2. Muhammad Taufik Lesmana 3. Lukman Hakim Siregar JUDUL ARTIKEL The Influence of Communication and Work Discipline to Employee Performance SUMBER (Nama Jurnal/ Tahun/ Advances in Social Science, Education and Humanities Research, volume Volume/No /Hal) 343
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh komunikasi dan
kedisiplinan terhadap kinerja pegawai PDAM Tirtanadi di Provinsi Sumatera Utara. Pendekatan dalam penelitian ini adalah asosiatif dengan melihat hubungan atau pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 74 responden yang merupakan pegawai PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara. Hasil penelitian ini secara parsial komunikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dengan tmenghitung> t meja(2,556 > 1,665), disiplin kerja secara parsial juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan tmenghitung> tmeja(5,327 > 1,665) dan secara simultan komunikasi dan disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai Fmenghitung> Fmeja(78.520 > 3.12). Introduction Komunikasi merupakan suatu hal yang penting dalam lingkungan (Pendahuluan) perusahaan. Komunikasi yang baik akan berdampak positif terhadap suasana kerja di perusahaan. Komunikasi merupakan suatu proses yang tidak dapat dihindari oleh karyawan perusahaan. Komunikasi merupakan salah satu cara untuk mendapatkan pekerjaan yang baik. Komunikasi yang berlebihan atau tidak memadai akan menurunkan kinerja pegawai, komunikasi juga berfungsi memperkuat motivasi kinerja pegawai. Karena komunikasi yang baik akan menimbulkan motivasi baik secara horizontal maupun vertikal [1], Komunikasi penting bagi suatu perusahaan karena komunikasi merupakan sarana utama bagi karyawan perusahaan untuk dapat bekerjasama dalam kegiatan manajemen, yaitu untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Robert Bacal mengungkapkan pentingnya komunikasi sebagai suatu proses berkelanjutan yang jika dijalankan oleh suatu perusahaan dapat mendatangkan keuntungan finansial. Beliau juga mengungkapkan bahwa suatu perusahaan dapat meningkatkan kinerjanya dengan melakukan proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan secara kemitraan antara karyawan dan atasan langsung [2], “Komunikasi organisasi mempunyai dua fokus permainan yaitu komunikasi internal dan komunikasi eksternal [3]” . Dalam hal ini komunikasi internal berlangsung di dalam tubuh perusahaan dengan melibatkan pegawai perusahaan seperti direksi, jajaran manajerial, karyawan, dan lain sebagainya. Sedangkan komunikasi eksternal terjadi di luar badan usaha dengan melibatkan pelanggan, mitra bisnis, media, pemerintah, dan sebagainya. “Komunikasi organisasi yang baik akan memudahkan pemimpin perusahaan dalam menyampaikan pesan-pesan organisasi.
Dr. Fadhliah M. Alhadar - FEB Unkhair/ Manajemen – Mar 2019 Page 1
Dasar Teoritis/ 1. Afandi (2016:1) berpendapat bahwa disiplin kerja adalah suatu tata Konsep yang tertib atau peraturan yang dibuat oleh manajemen suatu organisasi, digunakan/ Kajian disahkan oleh dewan komisaris atau pemilik modal, disepakati Pustaka/ Literature oleh serikat pekerja dan diketahui oleh Dinas Tenaga Kerja Review/ seterusnya orang orang yang tergabung dalam organisasi tunduk Theoretical pada tata tertib yang ada dengan rasa senang hati, sehingga tercipta Development/ dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang Hypothesis menunjukkan nilai nilai ketaatan, kepatuhan, keteraturan, dan Development ketertiban. 2. Carl I. Hovland, dia mengatakan bahwa “ Komunikasi itu adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) dengan menyampaikan rangsangan untuk meengubah perilaku orang lain. 3. Mangkunegara (2005:67) kinerja ialah hasil kerja baik secara kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melakukan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Variabel Penelitian Variabel Independen (variabel yang mempengaruhi): X1: Komunikasi X2: Disiplin Kerja Y : Kinerja Pegawai Hipotesis 1. H1: Terdapat pengaruh komunikasi terhadap kinerja karyawan, Penelitian 2. H2: Terdapat pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan, 3. H3: Secara simultan komunikasi dan disiplin berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Model Penelitian
Metode Penelitian a. Desain : Kuantitatif
b. Sumber Data : Primer c. Nama Organisasi, Lokasi dan Waktu Penelitian: PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara. d. Jumlah Sampel : 74 Pegawai e. Tipe Sampel : Karyawan f. Alat Analisis:Regresi Linear Berganda Hasil Penelitian Analisis persamaan regresi pada tabel 1 diatas adalah Y = α + βx1 + βx2 + E sehingga nilai beta yang ditambahkan pada persamaan regresi Y = 4,712 + 0,302X1 + 0,546X2 + e, maka persamaan tersebut dapat diartikan; Apabila variabel komunikasi dan asumsi peningkatan variabel disiplin kerja tidak diubah, maka akan meningkatkan kinerja pegawai. Jika variabel disiplin kerja meningkat, dengan asumsi variabel komunikasi tidak berubah maka kinerja karyawan akan meningkat. Dengan kata lain, komunikasi harus ditingkatkan oleh perusahaan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Selanjutnya untuk menjawab hipotesis secara parsial berdasarkan Tabel 1 diperoleh hasil Hipotesis 1 : Variabel X1 (Komunikasi) 2,556 tmenghitungjadi tmenghitung> tmeja(2,556 > 1,665). Secara statistik X1 (Komunikasi) mempengaruhi variabel Y (Kinerja Pegawai) atau hipotesis diterima. Artinya Komunikasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai signifikansi 0,013 < 0,05. Hipotesis 2: Variabel X2 (Disiplin Kerja) thitung 5.327, sehingga thitung > ttabel (5,327 > 1,665). Secara statistik X2 (Disiplin Kerja) mempengaruhi variabel Y (Kinerja Pegawai), atau hipotesis
Dr. Fadhliah M. Alhadar - FEB Unkhair/ Manajemen – Mar 2019 Page 2
diterima. Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai terpengaruh paling signifikan dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Atau hipotesisnya diterima. Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai terpengaruh paling signifikan dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Atau hipotesisnya diterima. Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai terpengaruh paling signifikan dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Keterbatasan/ Diharapkan nantinya terdapat variabel-variabel lain seperti kompensasi, Kelemahan Riset lingkungan kerja, stres kerja, komitmen organisasi dan jumlah sampel yang ini (Limitation); berbeda-beda untuk diteliti agar penelitian selanjutnya bisa lebih bervariasi dan Apa dan lebih banyak, sehingga nantinya dapat menjadi masukan bagi pihak Usulan bagi manajemen dalam kinerja. proses evaluasi bagi karyawannya. Penelitian mendatang? (Future Study)
Dr. Fadhliah M. Alhadar - FEB Unkhair/ Manajemen – Mar 2019 Page 3
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional