Anda di halaman 1dari 11

KESALAHAN PENULISAN (EJAAN)

DALAM TEKS AKADEMIK

Nama :
Grace Daniel Mulia (1712531026)
Dian Haniawati (1712531038)
Gede Dicky Handika Putra (1712531040)
I Gusti Agung Bagus Satria Dalem (1712531045)
Pascoal Barros Doutel (1712531070)
Materi
PEMAKAIAN Pemakaian
HURUF Penulisan Kata
Tanda Baca
a. Huruf Kapital a. Kata Dasar
b. Huruf Abjad b. Kata Berimbuhan a. Tanda Titik
c. Huruf Vokal c. Bentuk Ulang (.)
d. Gabungan Kata
d. Huruf Konsonan e. Pemenggalan Kata
b. Pengguna
e. Gabungan huruf f. Kata Depan an Tanda
Konsonan g. Partikel Koma (,)
h. Singkatan dan
f. Huruf Miring Akronim
dan Titik
g. Huruf Diftong i. Angka dan Bilangan Koma (;)
h. Huruf Tebal j. Kata Sandang si dan
sang
k. Kata ganti ku-, kau-,
-ku, -mu, dan –nya
I. Pemakaian Huruf
Huruf Kapital
Huruf Vokal Huruf kapital dalam ejaan bahasa Indonesia
digunakan pada huruf pertama, dengan ketentuan
Huruf ini terdiri dari a,i,u,e,o diantaranya sebagai huruf pertama pada awal
kalimat, nama orang, nama jabatan/pangkat/gelar,
Huruf Vokal Contoh Kalimat nama kota/kabupaten/provinsi (geografi), nama
bangsa dan Negara, nama hari termasuk hari raya,
A Administrasi nama bulan, nama tahun, dan judul buku.
I Instansi
Berikut contoh penulisan dalam ejaan yang salah :
U Umum
 lintas sumatera → lintas Sumatera
E Efiensi

O Organisasi
Huruf Miring
Dalam kaidah penulisan ejaan bahasa Indonesia, penggunaan huruf miring digunakan dalam
berbagai ketentuan, diantaranya digunakan dalam penulisan judul buku, nama majalah atau surat
kabar yang ditulis dalam daftar pustaka. Selain itu juga penggunaan huruf bercetak miring dipakai
untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing.

Berikut ditemukan penggunaan kata bercetak miring yang tidak sesuai dengan ejaan bahasa
Indonesia :
 masalah yang bersifat actual → actual

Huruf Tebal
Penulisan huruf tebal dipakai sebagai tanda menengaskan bagian tulisan yang sudah ditulis miring.
Selain itu juga huruf tebal dapat di gunakan untuk menegaskan bagian-bagian karangan, seperti
judul, bab tau subbab.

Program Penanggulan Kemiskinan di Perkantoran (P2KP)


Program Penanggulan Kemiskinan di Perkantoran (P2KP) …

Penulisan yang benar :


Program Penanggulan Kemiskinan di Perkantoran (P2KP)
Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkantoran (P2KP) …
II. PENULISAN KATA

Kata Dasar

Penulisan kata dasar ditulis tidak menggunakan imbuhan apapun. Berikut


contoh kata dasar :
 Kantor Pajak
 Kantor Dinas
Adapun penulisan kata dasar yang masih ditemuka salah dalam menulis
kata dasar, sebagai contoh :
berorientasi mada depan → berorientasi masa depan.
Singkatan dan Akronim

Singkatan dapat ditulis pada nama orang atau gelar diikuti dengan tanda titik pada setiap unsur
singkatan itu, singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata nama lembaga pemerintahan dan
nama dokumen resmi ditulis menggunakan huruf kapital tanpa tanda titik, singkatan yang terdiri atas
huruf awal setiap kata yang bukan nama diri ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik, singkatan
yang terdiri dari tiga huruf atau lebih diikuti dengan tanda titik, singkatan yang dipakai dalam surat-
menyurat masing-masing diikuti oleh tanda titik, singkatan yang menunjukan lambing kimia dan mata
uang tidak diikuti oleh tanda titik, akronim nama diri yang terdiri atas huruf awal setiap kata ditulis
dengan huruf kapital tanpa tanda titik, akronim nama diri yang berupa gabungan kata ditulis
dengan huruf awal kapital, dan akronim bukan nama diri yang berupa gabungan huruf awal dan
suku kata atau gabungan suku kata ditulis dengan huruf kecil.
Contoh :

 pegawai negeri sipil (PNS) → Pegawai Negeri Sipil (PNS)


III. Pemakaian Tanda Baca

Tanda Titik (.)

Tanda titik digunaka pada akhir kalimat pernyataan, selain itu juga penggunaan
tanda dapat dipakai pada belakang angka atau huruf sebagai daftar. Tanda titik
digunakan juga pada angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu;
dipakai dalam daftar pustaka; dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan yang
menunjukkan jumlah. Tanda baca titik ini tidak digunakan untuk memisahkan
biPlangan ribuan yang tidak menunjukkan jumlah, tidak dipakai pada akhir judul
yang merupakan kepala karangan, ilustrasi, dan table, tanda titik juga tidak dipakai
di belakang alamat penerima dan pengirim surat serta tanggal surat .
Berikut penulisan tanda baca yang benar :

sebesar Rp. 15.150.000,00. → sebesar Rp15.150.000,00.


Penggunaan Tanda Koma (,) dan Titik Koma (;)

Penggunaan tanda koma


 Dipakai sebelum kata penghubung, untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului
induk kalimatnya
 Dipakai di belakang kata penghubung antarkalimat, dipakai sebelum atau sesudah
kata seru, untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain kalimat, dipakai di
antara nama; alamat; tempat; wilayah atau negeri yang ditulis berurutan
 Dipakai untuk memisahkan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar
pustaka, dipakai pada penulisan catatan kaki, dipakai di antara nama orang dan
singkatan gelar akademis, dipakai sebelum angka desimal, dipakai untuk mengapit
keterangan tambahan dan dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal
kalimat untuk menghindari salah baca atau salah pengertian.
 Tanda titik koma digunakan untuk sebagai pengganti kata penghubung untuk
memisahkan kalimat setara yang satu dari yang lain dalam kalimat majemuk, dipakai
pada akhir perincian yang berupa klausa, dan dipakai untuk memisahkan bagian-
bagian pemerincian dalam kalimat yang sudah menggunakan tanda koma.
Contoh :

 …. membutuhkan pelayanan bidang penelitian,; (2) …. ; (3) → …. membutuhkan


pelayanan bidang penelitian; (2) …. ; (3) .

 Hal ini berarti bahwa kinerja birokrasi pemerintah dalam merencanakan,… → Hal ini berarti
bahwa, kinerja birokrasi pemerintah dalam merencanakan,…

 Jadi dapat disimpulkan bahwa …. → Jadi, dapat disimpulkan bahwa ….


Pertanyaan
1. Apakah Huruf yang bercetak miring itu semuanya ditulis tebal?
2. Penempatan Titik Koma dan titik dua?
3. Pengertian Dari Huruf Konsonan?

Anda mungkin juga menyukai