Anda di halaman 1dari 20

Kegiatan Remedial

• AGUSTINA SUSANTI (857117358)


• DINA WULAN DIRA (857111214)
• MELLISA ROSADEWI (857111207)
A. Hakikat, tujuan, dan fungsi
kegiatan remedial.

H a k i k at K e gi a t a n R e m e d i a l
R e m e d i a l a d a l a h k e g i a ta n ya n g d i l a k sa n a k a n
untuk memperbaiki keterampilan yang kurang
b a i k d a l a m su a t u b i d a n g t e r t e n t u . K a l a u
d i k a i t k a n d e n g a n p e m b e l a ja r a n , k e g i a t a n
r e m e d i a l d a p a t d i a r ti k a n pe m b e l a j a r a n y a n g
k u r a n g b e r ha si l .
Tujuan dan fungsi kegiatan
remedial

Pembelajaran remedial bertujuan agar


s i s w a d a p a t m e m a ha m i d i r i n ya ,
memperbaiki atau mengubah cara
b e l a j a r a n y a , m e m i l i h m a te r d a n
f a s i l i t a s s e c a r a c e pa t, m e n g e m b a n g k a n
s i k a p d a n k e b i a sa a n d a n m e l a k sa n a k a n
t u g a s - tu g a s b e l a ja r .
Adapun beberapa fungsi pengajaran remedial
tersebut adalah :
1. Fungsi korektif

Pengejaran remedial mempunyai fungsi korektif, artinya


melalui pengajaran remedial dapat diadakan pembentukan
atau perbaikan terhadap sesuatu yang dianggap masih
belum mencapai apa yang diharapkan dalam keseluruhan
proses belajar mengajar. Hal-hal yang diperbaiki atau
dibetulkan melalui pengajaran remedial antara lain :

a. Perumusan tujuan
b. Penggunaan metode mengajar
c. Cara-cara belajar
d. Evaluasi
e. Segi-segi pribadi murid
2.Fungsi Penyesuaian

Yang dimaksud fungsi penyesuaian adalah agar


dapat membantu murid untuk menyesuaian
dirinya terhadap tuntutan kegiatan belajar.
Murid dapat belajar sesuai dengan keadaan dan
kemampuan pribadinya sehingga mempunyai
peluang besar untuk memperoleh prestasi
belajar yang lebih baik. Tuntutan belajar yang
diberikan murid telah disesuaikan dengan sifat
jenis dan latar belakang kesulitannya sehingga
murid diharapkan lebih terdorong untuk belajar.
3.Fungsi Pemahaman

Fungsi pemahaman adalah agar pengajaran


remedial memungkinkan guru, murid dan
pihak-pihak lain dapat memperoleh
pemahaman yang lebih baik terhadap
pribadi murid. Demikian pula murid
diharapkan dapat lebih memahami dirinya
dan segala aspeknya. Begitu pula guru dan
pihak-pihak lainnya dapat lebih memahami
akan keadaan pribadi murid.
4.Fungsi pengayaan

Fungsi pengayaan dimaksud agar pengajaran


remedial dapat memperkaya proses belajar
mengajar. Bahan pelajaran yang tidak
disampaikan dalam pengajaran reguler, dapat
diperoelh melalui pengajaran remedial.
Pengayaaan lain adalah dalam segi metode dan
alat yang dipergunakan adalam pengajaran
remedial. Dengan demikian diharapkan hasil
yang diperoleh murid dapat lebih banyak, lebih
luas dan lebih dalam sehingga hasil belajarnya
lebih kaya.
5.Fungsi Terapuetik

Dengan pengaaran remedial secara langsung


atau tidak langsung dapat meyembuhkan
atau memperbaiki kondisi-kondisi
kepribadian murid yang diperkirakan
menunjukkan adanya penyimpangan.
Penyembuhan kondisi kepribadian dapat
menunjang pencapaian prestasi belajar,
demikian pada sebaliknya.
6.Fungsi Akselarasi

Fungsi akselarasi adalah agar pengajaran


remedial dapat mempercepat proses belajar
baik dalam arti aktu maupun materi.
Misalnya : murid yang tergolong lambat
dalam belajar dapat dibantu lebih cepat
proses belajarnya melalui pengajaran
remedial.
2. Perbedaan remedial dari
pembelajaran biasa
Secara sepintas kegiatan remedial tidak jauh berbeda
dengan pembelajaran biasa. Komponen-komponen yang
harus direncanakan dan dilaksanakan guru dalam kegiatan
remedial sama dengan komponen - komponen dalam
pembelajaran biasa. Guru harus merumuskan tujuan
pembelajaran, mengembangkan alat evaluasi, memilih dan
mengorganiaasikan materi pelajaran, melaksanakan
kegiatan pembelajaran dengan menerapkan berbagai metode
mengajar dan alat bantu pengajaran, serta melaksanakan
evaluasi.
Kegiatan remedial dari pembelajaran biasa dengan
menganaliaia komponen-komponen suatu pembelajaran.
Komponen-komponen tersebut adalah tujuan, materi,

kegiatan pembelajaran, dan evaluasi .

1. Tujuan pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Dalam pembelajaran biasa, tujuan
pembelajaran yang dirumuskan guru berlaku bagi semua siswa.
Jadi, bersifat klasikal. Sedangkan dalam kegiatan remedial,
tujuan pembelajaran yang dirumuskan guru bersifat individual,
tergantung pada kesulitan yang dihadapi siswa. Tujuan
pembelajaran yang harus dikuasai siswa A mungkin berbeda dari
tujuan pembilajaran yang harus dikuasai siswa B, tergantung
pada materi yang belurri dikuasainya.
2. Materi Pembelajaran
Materi pelajaran dipilih dan diorganiaasikan
berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan. Materi pelajaran dalam
pembelajaran biasa sama bagi semua siswa,
Sedangkan materi yang dibahas dalam
kegiatan remedial akan berbeda antara
materi untuk siswa yang satu dengan siswa
yang lainnya, sesuai dengan kesulitan yang
dihadapi.
3. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dalam kegiatan . remedial akan
berbeda dari kegiatan pembelajaran biasa. Dalam
pembelajaran biasa, yang berpartiaipasi adalah seluruh
siswa. Guru memperlakukan semua siswa sama. Metode
mengajar dan alat bantu pengajaran yang digunakan
bersifat klasikal. Sedangkan dalam kegiatan remedial,
pembelajaran hanya diikuti oleh siswasiswa yang
memiliki kesulitan belajar tertentu. Kegiatan remedial
ini dapat dilaksan akan secara individual atau secara
kelompok apabila beberapa orang siswa memiliki
kesulitan yang sama.
4. Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan untuk mengetahui
tingkat keberhasila pembelajaran yang
dilaksanakan. Alat evaluasi dikembangkan
berdasarka tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan. Oleh karena itu, alat evaluasi
yang dikembangkan dalam pembelajaran
biasa bersifat klasikal, sama untu semua
siswa
Pendekatan Dalam
Kegiatan Remedial

Kegiatan remedial dipandang bersifat pengembangan apabila


kegiatan rmedial dilaksanakan selama berlangsungnya
kegiatan pembelajaran biasa. Melalui kegiatan remedial yang
bersifat pengembangan, guru mengharapkan agar siswa yang
mengalami kesulitan dalam menguasai kempetensi yang
ditetapkan secara bertahap dan segera dapat mengatasi
kesulitan yang dihadapinya.
Jenis-jenis kegiatan remedial

1. MENGAJARKAN KEMBALI
2. M E N G G U N A K A N A L A T P E R A G A
3. K E G I A T A N K E L O M P O K
4. T U T O R I A L
5. S U M B E R B E L A J A R Y A N G R E L E V A N
Prinsip pelaksanaan kegiatan
remedial

1. Apabila terdapat beberapa orang siswa yang mengalami


kesulitan yang sama kegiatan remedial tersebut
hendaknya diberikan terhadap kelompok siswa secara
bersama-sama
2. P r o p o r s i b a n t u a n y a n g d i b e r i k a n h e n d a k n y a s e s u a i
dengan kesulitan yang dihadapi siswa
3. K e g i a t a n r e m e d i a l d a p a t d i l a k s a n a k a n s e n d i r i o l e h g u r u ,
guru bersama-sama atau meminta bantuan siswa lain.
4. M e t o d e y a n g d i t e r a p k a n d a l a m k e g i a t a n r e m e d i a l
hendaknya sesuai dengan tingkat kemampuan siswa
Prinsip pemilihan kegiatan

1. M e m a n f a a t k a n l a t i h a n k h u s u s
2. M e n e k a n k a n p a d a s e g i k e k u a t a n y a n g
dimiliki siswa
3. M e m a n f a a t k a n p e n g g u n a a n m e d i a y a n g
multi sendori
4. M e m a n f a a t k a n p e r m a i n a n s e b a g a i
sarana
Prosedur Kegiatan Remedial

1. A n a l i s i h a s i l d i a g n o s i s
2. M e n e m u k a n p e n y e b a b k e s u l i t a n
3. M e n y u s u n r e n c a n a k e g i a t a n r e m e d i a l
4. M e l a k s a n a k a n k e g i a t a n r e m e d i a l
5. M e n i l a i k e g i a t a n r e m e d i a l
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai