Anda di halaman 1dari 15

BAB II

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN VARNEY

A. Kasus
Seorang bayi laki-laki anak Ny. “R’ pada tanggal 18 Desember 2011 pukul 14.14
WIB anak pertama lahir. Umur kehamilan 39 minggu, bayi lahir dengan berat 3000
gram, PB 54 cm, lahir pervaginam dengan distosia bahu karena letak sungsang. Saat
persalinan jumlah darah yang keluar pada kala I 90 cc, kala II 110 cc, kala III 150 cc,
dank kala IV 100 cc. lama persalinan kala I 8 jam 15 menit, kala II 1 jam 30 menit,
dan kala III 10 menit. Air ketuban jernih dan tidak ada molase. Namun pada saat
dilakukan pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir ditemukan pergerakan reflek moro
asimetris antara tangan kiri dan kanan, saat dilakukan perabaan daerah klavikula
terjadi pembengkakan dan klavikula bagian kanan terlihat memerah. Bayi menjadi
rewel dan menangis dengan keras. LILA 10 cm, LD 30 cm, CFO 34 cm, CMO 35
cm, CSOB 32 cm, CSMB 32 cm. nilai AFGAR score sebagai berikut :
Apgar score              1 menit          5 menit            10 menit
Pernafasan                1                     2                      2
Denyut jantung         1                     1                      2
Rangsangan               2                     2                      2
Tonus otot                 1                     1                      1
Warna kulit                1                      2                      2
Total                          6                      8                      9
Pada saat dilakukan anamnesa ibu mengatakan dulu pernah melakukan aborsi
pada usia kehamilan 8 minggu di dukun karena alasan tersendiri.
ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS PADA

BAYI BARU LAHIR NY “R” DENGAN FRAKTUR KLAVIKULA

DI RB PURI BUNDA

Tanggal masuk          : 18 Desember 2011   

Pukul                         : 14.14 WIB

No. RM                     : Ruang Perinatologi ( Ruang Flamboyan)

I. PENGKAJIAN
Tanggal : 18 Desember 2011 Pukul : 14.18 WIB   Oleh : Bidan Inda
A. DATA SUBJEKTIF
1. Biodata
a) Identitas Bayi
Nama                        : Bayi Ny. “R”
Tgl. Lahir/pukul       : 18 Desember 2011/14.14 WIB
Jenis Kelamin           : Laki-laki
Anak ke                    : I (pertama)
b) Identitas penanggung jawab (Ibu dan Ayah)
Ibu                               Ayah
Nama                     : Ny. "R"                        Tn."A"
Umur                      : 28 tahun                       30 tahun
Suku/ Kebangsaan  : Indonesia                      Indonesia             
Agama                    : Kristen                         Kristen
Pendidikan              : SMA                            S1
Pekerjaan               : Pedagang                      Guru  
Alamat                   :  Jl. Ciung Wanara, Denpasar-Bali
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan gerakan lengan kanan bayi berkurang dan bayi menangis
saat diraba.
3. Riwayat Obstetrik

No Tahun Hamil Jenis Temp Penolo BB JK H/ Nif ASI Ko


melah at ng M as mp
irkan .

1 2006 8 Abortus Ruma Dukun - - M - -


mingg provok h
u atus Duku
n

4. Riwayat Persalinan Sekarang


Masa gestassi                 : 39 minggu
Penolong                        : Bidan Inda
Jenis Kelamin                 : Laki – laki
BB/PB                           : 3000kg/ 54 cm
Jenis persalinan : Pervaginam, dengan dengan distosia bahu karena letak
sungsang
Plasenta                          : lengkap/tidak*
Lahir                           : spontan/manual*
Ukuran/berat               : 10x15 cm
Tali pusat                     : panjang 25 cm, insersio : central
Kelainan                      : tidak ada
Perdarahan                  : kala I             : 90 cc
kala II            : 110 cc
kala III          : 150 cc
kala IV          : 100 cc
Total              : 450 cc

Lama persalinan : kala I             : 8 Jam, 15 Menit

kala II            : 1 Jam, 30 Menit


kala III          : 10 Menit

Masalah yang terjadi selama persalinan: tidak ada

Keadaan air ketuban                              : Jernih

5. Riwayat Kesehatan
a. Penyakit yang pernah/sedang diderita (menular, menurun dan menahanun)
Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit menular (PMS, TBC,
Hepatitis), menurun (DM, Asma, Hipertensi), menahun (Jantung, Ginjal)
b. Penyakit yang pernah/sedang diderita keluarga  (menular, menurun dan
menahanun)
Ibu mengatakan dari pihak keluarga suami dan ibu tidak sedang menderita
penyakit menular (PMS, TBC, Hepatitis), menurun (DM, Asma, Hipertensi ),
menahun ( Jantung, Ginjal )
c. Riwayat keturunan kembali
Ibu mengatakan dari pihak keluarga suami dan ibu tidak punya riwayat
keturunan kembar.
d. Riwayat operasi
Ibu mengatakan tidak ada riwayat oprasi
e. Riwayat alergi obat
Ibu mengatakan tidak ada riwayat alergi obat.
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum     :  Baik
Kesadaran            :  Compos Mentis
Status emisional     :  Stabil
Tanda Vital            :
N : 120 x/mnt       R : 40 x/mnt        S : 38,3 ° C

Pengukuran anthopometri :

PB       : 54 cm       BB  : 3000 cm       LILA : 10 cm      LD : 30 cm


APGAR score :

No Apgar Score 1 menit 5 menit 10 menit

1 Pernafasan 1 2 2

2 Denyut jantung 1 1 2

3 Rangsangan 2 2 2

4 Tonus otot 1 1 1

5 Warna kulit 1 2 2

Jumlah 6 8 9

2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala: tidak ada moulase, mesochepal, tidak ada caput suksedaneum dan
tidak ada sefal hematoma
b. Rambut : bercampur lemak coklat
c. Telinga  : simetris, tidak ada serumen, pendengaran baik
d.  Wajah  : simetris, tidak ada edema, tidak ada laserasi
e. Mata:tidak strabismus, tidak ada kelainan (Glaukoma kongenital dan  Katarak
kongenital), konjungtiva merah muda, sklera putih, tidak ada secret
f. Hidung : simetris, tidak ada sekret, bernafas melalui hidung, tidak ada polip
g. Mulut : simetris, tidak labioskisis, tidak palatoskisis, tidak labiopalatoskisis,
bibir bayi pucat
h. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, parotis, limfe dan vena jugularis
i. Klavikula :  fraktur, kemerahan pada daerah klavikula dextra
j. Dada   : tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada wheezing,pernafasan teratur
k. Abdomen    : tidak ada benjolan, tidak membuncit, tidak kembung
l. Genetalia     : ada penis, 2 testis sudah turun di scrotum, lubang uretra di ujung
tengah penis
m. Anus dan rectum : ada lubang anus, belum BAB
n. Ekstremitas atas : Simetris, gerakan tangan kanan terbatas, jumlah jari
lengkap    masing-masing 5, tidak ada odema
o. Ekstremitas bawah    : Simetris, gerakan aktif, jumlah jari lengkap masing-
masing 5, tidak ada odema, tidak ada varices, reflek patella ada, kuku bersih
warna merah muda. 
p. Punggung    : tidak lordosis, tidak kifosis, tidak skoliosis, tidak ada spina
bifida
q. Kulit : kemerahan, tidak ruam, tidak ada bercak atau tanda lahir, ada vernik
caseosa, ada lanugo, tidak ada pembengkakan
r. Refleks       :
R  Tonic neck
R  Palmar grap
R  Rooting
R  Suckling
R  Swallowing
R  Moro, tidak simetris 2 tangan
II. INTERPRETASI DATA
A. Diagnosa Kebidanan
Bayi Ny. “R” lahir spontan cukup bulan, letak sungsang dengan fraktur klavikula
DO     :
1. Bayi lahir letak sungsang pervaginam tanggal 18 Desember 2011. Pukul 14.14
WIB
2. Pergerakan kurang pada daerah klavikula dextra
3. Pada klavikula dextra tampak kemerahan
4. Adanya krepitasi

DS     :

Ibu mengatakan bayinya sangat rewel saat di pegang

B. Masalah
1. Gangguan pola aktivitas
DO  :
a. Adanya fraktur klavikula dextra
b. Gerakan tangan kanan bayi terbatas

DS  :

Ibu mengatakan tanggan kanan bayi tidak bias menggemgam tangan ibunya.

2. Kurangnya pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur. 


DO :
Tampak bengkak pada daerah klavikula dextra.
DS :
Ibu mengatakan bayi menangis terus/rewel.
3. Kurangnya pengetahuan orang tua tentang keadaan anaknya
DO :
Ibu tampak cemas dengan keadaan bayinya.
DS :
Ibu merasa tidak mengerti tentang keadaan bayinya.
III. DIAGNOSA POTENSIAL
Potensial terjadinya kelainan pertumbuhan tulang klavikula yang tidak sama antara
tangan kanan dan kiri.
Data dasar:
a. Bengkak dan merah pada kulit daerah klavikula dextra
b. Adanya krepitasi
IV. ANTISIPASI TINDAKAN SEGERA
1. Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk mendapatkan penatalaksanaan tentang
fractur klavikula.
2. Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian obat. Ampisilin inj 3 x 125 mg,
sanmol drop 3 x 0,3 Ml
V. PERENCANAAN       
Tanggal : 18 Desember 2011          Pukul : 14.18 WIB.         Oleh : Bidan Inda
1. Lakukan fiksasi pada daerah klavikula dextra.
a. Pasang elastis verban pada klavikula bayi.
b. Imobilisasi lengan dan bahu pada sisi yang sakit.
c. Abduksi lengan dalam stand hoera menopang bahu belakang dengan
memasang ransel perban.
2. Batasi Pergerakan Bayi
a. Bayi jangan banyak digerakkan.
b. Bayi jangan terlalu sering digendong.

3. Observasi tanda vital bayi


a. Suhu
b. Nadi
c. Pernafasan
4. Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian terapi
a. Ampisilin
b. Sanmal drop
5. Beri posisi yang nyaman
6. Jelaskan kepada ibu tentang keadaan bayinya
7. Jelaskan pada ibu mengenai pentingnya ASI
8. Anjurkan ibu untuk mengonsumsi sayur-sayur hijau.
VI. PELAKSANAAN      
Tanggal : 18 Desember 2011 Pukul : 14.18WIB. . Oleh : Bidan Inda
1. Melakukan fiksasi pada daerah klavikula dextra sesuai dengan advis dokter
a. Memasangkan elastis verban pada daerah klavikula bayi yang sakit dengan
posisi 600 dan siku 900 dengan posisi flexi.
b. Mengimobilisasi lengan dan bahu pada sisi yang sakit untuk meminimalkan
pergerakan pada daerah bahu yang sakit sehingga proses penyembuhannya
lebih cepat.
2. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dengan hasil temp : 37 0C pernafasan
36x/menit, pols 120x/menit.
3. Menberikan terapi sesuai advis dokter
a. Ampisilin inj 3x 125 mg
b. Sanmal drop 3x 0,3 mL
4. Memberikan penyuluhan dan penjelasan kepada ibu tentang bayi dan bagaimana
perawatannya sehari-hari, yaitu :
a. Mempertahankan posisi yang benar dan hangat bagi bayi dengan menyelimuti
bayi
b. Mengatur posisi yang nyaman untuk bayi yaitu tidur telentang dan lengan
kanan disangga bantal
c. Mengganti popok setelah bayi Bak dan BAB dengan hati-hati dan
memperhatikan frakturnya agar tidak bergeser.
d. Menganjurkan pada ibu jangan sering mengangkat bayi agar bayi tidak
menangis karena nyeri fraktur
5. Menjelaskan pada ibu mengenai pentingnya ASI eksklusif.
a. Menganjurkan pada ibu agar memberikan ASI eksklusif yaitu dengan tidak
memberikan makanan lain selain ASI dan ASI penting untuk pembentukan
sistem imun dan pertumbuhan bayi.
b. Menganjurkan pada ibu untuk mengonsumsi sayur-sayuran hijau, daun katuk,
bayam, sawi, dan lain-lain agar ASI lancar.
6. Menjelaskan kepada ibu perban boleh dibuka setelah 3-6 minggu dan masa
pembentukan tulangnya 6-12 bulan, ibu bisa berkunjung kemali atau di fasilitas
kesehatan lainnya seperti Puskesmas, Rumah Sakit dan Klinik Swasta.
VII. EVALUASI
Tanggal : 18 Desember 2011          Pukul : 14.18 WIB      Oleh : Bidan Inda
1. Bidai masih terpasang.
2. Suhu bayi kembali normal.
3. Bayi tidak rewel lagi.
4. Kebutuhan istirahat / tidur terpenuhi.
5. Ibu sudah mengerti dan melaksanakan anjuran yang diberikan

CATATAN PERKEMBANGAN
I. Hari ke-2
Tanggal : 19 Desember 2011       Pukul   : 14.00 WIB                Oleh : Bidan Inda
1. Data Subjektif          : 
a. Ibu mengatakan sudah melakukan yang dianjurkan
b. Ibu mengatakan sudah memberi ASI pada bayinya.
c. Ibu mengatakan anaknya BAB 3x.
d. Ibu mengatakan anaknya tampak sehat dan akan segera pulang.
e. Ibu mengatakan anaknya sudah dimandikan dan dibedong.
2. Data Objektif 
a. Refleks
Rooting:(+)
Suckling Refleks      :           (+)
Swallowing  :           (+)
Moro            :           (+) (belum simetris antara kiri dan kanan)
b. Pergerakan tangan mulai baik antara kiri dan kanan
c. Tali pusat terawat baik dan masih basah.
d. Perut bayi tidak kembung.
e. Tanda-tanda vital
RR    :           40x/menit       
Suhu :          370C
Nadi :110x/menit
f. Eliminasi
BAB :  3x/hari
BAK : 8x/hari
3. Assesment    :
Diagnosa      : Bayi baru lahir umur 1 hari
Dasar            : Bayi lahir spontan, tanggal 20 November 2007, pukul 10.00 WIB
Masalah        : Tidak ada
4. Penatalaksanaan       :
a. Memandikan bayi 2x sehari. Bayi merasa nyaman.
b. Merawat tali pusat. Tali pusat tampak kering dan tidak ada tanda-tanda
infeksi.
c. Memberikan penyuluhan pada ibu dan keluarga tentang :
Mengurangi aktivitas pada bayi. Bayi lebih sering ditempat tidur
Tidak terlalu sering mengangkat bayi. Ibu menyusui bayi dengan posisi tidur.
Bidan memasang elastis verban dan memberitahu ibu agar verban tidak basah
dan menjaga agar verban tidak lepas. Ibu selalu mejaga bayinya.
II. Hari ke-3
Tanggal 21 Desember 2011         Pukul : 13.00 WIB      Oleh: Bidan Inda
1. Data Subjektif :
a. Ibu mengatakan bayinya tidak rewel, bayi tidur + 16 jam.
b. Ibu mengatakan bayinya BAK + 7-8 kali sehari, BAB 2-3x sehari
c. Ibu mengatakan bayinya hanya minum ASI saja setiap jam.
2. Data Objektif  :
a. Keadaan Umum Bayi Baik
b. Tanda-Tanda Vital
RR : 50x/menit       
Suhu : 370C
Nadi : 130x/menit
c. Pergerakan tangan mulai membaik.
d. Tali pusat masih basah
3. Assasment                :
Diagnosa      : Bayi baru lahir spontan umur 3 hari
Dasar           : Bayi baru lahir spontan pervaginam tanggal 20 November 2007
Masalah        : Tidak ada
4. Penatalaksanaan       :
a. Melakukan perawatan bayi sehari-hari. Bidan mengajarkan ibu cara
memandikan bayi dengan mengelap tubuh bayi untuk mengurangi
pergerakan pada bayi dan menjaga verban tidak basah.
b. Berikan ASI untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. ASI diberikan setiap 3
jam selama 20 menit secara bergantian antara payudar kanan dan payudara
kiri.
c. Mengajarkan pada ibu perawatan tali pusat. Tali pusat dibiarkan terbuka, Ibu
melipat popok bayi dibawah tali pusat agar tali pusat tidak basah terkena
kencing bayi.
III. Hari ke-4
Tanggal : 23 Desember 2011       Pukul   : 14.30 WIB    Oleh Bidan Inda
1. Data Subjektif          :
a. Ibu mengatakan bayinya dapat minum ASI dengan baik dan tidak rewel.
b. Ibu mengatakan bayinya BAK dan BAB lancar.
c. Ibu mengatakan bayinya tidur selama + 16 jam.
2. Data Objektif           :
a. Keadaan Umum Bayi Baik
b. Tanda-Tanda Vital
RR     :  55x/menit      
Suhu  :  370C
Nadi   : 130x/menit
c. Pergerakan tangan baik
d. Tali pusat mulai kering
3. Assasment                           
Diagnosa      : Bayi baru lahir normal umur 5 hari
Dasar            : Bayi baru lahir spontan pervaginam tanggal 20 November 2007
Masalah        : tidak ada
4. Penatalaksanaan       :
a. Lakukan perawatan bayi sehari-hari. Ibu sudah bisa cara memandikan bayi
dengan mengelap bagian selain verban dan menjaga verban tetap kering.
b. Berikan ASI untuk memenuhi kebutuhan bayi dan memberi tahu ibu cara
mempertahankan suhu tubuh bayi. Bayi boleh diberi minyak pad area dan
dibedong.
c. Anjurkan ibu untuk membawa bayinya ke posyandu untuk mendapatkan
imunisasi.
d. Anjurkan kepada ibu untuk membuka verban setelah benar-benar sembuh 3-
6 minggu.
e. Ibu boleh pulang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Fraktur klavikula adalah retaknya tulang selangka,merupakan kasus tersering yang
terjadi pada bayi saat mengalami jalan lahir.
2. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya fraktur klavikula seperti distosia bahu,
panggul sempit, letak sungsang serta persalinan traumatic.
3. Diagnosa dapat di tegakkan pada bayi dengan jalan melakukan palpasi daerah klavikula
dan rongten tulang.
4. Lakukan penatalaksanaan yang bertujuan mengurai gerakan pada bayi, karena
umumnya pada bayi tulang akan kembali tersambung dan terbentuk dengan normal
setelah beberapa minggu.

B. Saran

Dengan uraian diatas diharapkan untuk para tenaga medis yang menangani neonatus
khususnya bidan agar lebih waspada karena kejadian fraktur clavikula terjadi akibat dari
berbagai penyebab seperti distosia bahu, bayi besar,partus dengan letak sungsang dan
persalinan traumatic. Berbagai penyebab trauma lahir pada neonatus ini dapat dideteksi oleh
bidan dengan segera saat kunjungan hamil. Dapat dideteksi dengan penafsiran berat janin
saat masih didalam kandungan maupun leopod untuk mengetahui posisi janin. Dengan
penapisan sebelum partus diharapkan dapat meminimalisir kejadian trauma lahir neonatus
yang akan menyelamatkan generasi selanjutnya untuk pencegahan kecacatan untuk masa
dewasa selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA
http://cahyatoshi12.blogspot.com/2012/04/asuhan-kebidanan-pada-neonatus-

dengan.html?m=1

http://ayunitaantika28.blogspot.com/2013/05/askeb-neonatus-dengan-fraktur-

klafikula.html

Anda mungkin juga menyukai