o 1 Di sebuah malam hari berguntur, tampak sepasang orang tua yang sudah lanjut usia dan kedinginan, memasuki sebuah hotel kecil dikota Philadelphia. 2 Keduanya berharap bisa menemukan sebuah kamar untuk menginap. "Maaf bapak dan ibu, 3 kamar di hotel kami penuh sama dengan hotel-hotel lainnya, karena di kota ini sedang ada tiga konferensi besar,” 4 jawab sang penerima tamu. Setelah diam sejenak, 5 sang penerima tamu ini kembali berujar, "Tapi saya tidak akan membiarkan bapak dan ibu kedinginan di luar pada pukul 1 pagi ini. 6 Maukah bapak dan ibu tidur di kamar saya? Saya punya sebuah kamar kecil yang dikhususkan bagi karyawan. 7 Memang tidak seperti kamar hotel namun bapak dan ibu dapat beristirahat dengan tenang di dalamnya." Semula pasangan itu agak enggan untuk menerima tawaran ini, 8 namun kembali sang penerima tamu ini berkata; "Jangan khawatirkan di mana saya akan tidur. Saya masih muda dan bisa tidur di mana saja." 9 keesokan harinya saat pasangan ini akan pergi, sang pria berujar kepada penerima tamu Yang baik hati itu, 10 "Anda seharusnya menjadi bos hotel terhebat di Amerika, Mungkin suatu hari nanti saya akan membangun sebuah hotel untuk anda.” 11 Sang penerima tamu ini tersenyum dan mengucapkan terimakasih. dua tahun kemudian, penerima tamu ini menerima sepucuk surat berikut sebuah tiket untuk berangkat kekota new york. 12 Pengirim surat tersebut adalah pria yang menjadi tamunya dahulu. Penerima tamu ini pun berangkat. 13 la dijemput oleh sepasang orang tua yang pernah ditolongnya itu. mereka kemudian menuju kesebuah perempatan jalan besar. 14 “itu !," kata si pria tua sambil mcnunjuk ke sebuah gedung besar, "adalah sebuah hotel yang saya bangun khusus untuk Anda kelola," 15 “Anda pasti bergurau," kata sang penerima tamu. “saya jamin, saya tidak sedang bergurau,” kata si pria tua ini sambil tersenyum. 16 Nama pria tua itu adalah William Waldorf Astor dan gedung besar itu adalah Waldorf - Astoria hotel yang pertama. 17 dan penerima tamu yang baik hati itu adalah George C. Boldt, manager pertama hotel itu. 18 Kisah diatas adalah kisah nyata, hikmah yang bisa kita ambil dari kisah diatas adalah 19 sebuah perubahan besar bisa terjadi hanya karena mau melayani. Benarlah apa yang pernah dikatakan oleh salah seoraang tokoh dunia 20 “semua orang bisa menjadi orang hebat karena semua orang bisa melayani. Anda tidak memerlukan ijazah perguruan tinggi untuk dapat melayani. 21 Anda tidak perlu menimbang-nimbang dan memutuskan untuk melayani. Yang anda butuhkan hanyalah hati yang penuh kasih.” 22 Tapi, benarkah kalau sikap yang mau melayani dapat membawa kita pada kesuksesan hidup? Tanyakan kepada banyak perusahaan besar, 23 apa kunci prestasi mereka sehingga perusahaan mereka bisa bertahan, di tengah maraknya persaingan yang sangat ketat bahkan terus bertumbuh. 24 Saya sendiri berani memastikan bahwa, salah satu kunci terpentingnya adalah kesediaan untuk melayani pelanggan. 25 perusahaan yang senantiasa mau mendengarkan dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan konsumen, niscaya akan lebih mudah dalam meraih dan mempertahankan kesuksesannya. 26 pepatah mengatakan “apa yang kita tabur akan kita tuai”. Jika kita selalu melakukan yang terbaik, kita pasti akan menerima upahnya. 27 . Begitu pun sebaliknya! Sayangnya, para karyawan sering tidak menyadari kalau para pelangganlah Yang menggaji mereka, bukan sang pemilik atau pemimpin perusahaan. 28 Itulah sebabnya mereka para karyawan kerap mengabaikan suara dan keluhan pelanggan. padahal jika pelanggan diperlakukan dengan baik, semua akan menuai keuntungannya. Selamat melayani!. 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50