Anda di halaman 1dari 11

RASJID SIDIK SUDARMADI (1114051000001)

Judul Buku: Komunikasi & Hubungan Masyarakat Internasional


Pengarang : Teuku May Rudy
Penerbit: Refina Aditama
Tahun: 2005

Komunikasi internasional adalah spesialisasi ilmu komunikasi yang dapat


dikelompokkan ke dalam 2 kategori. Pertama yaitu fenomena yang menjadi
pembahasan dominan sarjana komunikasi, yaitu media internasional. Kedua,
fenomena yang meliputi komunikasi politik internasional, hubungan
internasional, dan hubungan antarbudaya. 2 kategori studi ini dipadukan sebagai
focus kajian komunikasi internasional sebagai implikasi dan revolusi teknologi
informasi-komunikasi global, sehingga dapat disimpulkan bahwa kajian
komunikasi internasional (international communication) memiliki dimensi-
dimensi komunikasi politik internasional (international politic communication),
hubungan internasional (international relations) dan hubungan antarbudaya
(intercultural relations). Dalam resume ini akan menjelaskan beberapa poin
penting dari isi buku “Komunikasi dan Hubungan Internasional” yang terbagi
dalam beberapa bab, berikut adalah penjelasannya
Bab 1. Komunikasi
Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”),secara
etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus,
dan perkataan ini bersumber pada kata communis Dalam kata communis ini
memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang
memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna. Komunikasi secara
terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh
seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang terlibat dalam
komunikasi adalah manusia. Karena itu merujuk pada pengertian Ruben dan
Steward(1998:16) mengenai komunikasi manusia yaitu: proses yang melibatkan
individu-individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat
yang merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan
satu sama lain. Menurut Effendy, bentuk-bentuk komunikasi dirangkum ke
dalam tiga jenis, yaitu komunikasi pribadi, komunikasi kelompok, dan
komunikasi massa
1. Komunikasi pribadi

Bentuk komunikasi yang pertama adalah komunikasi pribadi yang terdiri


dari dua jenis. Komunikasi pribadi yang pertama adalah komunikasi
intrapribadi (intrapersonal communication) yang merupakan komunikasi
yang berlangsung lama dalam diri seseorang. Sedangkan yang kedua
adalah komunikasi antarpribadi (interpersonal communication), yakni
merupakan komunikasi yang berlangsung secara dialogis antara dua
orang atau lebih.

2. Komunikasi Kelompok

komunikasi tatap muka yang dilakukan tiga atau lebih individu guna
memperoleh maksud atau tujuan yang dikehendaki seperti berbagi
informasi,

3. Komunikasi Massa

Merupakan sebuah proses penyampaian pesan melalui saluran-saluran


media massa seperti surat kabar, radio, televisi, film yang dipertunjukkan
digedung-gedung bioskop. Maka dari itu dalam bentuk komunikasi yang
satu ini pesan yang disampaikan bersifat massal.

Bab 2. Isu, Pesan, Informasi dan Hambatan dalam Komunikasi.


Pengertian pesan menurut De Vito adalah pernyataan tentang pikiran dan
perasaan kita yang dikirim kepada orang lain agar orang tersebut diharapkan
bisa mengerti dan memahami apa yang diinginkan oleh si pengirim pesan.
Pesan sendiri dapat diamati dari berbagai perpektif. Berikut teori pesan dalam
ilmu komunikasi yaitu:

1. Teori semiotik, teori semiotik menjadi sangat penting karena


memberikan pemahaman terhadap pesan
2. Teori Sosiokultural merupakan pendekatan terhadap peristiwa
komunikasi yang memerhatikan pemahaman tentang bagaimana suatu
struktur sosial masyarakat dibentuk melalui cara kita berkomunikasi atau
berinteraksi antara satu dengan yang lainnya.
3. Teori Tradisi Sosio Psikologikal merupakan teori yang melihat pilihan
setiap individu dan strateginya tentang bagaimana cara agar maksud dari
pesan tersebut dapat dimengerti
4. Teori Fenomenologikal adalah teori yang melihat dari sudut pandang
tradisi fenomenologi dimana pesan diteliti melalui cara manusia
melakukan interprestasi terhadapnya.

Hambatan komunikasi adalah segala sesuatu yang menghalangi atau


mengganggu tercapainya komunikasi yang efektif. Hambatan komunikasi dapat
mempersulit dalam mengirim pesan yang jelas, mempersulit pemahaman
terhadap pesan yang dikirimkan, serta mempersulit dalam memberikan umpan
balik yang sesuai. Secara garis besar, terdapat 4 jenis hambatan komunikasi
yaitu hambatan personal, hambatan fisik, hambatan kultural atau budaya, serta
hambatan lingkungan

1. Hambatan personal
2. Hambatan kultur budaya
3. Hambatan fisik
4. Hambatan lingkungan

Bab 3. Komunikasi Dalam Manajemen dan Manajemen dalam


komunikasi.
Management berasal dari kata latin yaitu “manus” yang artinya “to control by
hand” atau “gain result”. Manajemen dapat didefinisikan sebagai “proses
perencanaan, pengorganisasian, pengisian staf, pemimpinan, dan pengontrolan
untuk optimasi penggunaan sumber-sumber dan pelaksanaan tugas-tugas dalam
mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien”. Adapun Fungsi
manajement adalah sebagai berikut:
1. Untuk menjangkau/mencapai tujuan (to reach objective), baik personal
maupun organisasional.
2. Memelihara keseimbangan antara tujuan-tujuan yang bertentangan.
3. Mencapai efisiensi dan efektifitas.
Manajemen Komunikasi merupakan definisi yang menggabungkan pengertian
manajemen dan komunikasi karena itu manajemen komunikasi merupakan
perpaduan konsep komunikasi dan manajemen yang diaplikasikan dalam
berbagai setting komunikasi. Pada pengertiannya manajemen komunikasi
adalah proses timbal balik (resiprokal) pertukaran sinyal untuk memberi
informasi, membujuk atau memberi perintah, berdasarkan makna yang sama
dan dikondisikan oleh konteks hubungan para para komunikator dan konteks
sosialnya.
Bab 4. Dari Administrasi ke Hubungan Insani (Human Relations).
Human relations merupakan syarat utama untuk keberhasilan suatu komunikasi
baik komunikasi antar perorangan maupun komunikasi dalam organisasi
instansi. Human Relations merupakan inti dari sikap dan perilaku pegawai.
Kunci human relations adalah motivasi, agar karyawan bekerja dengan giat
berdasarkan kebutuhan mereka, yaitu kebutuhan akan upah yang cukup bagi
keperluan hidup sehari-hari, kebahagiaan keluarga, kemajuan diri sendiri, dan
lain sebagainya. Pemeliharaan hubungan dengan para karyawan memerlukan
komunikasi yang efektif. Komunikasi adalah inti dari keberhasilan kerjasama
tim. Dalam kegiatan human relations ini ada cara yang bisa digunakan untuk
membantu mereka yang sedang mengalami frustasi yakni sebagai berikut:
1. Konseling
2. Tindakan sosial
3. Kontak sosial
4. Komunikasi sosial
Dalam praktek, terdapat empat arus komunikasi dalam suatu organisasi:
1. Komunikasi vertical ke bawah
Komunikasi demikian merupakan wahana bagi manajemen untuk
menyampaikan berbagai hal kepada para bawahannya,
2. Komunikasi vertical ke atas
Para anggota organisasi selalu ingin didengar oleh atasannya. Keinginan
demikian dimanfaatkan untuk menyampaikan berbagai hal seperti laporan
hasil pekerjaan, masalah yang dihadapi, baik yang sifatnya kedinasan
maupun yang sifatnya pribadi, saran, dan kritik.
3. Komunikasi Horizontal
Komunikasi horizontal berlangsung antara orang-orang yang berada pada
tingkat yang sama dalam hierarki organisasi, akan tetapi melaksanakan
kegiatan yang berbeda-beda.
4. Komunikasi diagonal
Komunikasi ini berlangsung antara dua satuan kerja yang berada pada
jenjang hierarki organisasi yang berbeda, tetapi menyelenggarakan
kegiatan yang sejenis.
Bab 5. Media Efek Komunikasi.
Hakikat komunikasi adalah kegiatan yang dilakukan manusia untuk
menyampaikan isi pesannya kepada manusia lain untuk mencapai tujuan
tertentu. Manusia hidup dalam dunia komunikasi. Setiap hari dan setiap saat
manusia melakukan aktifitas komunikasi antarpribadi, berbicara dengan anggota
keluarga, tetangga, dan rekan sejawat. Pada saat berbicara dengan diri sendiri,
meyakinkan diri dalam memutuskan sesuatu, manusia melakukan komunikasi
intra pribadi. Pada sebuah organisasi, manusia memecahkan masalah atau
mengembangkan ide-ide atau inovasi, seling berinteraksi dalam komunikasi
kelompok atau organisasi.
media komunikasi adalah semua sarana yang dipergunakan untuk
memproduksi, mereproduksi, mendistribusikan atau menyebarkan dan
menyampaikan informasi. Adapun jenis-jenis media adalah sebagai berikut:
1. Media cetak
Media cetak adalah segala barang cetak yang dapat dipergunakan sebagai
sarana penyampaian pesan contohnya: surat kabar, brosur, bulletin, dan
lain-lain.
2. Media visual
Media visual adalah penerimaan pesan yang tersampaikan menggunakan
indra penglihatan contohnya: televisi, foto, dan lain-lain.
3. Media audio
Media Audio adalah penerimaan pesan yang tersampaikan dengan
menggunakan indra pendengaran contohnya: radio, tape recorder, dan
lain-lain
4. Media audio visual
Media audio visual adalah media komunikasi yang dapat dilihat sekaligus
didengar jadi untuk mengakses informasi yang disampaikan, digunakan
indra penglihatan dan pendengaran sekaligus contohnya : televisi dan
film.

Bab 6. Hubungan Masyarakat (Public Relations).


Grunig (1984:6) menyatakan bahwa Public Relations atau Humas adalah, ...the
management of communication between an organization and its publics.
(Humas adalah kegiatan manajemen komunikasi antara sebuah organisasi
dengan berbagai macam publiknya). Dalam pengertian yang cukup singkat dan
sederhana tersebut, ada beberapa kata kunci yang cukup penting, yaitu (1)
manajemen, (2) komunikasi, (3) organisasi, dan (4) publik. Don Barnes, seorang
praktisi Public Relations kawakkan dari Australia menyatakan bahwa
setidaknya terdapat 4 fungsi humas dalam organisasi, yaitu:
1. Memberikan saran kepada pihak manajemen hal-hal yang berkaitan dengan
berbagai kebijakan yang diambil, serta dampak dari kebijakan itu bagi publik
2. Mengoordinasikan berbagai kegiatan komunikasi organisasi
3. Menyediakan sarana bagi upaya-upaya organisasi untuk berkomunikasi atau
menjalin hubungan dengan publik
4. Mencari tahu/mencari informasi tentang opini publik terhadap organisasi.

Bab 7. Perencanaan Program Hubungan Masyarakat (Public Relations)


Domestik dan Internasional.
Perencanaan program PR harus mengikuti pola secara sistematis dan mengikuti
model operasi secara menyeluruh terdapat enam model perencanaan PR, yaitu:
1. Pengenalan situasi
2. Penetapan tujuan
3. Definisi khalayak
4. Pemilihan media dan Teknik-teknik humas
5. Perencanaan anggaran
6. Penetapan hasil
Hal-hal yang perlu digaris bawahi dalam perencanaan program public relations
adalah jam kerja, prioritas, penentuan waktu, sumber daya, peralatan, dan
anggaran. Dalam melakukan aktivitas Strategi Public Relations, ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan antara lain :
1. Credibility
komunikasi dimulai dari suasana saling percaya yang diciptakan oleh
pihak komunikator secara sungguh-sungguh untuk melayani publik yang
memiliki keyakinan dan respek.
2. Contex
yaitu menyangkut sesuatu yang berhubungan dengan lingkungan sosial
dan pesan yang disampaikan dengan jelas serta sikap yang partisipatif.
3. . Komunikasi efektif yang dibutuhkan untuk mendukung lingkungan
sosial melalui pemberitaan di berbagai media.
4. Content yaitu isi pesan yang menyangkut kepentingan orang banyak
sehingga informasi dapat diterima sebagai suatu yang bermanfaat
5. Clarity yaitu pesan harus disusun dengan kata-kata yang jelas, mudah
dimengerti serta memiliki pemahaman yang sama antara komunikator
dengan komunikan.
6. Channels yaitu saluran mempergunakan saluran media informasi yang
tepat dan terpercaya serta dipilih oleh publik sebagai target utama.
7. . Continuity and consistency yaitu kontinitas dan konsistensi komunikasi
merupakan proses yang tak pernah berakhir dan dilakukan secara
berulang ulang dengan berbagai variasi pesan, untuk mempermudah
proses belajar, membujuk dan tema dari pesan tersebut harus konsisten.
8. Capability of Audience yaitu kapasitas dari pendengaran
memperhitungkan kemampuan dari public.

Bab 8. Hubungan Internasional; Faktor-faktor yang Perlu


Dipertimbangkan.
Hubungan internasional adalah hubungan Kerjasama antar negara yang sangat
diperlukan, karna negara negara didunia ini saling bergantung satu sama lainnya
didasarkan atas sikap saling menghormati dan juga menguntungkan untuk
mencapai kepentingan nasional negara masing-masing. Dalam pengertian
umum, hubungan internasional bisa didefinisikan menjadi interaksi antarbangsa
yang bersifat global.
Dalam menjalankan hubungan internasional, tentunya membutuhkan sarana
dalam melaksanakannya. Sarana tersebut dibagi menajdi 4, yaitu:
1. Diplomasi
Diplomasi adalah kegiatan hubungan politik luar negeri antar satu negara
dengan negara lainnya dengan memperjuangkan politik nasional.
2. Propaganda
Propaganda yaitu usaha yang mempengaruhi pikiran, emosi, demi
kepentingan masyarakat umum yang bersifat sistematis.
3. Ekonomi atau perdagangan
Melalui sarana ini suatu negara dapat memenuhi kebutuhan yang bisa
diproduksi oleh negaranya sendiri dengan melakukan kegiatan ekspor-
impor.
4. Militer
Sarana hubungan antarbangsa melalui Latihan kemiliteran Bersama untuk
memperkuat pertahanan negara yang terlibat diplomasi. Sehingga apabila
salah satu pihak diserang maka pihak lain dapat membantu.
Bab 9. Perspektif komunikasi Internasional dan Media Humas
Internasional.
Menurut Mc Millin, komunikasi internasional adalah komunikasi yang
berlangsung antarbatas persilangan internasional yakni yang melintasi batas-
batas negara-bangsa. Dari definisi tersebut dapat dilihat bahwa komunikasi
internasional lebih berfokus sebagai bagian dari studi hubungan internasional.
Adapun fungsi komunikasi internasional, dalam konteks hubungan internasional
(international relations), menurut McPhail (2010:87) adalah melakukan
diplomasi publik (public diplomation) yang diartikan McPhail sebagai:"upaya
untuk menginformasikan, mempengaruhi, dan melibatkan publik global dalam
mendukung kepentingan nasional”. Selanjutnya, McPhail membagi kegiatan
diplomasi publik ke dalam dua kategori: tradisional dan modern. Ciri-ciri
diplomasi publik tradisional: (1) government to publics; (2) official in nature;
(3) necessary evil as technology and new media democratized international
relations; (4) linked to foreign policy/national security outcomes; (5) one-way
informational and two-way asymetric; (6) give us your best and brightest
feature players; (7) passive public role; and (8) crisis driven and reactive. (1)
pemerintah kepada masyarakat; (2) pejabat di alam; (3) kejahatan yang
diperlukan sebagai teknologi dan media baru yang dimoratisasi hubungan
internasional; (4) terkait dengan kebijakan luar negeri/hasil keamanan nasional;
(5) asimetris satu arah dan dua arah; (6) Berikan kami pemain fitur terbaik dan
tercerdas Anda; (7) peran publik pasif; dan (8) krisis didorong dan reaktif.
Ada empat pendekatan terhadap komunikasi internasional, dalam Global
Information and World Order.
1. Pendekatan idealistic-humanistic approach yang menggambarkan
komunikasi internasional sebagai sebuah cara membawa bangsa dan
negara berdaulat, untuk membantu organisasi-organisasi internasional
dalam melaksanakan pelayanannya kepada komunitas dunia lainnya.
2. Pendekatan yang memandang komunikasi internasional sebagai
propaganda, konfrontasi, periklanan, mitos dan klik. Ini disebut juga
sebagai “political proselytization”. Komunikasi internasional jenis ini
lebih bersifat satu arah (one way) yang biasanya dilaksanakan
antarinstitusi negara.
3. Berkembangnya pendekatan komunikasi internasional sebagai kekuatan
ekonomi (economic power). Hubungan antarnegara ditengarai oleh
pertukaran barang dan jasa antarnegara. Mereka sanggup melakukan
transfer of technology adalah Negara-negara yang akan berkembang
kearah modernisasi atau kemajauan ekonomi “pasar bebas” model neo
liberal.
4. Pendekatan komunikasi internasional yang memandang informasi sebagai
“kekuasaan politik”(political power). Dominasi informasi: ekonomi,
politik, budaya dan teknologi yang datang dari Barat Negaranegara
Selatan “terpinggirkan” sehingga terjadi ketergantungan “segala sektor”
terhadap Barat.
Pada dasarnya, media yang digunakan untuk kegiatan komunikasi internasional
bersifat konvergen dengan cakupan media konvensional seperti radio, televisi,
film, surat kabar dan majalah, maupun media interaktif seperti media online,
web, twitter, facebook juga digunakan untuk kegiatan komunikasi internasional.
KomunikasI internasional yang bersifat interpersonal, kelompok maupun
organisasional pun dilakukan baik oleh actor negara maupun non negara,
termasuk NGO, badan-badan dunia seperti UNESCO misalnya, semuanya dapat
secara aktif melakukan kegiatan komunikasi internasional. Namun, karena
karakterisatiknya yang audio visual dan serba hadir di mana-mana
(omnipresent), media televisi lebih banyak mendominasi kegiatan komunikasi
internasional daripada media-media lainnya. “The big power isi TV reporting”,
kata Philip M. Taylor (2003:85). Alasannya, karena hampir 90 persen warga
dunia mendapatkan akses informasi melalui televisi. CNN, Aljazeera, atau
MTV misalnya, merupakan medium komunikasi internasional yang dewasa ini
sangat dikenal rakyat dunia. Dari sudut struktur industrinya, media yang
beroprasi dalam komunikasi internasional dilakukan oleh public broadcasting
maupun private. broadcasting.
Strategi yang digunakan untuk strategi komunikasi Public Relations
internasional antara lain:
1. Persuasi
Teknik persuasi lazim digunakan dalam program-program kehumasan.
Teknik ini juga berlaku bagi kegiatan komunikasi massa dalam arti dan
ruang lingkup yang lebih luas. Persuasi adalah cara membujuk/mengajak
orang-orang agar dapat merasa yakin terhadap hal yang kita kehendaki
atau produk yang dipasarkan.
2. Diplomasi
Diplomasi merupakan upaya membina rasa saling percaya atau
confidence building. Selain itu tujuan komunikasi internasional adalah
untuk mengembangkan Kerjasama dalam hubungan bilateral amupun
hubungan uttilateral, memperkuat posisi tawar serta meningkatkan citra
reputasi suatu negara.
3. Jurnalistik
Kegiatan komunikasi internasional berdasarkan perspektif jurnalistik
sesungguhnya berlangsung wajar, objektif alami, dan bermakna positif.
Kegiatan ini bersifat netral walaupun ada kemungkinan digunakan untuk
tujuan kepentingan propaganda dengan tujuan akhir untuk mengubah
kebijakan dan kepentingan propaganda dengan tujuan akhir untuk
mengubah kebijakan dan kepentingan suatu negara atau memperlemah
posisi lawan. Dalam perspektif jurnalistik, komunikasi internasional
adalah studi tentang berbagai macam interaksi yang lebih bersifat mass
mediated communication (MMC) yang dilakukan antara 2 orang atau
beberapa negara yang berbeda latar belakang, budaya, Bahasa, ideologi,
politik, tingkat perekonomian dsb.
4. Propaganda
Propaganda adalah kegiatan komunikasi internasional yang ditujukan
untuk menanamkan gagasan-gagasan tertentu kedalam benak masyarakat
pada negara lain atau bahkan pada masyarakat internasional secara
keseluruhan. Propaganda dipacu sedemikian kuat, bukan sekedar
mengarahkan opini public, tetapi agar dapat mempengaruhi pemikiran,
perasaan, serta Tindakan pemerintah dan public dinegara lain.
Propaganda juga bisa mempertajam atau mengubah sikap dan cara
pandang terhadap suatu gagasan atau peristiwa atau kebijakan luar negeri
tertentu.
5. Bisnis
Komunikasi internasional berlangsung untuk kepentingan bisnis,
termasuk untuk kepentingan memajukan pariwisata dengan cara
meningkatkan kunjungan wisatawan. Kegiatan komunikasi internasional
menyangkut promosi bisnis serta produk ekspor yang berupaya
merangkul baik pemerintahan aupun pihak swasta negara lain untuk
melakukan transaksi bisnis. Para pelaku umumnya adalah kalangan
bisnis. Komunikatornya adalah kalangan bisnis yaitu produsen atau
pengusaha. Sedangkan komunikannya bisa saja pejabat instansi
pemerintah, kalangan bisnis, dan masayarkat umum negara-negara lain.
6. Negosiasi
Keterampilan untuk melobi secara pendekatan pribadi dan kemampuan
bernegosiasi sangat dibutuhkan bagi seorang PRO agar semua ide,
rencana, atau gagasan kegiatan suatu Lembaga atau organisasi sebelum di
masyarakatkan perlu diadakan pendekatan untuk mencapai kesepakatan
atau memperoleh dekungan dari individu dan Lembaga yang berpengaruh
sehingga timbul saling menguntungkan.
7. Kampanye
Roger dan Storey (1987) mendefinisikan kampanye sebagai serangaian
Tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan menciptakan efek
tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan secara
berkelanjutan dalam kurun waktu tertentu. Meruju pada definisi ini maka
kampanye komunikasi setidaknya mendukung:
a) Tindakan kampanye yang ditujukan untuk menciptakan efek
tertentu atau dampak tertentu
b) Jumlah khalayak sasaran besar
c) Biasanya dipusatkan dalam kurun waktu tertentu
d) Melalui serangkaian Tindakan komunikasi yang terorganisir.
8. Publisitas
Menurut Lesly, publisitas adalah penyebaran pesan yang direncanakan
dan dilakukan untuk mencapai tujuan lewat media tertentu dari organisasi
dan perorangan tanpa pembayaran tertentu pada media. Sementara
menurut Cutip dan Center, publisitas adalah penyebaran informasi secara
sistematis tentang Lembaga atau perorangan.

Anda mungkin juga menyukai