Anda di halaman 1dari 9

Nama Anggota :

M. Edy Hanafi (1910416310076)


Firda Indah Sari (191041620016)
Sepmi Indah Rahayu (1910416320001)
Kelas : B
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Selamat Riadi, M.Pd.
PEDOMAN UMUM EJAAN
BAHASA INDONESIA (PUEBI)
PUEBI
Merupakan penyempurnaan dari Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia yang Disempurnakan (EYD).

EYD
tata bahasa dalam Bahasa Indonesia yang mengatur
penggunaan bahasa Indonesia dalam tulisan, mulai dari
pemakaian dan penulisan huruf capital dan huruf miring, serta
penulisan unsur serapan.

Kaedah Ejaan Bahasa Indonesia


Pemakaian Huruf Abjad terdiri dari 26 huruf, yaitu 21 huruf
konsonan dan 5 huruf vokal
Pemakaian Huruf
api Padi Lusa
itu Pita Murni
Huruf Vokal a, i, u, e, dan o ulang
emas
Bumi
Kena
Ibu
Tipe
oleh Kota Radio

b, c , d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q,
Huruf Konsonan r, s, t, v, w, x, y, dan z

Gabungan huruf vokal yaitu,


Huruf Diftong ai, au, ei dan oi
khusus
Gabungan ngarai
kh, ng, ny, dan sy nyata
Huruf Konsonan syarat
Huruf Kapital Huruf Besar
1. Awal kalimat 5. Nama Jabatan (Pangkat)
2. Unsur nama orang 6. Nama Geografi
3. Unsur nama gelar kehormatan 7. Kata nama Agama, Kitab
4. Nama bangsa, suku, dan bahasa suci dan Tuhan

Huruf Miring Huruf yang tercetak miring


1. Menuliskan judul buku, nama majalah, atau nama surat kabar.
2. Menegaskan/mengkhu-suskan huruf, kata maupun kalimat.
3. Kata dalam bahasa daerah atau bahasa asing.

Huruf yang tercetak tebal


Huruf Tebal
dan berat
Pemakaian Kata
Kata Dasar Ditulis sebagai satu kesatuan

Bunyi yang di tambahkan pada


Kata Berimbuhan sebuah kata di awal, ai akhir,
di tengah, atau gabungan.

Seperti di, ke, dan dari ditulis


Kata Depan terpisah dari kata yang
mengikutinya
ku- dan kau- ditulis serangkai dengan
Kata Ganti kata yang mengikutinya, sedangkan
-ku, -mu, dan -nya ditulis serangkai
dengan kata yang mendahuluinya.
1. Nama orang, gelar, ataupun pangkat
2. Nama lembaga pemerintahan,
Singkatan lembaga pendidikan atau organisasi
3. Lambang ilmiah
4. Tiga huruf atau lebih diikuti tanda titik

Bentuk Ulang Menggunakan tanda hubung (-)

Terdiri dari -ah, -kah, -tah,


Partikel
pun, dan per
Terdiri dari si dan sang, ditulis
Kata Sandang terpisah dari kata yang
mengikutinya
Pemakaian Tanda Baca
1. Dipakai antara unsur-unsur pemerincian
2. Sebelum kata penghubung
Tanda Koma (,) 3. Memisahkan anak kalimat yang mendahului induk
kalimat

Tanda Titik (.) Dipakai pada akhir kalimat


Dipakai pada akhir pemerincian dan
Tanda Titik Koma (;) untuk memisahkan pemerincian
sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan
pemerian, dalam naskah drama dan pernyataan
Tanda Titik Dua (:) yang diikuti pemerincian

Menandai bagian kata yang terpenggal oleh


Tanda Hubung (-) pergantian baris dan juga unsur kata ulang

Tanda Tanya (?) Biasanya dipakai pada akhir kalimat


Pernyataan berupa seruan atau
Tanda Seru (!)
perintah
Berasal dari pembicaraan atau naskah,
Tanda Petik (“...”) untuk judul, film atau lagu dan kata
yang mempunyai arti

1. Tambahan keterangan atau penjelasan


Tanda Kurung ((...)) 2. Kata yang dapat dihilangkan atau
dimunculkan didalam teks
3. Mengapit huruf atau angka sebagai
penanda pemerincian

1. Dipakai dalam nomor surat juga


Tanda Garis Miring (/) nomor pada alamat
2. sebagai pengganti kata dan, atau,
serta setiap

Anda mungkin juga menyukai