A. Pendahuluan
Masih banyak isu strategis dalam konteks kerjasama sektoral dan daerah.
Karena itu isu-isu tersebut mesti diletakkan dalam kerangka kerjasama
pembangunan sektoral dan daerah dan dikaji secara mendalam. Pertimbangannya
adalah, pertama, pembangunan di masa lalu sarat dengan sentralisme; semua
otoritas pembangunan berada di tangan dan diatur sepenuhnya oleh pemerintah
pusat. Kedua, disadari bahwa kelembagaan kerjasama pembangunan sektoral dan
daerah memiliki urgensi tinggi, tetapi kerjasama tersebut sebenarnya belum
memiliki format ideal. Ketiga, ketidakjelasan arah kerjasama pembangunan
sektoral dan daerah dapat menjadi ancaman nyata tehadap masa depan integrasi
nasional dan prospek otonomi daerah.
B. Rumusan masalah
C. Kerangka teori
D. Metodologi
E. Pembahasan
Dalam kaitan dengan kerjasama tersebut terdapat tiga isu strategis yang
harus diidentifikasikan untuk kemudian dipelajari dan dibenahi, yaitu (1)
membenahi peran dan kemampuan Propinsi dalam menyelenggarakan fungsi
kerjasama antar daerah atau “local government cooperation”, (2) menentukan
bidang-bidang yang dapat atau patut dikerjasamakan, dan (3) memilih model-
model kerjasama yang sesuai dengan hakekat bidang-bidang tersebut. Isu-isu ini
dianggap strategis karena posisinya sangat menentukan keberhasilan kerjasama
antar pemerintah daerah di masa mendatang.
F. Kesimpulan
Edralin, J.S. 1997. The new local governance and capacity building: A strategic
approach. Dalam Regional Development Studies, Vol. 3.
Keban, Y.T. 2004. Enam Dimensi Strategis Administrasi Publik: Konsep, Teori
dan Isu. Yogyakarta: Gava Media.