Anda di halaman 1dari 12

UTS

A. SOAL-SOAL TEORI
1. Apa yang dimaksud dengan "Manajemen Komunikasi"? Bagaimana pendapat
para ahli mengenai pengertian Manajemen Komunikasi? Apakah terdapat
perbedaan pengertian antara "Manajemen Komunikasi" dan "Manajemen Public
Relations?
Jawab :
Manajemen adalah kekuatan utama dalam sebuah organisasi yang mengkoordinasikan
berbagai kegiatan serta berhubungan dengan lingkungannya. Manajemen adalah kemampuan
mengarahkan dan mencapai hasil yang diinginkan dengan pemberdayaan manusia dan sumber
daya lainnya saling bekerjasama antar individu dan kelompok dalam mencapai tujuan suatu
organisasi. Sedangkan komunikasi adalah proses interaksi antar individu atau kelompok untuk
menyampaikan dan mendapatkan informasi untuk terhubung dalam lingkungan orang lain.
Manajemen komunikasi adalah perencanaan sistematis, penerapan, pemantauan, dan revisi
semua saluran komunikasi dalam suatu organisasi, dan antar organisasi; ini juga mencakup
organisasi dan penyebaran arahan komunikasi baru yang terhubung dengan organisasi, jaringan,
atau teknologi komunikasi. Jadi, pengertian manajemen komunikasi adalah bagaimana cara
orang mengelola proses komunikasi dalam hubungannya dengan pihak lain dalam konteks
berkomunikasi. Manajemen komunikasi akan membentuk suatu alur komunikasi agar tercipta
koordinasi yang tidak saling tumpang tindih dan untuk memberikan solusi jika terjadi perbedaan
pendapat antar individu.
Beberapa ahli menjelaskan pengertian manajemen komunikasi, diantaranya adalah:
1. Michael Kaye
Pengertian manajemen komunikasi menurut Michael Kaye (1994) adalah bagaimana
orang-orang mengelola proses komunikasi mereka dengan orang lain dalam berbagai konteks
komunikasi. Misalnya dalam situasi komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok, dan
komunikasi massa.
2. Parag Diwan
Menurut Parag Diwan (1999), manajemen komunikasi adalah proses penggunaan
berbagai sumber daya komunikasi secara terpadu melalui proses perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengontrolan unsur-unsur komunikasi untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
3. Joan Gratto Liebler and Larry L. Barker
Menurut Liebler dan Barker, pengertian manajemen komunikasi adalah proses yang
sistematis antara anggota organisasi dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemen untuk
menyelesaian pekerjaan melalui proses negosiasi pengertian/ pemahaman antara satu individu
maupun lebih yang bertujuan mencapai tujuan bersama.
Public relations adalah manajemen komunikasi antara sebuah organisasi dan publiknya.
Definisi public relations yang dikemukakan oleh James E. Grunig dan Tedd Hunt tersebut
mengandung beberapa komponen yaitu manajemen, komunikasi, organisasi, dan publik.
 Manajemen : merupakan inti pengetahuan tentang bagaimana melakukan koordinasi
terbaik dari berbagai kegiatan yang dilakukan oleh suatu organisasi untuk mencapai
efektifitas.
 Komunikasi : public relations tidak hanya proses pengiriman pesan kepada penerima
pesan tetapi juga pengertian terhadap pesan pihak lain melalui cara mendengarkan dan
dialog.
 Organisasi : merupakan kumpulan beberapa kelompok yang terorganisasi yang
memiliki tujuan yang sama, misalnya bisnis, perusahaan, pemerintahan, atau kelompok
nirlaba.
 Publik : merupakan kumpulan beberapa kelompok yang terikat dengan minat yang
sama.
Jadi sebenarnya tidak ada perbedaan pengertian antara "Manajemen Komunikasi" dan
"Manajemen Public Relations. Karena Public relations juga didefinisikan sebagai fungsi
manajemen yang menggunakan komunikasi untuk membantu mengelola hubungan dengan
publik. Berbagai fungsi manajemen tersebut meliputi penelitian dan pengembangan, keuangan,
hukum, sumber daya manusia, pemasaran, dan operasional.
Sumber :
Abdurrahman, Oemi. 2001. Dasar-dasar Public Relations. Bandung:Citra Aditya Bakti.
Barker, Larry L.. 1987. Communication. United States of America: Prentice Hall.
Diwan, P. P. (1999). Management by Consciousness: A Spirituo-technical Approach.
Grunig, J. E. (1983). Basic research provides knowledge that makes evaluation possible. Public
Relations Quarterly, 28(3), 28-32.
Kaye, M. (1994). Communication management. Sydney: Prentice Hall.
Wojowarsito, P. (1974). Kamus Lengkap Indonesia-Inggris. Jakarta: Hasta.

2. Bagaimana proses Manajemen Komunikasi dalam suatu organisasi? Mengapa


proses Manajemen Komunikasi harus berlangsung secara terus-menerus, dan
proses tersebut dapat dilakukan dari tahap yang mana pun?
Jawab :
Komunikasi dalam organisasi merupakan sistem pengendalian dalam manajemen yang
merupakan alat untuk mengarahkan, memotivasi, memonitor atau mengamati serta
mengevaluasi pelaksanaan manajemen organisasi yang mencoba mengarahkan pada tujuan agar
kinerja yang dilakukan oleh pihak manajemen organisasi dapat berjalan dengan lancar.
Manajemen komunikasi organisasi merupakan suatu proses pengelolaan penggunaan sumber
daya komunikasi untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas berdasarkan makna yang sama
dan dikondisikan guna mencapai tujuan organisasi seperti yang telah ditetapkan. Manajemen
komunikasi organisasi ini berperan sebagai penggerak aktivitas komunikasi dalam usaha
mencapai tujuan dari organisasi. Komunikasi dalam organisasi merupakan sistem pengendalian
dalam manajemen yang merupakan alat untuk mengarahkan, memotivasi, memonitor atau
mengamati serta mengevaluasi pelaksanaan manajemen organisasi yang mencoba mengarahkan
pada tujuan agar kinerja yang dilakukan oleh pihak manajemen organisasi dapat berjalan
dengan baik. Dalam sebuah organisasi di dalamnya terdiri atas orang-orang yang memiliki tugas
masing-masing serta saling berkaitan satu sama lain.
Donosepoetro (1982: 35-40) menjelaskan tentang proses komunikasi dalam organisasi
sebagai berikut:
1. Pengirim pesan (sender) dan isi pesan/materi
Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide untuk disampaikan kepada
seseorang dengan harapan dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan sesuai
dengan yang dimaksudkannya. Pesan adalah informasi yang akan disampaikan atau
diekspresikan oleh pengirim pesan. Pesan dapat bersifat verbal atau non verbal dan
pesan akan efektif bila diorganisir secara baik dan jelas. Materi pesan dapat berupa: a.
Informasi b. Ajakan c. Rencana kerja d. Pertanyaan dan sebagainya
2. Simbol/ isyarat
Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode atau simbol sehingga pesannya
dapat dipahami oleh orang lain. Biasanya seorang manajer menyampaikan pesan dalam
bentuk kata-kata, gerakan anggota badan, (tangan, kepala, mata dan bagian muka
lainnya). Tujuan penyampaian pesan adalah untuk mengajak, membujuk, mengubah
sikap, perilaku atau menunjukkan arah tertentu.
3. Media/Penghubung
Alat yang digunakan untuk penyampaian pesan, contohnya seperti penggunaan
email, papan pengumuman, telepon, dan lainnya. Pemilihan media ini dapat
dipengaruhi oleh isi pesan yang akan disampaikan, jumlah penerima pesan, situasi, dan
sebagainya.
Proses dalam Manajemen komunikasi pada dasarnya menjelaskan tentang bagaimana
komunikasi itu berlangsung melalui berbagai tahapan yang dilakukan secara terus menerus,
berubah-ubah, dan tidak ada henti-hentinya dalam rangka penyampaian pesan. Proses
Manajemen komunikasi merupakan proses yang timbal balik karena antara si pengirim dan si
penerima pesan saling mempengaruhi satu sama lainnya. Dengan demikian akan terjadinya
perubahan tingkah laku di dalam diri individu, baik pada aspek kognitif, afektif, atau
psikomotor. Melalui proses Manajemen komunikasi akan dapat ditentukan keputusan apa yang
akan dilakukan oleh setiap individu atau kelompok tentang bagaimana menentukan langkah atau
hasil yang akan diperoleh ke depan, karena dengan komunikasi akan dapat dijadikan pedoman
dalam menentukan apakah kerjasama dapat dilanjutkan atau tidak dapat dilanjutkan.
Manajemen Komunikasi merupakan simbol aktivitas yang menggunakan orang dalam
menolong mereka menginterpretasikan suatu pesan. Melalui proses tersebut diupayakan agar
adanya data menjadikan informasi yang disampaikan akan menghasilkan penafsiran dan akan
membantu untuk menolong predikat ke depan terhadap suatu rencana, dengan demikian
Manajemen komunikasi tersebut dapat merespon pesan dengan pemahaman yang kreatif.
Sumber :
Abdurrachman, 1975. Human Relation dalam Mana-gement LAN. Jakarta
Dimension of Organizational Behavior. McMllan Publishing Co, Inc. New York.
Donosepoetro Marsetio , 1982. Manajemen dalam Pengertian dan Pendidikan Berpikir,
Surabaya: Usaha Nasional.
Koeler, Jerry W, et.al. 1976. Organizational Communication. Holt, Rinehart and Winston. New
York.
Kreps, Gary L. 1986. Organizational Communication Theory and Practice. Logman Inc. New
York.

3. Secara teoritis bagaimana cara manajer komunikasi dapat mempengaruhi


pembentukan opini publik? Berikan 3 (tiga) contoh teori komunikasi yang dapat
digunakan sebagai acuan pembentukan opini publik. Bagaimana hasil-hasil
penelitian membuktikan kebenaran teori-teori tersebut?
Jawab :
Opini publik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pendapat umum atau
pendapat sebagian besar rakyat. Teori dalam opini publik pada umumnya memberikan
gambaran tentang peran yang dimainkan oleh berbagai bentuk komunikasi dalam proses
pembentukan opini publik. Teori-teori dalam opini publik dapat dikelompokkan ke dalam empat
era yakni era teori awal opini publik, era penelitian empiris, era kembalinya aspek kognitif
dalam teori media, dan era teori normatif demokrasi terkini. Era awal teori opini publik adalah
era pertama kali teori opini publik dikembangkan di penghujung abad 18. Teori opini publik di
era ini sebagian besar merupakan teori-teori normatif yang memandang legitimisasi ataupun
pertentangan akibat adanya perubahan sosial politik yang saat itu mulai berkembang di Amerika
Serikat dan Eropa. Teori opini publik di era ini cenderung mengekspresikan rasa optimisme
maupun pesimisme sebagai akibat besarnya keterlibatan publik dalam pemerintahan.

Contoh teori-teori komunikasi yang dapat digunakan sebagai acuan pembentukan opini publik:

1. William Albig (dalam Senduk, 1982: 18) mengatakan bahwa opini publik merupakan
hasil interaksi antara individu-individu dalam kelompok saja.

2. Emory S. Bogardus (dalam Ropiyah , 2010:11) menyebutkan dalam praktiknya terdapat


beberapa macam tentang opini publik, antara lain opini personal, opini pribadi, opini
kelompok, opini koalisi, opini konsesus, dan opini umum.

3. Leonard W. Doob (dalam Irawan, 2017: 84) memaparkan bahwa opini publik sebagai
sikap individu-individu yang tergabung dalam kelompok masyarakat yang sama
mengenai sbuah persoalan tertentu.

Teori-teori tersebut dapat dibuktikan benar. Menurut Olii (dalam Safrizal, 2015: 17)
dengan adanya interaksi yang terjadi secara tidak langsung melalui alat-alat komunikasi, seperti
pembicaraan-pembicaraan pribadi yang berantai, melalui desas- desus, melalui surat kabar,
radio, televisi dan film. Alat-alat penghubung ini memungkinkan “publik” mempunyai pengikut
yang lebih luas dan lebih besar jumlahnya

Sumber :

Armiati, (2005). Peranan Public Relations Dalam Membentuk Opini Publik. Jurnal Economac,
4(1), 3-4.
Senduk, Johnny Joseph. 2013. Peran Hubungan Masyrakat Dalam Pembentukan Opini Publik
Ropiyah, Aliyatur. 2010. Efektivitas Komunikasi Dalam Pembentukan Opini Publik Tentang Pt.
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Kasus Proyek Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas
linn) di Desa Lulut, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat).
Skripsi. Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor, Bogor
Irawan, Purnama. 2017. Analisis Opini Publik Tentang Kualitas Pelayanan Publik Pemerintah
Kota Palembang dalam Rubrik “Lapor Mang Sripo” pada Surat Kabar Sriwijaya Post.
Skripsi. Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Raden Fatah,
Palembang.
Safrizal, M. 2015. Pembentukan Opini Publik Partai Aceh (Analisis Berita Tabloid Atjeh Times
Edisi 4 April 2013). Skripsi. Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri
ArRaniry, Banda Aceh.
4. Model- model public relations apa saja yang dapat digunakan sebagai acuan oleh
para manajer dalam praktik manajemen komunikasi? Model manakah yang saat
ini paling sering digunakan oleh instansi pemerintah di Indonesia Mengapa
demikian?
Jawab :
Menurut James. E Grunig(dalam Mar’ufah, 2018:60) ada beberapa model Public
Relations yaitu:
1. Press Agentry/ Publicity Model
Pada model ini, Public Relations melakukan propaganda atau kampanya melalui
komunikasi searah untuk tujuan publisitas yang menguntungkan secara sepihak. Model ini
dimanfaatkan dalam proses komunikasi periklanan atau promosi yang bersifat persuasif.
2. Public Information Model Public
Relations bertindak seolah-olah sebagai Journalist in Resident, berupaya membangun
kepercayaan melalui komunikasi searah dan tidak mementingkan persuasif, hanya
menyebarluaskan informasi dan berita ke public. Unsur kebenaran dan objektivitas pesan selalu
diperhatikan oleh narasumbernya.
3. Two-Way Asymmetric
Model Public Relations melakukan kampanye melalui komunikasi dua arah dengan
penyampaian pesan-pesan yang berdasarkan riset serta strategi komunikasi persuasif publik
secara ilmiah. Unsur kebenaran informasi diperhatikan untuk membujuk publik agar mau
bekerja sama, bersikap terbuka sesuai harapan organisasi.
4. Two-Way Symmetric
Model Model Public Relations yang menggambarkan bahwa suatu komunikasi
propaganda (kampanye) melalui dua arah timbal balik yang berimbang. Model ini mampu
menghindari terjadinya suatu konflik dengan memperbaiki pemahaman publik secara strategis
agar dapat diterima dan dianggap lebih etis dalam penyampaian informasi melalui teknik
komunikasi persuasif yang bertujuan untuk membangun pengertian, dukungan dan
menguntungkan dari kedua belah pihak.
Saat ini model yang paling sering digunakan adalah model Two-Way Symmetric,
karena di tengah pandemic Covid-19 saat ini, pemerintah selalu menghimbau masyarakat agar
mematuhi protocol kesehatan yang ada demi menekan penyebaran virus tersebut dan
masyarakat mematuhinya dengan memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, makan-
makanan bergizi, dan tetap berada dirumah walaupun sebagian masyarakat masih tetap
beraktivitas di luar rumah.
Sumber :
Albig, W. (1956). Modern public opinion. Mcgraw Hill Book Company.
Mar’ufah, Afni dan Khoirul Fathoni.2018.Model dan Pendekatan Public
Relations.ElWasathiya : Jurnal Studi Agama, 6(1), 59-61.
5. Mengapa public relations penting bagi suatu organisasi? Apa sajakah yang
menjadi fungsi-fungsi public relations, dan apa sajakah yang menjadi peran-peran
public relations bagi suatu organisasi?
Jawab :
Kreps (dalam Ishak , 2012: 379) mengemukakan bahwa “Public relations
communication is an essential tool leaders utilize to gather information from organization
members and other relevant publics”. Komunikasi Public Relations adalah alat yang penting
bagi para pemimpin untuk mendapatkan informasi dari anggota organisasi dan publik lainnya
yang relevan/bersangkutan.
Menurut Fuad (dalam Zulfa, 2017: 40-41), ada beberapa fungsi dasar Public Relations
yaitu :
1. Mengembangkan konsep pengembangan masyarakat dalam konteks pelaksanaan atau
penyelenggaraan pendidikan.
2. Mewujudkan dan mengintegrasikan harapan lembaga pendidikan (visi dan misi, tujuan
akhir) dengan harapan, aspirasi atau kebutuhan masyarakat.
3. Memperoleh bantuan masyarakat.
4. Menciptakan tanggung jawab bersama pada masyarakat atas kualitas pendidikan yang
dihasilkan.
5. Merealisasikan perubahan dan memberdayakan masyarakat.
6. Mengikutsertakan dan memperkuat partisipasi masyarakat secara kooperatif dalam
menyelesaikan berbagai masalah pendidikan.
7. Meningkatkan semangat kerja sama antara institusi pendidikan dan masyarakat dalam
kemajuan kehidupan masyarakat.
Menurut Dananja(dalam Wahyuningsih, 2013: 26-28), peranan Public Relations bagi
organisasi yaitu:
1. Membantu menetapkan serta memelihara garis komunikasi. Garis-garis komunikasi
yang dimaksud disini berupa saling pengertian, saling menerima satu sama lain, dan
kerjasama yang baik antara perusahaan/organisasi dengan publiknya.
2. Memecahkan masalah-masalah manajemen. Peran public relations ketika terjadi
masalah dalam suatu perusahaan/ organisasi yaitu membantu para manajer untuk
menciptakan pendapat publik sehingga permasalahan segera dapat dipecahkan/dicari
solusinya. Selain itu, seorang public relation juga dapat menjelaskan serta menekankan
tanggungjawab kepada para manajer untuk dapat melayani kepentingan publik.
3. Membantu para manajer untuk mengambil keputusan yang efektif. Dalam mengambil
keputusan public relation harus mampu menjadi penengah. Maksudnya adalah peran
public relations disini tidak memihak antara manajer dengan publik atau harus netral.
Serta berusaha mengambil jalan terbaik ketika suatu keputusan belum dapat diambil
dengan catatan tidak akan menimbulkan permasalahan dan tidak merugikan satu sama
lain
4. Memberi peringatan dini kepada para manajer untuk mengantisipasi setiap
kecenderungan. Salah satu kewajiban seorang public relation adalah selalu
mengingatkan para manajer dalam melakukan berbagai kegiatannya. Jangan sampai
dengan adanya suatu kegiatan akan menimbulkan permasalahan di mata publik
5. Menggunakan riset dan teknik-teknik komunikasi sebagai sarana utama. Media yang
digunakan sebagai sarana komunikasi oleh public relation harus disesuaikan dengan
tingkat kebutuhan masyarakat. Public relation pun harus memiliki pengetahuan tentang
bagaimana penggunaan media tersebut beserta teknik-teknik komunikasi.
Sumber :
Ishak, Aswad. (2012). Peran Public Relations Dalam Komunikasi Organisasi, Jurnal
Komunikasi, 1(4),
Safitri, Ade. 2013. Peranan Public Relations Dalam Organisasi (Tugas Akhir). Skripsi. Fakultas
Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta, Sleman.
Wahyuningsih, Lestari. 2013. Tugas dan Fungsi Public Relation Dalam Organisasi (Tugas
Akhir). Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta, Sleman.
Zulfa, Indiana. 2017. Manajemen Humas Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat (Studi
Kasus Di MA NU Nurul Ulum Jekulo Kudus). Skripsi. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan, Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang.

B. SOAL-SOAL PRAKTIK
Dalam rangka membantu mempersiapkan transformasi digital STMM
Yogyakarta menuju perguruan tinggi terbaik (centre of excellent) di bidang industri
komunikasi dan informasi digital, yang dapat menjadi model percontohan pengembangan
lembaga pendidikan tinggi yang mampu berperan sebagai supplyer calon-calon tenaga
kerja terampil dan profesional dalam ekonomi digital Indonesia, tempatkan diri Saudara
sebagai seorang manajer komunikasi yang ditugaskan untuk melakukan re-branding
STMM.
6. Kumpulkan data dan informasi tentang STMM Yogyakarta selengkap mungkin,
jika perlu sebutkan sumber informasinya, lalu tulis sebagai background
pemikiran rencana komunikasi stratejik yang akan Saudara susun;
Jawab :
Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta (STMM “MMTC” Yogyakarta)
adalah sebuah Perguruan Tinggi Negeri yang berada di lingkungan Kementerian Komunikasi
dan Informatika RI. Keberadaan STMM “MMTC” Yogyakarta diawali pada tahun 1985 dengan
nama Diklat Ahli Multi Media yang berada di bawah Departemen Penerangan dan diresmikan
oleh Presiden RI kala itu Soeharto, tepatnya pada tanggal 31 Juli 1985. Diklat Ahli Multi Media
mendidik mahasiswa yang mereka adalah pegawai negeri sipil perwakilan dari RRI dan TVRI
seluruh Indonesia. Seiring dengan berjalannya waktu dan pesatnya perkembangan zaman
Diklat Ahli Multi Media mengepakkan sayapnya, dan pada tahun 2001 mulai membuka
penerimaan mahasiswa baru yang berasal dari PNS Pemerintah Daerah dan masyarakat umum
lulusan SLTA. Setelah mengalami beberapa perubahan dan perkembangan, akhirnya pada
tanggal 21 April 2014 terbitlah Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2014 tentang Pendirian
Sekolah Tinggi Multi Media. Mengingat Sekolah Tinggi Multi Media berada di bawah
koordinasi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI maka sebagai tindak lanjut terbitnya
Perpres tersebut, kemudian diterbitkanlah Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Multi Media dan
Nomor 37 Tahun 2014 tentang Statuta Sekolah Tinggi Multi Media sebagai dasar operasional
penyelenggaraan pendidikan pada STMM.
Sampai saat ini Sekolah Tinggi Multi Media menyelenggarakan program pendidikan
Diploma IV dan Starta I dengan 3 jurusan yaitu Penyiaran yang terdiri dari 3 program studi
jenjang Diploma IV yakni Manajemen Produksi Siaran (Manaprodsi), Manajemen Produksi
Pemberitaan (Manarita) dan Manajemen Teknik Studio Produksi (Matekstosi), jurusan Animasi
dan Desain Teknologi Permainan, terdiri dari 2 program studi jenjang Diploma IV yakni
pogram studi Animasi dan program studi Desain Teknologi Permainan dan Jurusan
Komunikasi Informasi Publik (KIP) dengan 1 program studi jenjang Strata I yakni Manajemen
Informasi dan Komunikasi (MIK). Selain menyelenggarakan pendidikan formal STMM juga
mengembangkan kerjasama dengan berbagai institusi baik pemerintah maupun swasta,
lembaga-lembaga pendidikan dan masyarakat umum. Kerjasama yang dijalankan adalah berupa
pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan tingkat lanjut (S2, S3),
penyelenggaraan diklat-diklat teknis dan penyewaan fasilitas. Sesuai dengan visi Menjadi Pusat
Pendidikan Tinggi Multi Media terbaik di Indonesia dan bertaraf Internasional, STMM bertekad
untuk mencetak tenaga-tenaga ahli dan profesional yang handal dan siap berkompetisi di bidang
Komunikasi dan Informatika (Penyiaran dan Multimedia) dan mengembangkan pelaksanaan tri
dharma peguruan tinggi yang meliputi pendidikan/pengajaran, penelitian dan pengabdian
masyarakat. Dalam menjamin mutu pendidikanya, penyelenggaraan STMM juga melibatkan
para tokoh masyarakat yang memiliki keahlian sesuai bidang ilmu yang diselenggarakan di
STMM. Sebagaimana tertuang dalam statuta STMM, dimana penyelenggaraan Sekolah Tinggi
ini dilengkapi dengan Dewan Penyantun yang diketuai oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dan
sebagai Wakil Ketua adalah Prof. Dr. Haryono Suyono. Sedangkan Anggota Dewan Penyantun
STMM lainnya adalah Garin Nugroho, Dr. Ishadi SK.,M.Sc., Dr. Ir. Basuki Yusuf Iskandar,
MA dan Prof. Wiendu Nuryanti. Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan jaman
semoga STMM menjadi salah satu perguruan tinggi negeri yang mampu memenuhi kebutuhan
dan harapan masyarakat, bangsa dan negara serta dapat mewujudkan visinya untuk menjadi
pusat pendidikan tinggi terbaik di Indonesia dan bertaraf Internasional.
Melalui TIK juga, kemajuan ilmu pengetahuan mampu menyebar secara luas di
masyarakat, membentuk dan membangun bangsa yang mandiri, cerdas dan inovatif.
Pemerintah memiliki program untuk menyusun strategi pendorong digitalisasi pada sektor-
sektor strategis satu di antaranya pendidikan. Maka dalam rencana komunikasi stratejik ini,
STMM MMTC Yogyakarta sebagai mitra Kemkominfo dalam dunia pendidikan dapat
berpatisipasi dalam perkembangan road map. Rencananya dalam pengembangan road akan
dibentuk project management office yang bertugas untuk menyiapkan pengembangan road map
di STMM MMTC Yogyakarta dalam rangka membantu mempersiapkan transformasi digital
STMM Yogyakarta menuju perguruan tinggi terbaik (centre of excellent) di bidang industri
komunikasi dan informasi digital, yang dapat menjadi model percontohan pengembangan
lembaga pendidikan tinggi yang mampu berperan sebagai supplyer calon-calon tenaga kerja
terampil dan profesional dalam ekonomi digital Indonesia.
7. Identifikasikan serta rumuskan masalah utama komunikasi publik perguruan
tinggi tersebut dalam rangka re-branding:
Jawab :
Perguruan tinggi perlu mengadakan berbagai evaluasi terhadap elemen kegiatan
promosi untuk mengembangkan dan mempertahankan citra universitas, hal ini tidak hanya
berfungsi sebagai alat komunikasi antara perguruan tinggi dan pemerintah, melainkan juga
sebagai alat untuk mempengaruhi para mahasiswanya dalam kegiatan membantu
mempersiapkan transformasi digital STMM Yogyakarta menuju perguruan tinggi terbaik
(centre of excellent) di bidang industri komunikasi dan informasi digital. Hal ini perlu
digunakan konsep strategi komunikasi yang baik sebagai konsep pengembangan agar dapat
menjadi model percontohan pengembangan lembaga pendidikan tinggi yang mampu berperan
sebagai supplyer calon-calon tenaga kerja terampil dan profesional dalam ekonomi digital
Indonesia, tempatkan diri Saudara sebagai seorang manajer komunikasi yang ditugaskan untuk
melakukan re-branding STMM. Fokus penelitian yang menjadi konsentrasi adalah proses
rebranding yang dilakukan STMM Yogyakarta dalam rangka membantu mempersiapkan
transformasi digital STMM Yogyakarta menuju perguruan tinggi terbaik (centre of excellent) di
bidang industri komunikasi dan informasi digital, yang dapat menjadi model percontohan
pengembangan lembaga pendidikan tinggi yang mampu berperan sebagai supplyer calon-calon
tenaga kerja terampil dan profesional dalam ekonomi digital Indonesia. Berdasarkan identifikasi
dapat dirumuskan masalah utama komunikasi publik perguruan tinggi dalam rangka re-branding
: Bagaimana proses proses repositioning, renaming, redesign, relaunching dalam rangka
membantu mempersiapkan transformasi digital STMM Yogyakarta menuju perguruan tinggi
terbaik (centre of excellent) di bidang industri komunikasi dan informasi digital.
8. Lakukan analisis situasi komunikasi publik STMM Yogyakarta saat ini secara
komprehensif dengan menggunakan kerangka analisis SWOT. Tulis hasil analisis
Saudara secara ringkas tapi cukup jelas,
Jawab :
Strengths : STMM sebagai perguruan tinggi yang keahlian utamanya di bidang komunikasi,
tidak meninggalkan pengembangan soft skill mahasiswanya. STMM, saat ini selain
menyelenggarakan pendidikan yang terkait dengan penyiaran juga sudah membuka program-
program studi yang mengarah industri kreatif, dan komunikasi terapan berbasis teknologi
digital. Misalnya, Program Studi Animasi, Teknologi Permainan, dan Manajemen Informasi
Komunikasi. Diketahui, STMM saat ini mempunyia lima prodi D4 yakni Manajemen Produksi
Siaran, Manajemen Teknik Studio Produksi, Manajemen Pemberitaan, Animasi dan Teknologi
Permainan, dan jenjang S1 Manajemen Informasi Komunikasi. STMM sudah mempunyai enam
prodi yang bisa berkontribusi pada delapan keahlian utama atau hard skill yang dibutuhkan saat
ini
Weakness : STMM belum bisa memenuhi semua semua kebutuhan unggulan tersebut lewat
pendidikannya, namun setidaknya terus diupayakan. Respon tersebut dalam dunia pendidikan
tinggi membutuhkan ketepatan perencanaan dan kecepatan. Pengetahuan dan keahlian baru
terus muncul dan berkembang memenuhi kebutuhan masyarakat di era serba digital. Oleh
karena itu, salah satu hal yang menjadi fokus STMM adalah ranah transformasi digital dalam
pengembangan pendidikannya.
Opportunities : Komunikasi menurut refinitv.com adalah soft skill yang paling dibutuhkan
sampai dengan masa mendatang. Setelah menemukan perpaduan hard skill dan soft skill di era
kekinian, maka yang tidak kalah penting adalah penerapan leadership (kepemimpinan).
Kepemimpinan di era sekarang ini harus mengedepankan adaptasi terhadan perubahan. Empat
perubahan yang terjadi yaitu globalisasi, deregulasi, perubahan politik dan sosial revolusi
teknologi dalam jasa dan produk. STMM yang dulu bernama MMTC dibuat untuk pendidikan
ahli multimedia, khususnya radio dan televisi (penyiaran). Saat itu, MMTC di bawah
Departemen Penerangan memang berkonsentrasi ke penyiaran, karena saat itu penyiaran adalah
media yang mempunyai jangkauan luas. Namun, saat ini dengan adanya internet, muncul
media-media baru yang jangkauanya lebih luas, lebih cepat, dan karakteristiknya berbeda. Oleh
karena itu, STMM juga harus menyesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan baru hard skill dan
soft skill di era masa kini.
Threats : Saat ini, perkembangan teknologi informasi di Indonesia sangat potensial. Pasalnya,
Indonesia mempunyai bonus demografi yang 34,45 persen adalah anak-anak muda usia
produktif (19-34 tahun). Maka, diharapkan Mahasiswa STMM harus mampu membuat narasi,
berinteraksi, komunikasi (speaking), ahli inforgrafis, motion grafis hingga short video,
9. Rumuskan rencana strategi komunikasi secara jelas dan lengkap, jangan sampai
ada unsur yang tertinggal;
Jawab :
Perencanaan yang baik menggambarkan kemampuan yang ada pada saat sekarang,
peluang-peluang yang ada pada masa depan. Selanjutnya menyajikan berbagai alternatif
kegiatan yang layak dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Perencanaan
memiliki fungsi yang sangat penting, yakni sebagai pedomandalam melaksanakan suatu
program, kegiatan, maupun kebijakan. Dengan perencanaan yang matang, maka organisasi itu
akan dapat mengelola segala sumber daya untuk mendukung pencapaian tujuan. Disusunnya
perencanaan komunikasi tidak lepas dari perkembangan sudut pandang studi komunikasi yang
menempatkan program komunikasi sebagai sarana mencapai tujuan organisasi. Artinya
keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan, sangat ditentukan oleh proses komunikasi. Dari
perspektif sosiologis, pencapaian tujuan organisasi perlu memperoleh dukungan dan partisipasi
masyarakat secara luas. Untuk memperoleh dukungan itu, maka kebijakan organisasi perlu
dikomunikasikan secara efektif. Tujuannya adalah agar kebijakan itu memperoleh tanggapan,
saran-saran, dan penguatan dari berbagai pihak. Dengan cara demikian, maka elemen-elemen
dalam organisasi merasa dilibatkan sejak awal, sehingga akan berartisipasi secara sungguh-
sungguh. Strategi komunikasi adalah perencanaan dalam penyampaian pesan melalui
kombinasi berbagai unsur komunikasi seperti frekuensi, formalitas, isi dan saluran komunikasi
sehingga pesan yang disampaikan mudah diterima dan dipahami serta dapat mengubah sikap
atau perilaku sesuai dengan tujuan komunikasi.
Rencana strategi komunikasi dalam rangka membantu mempersiapkan transformasi
digital STMM Yogyakarta menuju perguruan tinggi terbaik (centre of excellent) di bidang
industri komunikasi dan informasi digital, yang dapat menjadi model percontohan
pengembangan lembaga pendidikan tinggi yang mampu berperan sebagai supplyer calon-calon
tenaga kerja terampil dan profesional dalam ekonomi digital Indonesia menggunakan teknik
strategi komunikasi Persuasif. Teknik persuasif adalah mempengaruhi dengan jalan membujuk.
Dalam hal ini khalayak digugah baik pikirannya, maupun dan terutama perasaannya. Perlu
diketahui, bahwa situasi mudah terkena sugesti ditentukan oleh kecakapan untuk
mengsugestikan atau menyarankan sesuatu kepada komunikan (suggestivitas) dan mereka itu
sendiri diliputi oleh keadaan mudah untuk menerima pengaruh. Sebagai seorang manajer
komunikasi yang ditugaskan untuk melakukan re-branding STMM, saya akan memberikan
informasi dengan interaksi komunikasi. Mahasiswa akan lebih cenderung merasa lebih baik
diberi informasi yang telah diperlukannya atau yang akan diberi jalan masuk menuju informasi
tersebut yang merupakan bagian dari keadaan percaya dan rasa aman. Dalam menciptakan
efektivitas komunikasi, selain kemantapan isi pesan yang diselaraskan dengan kondisi khalayak
dan sebagainya, maka metode komunikasi akan turut mempengaruhi penyampaiannya pesan
oleh manajer pada mahasiswa.
10. Isi dan lampirkan form strategi komunikasi yang menjadi alat bantu Saudara
dalam merumuskan dan mengevaluasi mutu strategi komunikasi tersebut.
No Dimensi Kesiapan Strategi Komunikasi

1 Visi Perubahan  Harus ada program sosialisasi untuk


mengajak mahasiswa berpartisipasi
dalam rangka membantu
mempersiapkan transformasi digital
STMM Yogyakarta menuju perguruan
tinggi terbaik
 Menyusun bahan komunikasi mengenai
visi dan kegiatan saat ini yang sedang
dilakukan untuk mencapai visi;
 Menyusun bahan komunikasi mengenai
visi dan bagaimana kegiatan dan sasaran
dari proses transformasi digital yang
akan memberikan kontribusi terhadap
visi.
2 Kesiapan Internal Perguruan  Komunikasi internal untuk
Tinggi untuk Mengelola memberdayakan mahasiswa dan
Perubahan mempertahankan pandangan yang positif
tentang citra perguruan tinggi.
3 Budaya dan Nilai  Bahan komunikasi harus mampu
mencermati pentingnya nilai-nilai pada
kinerja perguruan tinggi dan dalam
hubungannya dengan pemangku
kepentingan;
 Upaya yang signifikan harus dilakukan
terkait komunikasi internal sehingga
semua mahasiwa dapat memahami dan
menghargai pentingnya budaya dan nilai,
dan upaya yang sedang dilakukan untuk
memperkuat budaya dan nilai.
4 Kapasitas Kepemimpinan dan  Proses komunikasi internal harus
Dukungan memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk mengekspresikan reaksi
mereka terhadap perubahan citra
perguruan tinggi;
 Pimpinan dapat menggunakan alat
komunikasi internal dalam organisasi
untuk mengkomunikasikan perubahan
yang sedang dilakukan.
5 Struktur Organisasi dan  Alat/media komunikasi harus digunakan
Pengaturan untuk memberdayakan mahasiwa untuk
menyampaikan tentang pengaturan citra
perguruan tinggi agar berjalan dengan
efektif;
 Alat/media komunikasi harus digunakan
untuk menginformasikan mahasiswa
mengenai inisiatif pengembangan yang
sedang diambil guna meningkatkan
fungsi perguruan tinggi dalam rangka
membantu mempersiapkan transformasi
digital STMM Yogyakarta menuju
perguruan tinggi terbaik (centre of
excellent) di bidang industri komunikasi
dan informasi digital
6 Potensi Resistensi  Memberdayakan mahasiswa melalui
informasi sehingga dapat mengurangi
ketidakpastian dan kesalahan informasi;
 Mempublikasikan komitmen perguruan
tinggi untuk mengurangi resistensi;
 Mengumpulkan dan mempublikasikan
komentar dan reaksi terhadap perubahan.
Beri kesempatan mahasiswa bersuara.

Anda mungkin juga menyukai