Anda di halaman 1dari 8

TERBATAS

KOMUNIKASI YANG DAPAT MENGHASILKAN EFEK KONATIF

Komunikasi merupakan mekanisme yang menyebabkan adanya hubungan antar


manusia dan yang memperkembangkan semua lambang pikiran bersama-sama dengan alat-
alat untuk menyiarkannya dalam ruang dan merekamnya dalam waktu (pendapat Charles
Cooley), sedangkan menurut Harold Laswel mengatakan bahwa komunikasi itu menjawab
pertanyaan-pertanyaan siapa (who), mengapa apa (say what), melalui saluran apa (in which
channel), kepada siapa (to whom), dengan efek yang bagaimana (with what effect).
(hanjar)

Komunikasi dapat dibagi menjadi dua kategori besar yakni Communication is


Science dan Communication is Tool. Kategori pertama bahwa Komunikasi lebih
berorientasi sebagai bidang kajian ilmu, yang melahirkan berbagai teori, paradigma, model
dan konsepsi ilmu Komunikasi. Sedangkan kategori kedua lebih menekankan kepada
komunikasi sebagai alat atau sebagai fungsi untuk kegiatan yang bersifat praktis.
Komunikasi sebagai ilmu tentunya banyak berbicara tentang berbagai penelitian
komunikasi, yang dapat menguji teori (verivikatif), menemukan teori ataupun pemecahan
masalah komunikasi. Termasuk bagaimana peran penelitian komunikasi untuk meneliti
dampak sosial perkembangan teknologi komunikasi yang tidak akan terlepas kaitan antara
perkembangan metodologi penelitian komunikasi dan perkembangan teknologi komunikasi
mutakhir. Kompetensi ilmuwan komunikasi dalam bidang teknologi bukan perangkat
keras (hardware) atau perangkat lunak (sistem/informatikanya), tetapi dalam content of
technology (membuat program-program acara) dan meneliti dampak sosial teknologi
komunikasi pada masyarakat. Komunikasi sebagai alat, tentunya komunikasi menjadi
suatu seni tersendiri yang dapat digunakan secara praktis. Komunikasi sebagai ilmu
maupun profesi keberadaannya semakin dibutuhkan masyarakat, bahkan mulai sejajar
dengan profesi lainnya yang telah terlebih dahulu mapan dan telah lama diakui masyarakat.
Sebagai ilmu, khususnya di tanah air, semakin banyak perguruan tinggi yang kini
membuka fakultas, jurusan, atau program studi Komunikasi. Secara praktis pun kini
banyak dunia industri, perdagangan, lembaga pemerintahan, institusi militer, perusahaan

/ swasta .....

TERBATAS
TERBATAS
2

swasta dan lembaga swadaya masyarakat dan institusi lainnya semakin membutuhkan
orang profesional dalam bidang komunikasi. Secara profesi Komunikasi menjadi suatu
pekerjaan yang menjanjikan secara finansial maupun secara prestisius. (hanjar)

Dalam berinteraksi dengan masyarakat terjadilah komunikasi antara satu dengan


lainnya baik secara pribadi, kelompok maupun secara massa. Untuk itu perlu dijelaskan
berbagai komunikasi baik komunikasi antar pribadi (Interpersonal Communication),
Komunikasi Kelompok (Group Communication), dan Komunikasi Massa (Mass
Communication). (hanjar)

Komunikasi memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Terjadinya


komunikasi yang efektif secara langsung akan memudahkan manusia dalam
menyampaikan pesan melalui berbagai media yang ada. Dengan demikian perlu adanya
pengetahuan tentang lingkup atau batasan komunikasi, aspek–aspek dominan yang
menentukan keberhasilan komunikasi maupun komponen-komponen yang diperlukan
dalam proses komunikasi. Tiga aspek yang harus diperhatikan untuk keberhasilan
komunikasi adalah : a. Aspek Komunikator (pemberi pesan) adalah seseorang yang
berperan sebagai komunikator dan akan berupaya agar pesan yang disampaikan sampai
kepada tujuan sehingga ia akan lebih mudah menerima umpan balik (feedback) dari
komunikan pada saat yang hampir bersamaan; b. Aspek Pesan (message). Pesan yang
disampaikan oleh komunikator harus dapat dipahami atau dimengerti oleh komunikan.
Aspek pesan sangat menentukan apakah seseorang dalam hal ini komunikator dapat
menyampaikan-nya kepada komunikan dengan baik atau sebaliknya, cara penyampaian
pesan itu mungkin mempersulit seorang komunikan untuk memahaminya; c. Aspek
komunikan. Peran komunikan pada dasarnya harus memahami apakah pesan yang
disampaikan oleh komunikator itu sesuai dengan keinginannya atau sebaliknya akan
merugikan dirinya. (hanjar)

Sebelum menjawab tentang komunikasi yang mampu menghasilkan efek konatif


terhadap komunikator maupun terhadap komunikan itu sendiri, sebelumnya saya akan
menjelaskan terlebih dahulu Komunikasi Antar Persona (Interpersonal Communication),

/ Komunikasi .....

TERBATAS
TERBATAS
3

Komunikasi Kelompok (Group Communication), dan Komunikasi Massa (Mass


Communication). (hanjar)

Komunikasi Antar Persona (Interpersonal Communication), adalah merupakan


dasar dan kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap individu manusia sebagai makhluk
sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Melalui komunikasi ini akan diperoleh suatu
interaksi erat yang mendasari keberhasilan komunikasi yang lebih luas. Pengetahuan yang
mendalam akan batasan komunikasi dari berbagai pendapat ahli, karakteristik dan hal–hal
penting yang perlu diperhatikan dalam mempelajari komunikasi ini akan berpengaruh
terhadap keberhasilan individu dalam interaksi sosialnya. Pendapat lain menyebutkan
bahwa komunikasi antar persona (komunikasi diadik) adalah peristiwa komunikasi dua
orang mencakup hampir semua komunikasi informal dan basa-basi, percakapan sehari-hari
yang kita lakukan sejak saat kita bangun pagi sampai kembali ke tempat tidur.
Komunikasi diadik juga merupakan komunikasi yang mencakup hubungan antar manusia
yang paling erat. Karakteristik Komunikasi Antar Persona antara lain : a. Komunikasi
antar persona terjadi di mana dan kapan saja. Gambaran ini menunjukkan bahwa manusia
tidak dapat terhindar dari komunikasi. Karena itu komunikasi hadir dalam masyarakat
tradisional ataupun masyarakat modern; b. Komunikasi antar persona merupakan proses
yang sinambung, kesinambungan antara masa lalu, kini dan sekarang. Hal ini juga yang
sering disebutkan bahwa komunikasi antar persona merupakan rangkaian proses yang
berkesinambungan dan simultan; c. Komunikasi antar persona mempunyai tujuan tertentu.
Dalam berkomunikasi, setiap orang senantiasa mempunyai suatu tujuan, baik implisit
maupun eksplisit. Secara verbal, mungkin tujuannya tidak terungkap, namun suasana hati
setiap orang yang berkomunikasi mempunyai tujuan tertentu. Kadang-kadag tujuan itu
ditetapkan bersama-sama, kadang-kadang pula secara kebetulan tema-tema pembicaraan
itu muncul dengan sendirinya; d. Komunikasi antar persona menghasilkan hubungan yang
timbal balik, menciptakan serta mempertukarkan makna di mana setiap komunikasi akan
menghasilkan hubungan yang kemudian berkembang menjadi relasi dan transaksional
yang melengkapi serta menciptakan hubungan; e. Komunikasi antar persona merupakan
sesuatu yang dipelajari. Dalam komunikasi, terkandung pula prinsip bahwa pribadi yang
satu mempelajari hakikat pribadi yang lain. Sadar atau pun tidak, waktu berkomunikasi

/ kita .....

TERBATAS
TERBATAS
4

kita memperhatikan kemampuan orang lain dalam hal mengungkapkan, menggunakan, dan
memilih kata-kata. Demikian pula kebiasaan-kebiasaan dalam menggunakan pesan non
verbal, seperti gerakan tubuh, raut muka dan nada suara sehingga kita mempelajari sesuatu
yang disukai ataupun yang tidak disukai orang lain; f. Komunikasi antar persona dapat
meramalkan sesuatu, ketika orang melakukan komunikasi antar persona, terkandung suatu
harapan hasil yang memuaskan dua belah pihak dan meramalkan apa yang bakal terjadi
setelah mengungkapkan pikiran, perasaan, lalu diikuti oleh tindakan komunikasi tertentu;
g. Komunikasi antar persona sering dan dapat dimulai dengan melakukan kesalahan.
(hanjar)

Komunikasi Kelompok (Group Communication), komunikasi yang berlangsung


antara seorang komunikator dengan sekelompok orang yang jumlahnya lebih dari dua
orang. Apabila komunikan (penerima pesan) seorang atau dua orang itu termasuk
komunikasi antar persona. Sekelompok orang yang menjadi komunikan itu bisa sedikit
yang berarti kelompok itu kecil, komunikasi yang berlangsung disebut komunikasi
kelompok kecil (small group communication). Jika jumlahnya banyak berarti
kelompoknya besar dinamakan komunikasi kelompok besar (large group communication)
Kelompok kecil adalah sekumpulan perorangan, jumlahnya cukup kecil sehingga semua
anggota bisa berkomunikasi dengan mudah sebagai pengirim maupun penerima. Definisi
ini merupakan aspek penting dalam kelompok kecil. Pada umumnya suatu kelompok kecil
kira-kira 5 hingga 12 orang. Dalam pada itu kelompok kecil lebih rasional dibandingkan
dengan kelompok besar, misalnya rapat, briefing, diskusi, forum, kuliah, ceramah, dan
seminar, sedangkan kelompok besar jumlah audience-nya (jumlah yang terlibatnya) akan
lebih luas lagi. Sedangkan Komunikasi Kelompok Besar, sebagai kebalikan dari
komunikasi kelompok kecil, komunikasi kelompok besar (large/macro group
communication) yang ditujukan kepada afeksi (perasaan) komunikan dan prosesnya
berlangsung secara linear. Pesan yang disampaikan oleh komunikator dalam situasi
komunikasi kelompok besar, ditujukan kepada afeksi komunikan, kepada hatinya atau
kepada perasaannya. Contoh untuk komunikasi kelompok besar, rapat raksasa di sebuah
lapangan. Jika pada komunikasi kelompok kecil umumnya bersifat homogen, maka
komunikan pada kelompok besar umumnya bersifat heterogen. Komunikator yang muncul

/ dalam .....

TERBATAS
TERBATAS
5

dalam situasi kelompok besar yang menghadapi massa rakyat dinamakan orator atau retor,
yang mahir memukau khalayak. Proses komunikasi kelompok besar bersifat linear, satu
arah dari titik yang satu ke titik lain, dari komunikator ke komunikan. Tidak seperti pada
komunikasi kelompok kecil berlangsung secara sirkular, dialogis, bertanya jawab.
(hanjar)

Komunikasi Massa (Mass Communication), dapat diartikan sebagai suatu bentuk


komunikasi dengan menggunakan media komunikasi massa. Dalam hal ini komunikasi
yang disampaikan menuju kepada sasaran publik yang lebih luas, lebih besar, dan lebih
bervariasi dalam arti sasaran publik yang akan dicapai sangat heterogen dan anonim,
dibandingkan dengan komunikasi antar persona dan komunikasi antar kelompok
melakukan komunikasi massa pada dasarnya diperlukan kemampuan mengorganisasikan
isi pesan menggunakan media massa. Seseorang yang menyampaikan isi pesan kepada
audience yang lebih luas tentu diperlukan keahlian tersendiri mengingat media yang
digunakannya pun berbeda-beda. Yang termasuk media komunikasi massa (radio, televisi,
surat kabar dan film), merupakan bentuk-bentuk media massa yang bisa dijadikan
saluran atau channel untuk menjangkau publik (khalayak) yang lebih luas.
Menyampaikan bentuk komunikasi massa sebenarnya memiliki seorang komunikator yang
terorganisir yang dapat membentuk opini para pembaca/penonton/pemirsa. Melalui
kegiatan komunikasi massa jauh lebih sukar daripada komunikasi antar pribadi. Seorang
komunikator yang menyampaikan pesan kepada ribuan pribadi yang berbeda pada saat
yang sama, tidak akan bisa menyesuaikan harapannya untuk memperoleh tanggapan
mereka secara pribadi. Seorang komunikator melalui media massa yang mahir adalah
seseorang yang berhasil menemukan metode yang tepat untuk menyiarkan pesannya guna
membina empati dengan jumlah terbanyak di antara komunikannya. Meskipun jumlah
komunikan bisa mencapai jutaan. Karakteristik komunikasi massa adalah : a. Komunikasi
massa bersifat umum, yakni pesan yang disampaikan terbuka untuk semua orang; b.
Komunikan bersifat heterogen yang meliputi penduduk yang bertempat tinggal dalam
kondisi yang berbeda, dengan kebudayaan yang beragam, berasal dari berbagai lapisan
masyarakat, mempunyai pekerjaan yang berjenis-jenis; c. Media massa menimbulkan
keserempakan, yakni keserempakan kontak dengan sejumlah besar penduduk dalam jarak

/ yang .....

TERBATAS
TERBATAS
6

yang jauh dari komunikator, dan penduduk tersebut satu sama lainnya berada dalam
keadaan terpisah; d. Hubungan komunikator dan komunikan bersifat nonpribadi (anonim),
dan komunikasi satu arah. (hanjar)

Dari penjelasan komunikasi baik secara pribadi, kelompok maupun secara massa,
maka dari ketiga komunikasi tersebut, mana yang mampu menghasilkan efek konatif baik
terhadap komunikator maupun terhadap komunikan itu sendiri.

Beberapa pengertian tentang komunikasi sebenarnya telah banyak diuraikan oleh


para ahli yang sebagian besar memberikan penekanan-penekanan tertentu terhadap ketiga
aspek tersebut di atas. Perlu diingat bahwa umpan balik (feedback) bisa saja diterima
oleh seorang komunikator dalam tenggang waktu tertentu, umpan balik tersebut dinamakan
umpan balik tertunda (delayed feedback). Namun demikian keberhasilan komunikasi
sebenarnya sangat tergantung kepada kecepatan umpan balik itu diterima oleh
komunikator, itulah yang dinamakan umpan balik langsung (direct feedback). (hanjar)

Betapa pentingnya “peran” umpan balik dapat diibaratkan sebagai suatu upaya
yang dapat menentukan keberhasilan seseorang di dalam penyampaian isi pesan,
komunikasi itu adalah proses pengoperan lambang-lambang yang mengandung pengertian
antara individu-individu (communication in the process of transmiting meaningful symbols
between individuals). Baik Albig maupun Cooley memiliki kesamaan yang mengatakan
bahwa komunikasi itu adalah proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain.
Selain kedua orang ahli itu ada lagi seorang yang lebih dikenal mendefinisikan pengertian
komunikasi lebih lengkap dalam arti pengertian tersebut memiliki makna yang
menyangkut ketiga aspek tadi, yaitu aspek komunikator, aspek penerima pesan, dan aspek
pesan itu sendiri. Carl Hovland mendefinisikan komunikasi sebagai berikut : komunikasi
adalah sebagai proses di mana seseorang mengoperkan perangsang-perangsang (biasanya
lambang-lambang dalam bentuk kata-kata) untuk merubah tingkah laku orang lain
(komunikan). (hanjar)

Seperti diketahui bahwa abad ini disebut abad komunikasi massa. Komunikasi
telah mencapai suatu tingkat dimana orang mampu berbicara dengan jutaan manusia secara
/ serentak ....

TERBATAS
TERBATAS
7

serentak dan serempak. Teknologi komunikasi mutakhir telah menciptakan apa yang
disebut “publik dunia” atau “Weltoffentlichkeit”. Di negara-negara maju, efek
komunikasi massa telah beralih dari ruang kuliah ke ruang pengadilan, dari polemik ilmiah
di antara para profesor ke debat parlementer diantara anggota badan legislatif. Di negara
berkembang efek komunikasi telah merebut perhatian berbagai kalangan, politisi, tokoh
agama, penyair, sampai petani. Politisi, baik karena kerakusan atau ketakutan mencoba
“melunakkan” pengaruh media massa atau mengendalikannya. Tokoh agama
mencemaskan hilangnya rohaniah yang tinggi karena pengaruh retorika. Dari uraian
tersebut dapat kita fahami bahwa efek komunikasi massa demikian besar mempengaruhi
suatu obyek yang dikomunikasikan. Secara sederhana komunikasi massa adalah
komunikasi melalui media massa, yakni surat kabar, majalah, radio, televisi, dan film.
Oleh karenanya TNI dalam perjalanannya mengawal Republik ini tidak terlepas dari
adanya suatu proses komunikasi. Dan untuk dapat memahami sejauhmana sikap
masyarakat terhadap TNI, dapat dilakukan dengan adanya komunikasi antara TNI dengan
masyarakat. Untuk itu kemampuan menjalin komunikasi dengan masyarakat umum
(massa) merupakan prasyarat yang harus dipenuhi, sehingga akan tercipta suatu
keselarasan informasi baik dari TNI ke masyarakat atau sebaliknya dari masyarakat ke
dalam tubuh TNI. Melalui komunikasi akan terjadi suatu interaksi/hubungan timbal balik
yang dapat saling menguntungkan kedua belah pihak.

Komunikasi ada dimana-mana, dapat dilakukan di rumah tangga diantara anggota


keluarga; di lembaga-lembaga pendidikan ketika terjadi sebuah diskusi antar mahasiswa
atau dalam kegiatan-kegiatan sehari-hari yang melibatkan hubungan antar dua orang atau
lebih. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa 70% waktu bangun kita digunakan untuk
berkomunikasi, sehingga komunikasi menentukan kualitas hidup kita. Dengan
komunikasi kita dapat membentuk saling pengertian menumbuhkan persahabatan,
menyebarkan pengetahuan, dan melestarikan peradaban. Tetapi dengan komunikasi kita
juga dapat menyuburkan perpecahan, menghidupkan permusuhan, menanamkan
kebencian, merintangi kemajuan, dan menghambat pemikiran. Begitu penting, begitu
meluas, dan begitu akrab komunikasi dengan diri kita sehingga kita semua merasa tidak
perlu lagi mempelajari komunikasi.

/ Komunikasi .....

TERBATAS
TERBATAS
8

Komunikasi massa merupakan kekuatan sosial yang dapat menggerakkan proses


sosial ke arah suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Akan tetapi untuk
mengetahui secara tepat dan rinci mengenai kekuatan sosial yang dimiliki oleh komunikasi
massa dan hasil yang dapat dicapainya dalam menggerakkan proses sosial tidaklah mudah.
Oleh karena itu, efek atau hasil yang dapat dicapai oleh komunikasi yang dilaksanakan
melalui berbagai media (lisan, tulisan, visual/audia visual) perlu dikaji melalui metode
tertentu yang bersifat analisis psikologi dan analisis sosial.

Gambaran diatas, menggambarkan kepada kita bahwa komunikasi memiliki


peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karenanya setiap
individu, kelompok maupun organisasi di belahan dunia manapun selalu
mengedepankan komunikasi untuk menyelesaikan suatu persoalan. Walaupun pada
sekarang ini merupakan abad komunikasi massa, tetapi menurut saya yang mampu
menghasilkan efek konatif baik terhadap komunikator maupun terhadap komunikan itu
sendiri adalah komunikasi persona (interpersonal communication) karena secara umum
dapat diartikan bahwa komunikasi antar pribadi (komunikasi antar persona) merupakan
komunikasi yang terjadi di antara individu-individu yang terlibat, dalam arti komunikasi
antar persona terjadi dalam bentuk komunikasi secara langsung, bertatap muka dan
memiliki feedback yang langsung. Dengan demikian seorang komunikator dan komunikan
di dalam komunikasi antar persona “terikat” di dalam kontak langsung yang bersifat tatap
muka, namun demikian perlu kiranya dipahami bahwa pada dasarnya komunikasi antar
persona memungkinkan seorang komunikator memperoleh feedback yang langsung,
sedangkan komunikan akan menerima pesan pada saat yang sama yang pada akhirnya
terjadi komunikasi yang bersifat two way communication (komunikasi dua arah).

TERBATAS

Anda mungkin juga menyukai