Anda di halaman 1dari 13

BAHAN AJAR

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Pangkep


Mata Pelajaran : Humas dan Keprotokolan
Kelas/ Semester : XI AP/ Genap
Program Keahlian : Manajemen Perkantoran
Materi Pokok : Pembuatan Profil Organisasi

A. Judul : Pembuatan Profil Organisasi/Perusahaan

B. Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia”
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Otomatisasi dan Tata
Kelola Perkantoran pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
KI 4: Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Otomatisasi dan Tata Kelola
Perkantoran. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

C. Kompetensi Dasar
KD 3.9. Menerapkan Pembuatan Profil Organisasi
3.9.1 Menjelaskan Defenisi Profil Organisasi
3.9.2 Menguraikan Sistematika penyusunan Profil Organisasi
3.9.3 Mengemukakan Tata Cara Pembuatan profil Organisasi
KD 4.9. Membuat Profil Organisasi
4.9.1 Melakukan Identifikasi kebutuhan Pembuatan profil Perusahaan dengan tepat
4.9.2 Menyiapkan Kelengkapan bahan bahan pembuatan Profil informasi
4.9.3 Menyusun Profil Organisasi dengan tepat sesuai sistematika penyusunan yang ditetapkan
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan Pembelajaran Model Discovery Learning dengan Pendekatan Saintifik dan Proses
mencari informasi, menanya, berdiskusi dan presentasi peserta didik diharapkan :
1. mampu mengemukakan Defenis Profil Organisasi
2. mampu menguraikan Sistematika Penyusunan Profil Organisasi
3. mampu mengemukakan tata cara pembuatan Profil Organisasi.

E. Uraian Materi Ajar


A. Defenisi Organisasi
B. Defenisi Profil organisasi
C. Penyusunan profil organisasi
D. Tata cara pembuatan profil organisasi
F. Materi
etiap Organisasi atau perusahaan perlu memiliki profil yang jelas. Profil perusahaan menjadi salah satu hal
penting untuk mendukung berbagai aktivitas organisasi perusahaan, khususnya dalam menyebarkan
informasi mengenai ruang lingkup perusahaan kepada public.
A. Defenisi Organisasi

Sumber: https://images.app.goo.gl/kgpT7DKhhvuJHgpw8

Profil perusahaan yang dibuat dengan baik bisa dijadikan sebagai sarana dan prasarana.
Bentuk media profil perusahaan bisa berupa teks yang disertai gambar dengan wujud buku, media
presentasi seperti power point, aplikasi web, ataupun video profil perusahaan. Berbagai media yang
dibuat ini bisa digunakan untuk presentasi tentang produk dan perusahaan dalam rangka menarik para
pemilik modal, memaparkan pada Klien, dan kegiatan promosi lainnya. Semakin lengkap media yang
digunakan maka akan semakin luas penyebaran informasinya.
1. Pengertian Organisasi
Aan Hariayana (2018: 94-95) : Pengertian organisasi yang umum kita dengar adalah
sekumpulan orang yang bekerja sama untuk mncapai tujuan bersama (J.R. Schermehorn). Penegrtian
organisasi berbeda dengan penegrtian kelompok, akan tetapi apabila jika dilihat dari alasan atau sebab
sebab orang berkelompok, maka apabila memiliki tujuan bersama maka kelompok tersebut akan
bekerja sama untuk tujuan tersebut.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), organisasi diartikan sebagai kesatuan (susunan
dan sebagainya) yang terdiri atas bagian bagian (orang dan sebagainya) dalam perkumpulan dan
sebagainya untuk tujuan tertentu. Organisasi diartikan sebagai kelompok kerja sama antara orang orang
yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama.
Pengertian organisasi menurut Philip Selznick, adalah peraturan personil (arrangement of
personal) guna mempermudah pencapaian beberapa tujuan yang telah ditetapkan (for facilitating the
accomplishment of some agreed purpose) melalui alokasi fungsi dan tanggung jawab (Through the
allocation of functions and responsibilities).
Selain dari beberapa pengertian di atas, defenisi organisasi juga dikemukakan para ahli
berikut:
a. Organisasi menurut Stoner
Organisasi adalahsuatu pola hubungan – hubungan yang melalui mana orang –orang di bawah
pengarahan manajer mengejar tujuan bersama
b. Organisasi menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
c. Organisasi menurut Chester I . Bernard
Organisasi adalah kerja sama dua orang atau lebih, suatu system dari aktivitas aktivitas (system
from all activity) atau kekuatan kekuatan (Strength) perorangan yang dikoordinasikan secara
sadar.
Berdasarkan pengertian diatas dapat diambil beberapa poin penting yaitu:
a. Kumpulan dua orang atau lebih
b. Kerja sama
c. Tujuan bersama
d. Sisitem koordinasi kegiatan
e. Pembagian tugas dan tanggung jawab personil
B. Defenisi Profil Organisasi
Sumber : https://images.app.goo.gl/ixJ6Ebju7LNr7fjq5
1. Defenisi Profil Organisasi
Profil organisasi adalah titik awal yang paling penting untuk self assessment dan
penulisandokumen aplikasi. Hal ini sangat penting dan kritikal dengan alas an sebagai berikut:
 Membantu anda dalam megidentifikasi kesenjangan informasi dan focus pada persyaratan
kinerja penting dan hasil
 Anda dapat menggunakannya untuk self assessment. Jika anda menemukan topic – topic judul
yang konflik, sedikit atau tidak mendapatkan informasi, berdasarkan topic-topik tersebut anda
dapat menysun rencana tindakan
 Profil organisasi menetapkan konteks dari respon anda terhadap persyaratan persyaratan pada
kategori 1 sampai dengan 7

Profil organisasi adalah gambaran singkat organisasi anda. Pengaruh pengaruh utama tentang
bagaimana anda mengatasi tantangan tantangan. Wulan Widayati (2018: 86-87) Profil Humas
merupakan identitas dari individu atau organisasi yang memberikan informasi kepada yang
membutuhkan dengan maksud untuk mengenali, memahami, dan mempelajari individu atau
organisasi tersebut.
Tezar Qoyim (2018: 130) Profil Perusahaan adalah suatu alat untuk menjelaskan tentang
berbagai hal mengenai perusahaan baik keunggulan produknya, perkembangan usahanya, potensi
investasi yang disajikan baik verbal maupun visul.
Adapun profil humas sebagai berikut:
a. Humas yang melembaga
Sebagai bidang yang melembaga berarti memiliki seseorang yang memimpin, memiliki
staf, dan mestinya memiliki ruang/ tempat dan sarana- prasarana pendukungnya.
Pengorganisasian disini berbicara tentang struktur, wewenang, tugas, dan tanggung jawab.
Humas yang melembaga lebih dikenal dengan istilah bagian/departemen/divisi
humas/PR/communication. Dalam bentuk ini terdapat dua siste, yaitu system sentralisasi dan
desentralisasi
1. System sentralisasi, yaitu system yang biasanya diterapkan pada organisasi yang tidak besar.
Di mana aktivitas PR diorganisasi secaara terpusat atau oleh pusat, posisi atau kedudukan
praktisi PR biasanya berada di bawah bagian yang lain dan berada di tingkat lower middle
management.
2. System desentralisasi, yaitu system yang biasanya diterapkan pada organisasi yang besar,
dan manajemen mengerti betul akan pentingnya PR sebagai suatu pendekatan manajemen.
b. Ekstern PR/Humas Agensi
Ekstern PR adalah sebuah lembaga/organisasi independen yang berbadan hokum dan
bergerak dalam layanan di bidang humas, PR sebagai suatu pendekatan manajemen.
1. PR full service, yaitu sebuah organisasi tersendiri yang bergerak dalam bisanis pelayanan
kehumasan, meliputi kegiatan konseling dan sekaligus pelayanan konsultasi dan pelayanan
yang mereka berikan kepada klien (perseorangan/organisasi PR tersebut)
2. PR consultant, yaitu organisasi PR yang bergerak dalam layanan konsultasi kehumasan.
Pelayanan konsultan yang diberikan tergantung dari kompetensi yang dimiliki para
konsultannya.
3. Jabatan Humas
Reformasi birorasi dilakukan dengan dasarefisiensi dalam administrasi pemerintahan yang
mengharuskan lembaga pengelolah pembangunan menjadi ringkas struktur, kaya fungsi, baik
ditingkat pusat dan daerah. Jabatan adalah sekumpulan pekerjaan yang berisi tugas tugas yang sama
atau berhubungan dengan yang satu dan yang lain, dan yang pelaksanaannya meminta kecakapan,
pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang juga sama meskipun tersebar diberbagai tempat.
Dalam birokrasi pemerintahan dikenal jabatan karier yakni jabatan dalam lingkungan
birokrasi yang hanya dapat diduduki oleh PNS. Jabatan Karier dapat dibedakan menjadi dua:
a. Jabatan Struktural yaitu Jabatan yang secara tegas ada dalam struktur organisasi. Kedudukan
jabatan structural bertingkat tingkat dari tingkat yang terendah (eselon IV/b) sehingga yang
tertinggi (eselon I/a). contoh jabatan structural PNS pusat adalah sekretaris Jenderal, Direktur
Jenderal, Kepala Biro dan Staff Ahli. Sedangkan contoh Jabtan Struktural di PNS daerah adalah
Sekretaris daerah, Kepala Dinas/Badan/Kantor, kepala Bagian, Kepala Bidang, Kepala seksi,
Camat, Sekretaris camat, lurah, dan sekretaris lurah.
b. Jabatan Fungsional yaitu jabatan teknis yang tidak tercantum dalam struktur organisasi, tetapi
dari sudut pandang fungsinya sangat diperlukan dalam pelaksanaan tugas tugas pokok
organisasi, misalnya auditor (jabatan fungsional Auditor atau JFA), guru, dosen, dokter,
perawat, bidan, apoteker, peneliti,perencana, pranata computer, statistic pranata laboratorium
pendidikan, dan penguji kendaraan bermotor.
4. Jabatan fungsional Pranata Humas
Jabatan fungsional pranata humas adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung
jawab, wewenang, dan hakseorang pranata humas dalam satuan organisasi. Menkominfo yang dalam
melaksanakan tugasnnya didasarkan kepada keahlian dan/atau keterampilan penerangan dan seni
budaya yang bersifat mandiri. Tingkatan pranata humas sebagai berikut:
1. Tingkatan terampil, yaitu pranata humas yang mempunyai kualifikasi teknis atau penunjang
profesional yang pelaksanaan tugas dan fungsinya mensyaratkan penguasaan pengetahuan teknis
dibidang kehumasan (IId – IIId) – SLTA/D-III
2. Tingkat Ahli, yaitu pranata humas yang mempunyai kualifikasi teknis atau penunjang
professional yang pelaksanaan tugas dan fungsinya mensyaratkan penguasaan ilmu pengetahuan
dan teknologi dibidang kehumasan (III/a – IV/c) – S1 ke atas
Tugas pokok pranata humas adalah melakukakan kegiatan pelayanan informasi dan kehumasan
yang meliputi:
a. Perencanaan pelayanan informasi dan kehumasan
b. Pelayanan informasi
c. Melaksanakan hubungan kelembagaan
d. Melaksanakan hubungan personil
e. Mengembangkan pelayanan informasi dan kehumasan
3. Profil Petugas Humas
memang tidak muda menggambarkan profil petugas Humas, namun dari beberapa buku
disebutkan enam criteria yang merangkum kualitas seorang praktisi humas yang baik, meliputi hal hal
berikut ini:
1. Mampu mengahadapi semua orang yang memilikiberaneka ragam karakter dengan baik
2. Mampu berkomunikasi dengan baik, menjelaskan segala sesuatu dengan jelas dan lugas, baik
lisan maupun tertulis atau bahkan secara visual
3. Mampu mengorganisir segala sesuatu termasuk dalam perencanaan prima
4. Memiliki integritas personil, naik dalam profesi maupun kehidupan pribadi
5. Mempunyai imajinasi
6. Serba tahu, dalam hal ini akses informasi yang seluas luasnya
4. Organisasi Profesi humas
Berikut beberapa organisasi humas yang ada dari dalam maupun luar negeri:
a. PERHUMAS
Pada tanggal 15 desember 1972 para praktisi humas di Indonesia mendirikan perhimpunan
hubungan masyarakat Indonesia (PERHUMAS) di Jakarta. Berikut ini beberapa kegiatan
PERHUMAS.
1. Menjalin kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi untuk bersama sama mengembangkan
pendidikan humas.
2. Menjalin kerja sama dengan perusahaan perusahaan dan lembaga- lembaga.
3. Menerbitkan jurnal perhumas yang berisi tentang aktivitas organisasi dan tulisan para pakar
tentang humas dan komunikasi
4. Setiap tahun perhumas menyelenggarakan konvensi nasional
5. Menyelenggarakan serangkaian seminar dan lokakarya
6. Menyelenggarakan lomba penerbitan majalah
7. Menyelenggarakan musyawara nasional
b. APPRI
Di Indonesia juga terdapat organisasi yang menghimpun organisasi humas, yakni APRI
(Asosiasi Perusahaan Public Relation Indonesia). APRI didirikan pada tanggal 10 april 1987 di
Jakarta dan bersifat Independent.
Tujuan APRI
1. Menghimpun, membina, dan mengarahkan potensi organisasi Public relation nasional agar
secara aktif, positif dan kreatif, turut serta dalam usaha mewujudkan masyarakat yang adil dan
makmur, berlandaskan pancasila dan UUD 1945.
2. Mewujudkan fungsi public relation yang sehat, jujur dan bertanggung jawab sesuai dengan
kode praktik dan kode etik yang lazim berlaku secara nasional dan internasional.
3. Mengembangkan dan mewujudkan kepentingan asosiasi dengan memberikan kesempatan
kepada para anggota dengan konsultasi dan kerja sama serta memeberikan saran bagi
pemerintah
4. Memberi informasi kepada klien bahwa anggota APPRI memenuhi syarat untuk memberikan
nasihat dalam bidang public relation dan akan bertindak untuk klien menurut kemampuan
profesionallnya
5. Merupakan sarana untuk anggotanya dalam hal kepentingan usaha dan profesi, serta menjadi
forum koordinasi praktik public relation.
c. Organisasi Profesi Humas di Luar Negeri
1. PRSA(Public Relation Sociaty of Amerika
2. Institute Public Relation of British (IPR)
3. Netherlands Society of Public Relations
d. Internasional public relation association (IPRA)
Organisasi humas tingkat internasional terbentuk mei 1955 dalam suatu pertemuan di
Stratfort – Upon – Avon, dengan tujuan sebagai berikut:
1. Menyediakan jalur bagi pertukaran gagasan dan pengalaman professional antara mereka
yang berurusan dalam kegiatan humas mengenai kepentingan internasional.
2. Mengadakan suatu rotasi apabila anggotanya setiap saat memerlukan pemberitahuan dan
bimbingan
3. Membantu mencapai kualitas tertinggi tentang praktik kehumasan umumnya di seluruh
Negara dan terutama di bidang internasional
4. Meningkatkan praktik kehumasan di semua bidang kegiatan di dunia dan memajukan nilai
nilai dan pengaruhnya melalui promosi ilmu pengetahuan
5. Meninjau dan mencari jalan keluar terhadap permasalahan yang mempengaruhi praktik
kehumasan yang biasa terjadi diberbagai Negara termasuk masalah masalah seperti status
profesi sebagai kode etik profesi
6. Menerbitkan berbagai bulletin, majallah atau terbitan terbitan lain seperti: “who is who”
dibidang humas internasional
7. Mengerjakan kegiatan kegiatan lain yang mungkin menguntungkan para anggotaya.

C. Penyususnan Profil Organisasi


Dalam sebuah organisasi
harus ada profil organisasi yang baik
untuk meyakinkan masyarakat tentang
organisasi yang baik. Untuk
memperkenalkan organisasi kepada
pihak –pihak yang membutuhkan.
Seperti masyarakat, lembaga Negara,
lembaga pemerintahan serta pihak –
pihak yang membutuhkan maka setiap
organisasi haruslah bisa
memperkenalkan dari organisasi itu
sendiri. Denga adanya profil

Sumber :
tersebutakan membantu organisasi dalam melakukan kegiatan seperti mencari klien, mencari nasabah,
mencari anggota baru atau menjalankan program kerja dari organisasi tersebut
Menurut Wulan Widayati, (2018: 91-92) Profil adalah gambaran singkat dari istansi, lembaga,
organisasi, tempat, kelompok ataupun perorangan. Yang menerangkan tentang diri mereka sendiri,
sedangkan organisasi adalah suatu system yang terdiri dari beberapa elemen atau orang yang
bergabung menjadi satu untuk mencapai tujuan yang sama dan sudah ada penunjukkan tugas bagi tiap
tiap orang. Pada dasarnya kita dalam kehidupan sehari hari pasti berhubungan dengan organisasi.
Seorang ayah akan bertindak sebagai kepala organisasi keluarga yang dipimpinnya. Seseorang ketua
kelas adalah seorang superior di kelas dan berhak mengatur segala sesuatu di dalam kelasnya.
Sistematika penyusunan profil
a. Nama dan logo perusahaan, nama dan logo perusahaan merupakan hal penting yang harus ada
dalam profil perusahaan. Karena inilah yang menjadi identitas perusahaan
b. Sejarah berdirinya perusahaan, dengan menyertakan sejarah singkat berdirinya perusahaan berguna
untuk memberikan gambaran kepada pihak lain tentang landasan dan alas an perusahaan berdiri
c. Visi dan Misi perusahaan, menyampaikan visi dalam perusahaan yang memberikan gambaran pada
pembaca maupun audience tentang cita cita besar yang ingin dicapai dimasa depan. Sedangkan
penyampaian misi akan memebrikan gambaran tentang berbagai upaya yang telah dan akan terus
dilakukan oleh perusahaan dalam menggapai cita cita tersebut.
d. Kegiatan dan kinerja perusahaan, paparan kegiatan dan kinerja perusahaan merupakan poin penting
yang harus disampaikan melalui profil perusahaan. Beberapa hal yang terkait dengan kegiatan dan
kinerja perusahaan diantarannya adalah :
1. Jenis produk yang ditawarkan
2. Target market perusahaan
3. Portofolio perusahaan
4. Laporan keuangan
5. Kontak perusahaan
D. Tata cara pembuatan profil Organisasi
Dalam membuat profil organisasi yang baik haruslah ditulis dengan singkat, jelas, mudah dipahami,
serta menggambarkan jenis dalam organisasi tersebut. Profil organisasi bisa ditulis dimana saja, baik di
media elektronik, media cetak ataupun dilembar – lembar atau pamphlet. Intinya organisasi membuat
pengumuman kepada masyarakat luas.
Berikut cara membuat profil organisasi yang baik
a. Membuat profil organisasi haruslah singkat, padat, dan jelas
Memaparkan produk maupun organisasi kepada para pemangku kepentingan akan lebih
baik jika dilakukan secara efektif dan efisien, yakni tidak terlalu banyak membuang waktu namun
mampu menyita perhatian mereka agar focus pada informasi yang disampaikan
Jika profil organisasi dalam bentuk teks sebisa mungkin tidak lebih dari dua halaman
kertas folio, lebih baik lagi jika profil bisa disajikan dalam satu halaman. Para pembaca biasanya
hanya akan membaca profil organisasi secara sekilas dengan melihat gagasan yang paling penting
saja. Jika profil organisasi dalam bentuk video usahakan durasi dibawah 10 menit namun memuat
berbagai point penting. Video profil organisasi yang disajikan denga durasi panjang biasanya akan
menimbulkan kejenuhan bagi penontonnya, sehingga justru mereka akan lupa dengan inti utama
yang akan disampaikan.
b. Langsung ke pokok persoalan
Profil organisasi yang dibuat dengan penuh basa basi menyebabkan kejenuhan bagi
pembaca karena terlalu bertele-tele. Gunakan kalimat yang efektif, hal hal yang memang tidak
perlu bisa dipotong atau dihapus sehingga pembaca langsung bisa menangkap pokok persoalan.
Sajikan aspek – aspek utama yang memang penting untuk ditampilan.
Editor naskah maupun editor video memliki peran penting dalam membuat profil
organisasi agar bisa menyajikan materi yang bisa langsung kepokok persoalan. Merekalah yang
akan memilih memilah setiap kata dan stok gambar yang memang benar benar layak untuk
disajikan.
c. Gunakan data yang akurat
Dalam membuat profil organisasi, menyampaikan data data secara akurat harus
dilakukan guna meningkatkan kepercayaan semua pihak yang berkepentingan. Dengan data yang
akurat dan terjamin validitasnnya, mereka yang akan melakukan penelusuran, penelitian
kelapangan secara langsung, ataupun mengkonfirmasi informasi yang ada dalam organisasi tidak
akan merasa dibohongi.
Mengeksplorasi dan menyampaiakan informasi tentang kelebihan organisasi tanpa
kebohongan merupakan kunci sukses dalam membangun komunikasi melalui profil organisasi.
Apabila ada kekurangan dan tidak layak diutarakan, lebih baik tidak disampaikan dalam profil
organisasi terssebut, sehingga tidak membohongi audien.
d. Informasi yang terupdate
seiring berjalannya waktu, organisasi tertentu akan mengalami perubahan –perubahan. Buatlah
profil organisasi sesuai dengan kondisi terkini. Update informasi dalam profil bisa dilakukan
setidaknya 6 bulan sekali, ataupun pada saat terjadi perubahan yang mendasar pada organisasi
sehingga bisa mempengaruhi kegiatan operasional organisasi. Dengan mengupdate profil
organisasi secara berkala, para pemangku kepentingan akan mengetahui perkembangan terkini
tentang organisasi tersebut.
e. Disajikan dengan cara yang kreatif
Menyajikan profil organisasi secara baik dan kreatif bisa menjadi salah satu cara
meningkatkan citra organisasi. Profil organisasi yang dibuat haruslah mampu memberikan kesan
professional sehingga akan sesuai dengan kepentingan bisnis.
Gunakan bahasa visual maupun verbal yang mampu membangkitkan minat, menjadi
pusat perhatian dan mampu menginspirasi. profil organisasi yang disajikan secara kreatif,
biasanya akan lebih dapat diterima dengan baik oleh para pembaca ataupun penonton video
Setelah dibahas mengenai berbagai cara membuat profil organisasi yang baik, hal yang
tidak kalah penting untuk diketahui adalah isi yang akan disampaikan di dalamnya. Aturan baku
dalam membuat profil organisasi sebenarnya tidak ada, profil bisa saja dibuat sesuai dengan
kebutuhan organisasi. Berikut beberapa point penting yang sering dibutuhkan dalam membuat
profil:
a. Cover depan (wajib)
b. Kata pengantar (optional)
c. About us/ tentang kami/ sejarah singkat (wajib)
d. Visi dan Misi (optional tapi penting)
e. Produk/ Jasa perusahaan (wajib)
f. Kelebihan / why choose Us (optional tapi penting)
g. Pengalaman perusahaan (optional)
h. Gallery Foto (optional)
i. Daftar Clien (optional tapi penting)
j. Cover Belakang & kontak informasi (wajib)
k. Lainnya ( optional)

G. Soal dan Latihan


Soal Essay
1. Jelaskan pengertian organisasi menurut KBBI.
2. Tuliskan Defenisi Profil Organisasi menurut Chester I Bernard.
3. Sebutkan dan jelaskan Profil Humas.
4. Sebutkan dan jelaskan jabatan karier PNS.
5. Jelaskan tata cara pembuatan profil organisasi.

H. Kunci jawaban
1. Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), organisasi diartikan sebagai kesatuan (susunan dan
sebagainya) yang terdiri atas bagian bagian (orang dan sebagainya) dalam perkumpulan dan
sebagainya untuk tujuan tertentu. Organisasi diartikan sebagai kelompok kerja sama antara orang
orang yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama
2. Organisasi menurut Chester I . Bernard Organisasi adalah kerja sama dua orang atau lebih, suatu
system dari aktivitas aktivitas (system from all activity) atau kekuatan kekuatan (Strength)
perorangan yang dikoordinasikan secara sadar
3. Humas yang melembaga
a. Sebagai bidang yang melembaga berarti memiliki seseorang yang memimpin, memiliki staf, dan
mestinya memiliki ruang/ tempat dan sarana- prasarana pendukungnya. Pengorganisasian disini
berbicara tentang struktur, wewenang, tugas, dan tanggung jawab. Humas yang melembaga
lebih dikenal dengan istilah bagian/departemen/divisi humas/PR/communication. Dalam bentuk
ini terdapat dua siste, yaitu system sentralisasi dan desentralisasi
1. System sentralisasi, yaitu system yang biasanya diterapkan pada organisasi yang tidak
besar. Di mana aktivitas PR diorganisasi secaara terpusat atau oleh pusat, posisi atau
kedudukan praktisi PR biasanya berada di bawah bagian yang lain dan berada di tingkat
lower middle management.
2. System desentralisasi, yaitu system yang biasanya diterapkan pada organisasi yang besar,
dan manajemen mengerti betul akan pentingnya PR sebagai suatu pendekatan manajemen.
b. Ekstern PR/Humas Agensi
Ekstern PR adalah sebuah lembaga/organisasi independen yang berbadan hokum dan
bergerak dalam layanan di bidang humas, PR sebagai suatu pendekatan manajemen.
3. PR full service, yaitu sebuah organisasi tersendiri yang bergerak dalam bisanis pelayanan
kehumasan, meliputi kegiatan konseling dan sekaligus pelayanan konsultasi dan pelayanan
yang mereka berikan kepada klien (perseorangan/organisasi PR tersebut)
4. PR consultant, yaitu organisasi PR yang bergerak dalam layanan konsultasi kehumasan.
Pelayanan konsultan yang diberikan tergantung dari kompetensi yang dimiliki para
konsultannya.
4. Jabatan Karier dapat dibedakan menjadi dua:
1. Jabatan Struktural yaitu Jabatan yang secara tegas ada dalam struktur organisasi. Kedudukan
jabatan structural bertingkat tingkat dari tingkat yang terendah (eselon IV/b) sehingga yang
tertinggi (eselon I/a). contoh jabatan structural PNS pusat adalah sekretaris Jenderal,
Direktur Jenderal, Kepala Biro dan Staff Ahli. Sedangkan contoh Jabtan Struktural di PNS
daerah adalah Sekretaris daerah, Kepala Dinas/Badan/Kantor, kepala Bagian, Kepala
Bidang, Kepala seksi, Camat, Sekretaris camat, lurah, dan sekretaris lurah.
2. Jabatan Fungsional yaitu jabatan teknis yang tidak tercantum dalam struktur organisasi,
tetapi dari sudut pandang fungsinya sangat diperlukan dalam pelaksanaan tugas tugas pokok
organisasi, misalnya auditor (jabatan fungsional Auditor atau JFA), guru, dosen, dokter,
perawat, bidan, apoteker, peneliti,perencana, pranata computer, statistic pranata laboratorium
pendidikan, dan penguji kendaraan bermotor.
5. Berikut cara membuat profil organisasi yang baik
a. Membuat profil organisasi haruslah singkat, padat, dan jelas
Memaparkan produk maupun organisasi kepada para pemangku kepentingan akan lebih baik
jika dilakukan secara efektif dan efisien, yakni tidak terlalu banyak membuang waktu namun
mampu menyita perhatian mereka agar focus pada informasi yang disampaikan
Jika profil organisasi dalam bentuk teks sebisa mungkin tidak lebih dari dua halaman kertas
folio, lebih baik lagi jika profil bisa disajikan dalam satu halaman. Para pembaca biasanya
hanya akan membaca profil organisasi secara sekilas dengan melihat gagasan yang paling
penting saja. Jika profil organisasi dalam bentuk video usahakan durasi dibawah 10 menit
namun memuat berbagai point penting. Video profil organisasi yang disajikan denga durasi
panjang biasanya akan menimbulkan kejenuhan bagi penontonnya, sehingga justru mereka
akan lupa dengan inti utama yang akan disampaikan.
b. Langsung ke pokok persoalan
Profil organisasi yang dibuat dengan penuh basa basi menyebabkan kejenuhan bagi pembaca
karena terlalu bertele-tele. Gunakan kalimat yang efektif, hal hal yang memang tidak perlu
bisa dipotong atau dihapus sehingga pembaca langsung bisa menangkap pokok persoalan.
Sajikan aspek – aspek utama yang memang penting untuk ditampilan.
Editor naskah maupun editor video memliki peran penting dalam membuat profil organisasi
agar bisa menyajikan materi yang bisa langsung kepokok persoalan. Merekalah yang akan
memilih memilah setiap kata dan stok gambar yang memang benar benar layak untuk
disajikan.
c. Gunakan data yang akurat
Dalam membuat profil organisasi, menyampaikan data data secara akurat harus dilakukan
guna meningkatkan kepercayaan semua pihak yang berkepentingan. Dengan data yang akurat
dan terjamin validitasnnya, mereka yang akan melakukan penelusuran, penelitian kelapangan
secara langsung, ataupun mengkonfirmasi informasi yang ada dalam organisasi tidak akan
merasa dibohongi.
Mengeksplorasi dan menyampaiakan informasi tentang kelebihan organisasi tanpa
kebohongan merupakan kunci sukses dalam membangun komunikasi melalui profil organisasi.
Apabila ada kekurangan dan tidak layak diutarakan, lebih baik tidak disampaikan dalam profil
organisasi terssebut, sehingga tidak membohongi audien.
d. Informasi yang terupdate
seiring berjalannya waktu, organisasi tertentu akan mengalami perubahan –perubahan. Buatlah
profil organisasi sesuai dengan kondisi terkini. Update informasi dalam profil bisa dilakukan
setidaknya 6 bulan sekali, ataupun pada saat terjadi perubahan yang mendasar pada organisasi
sehingga bisa mempengaruhi kegiatan operasional organisasi. Dengan mengupdate profil
organisasi secara berkala, para pemangku kepentingan akan mengetahui perkembangan terkini
tentang organisasi tersebut.
e. Disajikan dengan cara yang kreatif
Menyajikan profil organisasi secara baik dan kreatif bisa menjadi salah satu cara
meningkatkan citra organisasi. Profil organisasi yang dibuat haruslah mampu memberikan
kesan professional sehingga akan sesuai dengan kepentingan bisnis.

I. Rubrik penilaian
KriteriaPenskoran :

No. Soal Skor

1 20

2 20

3 20

4 20

5 20
Jadi skor ideal = 100

Skor Perolehan
NILAI = X5
100

J. SUMBER BELAJAR
Qoyim, Tezar, 2018. Otomatisasi Tata Kelolah Humas dan Keprotokolan. Jakarta Yudistira
Suranto, Dr. S.T., M.M dkk, 2017. Administrasi Humas dan Keprotokolan. Jakarta. Andi
Widayati, Wulan 2014. Otomatisasi Tata Kelolah Humas dan Keprotokolan. Surakarta. Putra Nugraha
Hariayanah, Aan. Dra, 2018. Otomatisasi Tata Kelolah Administrasi Humas dan Keprotokolan. Bandung.
HUP
5
5.2
5.3
5.4
5.5
5.6
5.7
5.8
5.9

https://images.app.goo.gl/kgpT7DKhhvuJHgpw8 (diakses pada tanggal 15 Agustus 2018, pukul 10.30)


https://images.app.goo.gl/ixJ6Ebju7LNr7fjq5 (diakses pada tanggal 15 Agustus 2018, pukul 10.40)
https://images.app.goo.gl/HcxEgNZAdkd6cmjV9 (diakses pada tanggal 15 Agustus 2018, pukul 11.00)

Anda mungkin juga menyukai