Anda di halaman 1dari 3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Ejaan
Ejaan ialah penggambaran bunyi bahasa dengan kaidah tulis-menulis yang
distandardisasikan. Lazimnya, ejaan mempunyai tiga aspek, yakni aspekfonologis
yang menyangkut penggambaran fonem dengan huruf dan penyusunan abjad aspek
morfologi yang menyangkut penggambaran satuan-satuan morfemis dan aspek
sintaksis yang menyangkut penandaujaran tanda baca (Badudu, 1984:7).
Keraf (1988:51) mengatakan bahwa ejaan ialah keseluruhan peraturan
bagaimana menggambarkan lambang-lambang bunyi ujaran dan bagaimana interrelasi
antara lambang-lambang itu (pemisahannya,penggabungannya) dalamsuatubahasa.
Adapun menurut KBBI (1993:250) ejaan ialah kaidah-kaidah cara
menggambarkan bunyi-bunyi (kata, kalimat, dan sebagainya) dalam bentuk tulisan
(huruf-huruf) serta penggunaan tanda baca. Dengan demikian,secara sederhana dapat
dikatakan bahwa ejaan adalah seperangkat kaidah tulis-menulis yang meliputi kaidah
penulisan huruf,kata, dan tanda baca.
B. Pemakaian Huruf Vokal , Konsonan, dan Diftong
a. Huruf Vokal
Ada 5 huruf yang melambangkan huruf vokal yaitu ,a,i,u,e, dan o. huruf vokal
berfungsi sebagai pemberi suara huruf konsonan.Contoh:

Huruf vokal Gabungan Huruf Vokal dan Konsonan


A Api, padi, anak
I Itu, sisi, sisa
U Untuk, kuku, paku
E Enak, kena, emas
O Oleh, kota, radio

b. Huruf Konsonan
Ada 21 huruf konsonan yang terdiri dari b,c,d,f,g,h,j,k,l,m,n,p,q,r,s,t,v,w,x,y,dan z.
Huruf Konsonan adalah bunyi ujaran akibat adanya udara yang keluar dari paru-
paru mendapatkan hambatan atau halangan.biasa nya disebut dengan huruf mati
maka harus digabungkan dengan huruf vokal .
Contoh : m (masa)
c. Huruf Diftong
Huruf diftong adalah gabungan dua buah huruf vokal yang menghasilkan bunyi
rangkap. Dalam Bahasa Indonesia huruf diftong berbentuk ai, au, dan oi.Contoh :
Bangau, Pakai, Sengau, Perangai, dsb
C. Pemakaian Huruf Kapital dan Miring
1. Pengunaan huruf kapital / huruf balok yang sering kita dengar mempunyai fungsi
dan tempatsendri dalam ejaan bahasa Indonesia
a. Huruf kapital sebagai huruf pertama atau awal dalam kalimat. 
b. Huruf kapital sebagai huruf pertama petikan langsung.
Contoh : adik bertanya “Kapan kita pulang ?” 
c. Huruf kapital digunankan dalam menyebut nama Tuhan atau kitab suci.
Contoh : Allah SWT , Al – Qur’an.
d. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama gelar kerhormatan.
e. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama jabatan.
Contoh : M.Pd
f. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama orang
2. Penggunaan Garis Miring
a. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku,
majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan.
Misalnya :
1) Majalah Bahasa dan Kusustraan
2) Buku negarakteragama karangan prapraca
3) Surat kabar suara karya
b. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan
huruf, bagian kata,kata, atau kelompok kata.
Misalnya :
1) Huruf pertama kata abad ialah a.
2) Bab ini tidak membicarakan penulisan huruf kapital.
3) Dia bukan menipu, tetapi dia di tipu.
D. Penulisan Kata Depan
Kata depan di,ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya,
kecuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata, seperti
kepada  dan daripada.
Misalnya:

1. Bermalam sajalah di sini.


2.  Di mana dia sekarang?
3. Kain itu disimpan di  dalam lemari.

Anda mungkin juga menyukai