LEMBAR TUGAS
NOMOR : LT /08b/VI/2007
TERBATAS
TERBATAS
2
Komunikasi dapat dikatakan paling depan dibandingkan ilmu dan profesi lainnya,
ternyata perkembangannya sangat pesat sekali.
Dalam tulisan ini untuk berbicara Komunikasi baik sebagai ilmu maupun sebagai
alat/fungsi, tidak mungkin tersaji semuanya, karena terlalu banyak sekali berbagai
fenomena, teori, perspektif bidang Komunikasi untuk ditulis. Mengacu kepada judul
tulisan ini, maka Komunikasi sebagai suatu pengantar dan alat perhubungan antara
satu dengn yang lainnya baik secara pribadi maupun kelompok.Dari hal yang telah
disebutkan diatas maka “Bagaimana komunikasi yang mampu menghasilkan
efek konatif baik terhadap komunikator maupun terhadap komunikan itu
sendiri “?
Komunikasi adalah merupakan suatu mekanisme yang menyebabkan terjadinya
hubungan antar manusia dan yang memperkembangkan semua lambang pikiran
bersama-sama dengan alat-alat untuk menyiarkannya dalam ruang dan merekamnya
dalam waktu (Charles Cooley), sedangkan menurut Harold Laswel mengatakan
bahwa komunikasi itu menjawab pertanyaan-pertanyaan siapa ( who), mengapa apa
(say what), melalui saluran apa (in which channel), kepada siapa (to whom), dengan
efek yang bagaimana (with what effect). Komunikasi adalah proses penyampaian
informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain, melalui penggunaan simbol-simbol
seperti kata-kata, gambaran, angka-angka, dan lain-lain.
Adanya tiga hal yang perlu diperhatikan untuk melakukan keberhasilan
komunikasi, tiga aspek itu adalah Komunikator, Pesan ( message), dan Komunikan.
Komunikator (pemberi pesan) adalah seseorang yang berperan sebagai komunikator
dan akan berupaya agar pesan yang disampaikan sampai kepada tujuan sehingga ia
akan lebih mudah menerima umpan balik ( feedback) dari komunikan pada saat yang
hampir bersamaan.
TERBATAS
TERBATAS
3
Selain kedua orang ahli itu ada lagi seorang yang lebih dikenal mendefinisikan
pengertian komunikasi lebih lengkap dalam arti pengertian tersebut memiliki makna
yang menyangkut ketiga aspek tadi, yaitu aspek komunikator, aspek penerima pesan,
dan aspek pesan itu sendiri. Carl Hovland mendefinisikan komunikasi sebagai
berikut : komunikasi adalah sebagai proses di mana seseorang mengoperkan
perangsang-perangsang (biasanya lambang-lambang dalam bentuk kata-kata) untuk
merubah tingkah laku orang lain (komunikan). (As the process by which an individuals
(the communicator) transmits stimuli (usually verbal symbols) to modify the behavior of
other individuals (communicatees). (Effendy, 1977).
Keberhasilan komunikasi sangat ditentukan oleh adanya kesamaan pandangan
atau kesamaan makna yang diharapkan dapat menentukan keberhasilan komunikasi.
Wilbur Schramm menyatakan bahwa keberhasilan komunikasi itu sangat ditentukan
oleh seberapa jauh antara komunikator dan komunikan memiliki kesamaan makna.
Lebih jauh dikatakan bahwa komunikasi itu adalah sangat tergantung kepada kesamaan
makna di mana ruang lingkup pandangan seseorang dan ruang lingkup pengalaman
harus sama antara komunikator dan komunikan, dengan kata lain bahwa keberhasilan
komunikasi sangat ditentukan oleh adanya kesamaan antara frame of reference dan
field of experience . Dengan demikian menurut Schramm keberhasilan komunikasi akan
dapat dicapai. Berdasarkan pemahaman-pemahaman tersebut dapat ditarik kesimpulan
TERBATAS
TERBATAS
4
bahwa penyampaian isi pesan pada dasarnya mengandung arti seberapa jauh
seseorang dapat menyampaikan isi pesan dengan baik dan seberapa besar seorang
komunikan dapat cepat menerima isi pesan dengan baik.
Komunikasi antar persona adalah merupakan dasar dan kemampuan yang
harus dimiliki oleh setiap individu manusia sebagai makhluk sosial dalam kehidupan
bermasyarakat. Melalui komunikasi ini akan diperoleh suatu interaksi erat yang
mendasari keberhasilan komunikasi yang lebih luas. Pengetahuan yang mendalam akan
batasan komunikasi dari berbagai pendapat ahli, karakteristik dan hal–hal penting yang
perlu diperhatikan dalam mempelajari komunikasi ini akan berpengaruh terhadap
keberhasilan individu dalam interaksi sosialnya.
TERBATAS
TERBATAS
5
TERBATAS
TERBATAS
6
TERBATAS
TERBATAS
7
kemudian menjadi perekat bagi seseorang atau sekelompok orang dalam melakukan
suatu perbuatan atau tindakan. Karena itu bentuk komunikasi antar pribadi, kelompok
ataupun komunikasi massa memiliki potensi untuk menciptakan efek konatif ini.
Dari Uraian di atas menerangkan bahwa komunikasi dalam berbagai bentuk dan
tujuannya mampu menimbulkan beragam efek baik terhadap komunikan maupun
komunikator. Sedangkan media massa, umumnya hanya mampu mempengaruhi
khalayak sampai ke tahap kognitif atau bahkan afeksi saja.
Namun seorang komunikator yang mahir dan dapat memanfaatkan media massa
harus menemukan metoda yang tepat untuk menyiarkan pesannya. Komunikasi antar
kelompok juga dapat menghadirkan efek konatif terhadap komunikan maupun
komunikator, namun komunikasi yang terjadi harus dua arah dan akan lebih
dimungkinkan jika anggota kelompok tidak berjumlah banyak.
Dari uraian tersebut diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa komunikasi antar
pribadi merupakan bentuk komunikasi yang paling efektif untuk menghadirkan efek
konatif baik terhadap komunikan maupun komunikator.
Semoga tulisan ini memiliki nilai manfaat dan guna untuk memberikan sumbang
pemikiran mengenai bentuk komunikasi yang dapat memberikan efek terhadap
komunikan dan komunikator.
TERBATAS