Anda di halaman 1dari 20

BAHASA INDONESIA

EJAAN YANG DISEMPURNAKAN


(EYD)
Disusun Oleh:
Kelompok 3 (19.C)
Alfiansyah Annur Mulyawan 321910001
Alma Firiski Gristanlia 321910044
Arinanda Hadi Ramadhan 321910012
1. EJAAN YANG DISEMPURNAKAN
(EYD)
Tata bahasa dalam Bahasa Indonesia yang
mengatur penggunaan bahasa Indonesia dalam
tulisan, mulai dari pemakaian huruf hingga
pemakaian tanda baca atau digunakan untuk
membuat tulisan dengan baik dan benar.
2. PEMAKAIAN HURUF

A. Huruf Abjad
Ada 26 huruf. Mulai dari A-Z.
B. Huruf Vokal
Ada 5: a, e, i, o, dan u.
Tanda aksen é dapat digunakan pada huruf e jika ejaan
kata menimbulkan keraguan.
C. Huruf Konsonan
Ada 21 : b, c, d, e, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w,
x, y, z.
D. Huruf Diftong
Ada 3 : ai, au, dan oi.
E. Gabungan Huruf Konsonan
Ada 4 : kh, ng, ny, dan sy.
F. Huruf Kapital
Dipakai sebagai huruf pertama. Diantaranya:
Awal kalimat, petikan langsung, ungkapan yang berhubungan dengan
agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan.
Nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti
nama orang (tidak dipakai jika tidak diikuti nama orang).
Nama jabatan yang diikuti nama orang, instansi, atau tempat yang
digunakan sebagai pengganti nama orang (tidak dipakai jika tidak
diikuti nama orang, instansi, atau tempat).
dll
G. Huruf Miring
Digunakan untuk:
Menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang
dikutip dalam tulisan.
Menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata,
atau kelompok kata.
Menuliskan nama ilmiah atau ungkapan asing.
3. PENULISAN KATA

A. Kata Dasar
Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu
kesatuan.
B. Kata Turunan
Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai
dengan kata dasarnya.
C. Kata Ulang
Bentuk ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda
hubung (-).
D. Gabungan Kata
Gabungan kata yang dianggap senyawa ditulis serangkai.
E. Kata Ganti -ku-, kau-, -mu, dan -nya
Kata ganti ku dan kau ditulis serangkai dengan kata yang
mengikutinya; -ku-, -mu, dan -nya ditulis serangkai dengan kata yang
mendahuluinya.
F. Kata Depan di, ke, dan dari
Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya,
kecuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu
kata seperti kepada dan daripada.
G. Kata si dan sang
Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
H. Partikel
Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang
mendahuluinya.
Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.
Partikel pun ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
I. Singkatan dan Akronim
Singkatan ialah bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas satu huruf atau
lebih.
Akronim ialah singkatan yang berupa gabungan huruf awal, suku kata,
ataupun gabungan kombinasi huruf.
J. Angka dan Bilangan
Angka dipakai untuk menyatakan lambang bilangan atau nomor yang lazimnya
ditulis dengan angka Arab atau angka Romawi. Yang berfungsi:
Menyatakan ukuran panjang, berat, luas, isi, satuan waktu, nilai uang, dan
kuantitas.
Melambangkan nomor jalan, rumah, apartemen, atau kamar pada alamat.
Menomori bagian karangan dan ayat kitab suci.
4. PEMAKAIAN TANDA BACA

A. Tanda Titik (.)


Di antara nya dipakai pada akhir kalimat yang bukan
pertanyaan atau seruan, belakang angka atau huruf
dalam suatu bagan atau daftar, memisahkan bilangan
ribuan atau kelipatannya, angka jam, menit dan detik
yang menunjukkan waktu atau jangka waktu, dll.
B. Tanda Koma (,)
Dipakai diantara unsur-unsur dalam suatu perincian atau
pembilangan.
Memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara
berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi atau
melainkan.
Memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat
itu mendahului indukn kalimatnya.
dll
C. Tanda Titik Koma (;)
Dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan
setara.
Dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan
kalimat yang setara dalam kalimat majemuk.

D. Tanda Titik (:)


Dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.
Dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku
dalam percakapan.
E. Tanda Hubung (-)
Dipakai menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah
oleh penggantian baris.
Dipakai untuk menyambung awalan dengan bagian kata di
belakangnya atau akhiran dengan bagian kata di depannya
pada pergantian baris.
Dipakai untuk menyambung unsur-unsur kata ulang.
F. Tanda Pisah (―)
Dipakai menegaskan adanya keterangan oposisi atau keterangan
yang lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas.
Dipakai di antara dua dilangan atau tanggal dengan arti ‘sampai
dengan’ atau ‘sampai ke’.
G. Tanda Elipsis (...)
Dipakai dalam kalimat yang terputus-putus.
Dipakai untuk menunjukkan menunjukkan bahwa dalam satu
kalimat atau naskah ada bagian yang dihilangkan.
H. Tanda Tanya (?)
Dipakai pada akhir kalimat tanya.
Dipakai dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat
yang disangsikan atau yang kurang dapat membuktikan
kebenarannya.
I. Tanda Seru (!)
Dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa
seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan,
ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat.
J. Tanda Kurung ((...))
Mengapit tambahan keterangan atau penjelasan.
Mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian
integral pokok pembicaraan.
Mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks
dapat dihilangkan.
K. Tanda Kurung Siku ([...])
Mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah
bertanda kurung.
L. Tanda Petik (“...”)
Mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau
bahan tertulis lain.
Mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam
kalimat.
Tanda petik mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang
mempunyai arti khusus.
M. Tanda Petik Tunggal (‘...’)
Mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain.
Mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata atau ungkapan asing.
O. Tanda Garis Miring (/)
Dipakai dalam nomor surat dan nomormpada alamat dan
penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun
takwim.
Dipakai sebagai pengganti kata atau, tiap.
P. Tanda Penyingkat atau Apostrof
Tanda penyingkat menunjukkan penghilangan bagian kata
atau bagian angka tahun.
DUARRR

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai