Disusun oleh
Nama : Muhammad Ilham
NIM : A1A120003
UNIVERSITAS JAMBI
2020
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkah dan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyusun Makalah tentang ILMU DARI CABANG
CABANG ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN ini dengan baik dan benar, serta tepat
pada waktunya. Dalam Makalah ini yang akan di bahas adalah ILMU DARI ORGANISASI,
MANAJEMEN, TATA HUBUNGAN, ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN,
ADMINISTRASI KEUANGAN, ADMINISTRASI PERBEKALAN, ADMINISTRASI
PERKANTORAN, DAN HUMAS.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam Makalah ini,
baik dalam isi maupun sistematikanya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan
wawasan kami. Oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca. Kritik yang membangun inilah yang nantinya digunakan untuk
menyempurnakan Makalah ini. Akhir kata semoga Makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi kita semua.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyak teori yang mengatakan kegiatan administrasi atau tulis menulis atau lebih di kenal
dengan ketata usahaan di sebuah lembaga mempunyai out put yang sangat penting, sehingga
tidak bisa di pandang kurang penting fungsinya. Menurut Soewarno Handayaningrat, dalam
bukunya “Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen”, administrasi adalah suatu
kegiatan yang meliputi catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik mengetik,
agenda dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan.
Sedangkan Manajemen diartikan sebagai pelaksana dan pengambilan keputusan dari
administrasi.
Dari hal ini administrasi dan manajemen memiliki 8 cabang ilmu yang diterapakan dalam
kehidupan sehari-hari adapun 8 cabang ilmu tersebut adalah :
1. Ilmu Organisasi
2. Ilmu Manajemen
3. Ilmu Tata Hubungan
4. Ilmu Administrasi Kepegawaian
5. Ilmu Administrasi Keuangan
6. Ilmu Administrasi Perbekalan
7. Ilmu Administrasi Perkantoran
8. Ilmu Humas (Public Relation)
Jadi dari ilmu ilmu inilah penerapan ilmu administrasi dan manajemen diterapkan.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan apa itu ilmu organisasi ?
2. Jelaskan apa itu ilmu manajemen ?
3. Jelaskan apa itu ilmu tata hubungan ?
4. Jelaskan apa itu ilmu administrasi kepegawaian ?
5. Jelaskan apa itu ilmu administrasi keuangan ?
6. Jelaskan apa itu ilmu administrasi perbekalan ?
7. Jelaskan apa itu ilmu administrasi perkantoran ?
8. Jelaskan apa itu ilmu humas ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui tentang ilmu organisasi.
2. Untuk mengetahui tentang imu manajemen.
3. Untuk mengetahui tentang ilmu tata hubungan.
4. Untuk mengetahui tentang ilmu administrasi kepegawaian.
5. Untuk mengetahui tentang ilmu administrasi keuangan.
6. Untuk mengetahui tentang ilmu administrasi perbekalan.
7. Untuk mengetahui tentang ilmu adminstrasi perkantoran.
8. Untuk mengetahui tentang ilmu humas.
D. Manfaat
1. Memberikan wawasan, pengetahuan tentang cabang cabang ilmu dari Administrasi
dan Manajemen.
2. Mahasiswa dapat mengetahui dan mampu mengenal mana yang lebih luas diantara
cabang cabang ilmu Administrasi dan Manajemen.
BAB 2
ILMU ORGANISASI
Organisasi adalah suatu wadah yang menaungi sekumpulan orang dengan visi dan
misi yang sama demi mencapai tujuan bersama. Organisasi mempunyai struktur untuk
pembagian kerja dan tata cara hubungan kerja sehingga mempermudah masing-masing
pemegang posisi untuk menjalankan tugasnya. Dalam sebuah organisasi, harus ada:
komponen, kerja sama, tujuan, sasaran, keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati,
pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut:
Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui
mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama
James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan
manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas
kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
A. FUNGSI ORGANISASI
1. Planning(perencanaan), dalam hal ini ada beberapa faktor yang harus digaris bawahi
yaitu harus SMART (Spesifik, Measurable, Achievable, Realistic, Time).
2. Organizing, untuk mencapai tujuan dibutuhkan pengorganisasian dalam bentuk
organisasi yang tiap jabatannya memiliki tugas, tanggung jawab, wewenang dan
uraian jabatan (job deskription). Dengan pembagian ini tugas akan menjadi lebih
ringan.
3. Actuating, perencanaan dan pengorganisasian harus diikuti dengan pelaksanaan kerja.
bekerja keras dan optimal agar hasil sesuai dengan perencanaan yang telah disusun.
setiap orang yang berada dalam organisasi melaksanakan tugas, fungsi, peran,
keahlian, dan kompetensi masing-masing agar optimal.
4. Controlling, pengontrolan dibutuhkan dalam sebuah pekerjaan agar pelaksanaan
sesuai dengan visi, misi, dan program kerja yang sudah direncanakan.
1. Organisasi Bisnis
Dalam dunia bisnis, organisasi dipahami sebagai entitas sosial yang dibentuk oleh dua
orang atau lebih yang bekerja secara terkoordinasi dalam lingkungan eksternal tertentu,
yang bertujuan pada tujuan kolektif.
Organisasi ini terdiri dari pembagian tugas dan penugasan tanggung jawab. Tiga jenis
utama organisasi bisnis adalah kepemilikan perseorangan, kemitraan, dan korporasi,
contoh: PT, CV, firma, dll.
2. Organisasi Sosial
Organisasi sosial dilihat sebagai sekelompok orang yang saling terhubung yang
memiliki ide-ide yang sama, yang memungkinkan mereka bekerja untuk proyek yang
sama.
Beberapa contoh organisasi sosial adalah pemerintah, keluarga, komunitas, kelompok
agama, universitas, sekolah, dan lain-lain.
3. Organisasi Politik
Suatu organisasi politik dipahami sebagai asosiasi atau gerakan politik yang fungsinya
untuk mengekspresikan ideologi suatu rakyat dalam hal-hal publik tertentu yang menjadi
kepentingan umum.
4. Organisasi Teknis
Organisasi teknis terdiri dari sekelompok orang yang harus memenuhi tugas-tugas
tertentu secara sistematis untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Jasa konstruksi, industri atau bidang jasa lainnya termasuk dalam organisasi ini.
Ketika organisasi teknis melakukan proyek baru, sekelompok orang merencanakan dan
mengevaluasi kegiatan.
Sementara yang lain menunggu tanggapan analisis tersebut untuk memenuhi tugasnya
dengan cara yang terencana untuk memastikan kualitas manajemen dan hasil yang sukses.
D. PERAN ORGANISASI
Organisasi adalah suatu kerja sama sekelompok masyarakat untuk mencapai tujuan
yang sama. Organisasi ini merupakan tempat untuk menyalurkan suara atau pendapat dan
tempat untuk melakukan kegiatan bersama.
peran organisasi dalam sebuah perusahaan sangatlah penting, karena perusahaan
didirikan untuk mencapai suatu tujuan tertentu dan untuk mencapai tujuan tersebut
dibutuhkan aktifitas, kerja sama, dan tentu saja orang yang melakukan aktifitas tersebut
atau sumber daya manusia yang ketiga unsur ini terdapat dalam sebuah organisasi.
Kesimpulanya, suatu perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu membutuhkan organisasi
didalamnya agar bias tercapai tujuan tersebut
E. INDIKATOR ORGANISASI
Menurut pendapat Steers (dalam Irawati, 2013; 6-7), terdapat lima wujud yang dapat
mempengaruhi efektivitas organisasi, diantaranya:
a. Kejelasan tujuan
Tujuan sangat penting dirumuskan dengan jelas karena akan digunakan sebagai
tolak ukur pembentukan organisasi. Tujuan tersebut dapat melahirkan berbagai
macam fungsi dan fungsi-fungsi tersebut dapat memperkuat organisasi dan
memberikan fokus bagi kegiatan-kegiatan organisasi untuk mencapai hasil-hasil
yang dikehendaki secara baik.
b. Filosofi dan sistem nilai
Filosofi berhubungan dengan hal mengapa organisasi dibentuk, apa dasar
pemikirannya, dan apa yang ingin dicapai.Dalam prakteknya, filosofi organisasi
sering diwujudkan dalam Anggaran Rumah Tangga. Sedangkan tata nilai
berkaitan dengan peraturan, ketentuan, dan kebijakan yang baku yang ditetapkan
bersama untuk dijadikan pedoman beraktivitas dalam organisasi. Tata nilai
mengatur aktivitas perorangan dalam organisasi yang dijabarkan ke dalam bentuk
peraturan-peraturan, seperti peraturan disiplin dan peraturan jam kerja.
d. Teknologi organisasi
Pemanfaatan teknologi modern yang diimbangi dengan kompetensi
penggunaannya oleh karyawan akan menciptakan daya dukung bagi percepatan
pencapaian tujuan organisasi.
e. Lingkungan organisasi
Lingkungan disini merupakan kondisi lingkungan/suasana kerja di dalam
organisasi yang berpengaruh terhadap produktivitas kerja dan hubungan yang
harmonis bagi karyawan khususnya yang berkaitan dengan lingkungan fisik,
seperti tingkat kebisingan, tata letak ruang kerja, penataan warna, dan penataan
ruang dalam maupun luar ruangan. Lingkungan organisasi yang memadai akan
mempengaruhi keefektivitasan organisasi.
F. TUJUAN ORGANISASI
G. MANFAAT ORGANISASI
Sebuah organisasi tidak hanya harus memiliki tujuan, akan tetapi juga harus memiliki
manfaat terutama bagi anggotanya. Salah satu manfaat yang bisa di dapat dari sebuah
organisasai adalah membentuk mental individu yang berani dalam mengungkapkan pendapat
di depan umum, bertukar pikiran, kerjasama dalam sebuah tim untuk dapat tercapai tujuan
dari organisasi tersebut.
Adapun manfaat yang didapat dari sebuah organisasi, adalah melatih leadership,
memperluas relasi dan pergaulan, pembelajaran kerja yang sesungguhnya, pembentukan
terhadap karakteristik seseorang, peningkatan terhadap wawasan serta pengetahuan
seseorang, mampu menghadapi segala tekanan yang diberikan, serta mampu mendesain serta
menciptakan management waktu.
BAB 3
ILMU MANAJEMEN
Penegertian manajemen adalah seperangkat prinsip yang berkaitan dengan fungsi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian, dan penerapan prinsip-prinsip
ini dalam memanfaatkan sumber daya fisik, keuangan, manusia dan informasi secara efisien
dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Banyak ahli telah mendefinisikan manajemen dengan pemahaman mereka masing-masing.
Berikut ini adalah definisi manajemen menurut para ahli di dunia.
Van Fleet dan Peterson mendefinisikan manajemen sebagai serangkaian kegiatan
yang diarahkan pada pemanfaatan sumber daya secara efisien dan efektif dalam
mengejar satu atau lebih tujuan.
Megginson, Mosley dan Pietri mendefinisikan manajemen sebagai pekerjaan yang
melibatkan sumber daya manusia, keuangan dan fisik untuk mencapai tujuan
organisasi dengan melakukan fungsi perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan
dan pengendalian.
Sementara Kreitner berpendapat bahwa manajemen adalah proses penyelesaian
masalah untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif melalui penggunaan sumber
daya secara efisien sesuai dengan perkembangan.
Menurut F. Taylor, manajemen adalah seni mengetahui apa yang harus dilakukan,
kapan harus dilakukan dan melihat bahwa itu bisa dilakukan dengan cara terbaik dan
termurah
A. FUNGSI MANAJEMEN
2. Metode (Methods)
Dalam penerapannya, untuk mengelola sesuatu diperlukan suatu metode atau standard
operational procedure yang baku.
Kerja dapat berjalan dengan efektif dan efisien bila dilakukan dengan metode yang
tepat. Suatu metode kerja harus mempertimbangkan sasaran, fasilitas, waktu, uang, dan
kegiatan bisnis.
Selain itu, metode yang tepat dan baik juga harus dipahami oleh manusia yang
menjalankannya. Dengan kata lain, sebuah metode hanya bisa berjalan dengan baik bila
manusia terlibat di dalamnya.
3. Pasar (Market)
Konsumen atau pasar merupakan elemen yang sangat penting. Tanpa adanya
pemasaran, barang tidak akan laku terjual.
Hal itu dikarenakan tidak adanya permintaan, yang bisa membuat produksi akan
terhenti. Aktivitas perusahaan juga bisa vakum.
C. JENIS JENIS MANAJEMEN
Ilmu manajemen itu sendiri dibedakan menjadi 4 jenis yang umunya banyak dipakai di
berbagai perusahaan. Jenis jenis manajemen itu sendiri bisa dijabarkan sebagai berikut:
2. Manajemen Operasional
Manajemen operasional mempunyai fungsi menghasilkan suatu produk sesuai standar
operasi yang telah ditentukan, produk yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan
konsumen yang beragam dengan tidak meninggalkan pemakaian teknik produksi yang
efisien.
3. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran mempunyai fungsi untuk mengupayakan dan mempelajari
serta mengidentifikasi apapun yang diutuhkan konsumen. Didalamnya juga sangat
perlu untuk menganalisa kekuatan produk pesaing agar pencapaian target dari
perusahaaan dapat maksimal.
4. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan mempunyai fungsi untuk memastikan jika kegiatan bisnis yang
dilakukan benar benar dapat memaksimalkan pencapaian tujuan perusahaan secara
ekonomi , dimana profit itu sendiri yang menjadi tolak ukurnya. Fungsi terpenting
dari manajemen keuangan ini sendiri adalah memastikan bahwa perencanaan modal
perusahaan benar benar bisa diperoleh untuk membiayai bisnis serta mengatur
bagaimana modal yang telah didapatkan agar dialokasikan dengan tepat sehingga
tujuan perusahaan dapat tergapai secara maksimal.
D. PERAN MANAJEMEN
1. Merencanakan
Tanpa rencana, lantas apa yang hendak dijalankan? Maka dari itu, langkah paling
utama dalam manajemen perusahaan adalah melakukan perencanaan. Hal ini penting
dalam menentukan tujuan akhir, arah, serta kiblat perusahaan.
Rencana ini pun tidak hanya satu, ada yang disebut rencana tahunan, rencana jangka
panjang, rencana menengah, dan rencana jangka pendek.
2. Menempatkan
Proses penempatan tugas juga menjadi bagian penting dari manajemen perusahaan.
Dengan rencana yang begitu besar, seorang manajer harus piawai membagi dan
menempatkan masing-masing pekerja ke dalam tiap-tiap tugas bersangkutan.
Hal ini krusial, sebab bila salah tangan, tujuan perusahaan bisa gagal tercapai.
3. Mengarahkan
Setelah menempatkan masing-masing tugas pada anggota-anggota yang tepat,
pengarahan dilakukan untuk manajemen perusahaan lebih terarah. Dalam mengarahkan,
manajer harus detail dan presisi agar bisa dipahami dengan jelas oleh para pekerja
perusahaan. Hal inilah yang nantinya akan menjadi titik dimulainya misi-misi perusahaan.
4. Mengawasi
Setelah perencanaan, penempatan, dan pengarahan diberikan, manajer harus piawai
dalam mengawasi atau melakukan pengawasan terhadap masing-masing bagian pekerja.
Pengawasan yang terjadwal dan terarah akan menjadikan misi-misi yang ‘mogok’ atau
‘salah arah’ kembali ke jalur yang tepat.
Dengan keempat hal yang dilakukan dalam manajemen perusahaan, ada beberapa hal
yang diharap bisa dicapai, yaitu adanya pimpinan, perencanaan, penyusunan, dan
pengawasan sesuai dengan delegasi tanggung jawab bagi setiap sumber daya manusia
yang ada.
E. INDIKATOR MANAJEMEN
2. Spesifik
Kemudian, Anda dapat membuat prinsip manajemen kinerja secara lebih spesifik.
Adapun yang dimaksud dengan spesifik adalah aturan tersebut harus dideskripsikan dengan
sejelas-jelasnya, misalnya tentang tujuan manajemen kinerja yang telah ditetapkan. Ini
penting agar perusahaan memiliki rencana jangka panjang lainnya ketika tujuan pertama
sudah tercapai. Tanpa adanya bahasa atau deskripsi poin penting dalam manajemen kinerja
yang baik, maka mustahil manajemen kinerja akan berjalan sebagaimana yang sudah
diharapkan. Maka dari itu, Anda bisa membuat peraturan secara spesifik, baik dari segi
administrasi maupun hal-hal yang perlu dilakukan dalam perusahaan.
F. TUJUAN MANAJEMEN
Mendapatkan Hasil Maksimal dengan Upaya Minimum
Tujuan utama manajemen adalah untuk mengamankan hasil maksimum dengan upaya
& sumber daya minimum. Manajemen pada dasarnya berkaitan dengan berpikir &
memanfaatkan sumber daya manusia, material & keuangan sedemikian rupa sehingga
akan menghasilkan kombinasi terbaik. Kombinasi ini menghasilkan pengurangan
berbagai biaya.
Meningkatkan Efisiensi faktor-faktor Produksi
Melalui pemanfaatan berbagai faktor produksi yang tepat, efisiensinya dapat
ditingkatkan hingga taraf yang dapat diperoleh dengan mengurangi pembusukan,
pemborosan, dan semua jenis kerusakan, yang pada gilirannya mengarah pada
penghematan waktu, usaha dan uang yang penting untuk pertumbuhan &
kemakmuran perusahaan.
Kesejahteraan Maksimum untuk Pimpinan & Karyawan
Manajemen memastikan kelancaran dan terkoordinasi fungsi perusahaan Ini pada
gilirannya membantu dalam memberikan manfaat maksimum kepada karyawan dalam
bentuk kondisi kerja yang baik, sistem upah yang sesuai, rencana insentif di satu sisi
dan keuntungan yang lebih tinggi bagi pimpinan di sisi lain.
Perbaikan manusia & Keadilan Sosial
Manajemen berfungsi sebagai alat untuk peningkatan serta perbaikan
masyarakat. Melalui peningkatan produktivitas & pekerjaan, manajemen memastikan
standar kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat. Ini memberikan keadilan melalui
kebijakan seragamnya.
G. MANFAAT MANAJEMEN
Manajemen memiliki manfaat dalam pengembangan organisasi. Terdapat tiga
manfaat,yaitu :
1. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, baik secara pribadi
maupun organisasi.
2. Membantu keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
3. Adanya manajemen, berguna untuk mencapai efisiensi dan efektivitas serta
menjaga keseimbangan dari berbagai tujuan
BAB 4
a. Mengembangkan Interaksi
Melalui komunikasi, akan tercipta sebuah jalinan di antara individu yang terlibat dari
interaksi yang terus menerus dilakukan. Ini biasanya akan selaras dengan perjalanan
waktu. Artinya, seiring waktu berlalu, maka jalinan atau relationship tersebut akan
semakin berkembang dan interaksi yang ada pun semakin sering dilakukan. Nantinya
ini akan berpengaruh pada tingkat keakraban dari setiap individu yang terlibat di
dalam proses komunikasi interpersonal tersebut.
b. Menguatkan Kerja Sama
Setelah terciptanya jalinan yang cukup akrab, maka kerja sama yang ada di dalam
organisasi akan semakin kuat. Hal ini tentu saja karena dengan keakraban seseorang
akan menjadi lebih mudah untuk menyampaikan pendapatnya. Ia tidak akan begitu
khawatir ketika ide yang ia cetuskan ditolak karena ia tahu bahwa berpendapat
bukanlah sesuatu yang salah di dalam organisasi.
c. Cepat Menyatukan Persepsi
Ada banyaknya persepsi dalam sebuah organisasi ketika sedang berlangsung proses
komunikasi merupakan hal yang wajar. Relationship akan banyak membantu untuk
menyatukan persepsi dari setiap individu sehingga hal ini akan mempercepat proses
penyelesaian masalah atau pun pencapaian tujuan yang diinginkan oleh organisasi
tersebut.
d. Mempercepat Penyelesaian Masalah
Seperti telah disinggung di poin sebelumnya, masalah bisa diselesaikan dengan lebih
cepat karena adanya fungsi relationship dalam komunikasi organisasi. Fungsi ini
akan membantu untuk menelaah apa masalah yang sedang terjadi kemudian secara
efektif akan diselesaikan karena tidak adanya gap atau celah antara individu yang
sedang terlibat di dalam organisasi.
e. Menguatkan Organisasi
Karena ada banyak hal yang bisa dilakukan bersama, maka organisasi akan menjadi
lebih kuat. Manfaat ini tentu saja positif bagi sebuah kelompok atau organisasi
karena mereka bisa menguatkan apa yang menjadi cita-citanya. Setidaknya masing-
masing individu kemudian akan menyadari apa yang menjadi visi dari organisasi
sehingga bersama-sama mereka akan saling bergerak menuju visi yang ingin dicapai
tersebut.
f. Menumbuhkan Sikap Saling Mengerti
Yang tidak kalah penting, dengan adanya fungsi relationship ini akan timbul sikap
saling mengerti antar individu. Organisasi yang kuat tentunya berisi orang-orang
yang mampu bekerja sama dengan baik. Sikap kerja sama yang baik ini tidak akan
bisa dicapai jika tidak ada sikap saling mengerti di dalamnya. Setidaknya komunikasi
mampu memberikan manfaat semacam ini.
2) Komitmen (commitment)
Komitmen merupakan komponen penting dari relationship marketing, dan
merupakan titik ukur penting untuk mengetahui seberapa besar customer loyalty dan
frekuensi pembelian dari seorang pelanggan. Tujuan komitmen adalah melanjutkan
hubungan antara perusahaan dan pelanggan dan memberikan hasil yang saling
menguntungkan.
3) Komunikasi (communication)
Communication atau komunikasi sebagai kegiatan berbagi makna melalui
pengiriman informasi. Komunikasi antara perusahaan dan pelanggan terjadi pada
tahap pre-selling, selling, consuming dan post-consuming. Komunikasi dalam
relationship marketing adalah menjaga hubungan dengan pelanggan yang berharga,
menyediakan informasi yang tepat waktu dan dapat dipercaya mengenai produk atau
layanan perusahaan, melakukan komunikasi secara proaktif jika terjadi sebuah
masalah.
Hubungan garis
Tata hubungan antar unsur dalam organisasi pendidikan yang menunjukkan garis
perintah dari atas ke bawah.
Hubungan staff
Dalam organisasi hubungan staff merupakan hubungan antar unsur dalam organisasi,
dalam hal penugasan untuk membantu kegiatan unsur lain di bidang pekerjaan
tertentu.
Hubungan konsultatif
Hubungan Konsultatif dalam organisasi merupakan tata hubungan dalam organisasi
antara unsur yang berada dalam satu tingkatan yang sama atau setara.
Hubungan koordinatif
Hubungan koordinatif dalam organisasi adalah pola hubungan yang menunjukkan
hubungan antara unit dalam organisasi yang bertujuan untuk mensinkronkan data
antara satu unit dengan unit yang lainnya agar data ini bisa saling mendukung dan
tidak terjadi tumpang tindih informasi dalam sebuah organisasi.
b. Communication Fasiciltator
Dalam peran kali ini, menempatkan public relation menjadi seorang pendengar yang
baik dan penyedia informasi. Fungsi praktisnya, seorang PR ini menjadi penghubung,
interpreter, serta mediator antara organisasi dengan publiknya. Peran ini bertugas
untuk menjaga komunikasi dua arah dan memberikan fasilitas pertukaran informasi
agar tercipta saluran media komunikasi yang dibutuhkan. Selain itu, ketahui
juga manfaat komunikasi dua arah lainnya yang berguna dalam berbagai bidang.
d. Communication Technician
Seorang public relation bisa dikatakan menjabat sebagai communication technician
juga jika dirinya bekerja sehari-hari mendapatkan perintah dari atasan sebuah
perusahaan atau lembaga untuk melakukan suatu tugas tertentu, yang berkaitan
dengan publik.
2. Partisipasi
Partisipasi merujuk pada keterlibatan seluruh pemangku kepentingan dalam
merencanakan kebijakan. Masukan dari berbagai pihak dalam proses pembuatan
kebijakan dapat membantu pembuat kebijakan mempertimbangkan berbagai
persoalan, perspektif, dan opsi-opsi alternatif dalam menyelesaikan suatu
persoalan.
3. Akuntabilitas
Akuntabilitas didefinisikan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas peraturan yang
telah dibuat. Proses ini juga sekaligus menguji seberapa kredibel suatu kebijakan
tidak berpihak pada golongan tertentu. Akuntabilitas akan melewati beberapa proses
pengujian tertentu. Proses yang terstruktur ini diharapkan akan mampu membaca
celah-celah kekeliruan, seperti penyimpangan anggaran atau pelimpahan kekuasaan
yang kurang tepat.
4. Koordinasi
Koordinasi adalah sebuah mekanisme yang memastikan bahwa seluruh pemangku
kebijakan yang memiliki kepentingan bersama telah memiliki kesamaan pandangan.
Kesamaan pandangan ini dapat diwujudkan dengan mengintegrasikan visi dan misi
pada masing-masing lembaga. Koordinasi menjadi faktor yang sangat penting,
karena kekacauan koordinasi dapat menyebabkan efisiensi dan efektivitas kerja
menjadi terganggu.
Kegiatanpencatatandankegiatan pengelompokan bersifat kegiatan keterampilan yang dil
akukan oleh pegawai- pegawai golongan I dan II (pegawai negeri sipil), sedangkan
kegiatan komunikasidan kegiatan manipulasi bersifat manajerial yang dilakukan oleh
setiap manajer pada semua tingkat.
Dalam arti sempit, administrasi perkantoran adalah semua kegiatan yang bersifat teknis
ketatausahaan dari suatu perkantoran yang mempunyai peranan penting dalam
pelayanan terhadap pelaksanaan pekerjaan operatif, penyediaan keterangan bagi pimpinan,
dan juga membantu dalam kelancaran perkembangan organisasi
Humas atau PR sebagai bagian dari ilmu sosial juga kerap disebut sebagai sebuah
seni. Humas atau PR juga profesi seperti layaknya profesi wartawan atau jurnalis. Dalam
konteks dengan manajemen, humas adalah sebuah fungsi manajemen.
Sebuah publik akan memiliki kepentingan dengan sebuah organisasi jika isu yang
menarik minat mereka ada hubungannya dengan organisasi tersebut. Istilah Public
Relations jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia mengandung arti hubungan
dengan publik.
Pengertian “publik” adalah sekelompok orang yang menaruh perhatian pada sesuatu
hal yang sama, mempunyai minat dan kepentingan yang sama. Sedangkan istilah
“relations” (dengan istilah jamak) mengandung arti adanya hubungan yang timbal balik
atau two-way-communication.
Pengertian tentang Humas atau Public Relations yang ada sangat banyak dan
beragam. Humas adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian publik yang lebih baik,
yang dapat memperdalam pengertian publik terhadap seseorang atau organisasi. (Howard
Bonham, Vice Chairment American National Red Cross).
Humas adalah fungsi manajemen dari ciri yang terencana dan berkelanjutan melalui
organisasi dan lembaga swasta atau publik untuk memperoleh pengertian, simpati, dan
dukungan dari mereka yang terkait atau mungkin ada hubungannya dengan penelitian
opini publik diantara mereka. (International Public Relations Association/ IPRA)
Dari beragam pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa Public Relations atau
humas ini merupakan suatu kegiatan timbal balik antar sebuah lembaga dengan publiknya.
A. FUNGSI HUMAS
a) Fungsi utama Humas adalah menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik
antar lembaga (organisasi) dengan publiknya, internal maupun eksternal dalam rangka
menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik dalam upaya
menciptakan iklim pendapat (opini publik) yang menguntungkan lembaga organisasi.
(Firsan Nova dalam buku Crisis Public Relations, 2009)
b) Fungsi atau peranan humas adalah harapan publik terhadap apa yang seharusnya
dilakukan oleh humas sesuai kedudukannya sebagai seorang humas. Humas dapat
dikatakan berfungsi jika dia mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, berguna
atau tidak dalam menunjang tujuan organisasi/ perusahaan dan menjamin kepentingan
publik. Jadi humas harus bisa menyeimbangkan antara hubungan ke dalam dan ke
luar.
c) Atau dapat disimpulkan fungsi dari humas adalah memelihara komunikasi yang
harmonis antara organisasi/ perusahaan dengan publiknya, melayani kepentingan
publik dengan baik dan memelihara perilaku dan moralitas organisasi atau perusahaan
dengan baik.
B. UNSUR HUMAS
Citra positif ( Good image )
Kemauan baik ( good will )
Saling menghargai ( Mutual apreciasen )
Saling timbul pengertian ( Mutual understanding )
Toleransi ( tolerance )
C. JENIS HUMAS
a) Humas Pemerintahan (Government Public Relations)
Di luar negeri, pada organisasi-organisasi pemerintahan untuk posisi humas atau
public relations lebih sering disebut dengan istilah public affairs untuk
menggambarkan kegiatan-kegiatan kehumasannya. Istilah tersebut dipandang
lebih tepat dari pada humas atau public relations karena banyak dari kegiatan-
kegiatan yang ditangani oleh humas organisasi pemerintahan merupakan kegiatan
pelayanan kepada publik. Kegiatan public affairs biasanya meliputi kegiatan-
kegiatan seperti pemberian informasi tentang layanan publik, kampanye untuk
mendukung program pemerintah, dan semacamnya.
Selain istilah public affairs, untuk humas organisasi pemerintahan juga digunakan
istilah Public Information Officer atau Spokesperson (juru bicara). Public
information Officer biasanya bekerja di kantor Pemerintah Pusat/kantor
Kepresidenan dan kantor Pemerintah Daerah. Tugasnya yang utama adalah
memberikan informasi-informasi penting kepada media massa tentang berbagai
pernyataan pemerintah atau Presiden tentang sesuatu kebijakan.
Fokus tugas Public Information Officer memang untuk menjalin hubungan antara
Pemerintah dan media massa atau pers, karena itu profesi ini juga dikenal dengan
sebutan Press Secretary (Sekretaris Pers).
b) Humas Perusahaan/ Bisnis
Humas perusahaan bersama manajemen umumnya berusaha memperoleh
peningkatan pada profit atau keuntungan finansial. Humas perusahaan juga harus
pintar dan mampu menyusun strategi untuk meningkatkan citra dan reputasi
perusahaan. Apa lagi kini semakin ketat persaingan antar perusahaan.
Menurut Anne Gregory dalam “Public Relations dalam Praktik” (2004), humas
perusahaan biasanya didefinisikan sebagai pengelolaan reputasi perusahaan
secara keseluruhan atau disebut juga citra perusahaan.
c) Humas Non Government Organization (NGO)/ LSM
Non Government Organization (NGO) atau lebih dikenal dengan sebutan LSM
(Lembaga Swadaya Masyarakat) — organisasi yang didirikan perorangan atau
sekelompok orang — yang secara sukarela memberikan pelayanan kepada
masyarakat umum tanpa bertujuan untuk memperoleh keuntungan dari
kegiatannya.
Tugas humas NGO adalah mengembangkan kepercayaan masyarakat terhadap
organisasi. Menyediakan komunikasi yang tepat antara publik dengan organisasi.
Humas NGO juga berperan memberikan sumbangan terhadap suksesnya
organisasi dengan melaksanakan hubungan dengan pihak lain seperti melakukan
kerjasama demi terlaksananya tujuan NGO dan melakukan publikasi atau
advertising (Sam Black & Melvin L. Sharpe, Ilmu Hubungan Masyarakat Praktis,
1988)
d) Humas dan Media Massa
Hubungan humas dan media massa bukanlah musuh. Hubungan humas dan
wartawan itu teman tapi mesra. Humas dan media massa merupakan dua elemen
yang perlu saling melengkapi. Media bukan musuh, tapi cermin untuk evaluasi
diri. Walau kadang terkesan merugikan yang diberitakan. Hubungan humas dan
wartawan biasa disebut sebagai media relations atau hubungan media.
D. PERAN HUMAS
a) Menjelaskan tujuan-tujuan (clarifying goals) organisasi terhadap pihak publiknya.
Tugas tersebut akan terpenuhi dengan baik, apabila PR / HUMAS bersangkutan lebih
memahami atau mayakini pesan / informasi yang akan disampainya itu.
b) Bertindak sebagai radar, tetapi juga harus mampu memperlancar pelaksanaan
public politiknya. Jangan sampai pesan atau informasi tersebut membingungakan atau
menghasilkan Sesutu yang kadang-kadang tidak jelas arahnya, sehingga pesan-pesan
akan menjadi sulit untuk diterima oleh public.
c) Pihak PR / HUMAS harus memilii kemampuan untuk melihat kedepan atau
meprediksi sesuatu secara tepat yang didasarkan kepada pengetahuan akan data atau
sumber informasi actual dan factual, yang mengangkut kepentingan organisasi
maupun publiknya.
E. INDIKATOR HUMAS
Persentase Cakupan Media Informasi komunikasi Publik yang mempublikasikan
kegiatan pemerintahan daerah Prov. Kalsel
Tingkat kepuasan layanan kehumasan dan keprotokolan di lingkup Pemprov. Kalsel
Presentase frekuensi opini positif terhadap kepala daerah di media massa
Presentase pemenuhan layanan administrasi perkantoran
Persentase pemberitaan pembangunan daerah yang terpenuhi sesuai kebutuhan
Persentase liputan, pendokumentasian, dan informasi publik yang terpenuhi
Presentase aparatur kehumasan yang profesional
Cakupan kegiatan pimpinan yang terpenuhi kepenataacaraan
Jumlah kegiatan layanan tamu dan pimpinan yang terkoordinir dengan baik
F. TUJUAN HUMAS
Adapun tujuan humas ( hubungan masyarakat ) yang diantaranya yaitu:
Meningkatkan partisipasi, dukungan dan bantuan secara konkret dari
masyarakat baik berupa tenaga, sarana prasarana maupun dana demi
kelancaran dan tercapainya tujuan organisasi.
Menimbulkan dan membangkitkan rasa tanggung jawab yang lebih besar
pada masyarakat terhadap kelangsungan program dari organisasi tersebut
secara efektif dan efisien.
Mengikut sertakan masyarakat dalam memecahkan permasalahan yang
dihadapi.
Menegakkan dan mengembangkan suatu citra yang menguntungkan
“favorable image” bagi organisasi terhadap para stakeholdernya dengan
sasaran yang terkait yaitu publik internal dan publik eksternal.
Membuka kesempatan yang lebih luas kepada para pemakai produk/lulusan
dan pihak-pihak yang terkait untuk partisipasi dalam meningkatkan mutu
organisasi.
G. MANFAAT HUMAS
Adapun manfaat humas menurut Frank Jefkins, 1998, 333 yaitu:
Manajemen Krisis
Dalam beberapa decade belakangan ini, boleh dikatakan hampir seluruh
organisasi pernalah mengalami krisis sehingga kalangan pimpin atau pihak
manajemennya mulai menyadari bahwa mereka membutuhkan serangkaian
persiapan dan kesiapan tersendiri untuk mengatasi berbagai masalah mendesak,
terutama yang berkaitan dengan hubungan pers atau hubungan media. Oleh
karena itu setiap organisasi/perusahaan perlu membentuk sebuah tim
manajemen krisis yang permanen.
Penerbitan Desk-Top
System penerbitan desk-top memang sangat bermanfaat, namun lebih
membutuhkan operator yang berdedikasi dan waktu dari editor dari pada metode
editing konvensional yang masih menggunakan pensil, tumpukan kertas dan
logam-logam pembentuk huruf.
Identitas Perusahaan
Tugas untuk menciptakan identitas perusahaan biasanya menjadi tanggung
jawab staf humas karena hal itu menyangkut semua aspek dari organisasi secara
keseluruhan dan menjadi bagian yang sangat penting dari keseluruhan
komunikasi yang dijalankan organisasi.
BAB 10
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan materi mengenai ilmu administrasi secara keseluruhan dapat kami
simpulkan bahwa administrasi memainkan peranan yang penting dalam penyelenggaraan
pemerintah dan pelayanan public sehingga ditentukan oleh kulaitas administrasi yang dimiliki
oleh suatu perusahaan. Dalam Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia, keberadaan
administrasi merupakan instrument penting untuk mewujudkan suatu perusahaaan agar
berjalan dengan baik.
B. Saran
Prospek perkembangan dimulai pada masa sebelum lahirnya konsep modern dari
administrasi khususnya terkait dengan pendekatan pembuatan, pelaksanaan, dan
pengelolaan organisasi serta interaksi antara ilmu ilmu administrasi tersebut .
DAFTAR PUSTAKA
1. http://vaniafajrika.blogspot.com/2013/10/pengertian-ilmu-organisasi.html
2. http://herdianatrikusumapratiwi.blogspot.com/2017/01/makalah-administrasi-dan-
manajemen.html
3. https://www.maxmanroe.com/vid/organisasi/pengertian-organisasi.html
4. https://qwords.com/blog/fungsi-manajemen/
5. https://www.bola.com/ragam/read/4363946/pengertian-dan-unsur-unsur-manajemen-
yang-perlu-dipahami
6. https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/unsur-unsur-
administrasi.html#:~:text=Proses%20kepegawaian%20dalam%20organisasi
%20dimulai,promosi%2C%20hingga%20pemberhentian%2F%20pensiun.
7. https://pelayananpublik.id/2019/07/22/administrasi-pengertian-sejarah-tujuan-hingga-
manfaatnya/
8. https://accurate.id/ekonomi-keuangan/administrasi-keuangan/
9. http://nikadekliaa.blogspot.com/2017/12/jenis-jenis-administrasi-dan.html
10. http://melkifounso.blogspot.com/2017/11/makalah-mata-kuliah-administrasi.html
11. http://p3g.unm.ac.id/images/file/administrasi%20perbekalan.pdf
12. http://eprints.unm.ac.id/14857/1/BUKU%20AJAR%20ADMINISTRASI
%20PERBEKALAN-LOGISTIK.pdf
13. https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-fungsi-dan-unsur-manajemen/
14. http://nikadekliaa.blogspot.com/2017/12/jenis-jenis-administrasi-dan.html
15. https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/unsur-unsur-administrasi.html