Anda di halaman 1dari 19

ORGANISASI DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Makalah Ini disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah :
Pengantar Bisnis

DI SUSUN OLEH

ELSAHARA
(12220522880)

Dosen Pengampu:
Dr. Budi Azwar, S.E., M.Ec.

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirobbil’alamin puji syukur kami haturkan kehadirat Allah


Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang. Kasih-Nya tiada batas dan sayang-
Nya melimpah kepada hamba-Nya. Atas rahmat dan pertolongan Allah, kami
mampu menyelesaikan penyusunan makalah tentang “ORGANISASI DAN
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA”.
Makalah tersebut Saya susun dengan maksud sebagai bahan pengumpulan
tugas Mata Kuliah PENGANTAR BISNIS, dan menjadikan penambahan
wawasan sekaligus pemahaman terhadap hal-hal yang berkaitan organisasi dan
pengelolaan sumber daya manusia.
Harapan Saya, semoga setelah penyusunan makalah ini selesai kami
semakin memahami tentang hal-hal yang berkaitan dengan penjelasan maupun
lingkup kajian dari organisasi dan manajemen, pengelolaan sumber daya manusia,
dan contoh kasus.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih sangat
jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran,
kritik, serta bimbingan dari dosen pengampu demi penyempurnaan di masa-masa
yang akan datang, semoga makalah ini bermanfaat bagi kami. dan Saya ucapkan
terima kasih .

Pekanbaru, 8 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................i


DAFTAR ISIii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1

A. Latar Belakang...........................................................................................1

B Rumusan Masalah......................................................................................1

C. Tujuan .......................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3

A. Konsep Organisasi dan Manajemen...........................................................3

B. Pengelolaan Manajemen Sumber Daya Manusia......................................6

C. Faktor Mempengaruhi Kualitas Sumber Daya Manusia...........................9

D. Studi Kasus 1...........................................................................................11

E. Studi Kasus 2...........................................................................................13

BAB III PENUTUP...........................................................................................15

A. Kesimpulan..............................................................................................15

B Saran.........................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................16

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Organisasi dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia merupakan
aspek vital dalam dunia bisnis dan manajemen yang mempengaruhi
kinerja, pertumbuhan, dan keberhasilan suatu perusahaan. Organisasi
mencakup struktur, kebijakan, dan budaya yang membimbing operasional
perusahaan, sementara Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)
berkaitan dengan pengelolaan tenaga kerja dan aset manusia yang
merupakan salah satu faktor kunci untuk mencapai tujuan organisasi.
Mengelola SDM melibatkan berbagai aspek, seperti rekrutmen,
seleksi, pelatihan, pengembangan, penilaian kinerja, kompensasi, dan
kebijakan organisasi. Proses ini harus diarahkan untuk memastikan
karyawan memiliki keterampilan, pengetahuan, dan motivasi yang sesuai
dengan tuntutan pekerjaan serta mendorong pertumbuhan dan inovasi.
Pengelolaan SDM yang efektif juga mencakup perhatian terhadap
kesejahteraan karyawan, keseimbangan kerja-hidup, dan menciptakan
lingkungan kerja yang memotivasi dan mendukung pertumbuhan
profesional.
Dalam makalah ini, akan dijelaskan lebih lanjut tentang organisasi
dan manajemen, pengelolaan sumber daya manusia, dan contoh kasus
dengan penyelesaian masalahnya. Melalui pemahaman yang mendalam
terhadap konsep ini, diharapkan para pembaca dapat memiliki wawasan
yang lebih baik mengenai bagaimana mengoptimalkan potensi manusia
untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif.

B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan Makalah ini adalah :
1. Jelaskan konsep organisasi dan manajemen?
2. Bagaimana pengelolaan manajemen sumber daya manusia?

1
3. Bagaimana faktor mempengaruhi kualitas manajemen sumber daya
manusia?
4. Studi kasus 1: kurangnya disiplin kerja, kompensasi, dan
kepemimpinan, menghambat kinerja karyawan di PT. pertama mina
sutra perkasa di puger jember.
5. Studi kasus 2: kinerja karyawan di PT. harmoni sukses makmur.

C. TUJUAN
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui konsep organisasi dan manajemen
2. Untuk mengetahui pengelolaan manajemen sumber daya manusia
3. Untuk mengetahui faktor mempengaruhi kualitas manajemen sumber
daya manusia
4. Studi kasus 1: kurangnya disiplin kerja, kompensasi, dan
kepemimpinan, menghambat kinerja karyawan di PT. pertama mina
sutra perkasa di puger jember.
5. Studi kasus 2: kinerja karyawan di PT. harmoni sukses makmur

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. ORGANISASI DAN MANAJEMEN


Organisasi dan manajemen adalah dua konsep yang sangat penting
dalam dunia bisnis dan manajemen. Mereka saling terkait dan berperan
penting dalam mencapai tujuan suatu entitas. Secara rinci dijabarkan
tentang organisasi dan manajemen serta hubungan di antara keduanya,
sebagai berikut:
1. Organisasi
a. Pengertian Organisasi: Organisasi adalah suatu entitas atau
struktur yang terdiri dari individu, kelompok, atau unit kerja yang
bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi dapat
berupa perusahaan, pemerintahan, lembaga nirlaba, atau
kelompok lainnya.1
b. Unsur Organisasi:
Struktur: Organisasi memiliki struktur hierarkis yang
menentukan hubungan antara berbagai tingkatan manajemen dan
karyawan.
Tujuan: Organisasi memiliki tujuan atau misi yang ingin
dicapai, dan semua aktivitas diorganisasi harus sejalan dengan
tujuan tersebut.
Sumber Daya: Organisasi menggunakan sumber daya
seperti manusia, uang, waktu, dan teknologi untuk mencapai
tujuan.
Proses Kerja: Organisasi memiliki proses kerja dan
operasional yang mengatur bagaimana tugas dan tanggung jawab
dilakukan.2
c. Jenis Organisasi:
1
Wheelen, Thomas L., Hunger, J. David, Strategic Management and Business Policy
Achieving Sustainability. (Twelfth Edition. Pearson, 2010), h. 12.
2
Rivai, Veithzal, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori ke
Praktik, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2009), h. 24.
3
Organisasi Bisnis: Bertujuan untuk menghasilkan
keuntungan dan mencapai tujuan bisnis, seperti perusahaan
dagang, manufaktur, atau jasa.
Organisasi Pemerintah: Bertujuan untuk memberikan
layanan publik dan mengatur masyarakat, seperti pemerintah kota,
negara, atau federal.
Organisasi Nirlaba: Bertujuan untuk mencapai tujuan
sosial, pendidikan, atau kemanusiaan, seperti yayasan amal atau
LSM.3

2. Manajemen
a. Pengertian Manajemen: Manajemen adalah proses merencanakan,
mengorganisasi, mengarahkan, dan mengendalikan sumber daya
organisasi (termasuk manusia, uang, dan aset lainnya) untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
b. Fungsi Manajemen:
Perencanaan: Manajer merencanakan tujuan, strategi, dan
langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan
organisasi.
Organisasi: Manajer mengatur sumber daya dan struktur
organisasi agar dapat menjalankan rencana dengan efektif.
Pengarahan: Manajer memberikan arahan, motivasi, dan
pemimpin kepada karyawan untuk melaksanakan tugas mereka.
Kontrol: Manajer memantau kinerja dan hasil kerja untuk
memastikan bahwa organisasi bergerak sesuai dengan rencana.4

c. Kemampuan Manajer:

3
Hariadi, Bambang., Strategi Manajemen. (Jakarta: Bayumedia Publishing., 2021), h. 15
4
Bayangkara, IBK, Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi, Edisi 2. (Jakarta:
Salemba Empat, 2015), h. 53.
4
Kemampuan Perencanaan: Kemampuan merencanakan
strategi dan taktik untuk mencapai tujuan.
Kemampuan Organisasi: Kemampuan mengatur sumber
daya dan struktur organisasi.
Kemampuan Kepemimpinan: Kemampuan memotivasi,
mengarahkan, dan menginspirasi orang lain.
Kemampuan Pengendalian: Kemampuan memantau dan
mengevaluasi kinerja serta membuat perubahan jika diperlukan.5

Hubungan Organisasi dan Manajemen: Manajemen adalah


proses yang digunakan dalam organisasi untuk mencapai tujuan.
Organisasi membutuhkan manajemen yang baik untuk
mengarahkan, mengkoordinasikan, dan mengendalikan sumber daya
agar tujuan organisasi dapat tercapai. Manajer adalah individu yang
bekerja dalam organisasi untuk melaksanakan fungsi manajemen.
Mereka bertanggung jawab menjalankan peran manajemen dalam
konteks organisasi.6
Organisasi memberikan kerangka kerja dan tujuan yang
menjadi landasan untuk manajemen. Manajemen bekerja untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi.
Dalam dipahami, organisasi dan manajemen adalah dua
konsep yang saling terkait dalam mencapai tujuan. Organisasi
menyediakan kerangka kerja dan tujuan, sementara manajemen
adalah proses yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut
melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian sumber daya. Kedua konsep ini penting dalam dunia
bisnis dan manajemen modern.
B. PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

5
B. Siswanto Sastrohadiwiryo, Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Edisi 2. (Jakarta: pt.
Bumi Aksara, 2013), h. 19.
6
David, Fred, R, Strategic Management Manajemen Strategi Konsep. Edisi 12. (Jakarta:
Salemba Empat, 2019), h. 64.
5
Secara keseluruhan, pengertian dan definisi sumber daya manusia
terbagi menjadi dua konsep, yakni definisi secara makro dan mikro.
Pada tingkat makro, sumber daya manusia dapat diartikan sebagai
jumlah populasi usia produktif dalam suatu negara. Sedangkan, pada
tingkat mikro, pengertian sumber daya manusia lebih mengacu pada
individu-individu yang bekerja di suatu lembaga atau organisasi.
Menurut Hasibuan, sumber daya manusia adalah manusia yang
memiliki kemampuan terpadu yang ditandai oleh pola pikir dan kondisi
fisik yang optimal. Ermaya juga menggambarkan sumber daya manusia
sebagai faktor kunci dalam setiap proses pembangunan di tingkat negara,
perusahaan, atau organisasi.7
Berdasarkan definisi dari kedua ahli ini, dapat disimpulkan bahwa
sumber daya manusia adalah individu-individu yang menjadi inti dan
penggerak utama dalam suatu perusahaan atau organisasi. Mereka
merupakan dasar dari penggerak, pemikir, dan perencanaan perusahaan,
dan oleh karena itu perlu dilatih dan dikembangkan kemampuannya untuk
mencapai tujuan dan mengembangkan perusahaan.
Dalam konteks manajemen sumber daya manusia (MSDM), ini
merupakan bidang yang terkait dengan manajemen, mirip dengan
manajemen keuangan dan bidang lainnya. MSDM adalah proses
perencanaan, pengelolaan, pengarahan, dan pengaturan berbagai aspek
yang berkaitan dengan karyawan, termasuk pengembangan, kompensasi,
pengadaan, integrasi, dan pemeliharaan tenaga kerja. Hal ini dilakukan
agar tujuan individu karyawan, organisasi, dan masyarakat dapat
tercapai.8
Pentingnya manajemen sumber daya manusia adalah saat
perusahaan mengelola, mengatur, dan memanfaatkan SDM yang

7
Gomes, Cardoso Faustino, Manajemen Sumber Daya Manusia. (Yogyakarta: CV. Andi
Offset, 2018), h. 28.
8
Hariandja, Marihot Tua Efendi, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Grasindo,
2016), h. 41.
6
dimilikinya dengan efisien dan produktif untuk mencapai tujuan
perusahaan.
Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan suatu
pendekatan strategis dalam mengelola tenaga kerja atau karyawan di
suatu organisasi. Tujuan dari pengelolaan SDM adalah memastikan
bahwa sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi dapat
dioptimalkan untuk mencapai tujuan-tujuan strategis perusahaan. Proses
pengelolaan SDM melibatkan perencanaan, pengembangan, pengawasan,
dan pengendalian seluruh aspek yang terkait dengan karyawan di suatu
organisasi.9 Berikut adalah penjelasan secara rinci mengenai pengelolaan
SDM:
1. Perencanaan SDM (Human Resource Planning):
a. Perencanaan SDM adalah langkah awal dalam pengelolaan SDM.
Organisasi memerlukan perencanaan yang matang untuk
memastikan bahwa jumlah, keterampilan, dan kompetensi
karyawan sesuai dengan kebutuhan organisasi.
b. Perencanaan SDM melibatkan analisis kebutuhan sumber daya
manusia berdasarkan tujuan dan strategi organisasi,
memproyeksikan kebutuhan masa depan, mengidentifikasi
kekosongan atau kelebihan SDM, dan merencanakan strategi
penggantian dan pengembangan karyawan.
2. Perekrutan dan Seleksi (Recruitment and Selection):
a. Proses perekrutan melibatkan mencari, menarik, dan memilih calon
karyawan potensial untuk mengisi posisi yang ada di organisasi.
b. Seleksi adalah proses memilih kandidat terbaik berdasarkan
kriteria tertentu untuk memastikan kesesuaian antara karyawan dan
posisi yang akan diisi.

9
Sutrisno, Edi, Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi pertama. (Jakarta: Kencana
Prenada Media Group, 2019), h. 9.
7
3. Pelatihan dan Pengembangan (Training and Development):
a. Pelatihan melibatkan pemberian pengetahuan, keterampilan, dan
sikap kepada karyawan untuk meningkatkan kinerja mereka di
tempat kerja.
b. Pengembangan mencakup upaya untuk meningkatkan kemampuan
dan kompetensi karyawan jangka panjang agar mereka dapat
mengambil peran yang lebih besar atau lebih kompleks dalam
organisasi di masa mendatang.
4. Evaluasi Kinerja (Performance Appraisal):
a. Evaluasi kinerja adalah proses untuk menilai prestasi karyawan
secara objektif dan sistematis berdasarkan tujuan dan kriteria yang
telah ditetapkan.
b. Hasil evaluasi kinerja digunakan untuk memberikan umpan balik
kepada karyawan, mengidentifikasi kebutuhan pengembangan, dan
membuat keputusan terkait penggajian, promosi, dan
pengembangan karir.
5. Manajemen Kinerja (Performance Management):
Manajemen kinerja adalah pendekatan yang lebih luas untuk
memastikan bahwa tujuan organisasi dicapai dengan memaksimalkan
kinerja individu dan tim. Melibatkan penetapan tujuan yang jelas,
memberikan umpan balik yang konstruktif, dan merencanakan
pengembangan karyawan untuk meningkatkan kinerja.
6. Manajemen Kompensasi (Compensation Management):
Manajemen kompensasi mencakup perencanaan dan administrasi
berbagai bentuk kompensasi dan tunjangan bagi karyawan, termasuk
gaji, bonus, insentif, dan manfaat lainnya. Tujuannya adalah
memastikan bahwa kompensasi yang diberikan kepada karyawan adil,
kompetitif, dan mendorong karyawan untuk mencapai tujuan
organisasi.
7. Manajemen Hubungan Karyawan (Employee Relations Management):

8
Manajemen hubungan karyawan bertujuan untuk menciptakan dan
memelihara hubungan yang baik antara manajemen dan karyawan.
Melibatkan penanganan konflik, menjaga komunikasi terbuka,
menanggapi keluhan, dan memastikan kesejahteraan karyawan.
8. Manajemen Penghentian (Termination Management):
Proses mengelola pengakhiran hubungan kerja dengan karyawan,
baik karena pensiun, pemutusan hubungan kerja, atau berbagai alasan
lainnya. Tujuannya adalah memastikan bahwa proses pengakhiran
dilakukan sesuai dengan hukum dan kebijakan organisasi.10
Penting untuk diingat bahwa pengelolaan SDM tidak hanya tugas
departemen SDM, melainkan merupakan tanggung jawab seluruh
manajemen dan pemimpin di organisasi. Pendekatan yang efektif dalam
pengelolaan SDM akan memberikan kontribusi besar terhadap
keberhasilan organisasi dan pencapaian tujuan-tujuannya.

C. FAKTOR MEMPENGARUHI KUALITAS SUMBER DAYA


MANUSIA
Sumber daya manusia adalah aset vital dalam organisasi atau
perusahaan. Kualitas sumber daya manusia berpengaruh pada kinerja
organisasi dan pencapaian tujuan-tujuannya. Oleh karena itu, penting
untuk memahami elemen-elemen apa saja yang mempengaruhi kualitas
sumber daya manusia, di antaranya sebagai berikut:11
1. Pendidikan dan Pelatihan menjadi faktor kunci dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia. Karyawan dengan latar belakang
pendidikan yang baik dan terus menerus menjalani pelatihan memiliki
keterampilan lebih baik, memungkinkan mereka menyelesaikan tugas
dengan efektif dan efisien serta memperbarui pengetahuan mereka
untuk memenuhi kebutuhan pekerjaan yang terus berkembang.

10
Simamora, Henry, Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi ke 3. (Yogyakarta: STIE
YKPN, 2020), h. 20.
11
Suryono, Agus, Manajemen Sumber Daya Manusia. (Malang: UB Press, 2017), h. 14.
9
2. Pengalaman Kerja juga turut mempengaruhi kualitas sumber daya
manusia. Pengalaman kerja yang luas mempermudah karyawan dalam
menangani tugas-tugas kompleks dengan cepat, membantu mereka
memperoleh keterampilan yang lebih maju, dan berkontribusi pada
inovasi dalam organisasi.
3. Motivasi adalah faktor krusial yang memengaruhi kualitas sumber
daya manusia dalam kinerja dan kreativitas. Karyawan yang
termotivasi cenderung bekerja dengan giat dan berusaha mencapai
tujuan organisasi. Motivasi juga mempengaruhi kreativitas dan
kemampuan karyawan dalam menciptakan solusi inovatif dalam
situasi yang sulit.
4. Budaya Organisasi memainkan peran penting dalam memengaruhi
kualitas sumber daya manusia, termasuk kinerja, motivasi, dan
kreativitas. Budaya organisasi yang mendukung dan menghargai kerja
keras, keberhasilan, dan kreativitas memotivasi karyawan untuk
memberikan yang terbaik serta meningkatkan efektivitas komunikasi
dan kolaborasi dengan mendorong keterbukaan, kerja sama, dan
dukungan.
5. Kompensasi dan Tunjangan juga merupakan faktor penting untuk
mempertahankan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Kompensasi dan tunjangan yang adil dan kompetitif membantu
organisasi mempertahankan karyawan terbaik, mendorong kinerja
yang lebih baik, dan memberikan insentif yang relevan untuk kinerja
dan pencapaian tujuan.
6. Lingkungan Kerja yang nyaman dan aman mempengaruhi kualitas
sumber daya manusia dengan membuat karyawan merasa lebih
nyaman dan terlibat dalam pekerjaan mereka. Lingkungan yang
terorganisir dan memiliki sumber daya yang memadai membantu
karyawan bekerja dengan lebih efektif dan efisien.
7. Kepemimpinan adalah faktor kunci dalam mempengaruhi kualitas
sumber daya manusia. Seorang pemimpin yang baik dapat
10
memotivasi dan menginspirasi karyawan untuk memberikan yang
terbaik, membantu karyawan mengembangkan keterampilan,
membangun percaya diri, dan memperkuat semangat kerja. Di sisi
lain, kepemimpinan yang buruk dapat merusak motivasi dan kinerja
karyawan.
8. Diversitas dan Inklusivitas merupakan faktor semakin penting dalam
mempengaruhi kualitas sumber daya manusia. Organisasi yang
menciptakan lingkungan kerja inklusif dan merangkul diversitas akan
dapat menarik dan mempertahankan karyawan berkualitas serta
membantu karyawan memperoleh pengalaman beragam dan belajar
dari satu sama lain.
Dapat dipahami secara menyeluruh, kualitas sumber daya manusia
dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pendidikan, pengalaman kerja,
motivasi, budaya organisasi, kompensasi dan tunjangan, lingkungan
kerja, kepemimpinan, serta diversitas dan inklusivitas. Untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia, organisasi harus
memperhatikan faktor-faktor ini dan menciptakan lingkungan kerja yang
mendukung dan memotivasi karyawan untuk memberikan yang terbaik.

D. STUDI KASUS KURANGNYA DISIPLIN KERJA, KOMPENSASI,


DAN KEPEMIMPINAN, MENGHAMBAT KINERJA KARYAWAN
DI PT. PERTAMA MINA SUTRA PERKASA DI PUGER JEMBER.
Berbagai permasalahan terkait kinerja karyawan muncul di PT.
Pertama Mina Sutra Perkasa di Puger Jember. Salah satu diantaranya
adalah kepatuhan terhadap peraturan perusahaan, terutama dalam hal
penggunaan peralatan keamanan di area tambang. Meskipun perusahaan
telah menyediakan peralatan keamanan seperti helm, kacamata, sepatu
keselamatan, sarung tangan, namun beberapa karyawan tidak
mematuhinya. Padahal, medan kerja di tambang memiliki risiko
kecelakaan yang cukup tinggi. Hal ini dapat berpengaruh negatif terhadap
kinerja karyawan sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya yang
11
menyebutkan bahwa disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan. Oleh karena itu, diperlukan pengawasan yang lebih
ketat terhadap kinerja karyawan agar kedisiplinan dapat ditingkatkan.
Fenomena lain yang teramati adalah keterlambatan karyawan,
terutama karyawan baru, yang mengakibatkan tidak optimalnya jam kerja
perusahaan. Selain itu, masih ada karyawan yang pulang lebih awal dari
jam kerja yang telah ditetapkan. Kedua situasi ini mengakibatkan
kerugian baik dalam jumlah kecil maupun besar bagi perusahaan. Disiplin
dalam hal waktu kerja sangat penting untuk memastikan efisiensi dan
produktivitas di tempat kerja.
Selain aspek disiplin, permasalahan lain yang diidentifikasi adalah
kurang optimalnya sistem kompensasi terhadap kinerja karyawan.
Kompensasi yang diberikan oleh PT. Pertama Mina Sutra Perkasa adalah
baik berupa kompensasi finansial maupun non-finansial. Namun,
beberapa karyawan menganggap pemberian kompensasi tidak sesuai
dengan kontribusi dan pekerjaan yang mereka lakukan. Hal ini dapat
mempengaruhi motivasi dan kinerja karyawan secara keseluruhan.
Terakhir, kepemimpinan yang kurang tegas dalam memberikan
sanksi kepada karyawan yang tidak patuh juga menjadi masalah.
Kurangnya pengawasan dan kurangnya sanksi yang tegas terhadap
pelanggaran peraturan dapat mempengaruhi disiplin dan kesadaran
karyawan terhadap kinerjanya, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan
tidak puasnya karyawan terhadap pekerjaan mereka.
Dari berbagai fenomena tersebut, dapat diidentifikasi bahwa
disiplin karyawan memiliki peran yang sangat penting dalam mengatasi
permasalahan dan meningkatkan kinerja karyawan di PT. Pertama Mina
Sutra Perkasa. Penerapan aturan yang lebih tegas dan pengawasan yang
lebih baik diperlukan untuk memastikan kepatuhan karyawan terhadap
peraturan perusahaan serta optimalitas kinerja mereka. Selain itu, sistem
kompensasi yang adil dan sesuai dengan kontribusi karyawan juga

12
merupakan faktor penting untuk memotivasi karyawan dan meningkatkan
kinerja mereka di lingkungan kerja.
Dalam konteks globalisasi dan persaingan yang semakin ketat,
perusahaan harus dapat mengelola sumber daya manusia dengan efektif
dan efisien. Karyawan sebagai aset utama organisasi memainkan peran
penting dalam mewujudkan visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu,
penting bagi perusahaan untuk memahami dan menerapkan praktik
pengelolaan SDM yang terbaik untuk mengoptimalkan potensi karyawan,
meningkatkan produktivitas, dan mempertahankan keunggulan
kompetitif.12

E. STUDI KASUS KINERJA KARYAWAN DI PT. HARMONI


SUKSES MAKMUR
PT. Harmoni Sukses Makmur adalah perusahaan manufaktur yang
bergerak dalam produksi peralatan elektronik rumah tangga. Perusahaan
ini menghadapi permasalahan kinerja karyawan yang memengaruhi
produktivitas dan efisiensi produksi.
Salah satu permasalahan yang muncul adalah tingginya tingkat
absensi dan keterlambatan karyawan. Banyak karyawan yang sering absen
tanpa alasan yang jelas, dan beberapa di antaranya juga datang terlambat.
Hal ini mengganggu jalannya proses produksi dan mengakibatkan
penurunan produktivitas.
Selain itu, sistem evaluasi kinerja yang tidak transparan dan adil
juga menjadi permasalahan. Beberapa karyawan merasa bahwa penilaian
kinerja tidak mempertimbangkan secara adil kontribusi mereka dalam
perusahaan. Hal ini mempengaruhi motivasi karyawan untuk bekerja
dengan optimal.
Penyelesaian Masalah: Peningkatan Disiplin Kerja: Diperlukan
peraturan yang jelas mengenai absensi dan keterlambatan. Manajemen
harus melakukan pengawasan yang lebih ketat dan memberlakukan sanksi
12
https://repository.unmuhjember.ac.id/ diakses pada 7 Oktober 2023, pukul, 12:20
13
yang tegas bagi karyawan yang melanggar aturan tersebut. Selain itu,
perlu diselenggarakan pelatihan dan sosialisasi tentang pentingnya
disiplin kerja.
Kedua, Implementasi Sistem Evaluasi Kinerja yang Adil:
Perusahaan harus memastikan bahwa sistem evaluasi kinerja didesain
dengan baik dan transparan. Tujuan dan kriteria evaluasi harus dijelaskan
secara terbuka kepada semua karyawan. Manajemen juga perlu
mempertimbangkan masukan dari karyawan dan menyusun kriteria
evaluasi yang adil dan objektif.
Ketiga, Pelatihan dan Pengembangan Karyawan: Perusahaan perlu
menginvestasikan waktu dan sumber daya untuk melatih dan
mengembangkan karyawan. Pelatihan ini harus mencakup peningkatan
keterampilan teknis maupun soft skill. Karyawan yang memiliki
keterampilan yang diperlukan akan lebih termotivasi dan mampu
melakukan pekerjaan dengan baik.
Terakhir, Perbaikan Kebijakan Kompensasi: Manajemen harus
meninjau kembali kebijakan kompensasi dan memastikan bahwa
kompensasi yang diberikan sesuai dengan kontribusi karyawan.
Kompensasi finansial dan non-finansial harus menjadi motivator yang
memadai bagi karyawan untuk memberikan kinerja terbaik.13

13
Halomoan, L. 2019. Kompensasi dan Kepuasan Kerja: Studi Karyawan di PT. Harmoni
Sukses Makmur. Jurnal Perilaku Organisasi, 25(1), 78-91.
14
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Organisasi dan manajemen adalah dua konsep fundamental dalam
dunia bisnis dan manajemen. Organisasi adalah entitas yang terdiri dari
individu, kelompok, atau unit kerja yang bekerja bersama untuk mencapai
tujuan bersama. Organisasi memiliki struktur hierarkis, tujuan, sumber
daya, dan proses kerja. Jenis organisasi meliputi organisasi bisnis,
organisasi pemerintah, dan organisasi nirlaba. Manajemen adalah proses
merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, dan mengendalikan sumber
daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Fungsi
manajemen meliputi perencanaan, organisasi, pengarahan, dan
pengendalian.
Pengelolaan sumber daya manusia (SDM) adalah pendekatan
strategis untuk mengelola tenaga kerja di suatu organisasi. Ini melibatkan
perencanaan, perekrutan, seleksi, pelatihan, evaluasi kinerja, manajemen
kinerja, manajemen kompensasi, manajemen hubungan karyawan, dan
manajemen penghentian. Tujuannya adalah memastikan bahwa sumber
daya manusia dioptimalkan untuk mencapai tujuan organisasi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas SDM meliputi
pendidikan dan pelatihan, pengalaman kerja, motivasi, budaya organisasi,
kompensasi dan tunjangan, lingkungan kerja, kepemimpinan, dan
diversitas serta inklusivitas. Memperhatikan dan meningkatkan faktor-
faktor ini akan membantu organisasi mencapai kualitas SDM yang lebih
baik, yang pada gilirannya akan mendukung pencapaian tujuan organisasi.

B. SARAN
Dalam pembuatan makalah ini apabila ada keterangan yang kurang
bisa dipahami, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya dan penulis
sangat berterimakasih apabila ada saran/kritik yang bersifat membangun
sebagai penyempurna makalah ini

15
DAFTAR PUSTAKA

B. Siswanto Sastrohadiwiryo. 2013. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia.


Edisi 2. Jakarta: pt. Bumi Aksara.

Bayangkara, IBK. 2015. Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi,


Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat.

David, Fred, R. 2019. Strategic Management Manajemen Strategi Konsep.


Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat.

Gomes, Cardoso Faustino. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia.


Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Halomoan, L. 2019. Kompensasi dan Kepuasan Kerja: Studi Karyawan di


PT. Harmoni Sukses Makmur. Jurnal Perilaku Organisasi, 25(1),
78-91.

Hariadi, Bambang. 2021. Strategi Manajemen. Jakarta: Bayumedia


Publishing.

Hariandja, Marihot Tua Efendi, 2016, Manajemen Sumber Daya Manusia,


Jakarta: Grasindo.

https://repository.unmuhjember.ac.id/ diakses pada 7 Oktober 2023, pukul,


12:20

Rivai, Veithzal. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk


Perusahaan Dari Teori ke Praktik. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Simamora, Henry. 2020. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi ke 3.


Yogyakarta: STIE YKPN.

Suryono, Agus. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia. Malang: UB


Press

Sutrisno, Edi. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi pertama.


Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Wheelen, Thomas L., Hunger, J. David, 2010. Strategic Management and


Business Policy Achieving Sustainability. Twelfth Edition.
Pearson.

16

Anda mungkin juga menyukai