Disusun oleh :
Fina Syafia (2110331002)
Iqbal Saktiaji Aji Indra H (2110331005)
Nadila Maosi Katherine (2110331006)
Hamry Nur Ramadhani (2110331008)
Huruf Kapital
Penulisan Huruf
Huruf Miring
Kata Dasar
Konsep
berbahasa
Kata Turunan
Bentuk Ulang
Penulisan Kata
Gabungan Kata
Kata Ganti
ku,kau,mu,dan
nya
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama khas dalam geografi.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, nama resmi badan/lembaga pemerintah dan
Huruf kapital dipakai sebagai huruf kapital setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan/ lembaga.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan.
Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan. Misalnya:
(1) Kantor pos sangat ramai.(2) Buku itu sudah saya baca. (3) Adik naik
sepeda baru (ketiga kalimat ini dibangun dengan gabungan kata dasar).
Kata Turunan
Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan kata
dasarnya.
Jika bentuk dasar berupa gabungan kata, awalan, atau akhiran ditulis
KEVIN
serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya.
Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat awalan dan
laba-laba
Gabungan Kata
Gabungan kata yang lazim disebutkan kata majemuk, termasuk istilah khusus, unsur-unsurnya ditulis terpisah.
Gabungan kata, termasuk istilah khusus, yang mungkin menimbulkan salah pengertian dapat ditulis dengan tanda hubung
Gabungan kata berikut ditulis serangkai karena hubungannya sudah sangat padu sehingga tidak dirasakan lagi sebagai dua kata.
Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata itu ditulis serangkai.
Kata Ganti ku, kau, mu, dan nya
Kata ganti ku dan kau sebagai bentuk singkat kata aku dan engkau, ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.
aku bawa, aku ambil menjadi kubawa, kuambil, engkau bawa, engkau ambil menjadi kaubawa, kauambil. Misalnya: (1) Bolehkan
aku ambil jeruk ini satu? (2) Kalau mau, boleh engkau baca buku itu. Akan tetapi, perhatikan penulisan berikut ini. (1) Bolehkah
kuambil jeruk ini satu? (2) Kalau mau, boleh kaubaca buku itu.
Kata Depan
di, ke, dan dari
Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali di dalam gabungan kata yang sudah dianggap kata yang
sudah dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan daripada. Misalnya: (1) Tinggalah bersama saya di sini.