Nim
Mata Kuliah
Dosen
:
:
:
:
Moh.Ibrahim Annur R
55114120155
A. Penjelasan
Pada kasus Airstar Morgan yang sebagai presiden Airstar memiliki pandangan usang. Dia
merupakan pengelola yang memiliki asumsi tidak stabil, tidak bisa memprediksi kondisi
lingkungan. Menjelaskan lingkungan yang saat ini berubah dan kacau akan membantu dirinya
untuk berpikir bahwa posisinya adalah sebagai pemimpin organization. Morgan membutuhkan
kepemimpinan dan keterampilan manajemen untuk memberikan arahan untuk Airstar.
Manajemen berfokus pada membangun rencana secara rinci dan jadwal untuk mencapai hasil
tertentu, kemudian mengalokasikan sumber daya untuk mencapai rencana yang sudah
disusun. Kepemimpinan panggilan untuk menciptakan sebuah visi masa depan untuk Airstar
dan mengembangkan strategi berpandangan jauh untuk memproduksi perubahan yang
diperlukan untuk mencapai visi tersebut. Sebuah penglihatan adalah gambar yang ambisius,
masa depan yang diinginkan bagi organisasi atau tim. Untuk menjadi menarik bagi pengikut,
visi harus menjadi salah satu yang membuat karyawan Airstar dapat berhubungan dengan
dan berbagi kepada pelanggan dan pekerjanya. Sehingga Morgan sebagai presiden Airstar
perlu mengembangkan keterampilannya.
Secara keseluruhan Morgan dan Robinson keduanya berada pada peringkat yang rendah
dalam hal dimensi manajer yang baik, hal dapat dilihat dari beberapa sudut pandang,
diantaranya:
d. Direction (arah): Morgan dan Robinson peringkat rendah pada arah yang meliputi
perencanaan. Organisasi berada di bawah ancaman, dan mereka tidak yakin arah mana
yang harus diambil. Mereka telah mempertimbangkan potensi akuisisi, impor dan ekspor,
penelitian lebih lanjut, dan garis perbaikan tambahan.
e. Alignment (keselarasan) : Robinson berada pada peringkat jauh lebih tinggi dari pada
Morgan.
Penjajaran yang meliputi pengorganisasian dan staf. Robinson percaya pada prinsip dari
organization' baik yang ditulis sedangkan Morgan ditugaskan tugas informal.
f.
g.
Personal qualities (kualitas pribadi): Robinson berada pada peringkat lebih tinggi dalam
hal kualitas pribadi di banding Morgan karena Robinson memiliki keahlian manajemen
yang bagus dan wawasan dalam berorganisasi. Ia mengusulkan bahwa setiap kelompok
harus mempelajari bagan organisasi dan memahami berbagai tugas bisnis di
perusahaan.