Anda di halaman 1dari 14

Hubungan Pemimpin (Kepala Sekolah) dan Komunikasi Pemimpin dengan

Bawahan
Jihad Fatkhurohim, Sukatama, M. Nasrullah

Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Kebumen

ABSTRAK

Kepemimpin sendiri mempunyai peran yang penting dalam pencapaian visi dan misi yang telah
disetujui oleh organisasi. Pemimpin menjadi tokoh yang solutif serta bijaksana dalam mengambil
setiap langkah dan keputusan. Kemampuan berkomunikasi merupakan alat yang paling
signifikan dimiliki pemimpin untuk menjalankan perannya sebagai pemegang jabatan tertinggi
disuatu organisasi. Putusan yang akan digunakan oleh organisasi merupakan wewenang
pemimpin, namun peranan komunikasi yang tepat tentunya dapat memberikan kemudahan dalam
pelaksanaan keputusan tersebut. Pemimpin harus memiliki wawasan yang luas, jujur,
bertanggung jawab, berani dalam mengambil keputusan, dan ia juga harus mempunyai keahlian
berkomunikasi yang baik. Karena cara berkomunikasi dapat menentukan berhasil atau tidaknya
seorang pemimpin dalam menjalankan tugasnya.

Kata Kunci: Kepemimpinan, Komunikasi Internal


ABSTRACT
The leader himself has an important role in achieving the vision and mission that has been set
approved by the organization. The leader becomes a solutive and wise figure in making
decisions every step and decision. The ability to communicate is the most significant tool owned
by a leader to carry out his role as the holder of the highest position in something organization.
The decision to be used by the organization is the authority of the leader, however The role of
proper communication can certainly provide convenience in implementation such decision.
Leaders must have broad insight, be honest, be responsible, be brave in making decisions, and
he must also have good communication skills. Because how to communicate can determine the
success or failure of a leader in carry out their duties.

Keywords: leadership, Internal Communication

Page 1
A. PENDAHULUAN
Manusia sebagai suatu perwujudan makhluk yang dituntut untuk selalu memenuhi
kebutuhan hidupnya. Kebutuhan ini seperti tuntutan realitas dunia yang bersaing
kompetitif yang bertujuan untuk mewujudkan eksistensi tersebut, manusia harus mencoba
mengusahakan realitas sosial agartidak terpuruk dalam ketidakmampuan. Komunikasi
merupakan suatu proses penyampaian ide atau berita dari suatu sumber berita ke
suatutempat tujuan. Sumber berita dan tempat tujuan dalam proses komunikasi itu adalah
pikiran manusia. Berita-berita yang disampaikan contohnya seperti buah pikiran, uraian
suatu hal dan kesan-pesan. Wujud beritanya dapat berupa suatu perintah, permohonan,
pertanyaan atau cara-carapernyataan lainnya.
Terkait dengan kepemimpinan maka komunikasi yang baik sangatlah penting
dimiliki oleh seorangpemimpin karena berkaitan dengan tugasnya untuk membimbing,
mempengaruhi, mendorong danmengarahkan anggota untuk melakukan aktivitas guna
mencapai tujuan yang telah ditetapkan serta mencapai efektivitas dalam kepemimpinan.
Bagaimana mungkin komunikasi bisa berjalan denganbaik jika seorang pemimpin tidak
memberikan kenyamanan, yang ada hanyalah ketakutan bagi anggota bawahan dalam
menyampaikan informasi kepadanya.

Page 2
B. METODE PENELITIAN
Pada artikel ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode studi pustaka.
Menurut Mestika Zed (2003), Studi pustaka atau kepustakaan dapat diartikan sebagai
serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka,
membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Sedangkan, menurut Nazir
(2003) Studi kepustakaan juga berarti teknik pengumpulan data dengan melakukan
penelaahan terhadap buku, literatur, catatan, serta berbagai laporan yang berkaitan
dengan masalah yang ingin dipecahkan. Dengan kata lain, metode studi pustaka yaitu
metode pengumpulan data yang diarahkan kepada pencarian data dan informasi melalui
dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, foto-foto, gambar, maupun dokumen
elektronik yang dapat mendukung dalam proses. Artikel ini merupakan jenis kualitatif
melalui studi pustaka. Tahapan penelitian dilaksanakan dengan menghimpun sumber
kepustakaan, baik primer maupun sekunder. Melakukan klasifikasi data berdasarkan
formula penelitian. Pada tahap lanjut dilakukan pengolahan data dan atau pengutipan
referensi untuk ditampilkan sebagai temuan, diabstraksikan untuk mendapatkan informasi
yang utuh, dan diinterpretasi hingga menghasilkan pengetahuan untuk penarikan
kesimpulan. Adapun pada tahap interpretasi digunakan analisis atau pendekatan,
misalnya, filosofis, teologis, sufistik, tafsir, syarah, dan lain-lain.

Page 3
C. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengertian Komunikasi

Proses penyampaian suatu informasi atau pesan oleh seorang komunikator pada
komunikan menggunakanmedia tertentu dengan tujuan tertentu merupakan definisi
singkat mengenai komunikasi. Secara bahasa dalam KBBI komunikasi diartikan sebagai
pengiriman dan penerimaan pesan ataupun berita antara dua orang atau lebih sehingga
pesan yang dimaksud dapat dipahami. Jika dilihat dari sisi etimologis kata, “komunikasi”
berakar dari bahasa Latin, ”communicare”, yang artinya “to make common” atau
membuat kesamaan pengertian dan kesamaan persepsi.

Berkomunikasi merupakan kebutuhan hidup seluruh manusia karena dengan


berkomunikasi manusia dapat berhubungan pada satu atau dengan yang lain agar
kehidupannya dapat bermakna. Disisi lain ada beberapa kebutuhan dalam diri manusia
yang hanya dapat dipenuhi dengan cara berkomunikasi dengan sesama. Semakin banyak
seorang manusia aktivitas komunikasi maka akan semakin banyak pula informasi yang
akan didapatkan serta semakin besar pula peluang seseorang akan dalam kehidupannya.
Ketika berkomunikasi setidaknya diperlukan tiga unsur yaitu sumber, berita atau pesan ,
dan sasaran. Sumber dapat berupa subjek seperti individu atau organisasi komunikasi.
Berita atau pesan dapat berupa sebuah tulisan, gelombang suara, komunikasi arus listrik,
lambaian tangan, atau benda lainnya yang memiliki arti. Sasaran dapat berupa target
komunikasi tersebut tersampaikan seperti pendengar, penonton, pembaca, mahasiswa,
dan lain-lain.1

1
Devionita, Slavia. GAYA KOMUNIKASI KEPEMIMPINAN DALAM MENGELOLA PERUSAHAAN (Studi Pada Gaya
Komunikasi Hanifa Ambadar Sebagai Pemimpin PT. Daily Dinamika Kreasi). Diss. Universitas
Muhammadiyah Malang, 2021.

Page 4
Tipe-Tipe Komunikasi

Mengenal tipe-tipe komunikasi dapat dikatakan sebagai level atau tingkatan


komunikasi. Tipe-tipe komunikasi yang telah diungkapkan oleh kelompok sarjana
komunikasi Amerika dalam penelitian Human Communication, antara lain:

1) Komunikasi Antarpribadi (Interpersonal Communication)


yaitu pertukaran pesan yang terjadi antar individu satu dengan individu lainnya, yang
efeknya dapat langsung terlihat dan dirasakan.
2) Komunikasi Kelompok Kecil (Small Group Communication)
yakni komunikasi yang berlangsung secara tatap muka, bersifat informal dan spontan,
saling melihat situasi dan memiliki efek yang dapat mempengaruhi individu satu
dengan individu lain.
3) Komunikasi Organisasi (Organizational Communication)
merupakan komunikasi yang terjadi dalam sebuah kelompok atau organisasi formal
maupun informal yang sifatnya berfokus pada kepentingan organisasi itu sendiri
untuk memenuhui tujuan perusahaan.
4) Komunikasi Massa (Mass Communication)
yaitu informasi yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah banyak
orang.
5) Komunikasi Publik (Public Communication)
merupakan kegiatan berkomunikasi yang dapat dilalui dengan tatap muka atau
melalui sebuah media dalam menyampaikan pesan kepada seseorang atau sejumlah
kelompok atau organisasi disebut dengan komunikasi publik.2

2
Devionita, Slavia. GAYA KOMUNIKASI KEPEMIMPINAN DALAM MENGELOLA PERUSAHAAN (Studi Pada Gaya
Komunikasi Hanifa Ambadar Sebagai Pemimpin PT. Daily Dinamika Kreasi). Diss. Universitas
Muhammadiyah Malang, 2021.

Page 5
Proses Komunikasi Pemimpin

Proses Komunikasi

Dalam sebuah komunikasi terdapat elemen dan proses yang mendukung terjadinya
komunikasi sehingga akan mencapai tujuan bersama. Dalam bukunya, Santoso menyebutkan
paling sedikit 3 unsur pokok dalam proses komunikasi yakni pengirim pesan, isi pesan, dan si
penerima pesan. Isi pesan akan disampaikan oleh si pengirim melalui lambang atau simbol yang
dipahami oleh mereka yang berkomunikasi, lambang-lambang tersebut terdiri dari :

1. Bahasa lisan maupun tulisan

2. Isyarat-isyarat, seperti angkat tangan, kedipan mata, anggukan kepala, dsb

3. Gambar, contohnya peta, bagan/struktur, dsb

4. Tanda, meliputi rambu lalu lintas, lampu peringatan, dsb

Unsur-unsur pokok dalam suatu proses komunikasi yakni :

1. Sumber pesan, berisi ide atau gagasan yang akan di sampaikan kepada penerima
pesan.
2. Pengirim pesan (Komunikator), unsur atau orang yang menyampaikan ide atau
gagasan kepada penerima pesan. Tugas pengirim pesan adalah :
1. Melakukan Encoding, yakni merumuskan ide atau gagasan ke dalam pesan
sehingga dapat dimengerti oleh penerima pesan.
2. Memilih lambang atau simbol yang akan menjadi alat bagi isi pesan agar
tersampaikan pada si penerima pesan sesuai dengan situasi dan kondisinya.
3. Memilih sarana atau media yang akan digunakan untuk menyampaikan pesannya.
3

3
https://eprints.umm.ac.id/68752/3/BAB%20II.pdf

Page 6
4. Media atau sarana, alat yang digunakan oleh komunikator untuk menyampaikan
pesannya agar dapat sampai kepada penerima pesan (komunikan). 4
5. Penerima pesan (Komunikan), unsur atau orang yang menerima suatu gagasan
yang dikirim oleh komunikator.
6. Efek pesan, hasil yang didapat dari pesan yang disampaikan komunikator kepada
komunikan.
7. Feedback, umpan balik yang berisi jawaban atas pesan yang telah tersampaikan
pada komunikan.

Fungsi Komunikasi Dalam Pengambilan Keputusan

1. Fungsi Komunikasi

Menurut William I. Gordon (Mulyana, 2005), ada empat fungsi komunikasi

1) Komunikasi Sosial
Pertama ialah komunikasi dalam artian sosial, komunikasi menunjukan bahwa
komunikasi sangatlah penting dalam fungsi mengaktulisasikan diri, membangun
konsep diri sendiri, sebagai alat kelangsungan hidup, hingga mendapatkan
kebahagiaan, serta menghindari tekanan. Melalui komunikasi ini lah kita dapat
berkoordinasi dengan para masyarakat demi mencapai tujuan Bersama. Tanpa
komunikasi, orang tidak akan tahu panduan untuk memahami dan menafsirkan
situasi yang dihadapi.
2) Komunikasi Ekspresif
Komunikasi ekspresif dapat dilakukan sendiri maupun kelompok yang berkaitan
dengan komunikasi sosial. Komunikasi ekspresif tidak langsung dapat

4
file:///C:/Users/owner/Downloads/
PERANPEMIMPINORGANISASIUNTUKMENCIPTAKANKOMUNIKASIORGANISASIYANGBAIK.pdf

Page 7
mempengaruhi orang lain, namun dapat dilakukan dengan sebagaimana
komunikasi tersebut digunakan sebagai alat untuk menyampaikan perasaan
(emosi) kita. Perasaan tersebut bisa dikomunikasikan melalui pesan non-verbal.
Salah satu contoh komunikasi ekspresif adalah ketika seorang ibu
mengekspresikan perasaan sayangnya pada anaknya dengan cara membelai
ataupun mahasiswa yang melakukan protes terhadap kebijakan pemerintah
dengan cara mogok kuliah. Seperti lagu, puisi, pentas dramajuga salah satu contoh
fungsi komunikasi ekspresif.
3) Komunikasi Ritual
Komunikasi ritual memiliki kaitan erat dengan komunikasi ekspresif, yang biasa
dilakukan secara kolektif. Dalam kegiatan komunikasi ritual tidak jarang orang-
orang bersifat ekspresif, seperti orang yang berdoa namun sambil menangis, atau
bahkan ada pula yang bersifat ekstrem seperti membawa samurai untuk
5
melakukan bunuh diri karena merasa bersalah telah melakukan kesalahan.
Kegiatan ritual dapat menjadi penyatu bagi para pesertanya karena kegiatan ini
dapat memungkinkan para peserta membagikan komitmen emosionalnya. Hal
penting dalam kegiatan inibukanlah bentuknya, namun perasaan yang sama
(senasib) atau sepenanggungan yang menyertainya, perasaan bahwa kita
terikat,serta dapat diterima oleh kelompok bahwa sesuatu yang besar yang bersifat
abadi.
4) Komunikasi Instrumental
Dalam komunikasi instrumental terdapat beberapa tujuan umum, seperti
memberikan informasi, mengajarkan, memberikan dorongan, mengubah sikap
ataupun keyakinan, mengubah perilaku atau menggerakkan seseorang untuk
bertindak, dan menghibur. Tujuan yang bersifat seperti ini disebut membujuk
5
4
file:///C:/Users/owner/Downloads/PERANPEMIMPINORGANISASIUNTUKMENCIPTAKANKOMUNIKASIORGANISASIY
ANGBAIK.pdf

Page 8
(persuasi). Sebagai suatu instrumen komunikasi tidak hanya digunakan untuk
menciptakan dan membangun hubungan, namun bisa juga untuk menghancurkan. 6
Fungsi dari komunikasi adalah sebagai instrumen untuk mencapai tujuan pribadi
ataupun pekerjaan, yang bersifat jangka pendek maupunjangka panjang. Contoh
dari tujuan komunikasi jangka pendek seperti mendapatkan pujian, menciptakan
kesan yang baik, memperoleh simpati dan empati, keuntungan material maupun
ekonomi yang bisa didapatkan melalui pengelolaan kesan (impression
management), seperti taktik-taktik verbal maupun non-verbal, seperti berbicara
dengan sopan, mengenakan pakaian rapi, dan sebagainya. Taktik ini sering kali
kita lihat seperti orang yang sedang melakukan kampanye politik.
Dari 4 fungsi komunikasi diatas dapat disimpulkan bahwa mereka tidaklah benar-
benar terpisah, namun saling berhubungan walaupun tetap ada salah satu fungsi
utamanya.

2. Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan merupakan kegiatan inti bagi seorang pemimpin.Kegiatan ini


memainkan peranan penting terutama dalam hal melaksanakan fungsi perencanaan
karena perencanaan menyangkut keputusan-keputusan sangat penting dan jangka panjang
yang dapat dibuat oleh pemimpin. Dalam proses perencanaan, pemimpin memutuskan
tujuan-tujuan organisasi yang akan dicapai, sumber daya yang akan digunakan, dan siapa
yang akan melaksanakan setiap kegiatan. Kualitas keputusan pemimpin akan menentukan
efektivitas rencana yang disusun.

Metode yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan terdiri atas dua metode,
yaitu: keputusan terprogram dan tak terprogram. (1)keputusan terprogram

file:///C:/Users/owner/Downloads/PERANPEMIMPINORGANISASIUNTUKMENCIPTAKANKOMUNIKASIORGANISASIY
ANGBAIK.pdf

Page 9
(mengidentifikasi masalah, apakah masalah dikenali, telah ditangani sebelumnya;
menerapkan solusi yang tepat, apakah solusi memberikan hasil yang diharapkan), (2)
keputusan tak terprogram (mengidentifikasi masalah; apakah masalah telah dikenali,
telah ditangani sebelumnya; menentukan kriteria untuk pengambilan keputusan;
menghasilkan daftar alternatif yang tersedia, mengevaluasi alternatif kriteria, memilih
solusi yang memaksimalkan nilai, menerapkan solusi yang tepat, apakah solusi
memberikan hasil sesuai yang diharapkan. Untuk menghasilkan keputusan yang efektif,
maka perlu dilakukan beberapa tahapan dalam pengambilan keputusan dengan
mempertimbangkan faktor internal maupun eksternal organisasi.

Peran Pemimpin Sebagai Komunikasi Yang Baik

Konsep Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan


organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk
memperbaiki kelompok dan budayanya. Kepemimpinan merupakan sebuah keputusan
dan hasil dari proses perubahan karakter atau transformasi internal dalam diri seseorang.
Kepemimpinan bukan suatu jabatan atau gelar, namun sebuah kelahiran dari proses
panjang perubahan dalam diri seseorang. Kepemimpinan lahir dari proses internal
(Leadership from the inside out). Keberhasilan kepala sekolah dalam melaksanakan
tugasnya ditentukn oleh kepemimpinan kepala sekolah. Keberhasilan kepala sekolah
dalam mengelola kantor, sarana prasarana, membina guru, atau mengelola kegiatan
sekolah lainnya banyak ditentukn oleh kepemimpinannya. Apabila kepala sekolah
mampu menggerakkan, membimbing, dan mengarahkan anggota secara tepat, segala
kegiatan yang ada akan dapat terlaksana secara efektif. Sebaliknya, bila tidak bisa
menggerakkan anggota secara efektif, tidak akan bisa mencapai tujuan secara optimal.

Page
10
Fungsi utama kepemimpinan berada dalam jenis khusus dari salah satu
kelompoknya (group representation). Seorang atasan harus mewakili kelompoknya
melewati saluran - saluran khusus yang direncanakan dan dibuat oleh kelompoknya
sendiri. Komunikasi Kepemimpinan merupakan aktifitas yang dilakukan pimpinan
kepada bawahannya meliputi penyampaian pesan, informasi, dan tugas melalui media
tertentu untuk mencapai tujuan bersama.7

Peran Pemimpin Sebagai Komunikator

Keberhasilan seorang pemimpin dapat dilihat dalam kegiatan berkomunikasi. Faktor


utama bagii seorang pemimpin dalam kegiatannya sebagai komunikator ialah :

1. Faktor daya tarik komunikator, isi pesan yang disampaikan komunikator memiliki
kesamaan dengan komunikan sehingga komunikan bersedia taat pada pesan
disampaikan komunikator. Sikap tersebut akan menimbulkan simpati komunikan
pada komunikator.
2. Faktor kepercayaan pada komunikator,. ditentukan oleh oleh keahlian
komunikator pada bidang tugasnya. Kepercayaan pada komuniikator
mencerminkan bahwa pesan yang disampaikan pada komunikan dianggap benar
dan sesuai kenyataan. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu diiperhatikan
apabila seorang pemimpin sebagai komunikator :
1.) Kerangka. Referensi Keberhasilan seorang pemimpin dalam berkomunikasi
dapat ditentukan apabila pesan yang disampaikan cocok dengan kerangka
referensi komunikan. Kerangka referensii seseorang dibentuk dari hasil
pengalaman, pendidikan,. dan definisi - definisi yang diperoleh dari orang lain
atau suatu kelompoknya. Pesan yang disampaikan hendaknya

Page
11
menggunakan8bahasa yang umum dan kalimat yang sederhana, sehingga
lawan bicara akan memahami isi pesan tersebut.
2.) Konteks Situasional 27 Situasi atau suasana sangat berpengaruh terhadap
kelangsungan komunikasi. Konteks situasional adalah kondisi dalam
hubungannya dengan komunikasi. Suatu komunikasi yang dilancarkan dalam
situasi dan kondisi yang tidak menyenangkan tidak akan fungsional. Bahkan
akan menjadi boomerang kepada komunikator sehingga komunikan akan
timbil pertikaian antar keduanya akibat kesalah pahaman.
3.) Konotasi Merupakan kata-kata yang dijadikan alat untuk mengekspresikan isi
pikiran atau perasaan. Pesan komunikasi entah itu ide, informasi atau opini
merupakan pikiran komunikator yang disampaikan menggunakan bahasa
sehingga sampai kepada benak komunikan. Terdapat dua jenis pengertian dari
kata-kata, yakni denotatif dan konotatif. Denotatif yaitu kata-kata yang
diterima secara umum oleh kebanyakan orang dengan bahasa dan kebudayaan
yang sama. Sedangkan konotatif yaitu kata-kata yang mengandung penilaian
tertentu yang disebabkan latar belakang dan pengalaman seseorang.

Page
12
KESIMPULAN

Kepemimpinan setiap pemimpin memang memiliki gaya yang berbeda-beda dengan keunggulan masing-
masing. Ada saatnya menggunakan cara yang otoriter atau dengan cara yang demokratis, hal ini dapat
disesuaikan dengan kondisi dan situasi. Adanya pemimpin yang memberdayakan anggotanya dengan cara
bertanggung jawab maka hal tersebut akan terjadi sebuah kerja sama yang baik. Kerjasama antara anggota
dengan pemimpin dapat membuat pekerjaan semakin ringan. Sebagai suatu proses pertukaran informasi
antara pemimpin dengan anggota ataupun antar anggota di dalam organisasi merupakan dasar penting
untuk terciptanya komunikasi yang baik sebagai cara utama untuk mencapai tujuan organisasi tersebut.
Oleh karena itu diperlukan adanya timbal balik dari keduanya, seperti seorang pemimpin harus bersikap
tegas serta memiliki tujuan serta visi misi yang jelas agar bisa memimpin organisasi tersebut dengan baik,
selain itu seorang pemimpin juga harus mengenal anggotanya untuk lebih memudahkan komunikasinya.
Dilain sisi agar terciptanya komunikasi dua arah yang baik, anggota juga perlu. memperhatikan petunjuk
serta perintah dari pemimpin. Jika kedua sisi bisa saling mendukung maka dapat terciptalah komunikasi
organisasi yang baik.

DAFTAR PUSTAKA

https://eprints.umm.ac.id/68752/3/BAB%20II.pdf

Devionita, Slavia. GAYA KOMUNIKASI KEPEMIMPINAN DALAM MENGELOLA


PERUSAHAAN (Studi Pada Gaya Komunikasi Hanifa Ambadar Sebagai Pemimpin PT.
Daily Dinamika Kreasi). Diss. Universitas Muhammadiyah Malang, 2021.

file:///C:/Users/owner/Downloads/
PERANPEMIMPINORGANISASIUNTUKMENCIPTAKANKOMUNIKASIORGANISASIYA
NGBAIK.pdf

Nisa, D. R., Indrayanti, S., Sukataman, S., & Nurhakim, I. (2022). Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam
Lembaga Pendidikan di MI Ma’arif NU Karangsari. An-Nidzam: Jurnal Manajemen Pendidikan dan Studi
Islam, 9(2), 196-205.

http://sister.untagsmg.ac.id/index.php/mia/article/view/663

Page
13
Page
14

Anda mungkin juga menyukai