Oleh :
NAMA : KUSUMA DWI WIKKA KUKUH SATRIANTO
NIM : 2014.1010.12
ABSTRAK
PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI, DAN
KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN
BAGIAN QUALITY CONTROL PT. TRIPILAR BETONMAS SALATIGA,
KUSUMA DWI WIKKA KUKUH SATRIANTO, NIM: 2014.1010.12, Program
Studi Strata Satu Manajemen, STIE “AMA” Salatiga.
PT.TRIPILAR BETONMAS adalah industri manufaktur asbes
gelombang dan board yang berkualitas ISO 9001:2008 yang berlokasi di Jl. Raya
Salatiga-solo Km. 06 Salatiga. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1995 dengan
lokasi di Dsn Brajan Kel. Noborejo. Kec. Argomulyo Salatiga. Sebagai
perusahaan manufaktur produk asbes dan silica board tentu saja PT. TRIPILAR
BETONMAS SALATIGA memiliki banyak pesaing dengan perusahaan-
perusahaan lain yang bergerak dibidang yang sama. Dalam rangka peningkatan
kualitas produk yang dihasilkan, peranan departemen quality control sangat
diperlukan untuk mencapai produk yang sesuai dengan standar. penerapan gaya
kepemimpinan yang sesuai, proses komunikasi yang baik serta kompetensi
karyawan yang mumpuni diharapkan dapat menigkatkan produktivitas kerja guna
menunjang peningkatan kualitas produk yang dihasilakan sesuai dengan standart
yang ditentukan.
Tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui pengaruh
kepemimpinan, komunikasi dan kompetensi baik secara parsial maupun simultan
terhadap produktivitas kerja karyawan bagian quality control pada PT.TRIPILAR
BETONMAS SALATIGA.
Tipe penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah eksplanatori. Data
primer diperoleh dengan membagikan kuesioner kepada responden, sedang data
sekunder diperoleh dari catatan administrasi PT.TRIPILAR BETONMAS
SALATIGA. Sampel dalam penelitian ini adalah 40 orang responden. Alat
analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda.
Hasil analisis regresi menunjukkan: 1) Persamaan regresi linier berganda
hasil penelitian, Y = 3,561 -0,030 X1+ 0,370 X2 + 0,657 X3, 2) Pengujian
pengaruh kepemimpinan terhadap produktivitas kerja, ditolak, ditunjukkan nilai t-
hitung (-0,289) > t-tabel (-2,028), 3) Pengujian pengaruh komunikasi tehadap
produktivitas kerja karyawan, diterima, ditunjukkan nilai t-hitung (2,190) > t-
tabel (2,028), 4) Pengujian pengaruh kompetensi terhadap produktivitas kerja,
diterima, ditunjukkan nilai t-hitung (5,552) > t-tabel (2,028), 5) Pengujian
pengaruh kepemimpinan, komunikasi dan kompetensi secara simultan terhadap
produktivitas kerja, diterima, dibuktikan nilai F-hitung (17,477) > F-tabel (2,87),
6) Nilai Adjusted R Square hasil analisis data adalah sebesar 0,559 berarti variabel
1
kepemimpinan, komunikasi, dan kompetensi mampu menjelaskan variabel
dependen yaitu produktivitas kerja karyawan bagian quality control pada PT.
TRIPILAR BETONMAS SALATIGA (Y) sebesar 55,90%. Sedang sisanya
44,10% dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak diteliti.
Simpulan dalam penelitian ini adalah : 1) Pernyataan hipotesis I, ditolak,
dibuktikan nilai t-hitung (-0,289) > t-tabel (-2,028), 2) Pernyataan hipotesis II dan
III dapat diterima, dibuktikan nilai t-hitung > t-tabel (2,028), 3) Pernyataan
hipotesis IV, dapat diterima, dibuktikan nilai F-hitung (17,477) > F-tabel (2,87).
Saran dalam penelitian ini adalah : 1) Perlu ada pelatihan mengenai
kepemimpinan dan implementasinya di lokasi kerja, 2) Perlu adanya evaluasi
kebijakan perusahaan berkaitan dengan kompetensi yang dimiliki karyawan
bagian quality control, 3) Ada baiknya jika pihak manajemen perlu mengambil
kebijakan untuk meningkatkan soft kompetensi karyawan lewat pelatihan dan
treaning guna meningkatkan nilai tambah dan kompetensi karyawan.
Kata Kunci : Kepemimpinan, Komunikasi, Kompetensi, dan Produktivitas
Kerja
2
dedikasi tinggi dari masing-masing anggota organisasi. Seorang pegawai
yang memiliki dedikasi yang tinggi ditunjukkan dengan produktivitas (hasil kerja
atau karya yang dihasilkan) yang tinggi dan baik dalam mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan oleh organisasi. Sedangkan menurut Mondy (2008),
Manajemen sumber daya manusia adalah pemanfatan sejumlah individu untuk
mencapai tujuan-tujuan organisasi. Karyawan merupakan aset utama organisasi
dan mempunyai peran yang strategis dalam organisasi yaitu sebagai pemikir,
perencana, dan pengendali aktivitas organisasi. Demi tercapainya tujuan
organisasi, perusahaan sudah semestinya akan mencari para karyawan yang
berkompeten dalam bidangnya. Melihat pentingnya karyawan dalam sebuah
organisasi, maka karyawan diperlukan perhatian lebih serius terhadap tugas yang
dikerjakan sehingga tujuan organisasi tercapai.
Meningkat atau menurunnya produktivitas kerja karyawan dalam suatu
organisasi sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor internal maupun
faktor eksternal yang timbul pada organisasi yang bersangkutan. kepemimpinan,
proses komunikasi yang terjadi maupun kompetensi yang dimiliki masing-masing
individu yang menjadi bagian dalam sebuah organisasi memiliki pengaruh yang
cukup kuat dalam menentukan tinggi rendahnya produktivitas kerja karyawan
dalam melakukan pekerjaannya. Dengan mengacu pada produktivitas kerja
karyawan bagian quality control yang selama ini cenderung tidak stabil dan
konsisten dalam pencapaiannya. Oleh sebab itu komunikasi yang terjadi antar
anggota organisasi baik itu antara sesama karyawan maupun antara karyawan
dengan pimpinan dan antara pimpinan dengan pimpinan yang lain harus
senantiasa dilakukan dengan Baik dan Benar. Gaya memimpin seorang pimpinan
juga sangat berpengaruh terhadap semua pekerjaan yang dibebankan kepada
karyawan, gaya memimpin yang tepat di lingkungan yang tepat sangat
mempengaruhi hasil dari kinerja para karyawannya.
Dalam Sutrisno (2017:219) Ghiselli Mengemukakan bahwa
kepemimpinan sebagai kegiatan untuk mempengaruhi orang agar bekerja dengan
rela untuk mencapai tujuan bersama. dalam hal berbagai aktivitas yang harus
dilakukan. Sedangkan menurut Gibson et al. Dalam TQM (2003:152)
3
Memberikan definisi kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi
motivasi atau kompetensi individu-individu lainnya dalam suatu kelompok.
Menurut Davis dalam Mangkunegara (2017:145) “Communication is
the transfer of information and understanding from one person to another
person”.(komunikasi adalah pemindahan informasi dan pemahaman dari
seseorang kepada orang lain). Menurut Odiorne dalam Mangkunegara (2017:147)
mengemukakan bahwa “Communication includes all behaviour which result in
an exchange of meaning. it includes everything you do which transmits intentions
or ideas to another, or by which he or she transmits ideas and intention to you”.
Berdasarkan pendapat Odiorne tersebut bahwa komunikasi termasuk semua
perilaku yang dihasilkan dari saling bertukar pengertian. Hal tersebut termasuk
segala sesuatu yang dilakukan dalam menyampaikan maksud atau ide-ide kepada
orang lain. Gibson dan Ivan (2012: 84) mengemukakan ‘’Komunikasi adalah
pengiriman informasi dan pemahaman, mengenai simbol verbal atau non verbal’’.
“Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau
informasi dari seseorang ke orang lain”. Sedangkan menurut Laeha dan Wexley
dalam Yuniarsih (2011:47) mengemukakan, produktivitas kerja individu, yaitu
bagaimana seseorang melaksanakan pekerjaan atau unjuk kerja dalam mencapai
hasil yang ditargetkan.
Kompetensi adalah suatu kemampuan yang dilandasi oleh keterampilan
dan pengetahuan yang didukung oleh sikap kerja serta penerapannya dalam
melaksanakan tugas dan pekerjaan di tempat kerja yang mengacu pada
persyaratan kerja yang ditetapkan Gordon dalam Sutrisno (2017:204). Spencer
dan Spencer dalam Sutrisno (2017:202) mengatakan kompetensi adalah suatu
yang mendasari karakteristik dari suatu individu yang dihubungkan dengan hasil
yang diperoleh dalam suatu pekerjaan.
Sedangkan Produktivitas kerja merupakan sikap dan mental. Sikap
mental yang selalu mencari perbaikan terhadap apa yang telah ada Tohardi
(2002). Menurut Laeha dan Wexley dalam Yuniarsih (2011:47) mengemukakan,
produktivitas kerja individu, yaitu bagaimana seseorang melaksanakan pekerjaan
atau unjuk kerja dalam mencapai hasil yang ditargetkan. Sejalan dengan Sutrisno
4
(2017:99) produktivitas kerja adalah ukuran efisiensi produktif. Suatu
perbandingan antara hasil keluaran dan masukan. Masukan sering dibatasi dengan
tenaga kerja, sedangkan keluaran diukur dalam ke-satuan fisik, bentuk, dan nilai.
5
ada hubungan baik antar karyawan, melalui komunikasi yang baik, cara
memimpin yang tepat serta penempatan karyawan yang sesuai dengan kompetensi
keahliannya.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti pada bulan maret
tahun 2018 melalui wawancara dan observasi yang dilakukan terhadap beberapa
karyawan serta pimpinan bagian quality control banyak ditemukan kendala-
kendala operasional pekerjaan yang disebabkan proses leadership yang kurang
sesuai yang dilihat dari cara pimpinan memberikan instruksi yang kurang sesuai
dengan masing-masing individu karyawan bagian quality control yang beragam
yang tentunya berhubungan dengan gaya memimpin dikarenakan kurangnya
pemahaman dan pengetahuan mengenai cara dan metode pemberian instruksi dan
pembinaan ke masing-masing individu yang berbeda kepribadian satu dengan
yang lainnya,
proses komunikasi yang terjadi sering kali berakhir dengan masalah-
masalah baru dimana sering terjadi perbedaan pendapat antar sesama karyawan
maupun antara karyawan dengan pimpinan. Dengan banyaknya dinamika yang
terjadi lewat proses komunikasi tersebut sangat terlihat bahwa proses komunikasi
yang terjadi selama ini sering menjadi kendala yang cukup berarti dalam kegiatan
operasional di perusahaan.
Adanya kualifikasi khusus untuk bisa masuk menjadi karyawan bagian
quality control yang memang memiliki beberapa syarat baik soft kompetensi
maupun Hard kompetensi tertentu menjadi kendala tersendiri dengan perbedaan
kemampuan analisis dan pemahaman yang berbeda antara satau karyawan dengan
yang lainnya, disitulah peran pimpinan atau leader dibutuhkan dan selama ini hal
tersebut yang cukup banyak menjadi kendala dalam kegiatan pekerjaan di
departemen quality control, dari hasil observasi yang dilakukan peneliti ternyata
produktivitas kerja karyawan selama ini banyak dipengaruhi faktor internal yang
berhubungan dengan pemberian instruksi yang sesuai dan pembinaan karyawan
yang baik dan tepat yang dilakukan oleh pimpinan.
Untuk mengetahui adanya hubungan antara kepemimpinan, komunikasi
dan kompetensi dan pengaruhnya terhadap produktivitas kerja karyawan di PT.
6
Tripillar Betonmas Salatiga peneliti mengadakan penelitian dengan judul
“Pengaruh Kepemimpinan, Komunikasi dan Kompetensi Terhadap
Peningkatan Produktivitas Kerja Karyawan bagian Quality Control PT.
Tripillar Betonmas Salatiga”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah, maka permasalahan
yang dirumuskan adalah sebagai berikut :
1. Apakah ada pengaruh kepemimpinan terhadap produktivitas kerja
SALATIGA?
7
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap produktivitas kerja
karyawan bagian quality control PT. TRIPILAR BETONMAS Salatiga.
2. Untuk mengetahui pengaruh komunikasi terhadap produktivitas kerja
karyawan bagian quality control PT. TRIPILAR BETONMAS Salatiga.
3. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi terhadap produktivitas kerja
karyawan bagian quality control PT. TRIPILAR BETONMAS Salatiga.
4. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan, komunikasi dan kompetensi
secara simultan terhadap produktivitas karyawan bagian quality control
PT. TRIPILAR BETONMAS Salatiga.
Manfaat Penelitian
a. Bagi Peneliti
yang dimiliki untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan PT. TRIPILAR
BETONMAS Salatiga.
8
c. Bagi STIE AMA Salatiga
berikutnya.
D. Landasan Teori
1. M
anajemen Sumberdaya Manusia
Menurut Simamora dalam Sutrisno (2017:5) manajemen sumber daya
manusia adalah pendayagunaan, pengembangan penilaian, pemberian balas
jasa, dan pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok pekerja.
2. K
epemimpinan
Dalam Sutrisno (2017:219) Ghiselli Mengemukakan bahawa
kepemimpinan sebagai kegiatan untuk mempengaruhi orang agar bekerja
dengan rela untuk mencapai tujuan bersama. Dalam penilainnya indikator
yang digunakan antara lain : 1. Kemampuan, 2. Kebutuhan Berprestasi, 3.
Kecerdasan, 4. Ketegasan, 5. Kepercayaan Diri, 6. Inisiatif.
3. K
omunikasi
Gibson dan Ivan (2012: 84) mengemukakan ‘’Komunikasi adalah
pengiriman informasi dan pemahaman, mengenai simbol verbal atau non
verbal’’. “Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk
gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain”. Komunikasi akan
diukur melalui 3 indikator yaitu : 1) Pengertian 2) Kesenangan dan 3)
Pengaruh.
4. K
ompetensi
9
. Kompetensi adalah suatu kemampuan yang dilandasi oleh
keterampilan dan pengetahuan yang didukung oleh sikap kerja serta
penerapannya dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan di tempat kerja yang
mengacu pada persyaratan kerja yang ditetapkan Gordon dalam Sutrisno
(2017:204). Dalam penilainnya indikator yang digunakan antara lain : 1.
Pengetahuan, 2. Pemahaman, 3. Kemampuan, 4. Nilai, 5. Sikap 6. Minat
Gordon dalam Sutrisno.
5. Produktivitas Kerja
suatu Produktivitas pada dasarnya mencakup sikap mental yang
selalu mempunyai pandangan bahwa kehidupan hari ini harus lebih baik dari
hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini Ravianto dalam Sutrisno
(2017:100). Dalam pelaksanaannya indikator-indikator yang digunakan antara
lain : 1. Kemampuan, 2. Meningkatkan Hasil, 3. Semangat Kerja, 4.
Pengembangan Diri, 5. Mutu, 6. Efisiensi.
Penelitian Terdahulu
10
Karyawan
3. Suwesti “Pengaruh Hasil perhitungan penelitian diperoleh
Yunia Kepemimpinan dan persamaan regresi Y = 0,308 X1 +
Pratiwi Lingkungan Kerja 0,439 X2 + 0,763 dan Y = 0,209 X1+0,207
( Tahun Terhadap Kinerja X2+0,447 Y1+ 0,682. Hasil koefisien
2011 ) Karyawan melalui determinasi (Adjusted R2) sebesar 0,401 pada
Kepuasan Kerja variabel terikat kepuasan kerja,
Sebagai Variabel berarti persentase pengaruh kepemimpinan dan
Intervening” lingkungan kerja terhadap
kepuasan kerja sebesar 40,1%. Koefisien
determinan sebesar 0,516 untuk variabel
terikat kinerja karyawan, berarti persentase
pengaruh kepemimpinan, lingkungan
kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja
karyawan sebesar 51,6%.
Simpulan dari penelitian ini adalah
peningkatan kinerja karyawan dicapai
dengan meningkatkan kepemimpinan,
lingkungan kerja dan kepuasan kerja
karyawan. Saran kepada Perusahaan Daerah
Air Minum Kabupaten Wonosobo
memberikan diklat bagi pimpinan maupun
karyawan dan membuat wadah untuk
berkomunikasi antara karyawan, pimpinan
maupun manajemen.
E. Kerangka Pemikiran
Menurut Uma sekaran dalam Sugiono (2011: 60) mengemukakan bahwa
“Kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori
berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai hal yang
penting jadi dengan demikian maka kerangka berfikir adalah sebuah pemahaman
yang melandasi pemahaman-pemahaman yang lain, sebuah pemahaman yang
paling mendasar dan menjadi pondasi bagi setiap pemikiran atau suatu bentuk
proses dari keseluruhan dari penelitian yang akan dilakukan”.
Asumsi dasar yang digunakan adalah bahwa kepemimpinan, komunikasi
dan kompetensi memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktivitas kerja
karyawan. kepemimpinan, Komunikasi, dan Kompetensi Karyawan sangat
berpengaruh terhadap tingkat produktivitas kerja serta keberhasilan pekerjaan
yang dilakukan oleh karyawan.
11
Berdasarkan penjelasan tersebut di atas maka model kerangka pemikiran
dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Kepemimpinan
(X1) H1
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Keterangan :
: Pengaruh Parsial
: Pengaruh Simultan
Variabel Independen :
X1 = Kepemimpinan
X2 = Komunikasi
X3 = Kompetensi
Variabel Dependen :
Y = Produktivitas Kerja
12
F. Hipotesis Pernelitian
1. Terdapat pengaruh signifikan Kepemimpinan terhadap produktivitas kerja
karyawan bagian Quality Control PT.TRIPILAR BETONMAS
SALATIGA.
2. Terdapat pengaruh signifikan komunikasi terhadap produktivitas kerja
karyawan bagian Quality Control PT.TRIPILAR BETONMAS
SALATIGA.
3. Terdapat pengaruh signifikan kompetensi terhadap produktivitas kerja
karyawan bagian Quality Control PT.TRIPILAR BETONMAS
SALATIGA.
4. Terdapat pengaruh signifikan kepemimpinan, komunikasi serta
kompetensi secara simultan terhadap Produktivitas kerja karyawan bagian
Quality Control PT.TRIPILAR BETONMAS SALATIGA.
G. Metode Penelitian
Tipe penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah eksplanatori. Data
primer diperoleh dengan membagikan kuesioner kepada responden, sedang data
sekunder diperoleh dari catatan administrasi PT.TRIPILAR BETONMAS
SALATIGA. Sampel dalam penelitian ini adalah 40 orang responden. Alat
analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda, berikut
persamaannya: Y = bo + b1X1 + b2X2 + b3X3
Keterangan :
bo : Bilangan konstan
b1, b2, b3 : Koefisien Regresi masing - masing Variabel
X1 : Variabel Kepemimpinan
X2 : Variabel Komunikasi
X3 : Variabel Kompetensi
Y : Produktivitas Kerja
13
H. Analisis dan Penyajian Data
Uji Hipotesis I, II, dan III Penelitian
Untuk menguji pengaruh antara variabel independen (Xi = Kepemimpinan
(X1), Komunikasi (X2), dan Kompetensi (X3) secara parsial terhadap variabel
dependen (Y= Produktivitas Kerja), dilakukan dengan membandingkan nilai t-
hitung hasil analisis SPSS dengan nilai t-tabel-nya. Pengambilan keputusan :
H0 diterima dan Ha ditolak jika nilai t-hitung < t-tabel atau nilai –t-hitung >-t-
tabel.
Ho ditolak Ha diterima jika nilai t-hitung > t-tabel atau nilai –t-hitung < -t-
tabel.
Uji Hipotesis IV Penelitian
Untuk menguji pengaruh variabel independen (Xi = Kepemimpinan (X1),
Komunikasi (X2), dan Kompetensi (X3)) secara simultan terhadap variabel
dependen (Y= Produktivitas Kerja), dilakukan dengan membandingkan nilai F-
hitung hasil analisis SPSS dengan nilai F-tabel-nya. Mengambil keputusan
H0 diterima dan Ha ditolak jika nilai F-hitung < F-tabel
H0 ditolak dan Ha diterima jika nilai F-hitung > F-tabel
14
Berdasarkan tabel diatas, diketahui dari 40 responden dengan total skor
240, dengan pernyataan terhadap indikator kepemimpinan dimana pimpinan
berada di tempat guna mengawasi, adanya tantangan-tantangan baru dari
pimpinan dalam tugas yang diberikan dengan pengalaman serta pengetahuan
pimpinan dalam menyelesaikan permasalahan diseratai dengan ketegasan serta
kepercayaan diri dalam menghadapi masalah dan pengambilan keputusan serta
adanya inovasi baru guna mendorong kinerja karyawan. Menunjukkan bahwa
24,5% responden menyatakan sangat setuju, 58% responden menyatakan setuju,
sebanyak 17,5% responden menyatakan tidak setuju dan 0,00% responden
menyatakan sangat tidak setuju.
15
Tanggapan Terhadap Kompetensi
16
Tanggapan Terhadap Produktivitas Kerja
Berdasarkan tabel 4.8, diketahui dari 40 responden dengan total skor 240,
dengan pertanyaan terhadap indikator produktivitas kerja, menegaskan
kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan, perasaan yang memacu untuk
meningkatkan kualitas hasil kerja, semangat kerja dan siap menghadapi setiap
tantangan serta selalu memanfatkan waktu, fasilitas dan sumberdaya yang ada
sesuai kebutuhan. Menunjukkan bahwa 80,5% responden menyatakan setuju,
17,5% responden menyatakan sangat setuju, sebanyak 2% responden menyatakan
tidak setuju dan 0,00% responden menyatakan sangat tidak setuju.
17
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Persamaan Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Berdasarkan hasil analisis data pada tabel di atas dapat diuraiakan persamaan
sebagai berikut:
Y = 3,561 -0,030 X1+ 0,370 X2 + 0,657 X3
Pengujian Hipotesis Penelitian
Pengujian Hipotesis I Penelitian
Pengujian pengaruh kepemimpinan terhadap produktivitas kerja
karyawan bagian quality control pada PT.TRIPILAR BETONMAS SALATIGA
diperoleh nilai t-hitung sebesar -0,289, dan t-tabel sebesar -2,028 (α = 5%/2 dan
df = 36), berarti t-hitung (-0,289) > t-tabel (-2,028), Maka Ho diterima dan Ha
ditolak. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa kepemimpinan tidak
berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja. Sehingga pernyataan
hipotesis I penelitian “terdapat pengaruh signifikan antara pengaruh
kepemimpinan terhadap produktivitas kerja karyawan bagian quality control pada
PT.TRIPILAR BETONMAS SALATIGA”, ditolak.
Pengujian Hipotesis II Penelitian
Pengujian pengaruh komunikasi terhadap produktivitas kerja karyawan
bagian quality control pada PT.TRIPILAR BETONMAS SALATIGA diperoleh
nilai t-hitung sebesar 2,190, dan t-tabel sebesar 2,028 (α = 5%/2 dan df = 36),
berarti t-hitung (2,190) > t-tabel (2,028), maka Ho ditolak Ha diteima. Sehingga
18
dapat ditarik kesimpulan bahwa komunikasi berpengaruh signifikan terhadap
produktivitas kerja. Sehingga pernyataan hipotesis II penelitian “Terdapat
pengaruh signifikan antara komunikasi terhadap produktivitas kerja karyawan
bagian quality control pada PT.TRIPILAR BETONMAS SALATIGA”,diterima.
Pengujian Hipotesis III Penelitian
Pengujian pengaruh kompetensi terhadap produktivitas kerja karyawan
bagian quality control pada PT.TRIPILAR BETONMAS SALATIGA diperoleh
nilai t-hitung sebesar 5,552, dan t-tabel sebesar 2,028 (α = 5%/2 dan df = 36),
berarti t-hitung (5,552) > t-tabel (2,028), maka Ho ditolak Ha diteima. Sehingga
dapat ditarik kesimpulan bahwa kompetensi berpengaruh signifikan terhadap
produktivitas kerja. Sehingga pernyataan hipotesis III penelitian “Terdapat
pengaruh signifikan antara kompetensi terhadap produktivitas kerja karyawan
bagian quality control pada PT.TRIPILAR BETONMAS SALATIGA”,diterima.
Pengujian Hipotesis IV Penelitian
Pengujian pengaruh kepemimpinan, Komunikasi, dan Kompetesi secara
simultan terhadap Produktivitas Kerja diperoleh nilai F-hitung = 17,477, berikut
penjelasannya :
ANOVAb
Total 108,775 39
19
Koefisien Determinasi (Adjusted R Square)
antar 0 dan 1 yaitu, 0 . Jika nilai koefisien determinasi kecil maka dapat
Model Summaryb
dim
1 ,770a ,593 ,559 1,109 2,611
ensi
on0
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai Adjusted R Square adalah
quality control PT. Tripilar Betonmas Salatiga (Y) sebesar 55,90%. Sedang
20
sisanya 44,10% dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak diteliti, seperti:
I. Simpulan
1. Berdasarkan analisis
persamaan regresi, ternyata hasil penelitian membuktikan bahwa variabel
kepemimpinan, komunikasi dan kompetansi terhadap produktivitaskerja
karyawan bagian quality control PT. Tripilar Betonmas Salatiga, ditunjukkan
dengan Persamaan regresi linier berganda diperoleh persamaan sebagai
berikut :
Y = 3,561 -0,030 X1+ 0,370 X2 + 0,657 X3
Persamaan tersebut dapat dijelaskan nilai konstan a dari hasil analisis data
adalah sebesar 3,561, nilai koefisien regresi variabel kepemimpinan (b1)
adalah -0,030, menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu satuan variabel
kepemimpinan, akan menurunkan tingkat produktivitas kerja sebesar -0,030.
nilai koefisien regresi variabel komunikasi (b2) adalah sebesar 0,370,
menunjukkan bahwa setiap perubahan (kenaikan) satu satuan variabel
komunikasi, akan menaikkan produktivitas kerja karyawan sebesar 0,370.
Dan nilai koefisien regresi variabel kompetensi (b3) adalah sebesar 0,657,
menunjukkan bahwa setiap perubahan (kenaikan) satu satuan variabel
kompetensi, akan menaikkan produktivitas kerja karyawan sebesar 0,657.
2. Berdasarkan analisis uji t atau
Pengujian tingkat signifikan masing-masing variabel bebas terhadap variabel
terikat.nilai t hitung variabel kepemimpinan sebesar -0,289, nilai t hitung
variabel komunikasi sebesar 2,190, nilai t hitung variabel kompetensi sebesar
5,552 dan t tabel sebesar 2,028. Dari hasil uji t maka setiap variabel bebas
yaitu variabel kepemimpinan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap
produktivitas kerja karyawan sedangkan variabel komunikasi dan kompetensi
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan.
21
3. Berdasarkan pengujian secara
serempak atau simultan (Uji F), dan hasil pengujian model regresi untuk
keseluruhan variabel menunjukkan nilai F hitung 17,477, dan F tabel = 2,87
dimana 17,477 > 2,87 dengan signifikansi 0,000, artinya variabel
kepemimpinan, komunikasi dan kompetensi secara bersama-sama memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan.
4. penelitian, Besarnya nilai
koefisien determinasi (Adjusted R Square) adalah sebesar 0,559, berarti
variabel independen kepemimpinan (X1), komunikasi (X2) dan kompetensi
(X3) mampu menjelaskan variabel dependen yaitu : produktivitas kerja
karyawan (Y) sebesar : 55,9% sedangkan sisanya sebesar 44,1% dijelaskan
variabel lain yang tidak diteliti seperti faktor motivasi, faktor lingkungan
kerja, faktor budaya organisasi dan lain-lain.
Saran
Sesuai dengan hasil penelitian ini saran yang dapat diberikan adalah:
1. Bagi Perusahaan
22
dengan pengalaman serta pengetahuan yang dimiliki pimpinan dalam
karyawan.
dijalani.
23
b. Ruang lingkup penelitian selanjutnya dapat diperluas, misalnya
DAFTAR PUSTAKA
Dessler, Gary. 2003. Managemen Sumber Daya Manusia. edisi ke sepuluh jilid
1.Terjemahan Paramita Rahayu. Itan Sejati. Klaten
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penelitian dan Bisnis
untuk Akutansi dan Manajemen. BPFE, Yogyakarta.
24
PT Remaja Rosdakarya, Bandung
Rony Kountur 2004 .Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis,
Cetakan ke-2,PPM, Jakarta
Santoso, Purbayu Budi, 2003. Statistik Teori dan Aplikasi dengan Program MS.
Excel & SPSS 11. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Singarimbun, Masri dan Effendi, Sofian. 2003. Metode Penelitian Survai. LP3ES,
Jakarta.
25
Supramono. 2001. Metode Penelitian Bisnis. FE-UKSW, Salatiga.
Wibowo, Wahyu. 2011. Cara Cerdas Menulis Artikel Ilmiah. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
26
27