Makalah Ini disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah :
Pengantar Bisnis
DI SUSUN OLEH
ELSAHARA
(12220522880)
Dosen Pengampu:
Dr. Budi Azwar, S.E., M.Ec.
2023
KATA PENGANTAR
Penulis
i
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B Rumusan Masalah......................................................................................1
C. Tujuan .......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3
A. Kesimpulan..............................................................................................15
B Saran.........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Organisasi dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia merupakan
aspek vital dalam dunia bisnis dan manajemen yang mempengaruhi
kinerja, pertumbuhan, dan keberhasilan suatu perusahaan. Organisasi
mencakup struktur, kebijakan, dan budaya yang membimbing operasional
perusahaan, sementara Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)
berkaitan dengan pengelolaan tenaga kerja dan aset manusia yang
merupakan salah satu faktor kunci untuk mencapai tujuan organisasi.
Mengelola SDM melibatkan berbagai aspek, seperti rekrutmen,
seleksi, pelatihan, pengembangan, penilaian kinerja, kompensasi, dan
kebijakan organisasi. Proses ini harus diarahkan untuk memastikan
karyawan memiliki keterampilan, pengetahuan, dan motivasi yang sesuai
dengan tuntutan pekerjaan serta mendorong pertumbuhan dan inovasi.
Pengelolaan SDM yang efektif juga mencakup perhatian terhadap
kesejahteraan karyawan, keseimbangan kerja-hidup, dan menciptakan
lingkungan kerja yang memotivasi dan mendukung pertumbuhan
profesional.
Dalam makalah ini, akan dijelaskan lebih lanjut tentang organisasi
dan manajemen, pengelolaan sumber daya manusia, dan contoh kasus
dengan penyelesaian masalahnya. Melalui pemahaman yang mendalam
terhadap konsep ini, diharapkan para pembaca dapat memiliki wawasan
yang lebih baik mengenai bagaimana mengoptimalkan potensi manusia
untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif.
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan Makalah ini adalah :
1. Jelaskan konsep organisasi dan manajemen?
2. Bagaimana pengelolaan manajemen sumber daya manusia?
1
3. Bagaimana faktor mempengaruhi kualitas manajemen sumber daya
manusia?
4. Studi kasus 1: kurangnya disiplin kerja, kompensasi, dan
kepemimpinan, menghambat kinerja karyawan di PT. pertama mina
sutra perkasa di puger jember.
5. Studi kasus 2: kinerja karyawan di PT. harmoni sukses makmur.
C. TUJUAN
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui konsep organisasi dan manajemen
2. Untuk mengetahui pengelolaan manajemen sumber daya manusia
3. Untuk mengetahui faktor mempengaruhi kualitas manajemen sumber
daya manusia
4. Studi kasus 1: kurangnya disiplin kerja, kompensasi, dan
kepemimpinan, menghambat kinerja karyawan di PT. pertama mina
sutra perkasa di puger jember.
5. Studi kasus 2: kinerja karyawan di PT. harmoni sukses makmur
2
BAB II
PEMBAHASAN
2. Manajemen
a. Pengertian Manajemen: Manajemen adalah proses merencanakan,
mengorganisasi, mengarahkan, dan mengendalikan sumber daya
organisasi (termasuk manusia, uang, dan aset lainnya) untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
b. Fungsi Manajemen:
Perencanaan: Manajer merencanakan tujuan, strategi, dan
langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan
organisasi.
Organisasi: Manajer mengatur sumber daya dan struktur
organisasi agar dapat menjalankan rencana dengan efektif.
Pengarahan: Manajer memberikan arahan, motivasi, dan
pemimpin kepada karyawan untuk melaksanakan tugas mereka.
Kontrol: Manajer memantau kinerja dan hasil kerja untuk
memastikan bahwa organisasi bergerak sesuai dengan rencana.4
c. Kemampuan Manajer:
3
Hariadi, Bambang., Strategi Manajemen. (Jakarta: Bayumedia Publishing., 2021), h. 15
4
Bayangkara, IBK, Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi, Edisi 2. (Jakarta:
Salemba Empat, 2015), h. 53.
4
Kemampuan Perencanaan: Kemampuan merencanakan
strategi dan taktik untuk mencapai tujuan.
Kemampuan Organisasi: Kemampuan mengatur sumber
daya dan struktur organisasi.
Kemampuan Kepemimpinan: Kemampuan memotivasi,
mengarahkan, dan menginspirasi orang lain.
Kemampuan Pengendalian: Kemampuan memantau dan
mengevaluasi kinerja serta membuat perubahan jika diperlukan.5
5
B. Siswanto Sastrohadiwiryo, Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Edisi 2. (Jakarta: pt.
Bumi Aksara, 2013), h. 19.
6
David, Fred, R, Strategic Management Manajemen Strategi Konsep. Edisi 12. (Jakarta:
Salemba Empat, 2019), h. 64.
5
Secara keseluruhan, pengertian dan definisi sumber daya manusia
terbagi menjadi dua konsep, yakni definisi secara makro dan mikro.
Pada tingkat makro, sumber daya manusia dapat diartikan sebagai
jumlah populasi usia produktif dalam suatu negara. Sedangkan, pada
tingkat mikro, pengertian sumber daya manusia lebih mengacu pada
individu-individu yang bekerja di suatu lembaga atau organisasi.
Menurut Hasibuan, sumber daya manusia adalah manusia yang
memiliki kemampuan terpadu yang ditandai oleh pola pikir dan kondisi
fisik yang optimal. Ermaya juga menggambarkan sumber daya manusia
sebagai faktor kunci dalam setiap proses pembangunan di tingkat negara,
perusahaan, atau organisasi.7
Berdasarkan definisi dari kedua ahli ini, dapat disimpulkan bahwa
sumber daya manusia adalah individu-individu yang menjadi inti dan
penggerak utama dalam suatu perusahaan atau organisasi. Mereka
merupakan dasar dari penggerak, pemikir, dan perencanaan perusahaan,
dan oleh karena itu perlu dilatih dan dikembangkan kemampuannya untuk
mencapai tujuan dan mengembangkan perusahaan.
Dalam konteks manajemen sumber daya manusia (MSDM), ini
merupakan bidang yang terkait dengan manajemen, mirip dengan
manajemen keuangan dan bidang lainnya. MSDM adalah proses
perencanaan, pengelolaan, pengarahan, dan pengaturan berbagai aspek
yang berkaitan dengan karyawan, termasuk pengembangan, kompensasi,
pengadaan, integrasi, dan pemeliharaan tenaga kerja. Hal ini dilakukan
agar tujuan individu karyawan, organisasi, dan masyarakat dapat
tercapai.8
Pentingnya manajemen sumber daya manusia adalah saat
perusahaan mengelola, mengatur, dan memanfaatkan SDM yang
7
Gomes, Cardoso Faustino, Manajemen Sumber Daya Manusia. (Yogyakarta: CV. Andi
Offset, 2018), h. 28.
8
Hariandja, Marihot Tua Efendi, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Grasindo,
2016), h. 41.
6
dimilikinya dengan efisien dan produktif untuk mencapai tujuan
perusahaan.
Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan suatu
pendekatan strategis dalam mengelola tenaga kerja atau karyawan di
suatu organisasi. Tujuan dari pengelolaan SDM adalah memastikan
bahwa sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi dapat
dioptimalkan untuk mencapai tujuan-tujuan strategis perusahaan. Proses
pengelolaan SDM melibatkan perencanaan, pengembangan, pengawasan,
dan pengendalian seluruh aspek yang terkait dengan karyawan di suatu
organisasi.9 Berikut adalah penjelasan secara rinci mengenai pengelolaan
SDM:
1. Perencanaan SDM (Human Resource Planning):
a. Perencanaan SDM adalah langkah awal dalam pengelolaan SDM.
Organisasi memerlukan perencanaan yang matang untuk
memastikan bahwa jumlah, keterampilan, dan kompetensi
karyawan sesuai dengan kebutuhan organisasi.
b. Perencanaan SDM melibatkan analisis kebutuhan sumber daya
manusia berdasarkan tujuan dan strategi organisasi,
memproyeksikan kebutuhan masa depan, mengidentifikasi
kekosongan atau kelebihan SDM, dan merencanakan strategi
penggantian dan pengembangan karyawan.
2. Perekrutan dan Seleksi (Recruitment and Selection):
a. Proses perekrutan melibatkan mencari, menarik, dan memilih calon
karyawan potensial untuk mengisi posisi yang ada di organisasi.
b. Seleksi adalah proses memilih kandidat terbaik berdasarkan
kriteria tertentu untuk memastikan kesesuaian antara karyawan dan
posisi yang akan diisi.
9
Sutrisno, Edi, Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi pertama. (Jakarta: Kencana
Prenada Media Group, 2019), h. 9.
7
3. Pelatihan dan Pengembangan (Training and Development):
a. Pelatihan melibatkan pemberian pengetahuan, keterampilan, dan
sikap kepada karyawan untuk meningkatkan kinerja mereka di
tempat kerja.
b. Pengembangan mencakup upaya untuk meningkatkan kemampuan
dan kompetensi karyawan jangka panjang agar mereka dapat
mengambil peran yang lebih besar atau lebih kompleks dalam
organisasi di masa mendatang.
4. Evaluasi Kinerja (Performance Appraisal):
a. Evaluasi kinerja adalah proses untuk menilai prestasi karyawan
secara objektif dan sistematis berdasarkan tujuan dan kriteria yang
telah ditetapkan.
b. Hasil evaluasi kinerja digunakan untuk memberikan umpan balik
kepada karyawan, mengidentifikasi kebutuhan pengembangan, dan
membuat keputusan terkait penggajian, promosi, dan
pengembangan karir.
5. Manajemen Kinerja (Performance Management):
Manajemen kinerja adalah pendekatan yang lebih luas untuk
memastikan bahwa tujuan organisasi dicapai dengan memaksimalkan
kinerja individu dan tim. Melibatkan penetapan tujuan yang jelas,
memberikan umpan balik yang konstruktif, dan merencanakan
pengembangan karyawan untuk meningkatkan kinerja.
6. Manajemen Kompensasi (Compensation Management):
Manajemen kompensasi mencakup perencanaan dan administrasi
berbagai bentuk kompensasi dan tunjangan bagi karyawan, termasuk
gaji, bonus, insentif, dan manfaat lainnya. Tujuannya adalah
memastikan bahwa kompensasi yang diberikan kepada karyawan adil,
kompetitif, dan mendorong karyawan untuk mencapai tujuan
organisasi.
7. Manajemen Hubungan Karyawan (Employee Relations Management):
8
Manajemen hubungan karyawan bertujuan untuk menciptakan dan
memelihara hubungan yang baik antara manajemen dan karyawan.
Melibatkan penanganan konflik, menjaga komunikasi terbuka,
menanggapi keluhan, dan memastikan kesejahteraan karyawan.
8. Manajemen Penghentian (Termination Management):
Proses mengelola pengakhiran hubungan kerja dengan karyawan,
baik karena pensiun, pemutusan hubungan kerja, atau berbagai alasan
lainnya. Tujuannya adalah memastikan bahwa proses pengakhiran
dilakukan sesuai dengan hukum dan kebijakan organisasi.10
Penting untuk diingat bahwa pengelolaan SDM tidak hanya tugas
departemen SDM, melainkan merupakan tanggung jawab seluruh
manajemen dan pemimpin di organisasi. Pendekatan yang efektif dalam
pengelolaan SDM akan memberikan kontribusi besar terhadap
keberhasilan organisasi dan pencapaian tujuan-tujuannya.
10
Simamora, Henry, Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi ke 3. (Yogyakarta: STIE
YKPN, 2020), h. 20.
11
Suryono, Agus, Manajemen Sumber Daya Manusia. (Malang: UB Press, 2017), h. 14.
9
2. Pengalaman Kerja juga turut mempengaruhi kualitas sumber daya
manusia. Pengalaman kerja yang luas mempermudah karyawan dalam
menangani tugas-tugas kompleks dengan cepat, membantu mereka
memperoleh keterampilan yang lebih maju, dan berkontribusi pada
inovasi dalam organisasi.
3. Motivasi adalah faktor krusial yang memengaruhi kualitas sumber
daya manusia dalam kinerja dan kreativitas. Karyawan yang
termotivasi cenderung bekerja dengan giat dan berusaha mencapai
tujuan organisasi. Motivasi juga mempengaruhi kreativitas dan
kemampuan karyawan dalam menciptakan solusi inovatif dalam
situasi yang sulit.
4. Budaya Organisasi memainkan peran penting dalam memengaruhi
kualitas sumber daya manusia, termasuk kinerja, motivasi, dan
kreativitas. Budaya organisasi yang mendukung dan menghargai kerja
keras, keberhasilan, dan kreativitas memotivasi karyawan untuk
memberikan yang terbaik serta meningkatkan efektivitas komunikasi
dan kolaborasi dengan mendorong keterbukaan, kerja sama, dan
dukungan.
5. Kompensasi dan Tunjangan juga merupakan faktor penting untuk
mempertahankan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Kompensasi dan tunjangan yang adil dan kompetitif membantu
organisasi mempertahankan karyawan terbaik, mendorong kinerja
yang lebih baik, dan memberikan insentif yang relevan untuk kinerja
dan pencapaian tujuan.
6. Lingkungan Kerja yang nyaman dan aman mempengaruhi kualitas
sumber daya manusia dengan membuat karyawan merasa lebih
nyaman dan terlibat dalam pekerjaan mereka. Lingkungan yang
terorganisir dan memiliki sumber daya yang memadai membantu
karyawan bekerja dengan lebih efektif dan efisien.
7. Kepemimpinan adalah faktor kunci dalam mempengaruhi kualitas
sumber daya manusia. Seorang pemimpin yang baik dapat
10
memotivasi dan menginspirasi karyawan untuk memberikan yang
terbaik, membantu karyawan mengembangkan keterampilan,
membangun percaya diri, dan memperkuat semangat kerja. Di sisi
lain, kepemimpinan yang buruk dapat merusak motivasi dan kinerja
karyawan.
8. Diversitas dan Inklusivitas merupakan faktor semakin penting dalam
mempengaruhi kualitas sumber daya manusia. Organisasi yang
menciptakan lingkungan kerja inklusif dan merangkul diversitas akan
dapat menarik dan mempertahankan karyawan berkualitas serta
membantu karyawan memperoleh pengalaman beragam dan belajar
dari satu sama lain.
Dapat dipahami secara menyeluruh, kualitas sumber daya manusia
dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pendidikan, pengalaman kerja,
motivasi, budaya organisasi, kompensasi dan tunjangan, lingkungan
kerja, kepemimpinan, serta diversitas dan inklusivitas. Untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia, organisasi harus
memperhatikan faktor-faktor ini dan menciptakan lingkungan kerja yang
mendukung dan memotivasi karyawan untuk memberikan yang terbaik.
12
merupakan faktor penting untuk memotivasi karyawan dan meningkatkan
kinerja mereka di lingkungan kerja.
Dalam konteks globalisasi dan persaingan yang semakin ketat,
perusahaan harus dapat mengelola sumber daya manusia dengan efektif
dan efisien. Karyawan sebagai aset utama organisasi memainkan peran
penting dalam mewujudkan visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu,
penting bagi perusahaan untuk memahami dan menerapkan praktik
pengelolaan SDM yang terbaik untuk mengoptimalkan potensi karyawan,
meningkatkan produktivitas, dan mempertahankan keunggulan
kompetitif.12
13
Halomoan, L. 2019. Kompensasi dan Kepuasan Kerja: Studi Karyawan di PT. Harmoni
Sukses Makmur. Jurnal Perilaku Organisasi, 25(1), 78-91.
14
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Organisasi dan manajemen adalah dua konsep fundamental dalam
dunia bisnis dan manajemen. Organisasi adalah entitas yang terdiri dari
individu, kelompok, atau unit kerja yang bekerja bersama untuk mencapai
tujuan bersama. Organisasi memiliki struktur hierarkis, tujuan, sumber
daya, dan proses kerja. Jenis organisasi meliputi organisasi bisnis,
organisasi pemerintah, dan organisasi nirlaba. Manajemen adalah proses
merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, dan mengendalikan sumber
daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Fungsi
manajemen meliputi perencanaan, organisasi, pengarahan, dan
pengendalian.
Pengelolaan sumber daya manusia (SDM) adalah pendekatan
strategis untuk mengelola tenaga kerja di suatu organisasi. Ini melibatkan
perencanaan, perekrutan, seleksi, pelatihan, evaluasi kinerja, manajemen
kinerja, manajemen kompensasi, manajemen hubungan karyawan, dan
manajemen penghentian. Tujuannya adalah memastikan bahwa sumber
daya manusia dioptimalkan untuk mencapai tujuan organisasi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas SDM meliputi
pendidikan dan pelatihan, pengalaman kerja, motivasi, budaya organisasi,
kompensasi dan tunjangan, lingkungan kerja, kepemimpinan, dan
diversitas serta inklusivitas. Memperhatikan dan meningkatkan faktor-
faktor ini akan membantu organisasi mencapai kualitas SDM yang lebih
baik, yang pada gilirannya akan mendukung pencapaian tujuan organisasi.
B. SARAN
Dalam pembuatan makalah ini apabila ada keterangan yang kurang
bisa dipahami, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya dan penulis
sangat berterimakasih apabila ada saran/kritik yang bersifat membangun
sebagai penyempurna makalah ini
15
DAFTAR PUSTAKA
16