa transisi. Perkembangan moral (moral development) berkaitan dengan aturan
dan konvensi tentang apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia dalam
interaksinya dengan orang lain.
f. Perkembangan Pemahaman Agama
Agama memberikan sebuah kerangka moral, sehingga membuat seseorang
mampu membandingkan tingkah lakunya. Agama dapat menstabilakan tingkah
laku dan bisa memberikan penjelasan mengapa dan untuk apa seseorang berada di
dunia ini. Agama memberikan perlindungan rasa aman, terutama bagi remaja
yang tengah mencari eksistensi dirinya.
3. perkembangan psikologis
a. Perkembangan Individu dan Identitas
 Dalam psikologi , konsep identitas pada umumnya merujuk kepada suatu
kesadaran akan kesatuan dan kesinambungan pribadi, serta keyakinan yang
relatif stabil sepanjang rentang kehidupan, sekalipun terjadi berbagai
perubahan.
 Dalam konteks psikologi perkembangan, pembentukan identitas merupakan
tugas utama dalam perkembangan kepribadian yang diharapkan tercapai pada
akhir masa remaja.
b. Perkembangan Hubungan dengan Orang Tua
Salah satu ciri yang menonjol dari remaja yang mempengaruhi relasinya
denga orang tua adalah perjuangan untuk memperoleh otonomi baik secara fisik
maupun psikologis. Karena remaja hanya meluangkan sedikit waktunya bersama
orang tua dan lebih banyak menghabiskan waktu untuk saling berinteraksi dengan
dunia yang lebih luas, maka mereka berhadapan dengan bermacam – macam nilai
dan ide – ide.
c. Perkembangan Hubungan dengan Teman Sebaya
 Dibanding pada masa kanak-kanak, remaja lebih banyak melakukan kegiatan
di luar rumah seperti kegiatan sekolah, ekstra kurikuler dan bermain dengan
teman
 Kelompok teman sebaya diakui dapat mempengaruhi pertimbangan dan
keputusan seorang remaja tentang perilakunya
d. Perkembangan Seksualitas
 Peran seks berarti pola perilaku bagi anggota kedua jenis kelamin yang
disetujui dan diterima kelompok sosial, tempat individu itu
mengidentifikasikan diri.
 Sifat-sifat yang menentukan pola perilaku yang disetujui untuk anggota kedua
jenis kelamin dalam suatu budaya tergantung pada apa saja yang dihargai
budaya tersebut
4. Perkembangan Emosi
mentakrifkan emosi sebagai hasil tindak balas kepada sesuatu kejadian atau
peristiwa termasuk tindak balas psikologikal, tindak balas tingkah laku, tindak balas
kognitif dan perasaan dialami sama ada menggembirakan atau tidak.
DAFTAR PUSTAKA

Baharuddin, 2008 Pendidikan&Psikologi Perkembangan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media


Desmita.2009.Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Rohmah, Elfi Yuliani. 2005.Psikologi Perkembangan. Ponorogo: STAIN PO. PRESS.
Sabri, M. Alisuf.2001. Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan. Jakarta: Pedoman Ilmu
Jaya.
Yusuf, Syamsu.TT. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya

Anda mungkin juga menyukai