DEFINISI KOMUNIKASI
PENGERTIAN MANAJEMEN
PENGERTIAN
Manajemen komunikasi sangat identik dengan interaksi sosial. Ada kalanya kita
harus mampu untuk memposisikan diri dengan tepat dalam situasi tertentu, kita
juga harus mampu menghadapi dan menjalin kerjasama dengan orang lain tanpa
mencampurnya dengan urusan pribadi. Ini merupakan sebagian alasan
diperlukannya sikap professional dalam diri anda masing-masing. Manajemen
komunikasi berada di dalam dan diantara sistem sosial. Manajemen komunikasi
meliputi P4I (Penerimaan, Pengolahan, Penyimpanan, dan Penyampaian
Informasi) dalam sub-sub sistem soaial, diantaranya adalah individu, kelompok,
organisasi, massa, dan masyarakat. Karena itu, di jurusan Manajemen
Komunikasi FIKOM UNPAD terdapat mata kuliah initi yang berhubungan
dengan P4I dalam sub-sub sistem sosial, yaitu:
Psikologi Komunikasi
Retorika
Komunikasi Interpersonal
Komunikasi Kelompok
Komunikasi Organisasional
Komunikasi Pemasaran
Komunikasi Persuasif
Komunikasi Pemasaran
Perencanaan Komunikasi
Analisis Sistem Informasi
Metodologi Penelitian Komunikasi
Komunikasi soaial pembangunan
Ada empat alasan yang dapat dikemukakan sebagai landasan signifikansi bagi
pengembangan subdisiplin ilmu manajemen komunikasi di dalam situasi
globalisasi dewasa ini. Alasan tersebut adalah :
Berdasarkan asumsi tersebut, maka kedua disiplin ilmu ini bersinergi dalam
memecahkan berbagai persoalan sosial-komunikasi di masa sekarang dan akan
datang.
sangat penting dalam mencapai self-management yang efektif. Dalam hal ini,
berarti kita melakukan komunikasi intrapersonal yang mencakup sensasi,
persepsi, memori dan berfikir.
Sangatlah penting untuk mengerti bahwa model kompetensi ini bukan hanya
terlihat sebagai bagian terluar atau sebagai casing saja, melainkan sebagai
kompetensi manajemen komunikasi yang bisa terdapat di semua level model
”Russian Matouscha doll” ini. Seseorang menjadi kompeten dalam komunikasi
intrapersonalnya ketika dia dapat memahami dirinya dan dapat menimbulkan
”self control” atau kontrol diri. Seseorang juga dapat terlihat kompeten ketika
dia membangun, mengkoordinasi dan menjelaskan makna kepada orang lain.
Dan terakhir, seseorang dapat dinyatakan kompeten ketika dia memperlihatkan
kemampuan untuk mengubah salah satu sistem yang dia jalankan atau orang
lain dalam sistem tersebut.