Anda di halaman 1dari 4

NaNama

Nim
Mata Kuliah
Dosen

:
:
:
:

Moh.Ibrahim Annur R
55114120155

Organization Theory And Design - Kamis (M-402-3)-Menteng


Daniel Alexander Welliam Patipawae, M.Si

Berikut komentar saya terkait forum:


1. Jelaskan Organizatio purpose terkait dengan offical goal dan operative goal ?
Penjelasan:
A. Latar Belakang
Organisasi dapat didefinisikan sebagai hubungan-hubungan yang terpolakan di antara orangorang yang berurusan dengan aktivitas-aktivitas ketergantungan yang diarahkan pada suatu
tujuan tertentu. Organisasi-organisasi seperti: perusahaan, rumah sakit, sekolah, serikat
buruh, instansi pemerintah dan sejenisnya menduduki posisi penting dalam masyarakat maju
yang sangat terspesialis dan berteknologi tinggi. Ilmu antropologi, ekonomi, manajemen,
politik, psikologi dan sosiologi. Ilmu-ilmu perilaku dari berbagai bidang ini memberikan
kontribusi kearah perkembangan teori-teori yang memaparkan dan melukiskan struktur dan
proses-proses organisasi.
Para manajer sering membuat kesalahan yang sama. Mereka memulai kegiatan-kegiatan dan
membuat keputusan-keputusan tanpa penetapan suatu kerangka tujuan-tujuan terlebih
dahulu, di mana hal ini akan mengarahkan pembuatan keputusan dalam organisasi.
B. Tujuan Organisasi
Perilaku organisasi terarah pada suatu tujuan dan bukannya sekedar bergerak secara
refleksi atau acak belaka. Suatu organisasi biasanya memiliki satu atau lebih tujuan yang
dinyatakan secara formal. Tujuan Organisasi, sering ditampilkan dalam istilah goals, aim,
objectives, missions, purposes, dapat didefenisikan sebagai suatu hasil atau keadaan yang
diharapkan dapat dicapai yang menuntut perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian
secara seksama. Kast dan Rosenzweig mengemukakan pendapatnya bahwa, Goals define
as represent desired future, condition, which the organization straive to achieve. Terdapat
sejumlah pendapat yang mengklasifikasikan tujuan organisasi, antara lain:
1. March dan Simon mengklasifikasikan tujuan organisasi menjadi tiga yaitu:
Tujuan resmi (official goals), yaitu tujuan resmi yang diumumkan secara terbuka kepada
umum yang dinyatakan dalam anggaran organisasi.
Tujuan operatif (operative goals), yaitu tujuan organisasi yang sebenarnya, tetapi tidak
terbuka kepada umum. Misalnya tujuan maksimalisasi laba.
Tujuan operasioanal (operational goals), yaitu tujuan yang tingkat ketercapaiannya dapat
diukur secara nyata baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif.
2. Menurut Peter Drucker (perintis MBO atau Management by Objectives), organisasi bisnis
ditata ke dalam 8 wilayah tujuan, yaitu: 1) Market standing (kekuatan pasar). 2) Inovation
(penemuan-penemuan baru). 3) Productivity (kemampuan untuk menghasilkan produksi).
4) Physical and financial resource. 5) Profitability (kemampuan untuk mencapai laba). 6)
Manager performance and development. 7) Worker performance dan attitude (sikap). 8)
Public responsibility (pertanggung jawaban terhadap masyarakat).
C. Teori Organisasi
Teori Organisasi dari waktu ke waktu telah mengalami perkembangan. Perkembangan teori
organisasi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Teori Organisasi Klasik
Teori Organisasi Klasik berkembang dalam tiga aliran, yaitu sebagai berikut:

a. Teori Birokrasi (Max Waber)


Ciri-ciri teori birokrasi:
Pembagian kerja yang jelas atau spesialisasi disesuaikan dengan kemampuan teknisnya.
Hierarki wewenang. Sentralisasi kekuasaan berdasarkan suatu hierarki di mana ada
pemisahan yang jelas antara tingkat bawah dan atasan agar koordinasi terjamin.
Program rasional dalam pencapaian tujuan organisasi.
Sistem prosedur bagi penanganan situasi kerja.
Sistem aturan yang mencakup hak-hak dan kewajiban posisi para pemegang jabatan.
Hubungan-hubungan antarpribadi yang bersifat impersonal. Ada pemisahan antara
masalah-masalah pribadi dengan persoalan resmi (formal) organisasi.
b. Teori Administrasi (Henry Fayol)
Menurut Fayol kegiatan industri dibagi enam, yaitu:
Kegiatan Teknikal (produksi manufacturing, adaptasi).
Kegiatan Komersial (pembelian, penjualan, pertukaran).
Kegiatan Finansial (pencarian suatu penggunaan optimum dari modal).
Kegiatan Keamanan (perlindungan terhadap kekayaan dan personalia organisasi).
Kegiatan Akuntansi (penentuan persediaan biaya, penyusunan neraca dan laporan laba
rugi).
Kegiatan Manajerial (perencanaan, pengorganisasian, pemberian, pengkoordinasi, dan
pengawasan).
c. Manajemen Ilmiah (Frederick Winslow Taylor)
Ada 4 kaidah dasar manajemen yang harus dilaksanakan dalam organisasi, yaitu:
Perlu adanya pengembangan metode atas dasar ilmu pengetahuan tentang kerja yang
ilmiah dan benar.
Perlu ada seleksi, latihan-latihan, dan pengembangan karyawan secara ilmiah sesuai
dengan spesialisasi.
Perlu adanya pembagian kerja dan tanggungjawab yang seimbang antara karyawan dan
pimpinan.
Perlu dikembangkan semangat dan mental para karyawan melalui pendekatan antara
karyawan dan manajer untuk menciptakan suasana kerja yang baik.
Ketiga teori organisasi klasik tersebut agak berbeda, tetapi terdapat persamaan pandangan
yang luas dalam bahasan-bahsan yang sangat umum. Pendekatan dasar yang disukai
masing-masing teoritisi tersebut adalah untuk mencapai efesiensi intern organisasi dengan
melengkapi dengan prosedur-prosedur dan peraturan-peraturan yang terinci, serta
menetapkan suatu hierarki kekuasaan dengan pengawasan yang sanagat ketat untuk
menjamin agar peraturan-peraturan dan prosedur dipatuhi.
Ada dua cara dalam mengukur Efektivitas dan Efisiensi suatu organisasi :
a. Official Goals
Official goals merupakan prinsip dan arahan yang digunakan/ dinyatakan oleh organisasi
dalam laporan tahunan/ dokumen publik lainnya.
Biasanya tujuan ini terdapat dalam misi organisasi (tujuan yang menjelaskan mengapa
organisasi ada dan apa yang seharusnya dilakukan organisasi untuk mencapainya).
b. Operative Goals
Merupakan tujuan khusus jangka panjang dan jangka pendek yang mengarahkan
manajer dan pegawai untuk melakukan aktivitas organisasi.
Manajer dapat menggunakan tujuan ini untuk mengukur seberapa baik mereka
memanage lingkungan
2. Jelaskan pandangan saudara tentang kasus Airstar dalam PPT-3, dan strategi
yang seharusnya dilakukan agar organisasi tersebut tetap survive dipasar?

A. Penjelasan
Pada kasus Airstar Morgan yang sebagai presiden Airstar memiliki pandangan usang. Dia
merupakan pengelola yang memiliki asumsi tidak stabil, tidak bisa memprediksi kondisi
lingkungan. Menjelaskan lingkungan yang saat ini berubah dan kacau akan membantu dirinya
untuk berpikir bahwa posisinya adalah sebagai pemimpin organization. Morgan membutuhkan
kepemimpinan dan keterampilan manajemen untuk memberikan arahan untuk Airstar.
Manajemen berfokus pada membangun rencana secara rinci dan jadwal untuk mencapai hasil
tertentu, kemudian mengalokasikan sumber daya untuk mencapai rencana yang sudah
disusun. Kepemimpinan panggilan untuk menciptakan sebuah visi masa depan untuk Airstar
dan mengembangkan strategi berpandangan jauh untuk memproduksi perubahan yang
diperlukan untuk mencapai visi tersebut. Sebuah penglihatan adalah gambar yang ambisius,
masa depan yang diinginkan bagi organisasi atau tim. Untuk menjadi menarik bagi pengikut,
visi harus menjadi salah satu yang membuat karyawan Airstar dapat berhubungan dengan
dan berbagi kepada pelanggan dan pekerjanya. Sehingga Morgan sebagai presiden Airstar
perlu mengembangkan keterampilannya.
Secara keseluruhan Morgan dan Robinson keduanya berada pada peringkat yang rendah
dalam hal dimensi manajer yang baik, hal dapat dilihat dari beberapa sudut pandang,
diantaranya:
d. Direction (arah): Morgan dan Robinson peringkat rendah pada arah yang meliputi
perencanaan. Organisasi berada di bawah ancaman, dan mereka tidak yakin arah mana
yang harus diambil. Mereka telah mempertimbangkan potensi akuisisi, impor dan ekspor,
penelitian lebih lanjut, dan garis perbaikan tambahan.
e. Alignment (keselarasan) : Robinson berada pada peringkat jauh lebih tinggi dari pada
Morgan.
Penjajaran yang meliputi pengorganisasian dan staf. Robinson percaya pada prinsip dari
organization' baik yang ditulis sedangkan Morgan ditugaskan tugas informal.
f.

Relationships (hubungan): Morgan termasuk peringkat rendah dalam hal hubungan


yang meliputi cara bertindak sebagai bos. Karyawan menulis deskripsi pekerjaan mereka
sendiri dan ada sejumlah besar konflik yang terjadi didalamnya.

g.

Personal qualities (kualitas pribadi): Robinson berada pada peringkat lebih tinggi dalam
hal kualitas pribadi di banding Morgan karena Robinson memiliki keahlian manajemen
yang bagus dan wawasan dalam berorganisasi. Ia mengusulkan bahwa setiap kelompok
harus mempelajari bagan organisasi dan memahami berbagai tugas bisnis di
perusahaan.

B. Strategi Yang Seharusnya Diambil


1. Seorang manajer harus memiliki keterampilan konseptual (Conseptional Skill ): Morgan
sebagai presiden/manajer Airstar harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide,
dan gagasan demi kemajuan organisasi. gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian
haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau
konsepnya itu. proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu
biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. oleh karena itu, keterampilan
konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja. Dengan
rencana kerja yang bagus serta penerapannya juga bagus maka suatu organisasi bisa
terus eksis.
2. Seorang manajer harus memiliki Keterampilan Berhubungan dengan Orang Lain
(Humanity Skill) : Morgan sebagai presiden Airstar selain memiliki kemampuan
konsepsional,
juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau
keterampilan berhubungan dengan orang lain. Komunikasi yang persuasif harus selalu
diciptakan oleh manager terhadap bawahan yang dipimpinnya. dengan komunikasi yang
persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan

kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. keterampilan berkomunikasi


diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.
3. Seorang manajer harus memiliki Keterampilan Teknis (Technical Skill) : Morgan selaku
manajer harus memilki keterampilan teknik juga. Keterampilan ini umumnya merupakan
bekal bagi manager pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan
kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan
program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.
Selain ketiga keterampilan di atas adapun hal lain yang juga sangat penting dimiliki oleh
seorang manajer yaitu keterampilan dalam manajemen waktu dan keterampilan dalam
mengambil keputusan/kebijakan, Morgan selaku presiden harus lebih hati-hati dalam
mengatur waktu, seperti waktu pelayanan dan dalam mengambil kebijakan dalam
organisasinya.
Terimaksih..

Anda mungkin juga menyukai