Anda di halaman 1dari 8

EJAAN

BAHASA INDONESIA
1. Jenis Huruf dan Aturan Pemenggalan
 Jenis Huruf
 Huruf Abjad
 Huruf Vokal
 Huruf Konsonan
 Huruf Diftong
 Gabungan Huruf Konsonan
 Huruf Kapital
 Huruf Miring
 Huruf Tebal
O Aturan Pemenggalan Kata
 Pemenggalan kata pada kata dasar dilakukan sebagai berikut:
a. Jika di tengah kata terdapat huruf vokal yang berurutan,
pemenggalan nya dilakukan diantara kedua huruf vokal itu.
b. Huruf diftong ai,au,ei dan oi tidak di penggal.
c. Jika di tengah kata dasar terdapat huruf vokal di antara dua
huruf konsonan, pemenggalannya dilakukan sebelum huruf
konsonan itu.
d. Jika di tengah kata dasar terdapat dua huruf konsonan yang
berurutan, pemenggalannya dilakukan di antara ke dua huruf
konsonan itu.
e. Jika ditengah kata dasar terdapat tiga huruf konsonan atau
lebih yang masing-masing melambangkan satu bunyi,
pemenggalannya dilakukan di antara huruf konsonan yang
pertama dan huruf konsonan yang kedua.
 Pemenggalan kata turunan sedapat-dapatnya
dilakukan diantara bentuk dasar dan unsur
pembentukannya.
 Jika sebuah kata terdiri atas dua unsur atau
lebih dan salah satu unsurnya itu dapat
bergabung dengan unsur lain, pemenggalannya
dilakukan di antara unsur-unsur itu.
 Nama orang yg terdiri atas dua unsur atau lebih
pada akhir baris di penggal di antara unsur-
unsurnya.
 Singkatan nama diri dan gelar yang terdiri atas
dua huruf atau lebih tidak di penggal.
2. Pembagian Huruf Kapital
 Huruf Kapital sebagai huruf pertama awal
kalimat.
 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
unsur nama orang, termasuk julukan.
 Huruf kapital di pakai pada awal kalimat
dalam petikan langsung.
 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
setiap kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan.
3. Pembagian Huruf Miring
 A. Huruf miring dipakai untuk menuliskan judul
buku, nama majalah, atau nama surat kabar yang
dikutip dalam tulisan, termasuk daftar pustaka.

 B. Huruf miring dipakai untuk menegaskan atau


mengkhususkan huruf, bagian, kata, atau
kelompok kata dalam kalimat.

 C. Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata


atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa
asing.
4. Partikel
 Partikel -lah, -kah, dan -tah di tulis serangkaian dengan
kata yang mendahuluinya.
 Partikel pun di tulis terpisah dari kata yang
mendahuluinnya dan merupakan unsur kata
penghubung yang di tulis serangkai
 partikel per yang berarti ‘demi’, ‘tiap’, atau ‘mulai’
ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
Sekian
Terima Kasih.....

Anda mungkin juga menyukai