Anda di halaman 1dari 15

NAMA KELOMPOK :

1. Roh Hifa Nur wahyu K(202010430311021)


2. Putri Rena Wahyu (202010430311020)
3. Fina Arianti (202010430311013)
4. Ilham Rina Istina (202010430311018)
5. Fara Dyta Dwi Putri (202010430311017)
6. Hafizatul Amanah (202010430311015)
7. Sastika Dwi Puspitasari (202010430311016)
8. Tio Deny Damara (202010430311046)
9. Rafika Dwi Saputri (202010430311014)
10. Dwi Chandra Agus Rianto (202010430311008)
KAIDAH SISTEM EJAAN
DAN
PENULISAN BAHASA INDONESIA
PEMBAHASAN
PENGERTIAN EJAAN

PEMENGGALAN KATA PEMAKAIAN HURUF KA PEMAKAIAN TANDA BA


PITAL DAN MIRING CA

PENULISAN KATA
PEMAKAIAN UNSUR SE
RAPAN
PENGERTIAN EJAAN

Menurut KBBI (2005: 285) ejaan adalah kaidah-kaidah


cara menggambarkan bunyi-bunyi (kata, kalimat, dsb)
dalam bentuk tulisan (huruf-huruf) serta penggunaan
tanda baca.
Ejaan adalah seperangkat aturan tentang cara
menuliskan bahasa dengan menggunakan huruf, kata,
dan tanda baca sebagai sarananya. Batasan tersebut
menunjukan pengertian kata ejaan berbeda dengan kata
mengeja.
NEXT
Pemenggalan Kata

3.Jika di tengah kata ada huruf konsonan,


termasuk gabungan huruf konsonan,
1.Jika di tengah kata ada vokal di antara dua buah huruf vokal,
yang berurutan, pemenggalan itu pemenggalan dilakukan sebelum 5.Jika di tengah kata ada tiga
dilakukan di antara kedua huruf huruf konsonan. buah huruf konsonan atau lebih,
vokal itu. CONTOH : BA-PAK, BA-RANG pemenggalan dilakukan di antara
CONTOH : RU-ANG, BU-AT huruf konsonan yang pertama
dan huruf konsonan yan kedua.
4.Jika di tengah kata ada dua Misalya: in-stru-men, ul-tra,
2. Jika berbentuk diftong, huruf konsonan yang berurutan, bang-krut
pemenggalannya tidak pernah pemenggalan dilaku- kan di
dipisahkan. antara dua konsonan itu .
CONTOH : AU-LA ,AM-BOI CONTOH : MAN-DI , SWAS-TA
NEXT
Pemakaian Huruf Kapital
dan Miring
Huruf Kapital
1.Huruf Kapital dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal
kalimat
2.Huruf capital dipakai sebagaimana huruf pertama petikan
langsung.
3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam
ungkapan yang berhubungan dengan Tuhan, kitab suci, dan
Huruf Miring
agama.
1.Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk
menuliskan nama buku, majalah, dan
surat kabar yang dikutip dalam tulisan.
2. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk
menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian
kata, kata, atau kelompok kata.
3. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk
NEXT menuliskan kata nama ilmiah atau ungkapan asing
kecuali yang telah disesuaikan ejaannya.
Pemakaian
Tanda Baca
1. Tanda Titik (.).
2. Tanda koma (,).
3. Tanda Titik Koma (;).
4. Tanda Hubung (-).
5. Tanda Pisah (-).
6. Tanda Elipsis (…).
7. Tanda Tanya (?)
8. Tanda Seru (!)
9. Tanda Kurung Siku ( […] )
10. Tanda Petik (“…”)
11. Tanda Petik Tunggal (‘…‘)
12. Tanda Garis Miring ( / )
13. Tanda Penyingkat atau Apostrof (‗)
NEXT
Penulisan Kata Kata turunan

1). Imbuhan ditulis serangkai dengan kata


Kata dasar dasarnya.
2). Jika bentuk dasar berupa gabungan kata ,
awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan kata
yang langsung mengikuti atau mendahuluinya.
3). Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata
mendapat awalan akhiran sekaligus, unsur
Kata yang berupan kata dasar di gabungan kata itu ditulis serangkai
tulis sebagai satu kesatuan 4). Jika salah satu unsur gabungan kata hanya di
pakai dalam kombinasi gabungan kata itu di tulis
serangkai.
5). Jika bentuk trikat diikuti oleh kata yang huruf
awalnya adalah huruf capital, diantara kedua
unsur itu di tulis tanda hubung (-)
6). Jika kata maha sebagai unsur gabungan diikuti
oleh kata esa dan kata yang bukan kata dasar ,
gabungan kata itu di tulis terpisah.
NEXT
3.3 Bentuk Ulang 3.5 Kata ganti Ku, Kau , Mu dan nya
1). Bentuk ulang ditulis secara lengkap dengan 1). Kata ganti ku dan kau ditulis serangkai dengan kata
menggunakan tanda hubung yang mengikutinya ; ku , mu, dan nya ditulis serangkai
dengan kata yang mendahuluinya.

3.6 Kata Depan di, ke , dan dari


3.4 Gabungan Kata 1). Kata depan di, ke , dan dari ditulis terpisah dari kata
1). Gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk , yang mengikutinya kecuali di dalam gabungan kata
termasuk istilah khusus unsur unsur ditulis terpisah yang sudah lazim di anggap sebagai satu kata seperti
2). Gabungan kata , termasuk istilah khusus , yang kepada dan daripada.
mungkin menimbulkan kesalahan pengertian dapat
ditulis dengan tanda hubung untuk menegaskan pertaian
3.7 Kata si dan sing
unsur yang bersangkutan.
1). Kata si dan sing ditulis terpisah dari kata yang
mengikutinya

3.8 Partikel
1). Partikel –lah , -kah , dan –tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya
2). Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya
3). Kelompok yang lazim dianggap padu , misalnya adapun , bagaimanapun , walaupun meskipun ditulis
serangkai
4). Partikel yang berarti _mulai , _ demi, dan tiap ditulis terpisah dari bagian kalimat yang mendahului atau
mengikutinya
NEXT
Singkatan

1). ialah bentuk yang di pendekkan yang


terdiri atas satu huruf atau lebih.

Akronim

2). ialah singkatan yang berupa gabungan


huruf awal, gabungan suku kata, ataupun
gabungan huruf dan suku kata dari deret kata
yang diperlakukan sebagai kata.

NEXT
Angka dan Lambang Bilangan Angka dan lambang bilangan
dipakai untuk menyatakan:
1) nomor: 0 s.d 9, I,II,III,dll.
2) ukuran, satuan waktu, nilai uang: 5 kg, 17 Agustus 1945, 1 jam
20 menit
3) nomor jalan atau rumah pada alamat: Jalan Moh. Ramdan No.
15
4) nomor bab atau ayat kitab suci: Bab X , Pasal 5, Halaman 21
5) lambang bilangan dengan huruf: dua ratus dua puluh dua
(222) 6) lambang bilangan tingkat: abad ke-20 atau abad XX
7) lambang bilangan yang mendapat akhiran –an: tahun ‘90-an
8)lambang bilangan yang dinyatakan dengan satu atau dua kata
ditulis dengan huruf kecuali dipakai berturut-turu
9) lambang bilangan pada awal kalimat: Seratus dua puluh orang
selamat pada kecelakaan pesawat itu. 10) lambang bilangan NEXT
utuh yang besar: 250 juta rupiah.
PENULISAN UNSUR SERAPAN

Unsur pinjaman yang belum


Unsur pinjaman yang pengucapan
sepenuhnya terserap ke dalam
dan penulisannya disesuaikan
Bahasa Indonesia.
dengan kaidah Bahasa Indonesia.
Dalam hal itu diusahakan agar
Contoh ( reshuffle, shuttle cock )
ejaannya hanya diubah seperlunya
Contoh unsur tersebut
sehingga bentuk Indonesianya
pengucapannya masih mengikuti
masih dapat dibandingkan dengan
cara asing
bentuk asalnya.

NEXT
BELANDA

ARAB

YUNANI

INGGRIS

SANSEKERTA

NEXT

Anda mungkin juga menyukai