Personal Pendidik
OLEH:
Kelompok 2
ADELIA MAHARANI 1830201106
AGELA INGGRIES FIHTANTI 1830201107
AJUN JAINI 1830201108
ALDI TRI SUANDI 1830201109
DOSEN PENGAMPU :
PADJRIN, M.Pd
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan
hidayah-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Penulis
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan
Pendidikan adalah sebagai usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran untuk peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Pendidikan dapat diartikan sebagai usaha sadar dan sistematis untuk
mencapai taraf hidup atau untuk kemajuan lebih baik. Secara sederhana,
Pengertian pendidikan adalah proses pembelajaran bagi peserta didik
untuk dapat mengerti, paham, dan membuat manusia lebih kritis dalam
berpikir.
Jika kita lihat dari hakikat pendidik diatas, jelas bahwa kehadiran
seorang pendidik itu sangat diharapkan untuk perkembangan peserta didik
agar mencapai tingkat kedewasaan yang diharapkan mampu untuk menjadi
makhluk sosial mampu untuk memenuhi berdiri sendiri memenuhi tingkat
kedewasaan sehingga menjadi hamba yang selalu bertaqwa kepada Allah
SWT, dan memiliki akhlaktul karimah.
Dibawah ini beberapa istilah bagi sebutan seorang pendidik atau guru
sebagai berikut :
1. Ustadz
Ustaz atau sering dieja Ustad dan Ustadz (Bahasa Arab: األستاذal-
`Ustāż); (Bahasa Persia: استادUstaad) adalah kata dalam bahasa
Indonesia yang bermakna pendidik. Kata ini diserap dari bahasa
Arab dan Bahasa Persia dari kata, pelafalan dan makna yang sama
yaitu guru atau pengajar. Dalam bahasa Indonesia, kata ini lebih
merujuk kepada guru, pengajar. "Ustaad" juga adalah gelar
kehormatan untuk pria yang digunakan di Timur Tengah, Asia Selatan,
dan Asia Tenggara. Ini digunakan dalam berbagai bahasa di Dunia
Muslim, termasuk Bahasa Persia, Bahasa Urdu, Bahasa
Bengali, Bahasa Punjabi, Bahasa Pashto, Bahasa Turki dan Bahasa
Kurdi.
2. Mu’allim
Orang yang menjelaskan hakikat ilmu atau pengetahuaan yang
diajarkan kepada peserta didiknya.
3. Murabbiy
Murabbi dalam Islam membawa maksud yang luas melebihi tahap
muallim. Konsep Murabbi merujuk kepada pendidik yang bukan
sahaja mengajarkan sesuatu ilmu tetapi dalam masa yang sama cuba
mendidik rohani, jasmani, fizikal dan mental anak didiknya untuk
menghayati dan mengamalkan ilmu yang telah dipelajari.
Justeru, Murabbi lebih menumpukan penghayatan sesuatu ilmu, sekali
gus membentuk keperibadian, sikap dan tabiat anak didiknya. Oleh itu,
tugas “Muallim” banyak berlegar di “akal” tetapi tugas Murabbiy
berlegar di “hati”.
4. Mursyid
Orang yang mengajarkan dan menularkan penghayatan akhlak dan
kepribadiaan kepada peserta didik.
5. Mudarris
Orang mencerdaskan peserta didik, menghilangkan ketidaktahuaaan
atau kebodohan, dan melatih keterampilan peserta didik sesuai minat
dan bakat.
6. Mua’ddib (Etika, Moral, dan Adab)
Orang beradab memiliki peran dan fungsi membangun suatu
peradaban yang berkualitas di era mendatang, orang yang memberikan
pendidikan kepada peserta didik agar mampu berkreasi, mengatur, dan
memelihara hasil kreasi untuk kemaslahatan umum dan tidak
menimbulkan malapetaka bagi diri, masyarakat, dan alam.
Dalam proses belajar tentu berkaitan dengan peserta didik dan lebih
identik kepada perubahan atau perkembangan prilaku peserta didik.
Perubahan atau perkembangan perilaku peserta didik terbagi
kedalam beberapa hal diantaranya :
a. Perkembangan intelek English
Menurut English dalam bukunya “A Comprehensive
Dictionaryof Psychological and Psychoanalitical Term”
istilah Intellect antara lain :
1. Kekuatan mental dimana manusia dapat berfikir.
c. Perkembangan bahasa
2 .Zaenal Mustakim, Strategi dan Metode Pembelajaran, (Pekalongan; STAIN Pekalongan Press,
2011), hlm. 72
Penggunaan pendekatan inquiri berarti membelajarkan siswa
untuk mengendalikan situasi yang dihadapi ketika berhubungan
dengan dunia fisik.
h. Pendekatan penemuan
Penggunaan pendekatan enemuan berarti kegiaan belajar
mengajar siswa diberi kesempatan untuk menemukan sendiri
fakta dan konsep tentang fenomena ilmiah.
i. Pendekatan proses
Pada pendekatan proses, tujuan utama pembelajaran adalah
mengembangkan kemampuan siswa dalam keterampilan
proses, seperti mengamati, berhepotesa, merencanakan,
menafsirkan dan mengkomunikasikan.
j. Pendekatan interaktif
Pendekatan ini memberi kesempatan pada siswa untuk
mengajukan pertanyaan dan kemudian melakukan penyelidikan
yang berkaitan dengan pertanyaan yang mereka ajukan.
k. Pendekatan pemecahan masalah
Pendekatan pemecahan masalah berangkat dari masalah yang
harus dipecahkan melalui praktikum atau pengamatan.
m. Pendekatan terpadu
Pendekatan ini merupakan pendekatan yang intinya
memadukan dua unsur atau lebih dalam suatu kegiatan
pembelajaran.
n. Pendekatan keagamaan
Untuk mata pelajaran umum, pendekatan keagamaan sangat
penting digunakan. Hal ini dimaksudkan agar nilai budaya ilmu
tidak sekuler, tetapi menyatu dengan nilai agama.
o. Pendekatan kebermaknaan
Bahasa adalah alat untuk menyampaikan dan memahami
gagasan, pikiran, pendapat dan perasaan, baik secara lisan
maupun tulisan. Banyak masalah yang berkenaan dengan
bahasa asing dihadapi oleh siswa. Untuk memecahkan masalah
yang berkenaan dengan bahasa maka dibutuhkan pendekatan
kebermaknaan. [3]
PENUTUP
KESIMPULAN
2. Dalam pengertian yang lebih luas dan sistematik, proses belajar mengajar
adalah kegiatan yang melibatkan sejumlah komponen yang antara satu dan
lainnya. Komponen tersebut antara lain meliputi visi dan tujuan yang ingin
dicapai, guru yang profesional dan siap mengajar, murid yang siap menerima
pelajaran, pendekatan yang akan digunakan, strategi yang akan diterapkan,
metode yang akan dipilih, teknik dan taktik yang akan digunakan.
d. Sebagai bahan laporan bagi orang tua murid tentang hasil belajar siswa.
Laporan ini dapat berbentuk buku raport, piagam, sertifikat, ijazah, dan
lain- lain.
https://silabus.org/pengertian-pendidikan/
https://id.wikipedia.org/wiki/Ustadz
https://ms.wikipedia.org/wiki/Murabbi
http://evinoerma.blogspot.com/2014/02/metode-taktik-dan-teknik-
belajar.html
Uhbiyati, Nur, 1999. Ilmu Pendidikan Islam, Bandung : CV. Pustaka Setia.