Anda di halaman 1dari 2

Nama : Putri Aprilia

Nim : 2018-31-015
Mata Kuliah : Perilaku Organisasi

Menganilisis Konflik Antara Karyawan dan Manager Dalam Dialog Tersebut.

Konflik internal suatu hal yang umum terjadi dalam aktivitas atau kegiatan sehari-hari yang
mana aktivitas tersebut memungkinkan adanya permasalahan atau konflik dan mampu
mengganggu aktivitas yang ada. Terlebih jika aktivitas tersebut dirasa penting dan memberikan
dampak besar yang berkaitan dengan kepentingan banyak individu. Hal seperti itu tidak menutup
kemungkinan juga terjadi pada suatu perusahaan yang mana didalamnya pasti terdapat sumber
daya manusia yang menjalankan aktivitas yang berkaitan dengan proses bisnis di perusahaan
tersebut. Adanya konflik dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor internal dan faktor
eksternal. Konflik yang disebabkan dari faktor eksternal atau konflik eksternal ini berkaitan
dengan hal luar diluar perusahaan itu sendiri yang ikut memberikan dampak bagi perusahaan.
Sedangkan konflik internal terjadi karena adanya permasalahan pada sumber daya yang ada pada
perusahaan itu sendiri.

Konflik Internal Perusahaan, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Beberapa faktor pemicu adanya konflik secara umum seperti adanya perbedaan individu dalam
hal pendirian dan perasaan. Perbedaan pendirian dan perasaan dalam menjalankan kegiatan
bisnis perusahaan akan berdampak pada adanya konflik sosial. Hal tersebut dikarenakan adanya
kegiatan yang otomatis melibatkan hubungan sosial seseorang yang dapat menimbulkan
ketidakselarasan pandangan antar kelompok maupun individu.

Faktor lain juga dapat disebabkan adanya perbedaan latar belakang kebudayaan yang
membentuk pribadi – pribadi yang berbeda, baik itu akan berpengaruh pada pola pemikiran dan
pendirian seseorang yang tentunya dapat memberikan dampak pada sumber daya manusia yang
ada di perusahaan tersebut. Selain itu, adanya perbedaan kepentingan antara individu atau
kelompok juga tidak kalah berpengaruh dalam memicu adanya konflik internal, yang mana
seorang manusia selain memiliki perasaan, pendirian dan latar belakang kebudayaan yang
berbeda juga dapat memiliki tujuan dalam berkarir yang berbeda-beda pula. Sehingga hal
tersebut pun sering kali menjadi persoalan yang cukup mengganggu perusahaan dalam mencapai
tujuan kesuksesannya.

Dari beberapa faktor pemicu konflik internal dalam dialog tersebut sudah seharusnya dapat
diatasi dengan baik dan bijak oleh seluruh sumber daya manusia yang ada pada perusahaan agar
tidak memberikan dampak yang buruk bagi aktivitas didalam perusahaan itu sendiri. Lalu
bagaimana cara mengatasi konflik internal pada perusahaan?

Berikut adalah beberapa cara atau strategi dalam mengatasi konflik internal pada perusahaan:

1. Menjaga komunikasi
Dalam sebuah organisasi apalagi perusahaan tentunya terdapat beberapa individu yang terlibat
dan membutuhkan komunikasi yang terjalin untuk menjalankan seluruh aktivitas yang ada.
Sehingga sudah seharusnya perusahaan menjaga komunikasi dengan baik untuk melakukan
segala aktivitas. Mengapa demikian? Ketika sumber daya manusia yang ada pada perusahaan itu
sendiri mampu menjaga komunikasi, maka otomatis akan menghindari terjadinya hal buruk yang
merugikan perusahaan. Seperti misalnya, dapat terhindar dari kesalahpahaman, dapat membantu
membangun kinerja yang optimal baik secara individu atau secara tim, membangun suasana
yang kondusif sekaligus positif, serta masih banyak hal lain yang tentunya bermanfaat untuk
perusahaan itu sendiri. Jadi sudah seharusnya poin pertama ini diterapkan dengan baik pada
perusahaan.

2. Menerapkan Keterbukaan

Salah satu penyebab adanya konflik internal adalah kesadaran akan pentingnya menyampaikan
pendapat atau masukkan yang bersifat membangun. Seseorang sering kali menyembunyikan
permasalahan yang berkaitan dengan rekan di perusahaan atau bahkan berkaitan dengan aktivitas
di perusahaan itu sendiri. Sehingga jika hal semacam itu terjadi maka tak heran jika adanya
konflik yang memungkinkan adanya perselisihan pada internal perusahaan. Untuk menghindari
hal tersebut, maka sumber daya manusia yang ada didalam perusahaan disarankan untuk terbuka
jika ada permasalahan yang mengganggu dan sama-sama ingin memperbaiki untuk kepentingan
bersama.

3. Menerapkan Sikap Proaktif, Fleksibel dan Profesional

Jika konflik internal telah terjadi, maka cara untuk memperbaiki kondisi internal perusahaan
adalah dengan menerapkan sikap proaktif, fleksibel dan profesional pada seluruh jajaran yang
ada dalam perusahaan itu. Sikap tersebut dapat diterapkan dengan memberikan mengarahan yang
baik dan tepat agar dapat dijalankan pada masing-masing individu. Mengingat konflik internal
ini dikhawatirkan akan mengganggu kelangsungan perusahaan dalam mencapai kesuksesan dan
merugikan berbagai pihak tentunya. Untuk itu, dengan bersikap proaktif, fleksibel dan
profesional maka diharapkan setiap individu dapat aktif dalam mencari solusi penyelesaikan
konflik dengan baik tepat.

Demikianlah beberapa cara untuk mengatasi konflik internal perusahaan. Dari ulasan di atas
tidak menutup kemungkinan adanya dampak positif yang disebabkan adanya konflik internal
pada perusahaan, bahkan konflik ini dirasa perlu untuk memupuk dan memberikan motivasi pada
kondisi perusahaan yang semakin baik dan sukses tentunya

Anda mungkin juga menyukai