Anda di halaman 1dari 6

5 Jenis Konflik yang Sering Terjadi di

Tempat Kerja
Di lingkungan kerja, konflik pasti akan terjadi. Meskipun wajar, bukan berarti Anda bisa
membiarkannya begitu saja. Jika tidak ditangani dengan benar, konflik di tempat kerja bisa
membuat para pegawai di tempat kerja merasa stres dan berujung pada performa yang tidak
maksimal. Langkah pertama bisa Anda lakukan dengan mengetahui jenis konflik apa saja yang
rentan terjadi di tempat kerja sehingga Anda dapat mengantisipasinya sejak dini. Berikut ulasan
beberapa tipe konflik yang seringkali terjadi di lingkungan pekerjaan.

Terlalu bergantung dengan satu sama lain


Tipe konflik satu ini biasanya terjadi ketika seorang pegawai bergantung pada orang lain dalam
menyelesaikan pekerjaan. Masalahnya, setiap divisi di tempat kerja idealnya memang saling
berkaitan sehingga susah untuk tidak bergantung dengan satu sama lain. Misalnya, divisi
keuangan yang sangat bergantung pada divisi sales. Jika divisi sales terlambat memberikan
angka penjualan bulanan, divisi keuangan pasti akan telat pula menyusun anggara finansial.

Cara tepat untuk mengatasi konflik jenis ini adalah dengan kembali mengingatkan dan
menegaskan seluruh pegawai tentang tugas dan tanggung jawab masing-masing. Jika seandainya
butuh bantuan, mereka bisa melakukan delegasi tugas ke sesama rekan kerja di kantor.

Perbedaan gaya bekerja


Setiap anggota tim Anda pasti memiliki gaya bekerja yang berbeda-beda. Ada yang lebih suka
bekerja dengan pendekatan team-oriented, tapi ada juga yang lebih memilih mengerjakan segala
sesuatunya sendiri karena dirasa lebih cepat. Perbedaan gaya kerja ini yang dapat memicu
konflik. Sebagai team leader, Anda harus bisa memahami gaya kerja masing-masing pegawai
sehingga tahu langkah atau pendekatan apa yang harus diambil jika misalnya terjadi konflik.

Konflik kepemimpinan
Sama seperti gaya bekerja, setiap pemimpin pasti memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda-
beda pula. Terlebih jika Anda memiliki co-founders, perbedaan gaya memimpin pasti akan lebih
terasa. Ingatlah bahwa Anda bukan satu-satunya atasan yang dihadapi oleh pegawai Anda.
Artinya, dalam sehari mereka berhadapan dan berkomunikasi dengan gaya kepemimpinan yang
berbeda-beda. Nah, hal ini bisa membuat pegawai Anda bingung.

Misalnya, Anda menerapkan gaya kepemimpinan dengan pendekatan langsung dan personal,
sedangkan co-founder Anda lebih suka dengan komunikasi yang terbuka. Untuk mengelola
perbedaan ini, Anda bisa berkumpul dengan seluruh anggota tim leadership dan menyusun
semacam guideline atau nilai-nilai agar tercipta konsistensi dalam pengambilan keputusan
meskipun gaya memimpinnya berbeda.
Konflik kepribadian
Ini dia tipe konflik yang sepertinya paling sering terjadi di dunia kerja. Umumnya, konflik yang
terkait kepribadian bisa terjadi karena munculnya persepsi terhadap karakter, tindakan, atau
motif seseorang. Misalnya, suatu hari Anda memberikan feedback kepada seorang pegawai di
hadapan pegawai yang lain. Anda mungkin bermaksud baik, yakni agar pegawai lain juga belajar
dari feedback tersebut dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Namun, pegawai tersebut justru merasa tersinggung dengan pendekatan yang Anda pilih. Ia
menganggap bahwa perlakuan Anda tidak sensitif dan tidak pantas. Jika dibiarkan, bisa-bisa ia
menyimpan perasaan negatif kepada Anda. Cara untuk mengatasi konflik seperti ini adalah
dengan berkomunikasi. Ingat, there are always two sides of every story. Kesampingkan ego dan
tunjukkan bahwa Anda benar-benar peduli dengan pegawai Anda.

Perbedaan latar belakang personal


Dalam ilmu komunikasi, ada yang disebut dengan frame of reference dan field of experience.
Apabila frame of reference mengacu pada pengetahuan yang dimiliki seseorang, maka field of
experience adalah pengalaman yang pernah dilaluinya. Kedua hal ini membentuk latar belakang
kehidupan seseorang, yang tentu berbeda-beda pada tiap orang.

Perbedaan inilah yang kerap menimbulkan konflik karena kita tidak memahami betul latar
belakang personal orang lain, termasuk di tempat kerja. Karenanya, luangkan waktu untuk sering
berkumpul dengan pegawai. Ciptakan obrolan santai untuk mengetahui lebih jauh tentang latar
belakang masing-masing orang sehingga Anda tahu harus bertingkah laku seperti apa.
Berikut Contoh Pertentangan, Contoh Konflik, Contoh Manajemen Konflik, Hingga Cara
Mengatasi Konflik Karyawan Di Perusahaan Yang Perlu Anda Tahu

Berikut contoh pertentangan, contoh kasus konflik dalam organisasi perusahaan, hingga konflik-
konflik karyawan yang sering terjadi di perusahaan dan bagaimana cara mengatasinya.

Disini juga akan diberitahukan bagaimanan contoh manajemen konflik yang bisa dilakukan di
perusahaan.

Konflik Antar Atasan dan Bawahan

Latar belakang dan kepribadian karyawan yang beragam membuat konflik atau masalah dalam
hubungan kerja menjadi hal yang sangatlah wajar.

Contoh contoh pertentangan, contoh kasus konflik dalam organisasi perusahaan, yang paling
sering dijumpai adalah konflik antar atasan dan bawahan.

Jaga bisnis tetap produktif dengan software payroll & HRIS terautomasi! Pelajari Fitur
Talenta Selengkapnya Disini!

Alasan yang diberikan pun beragam, mulai dari bawahan yang tidak memberikan kinerja
memuaskan, atasan gagal memberikan feedback terhadap kinerja bawahan, atau sekedar
kesalahan berkomunikasi.

Mungkin konflik ini terdengar sepele, namun satu hal yang menyebabkan masalah ini bisa
menjadi berbahaya pada perusahaan adalah ketika konflik tersebut memengaruhi kinerja
karyawan.

Jika hal tersebut terjadi, pencapaian tujuan seperti yang telah direncanakan untuk produktivitas
perusahaan akan terhambat. Sebelum itu terjadi, HR perlu tahu bagaimana cara mengatasi
konflik karyawan perusahaan tersebut.

Dengan demikian, penting juga bagi perusahaan untuk bisa mengatasi konflik antar atasan dan
bawahan tersebut secara bijaksana.

Dari contoh pertentangan, dan contoh kasus konflik dalam organisasi perusahaan, salah satu
solusi contoh manajemen konflik yang tepat adalah dengan menjadikan tim HR sebagai pihak
penengah yang akan membantu keduanya memilah permasalahan profesional dan pribadi.

Penting bagi tim HR untuk netral dalam membantu dan menyikapi masalah dengan lebih bijak
dan tepat.
Aplikasi pembuat jadwal shift untuk Kelola Kerja Shift Lebih Cepat dan
Akurat

Konflik Antar Karyawan

Perlu diketahui bahwa tidak semua masalah karyawan melibatkan atasannya. Pada beberapa hal,
konflik pun bisa terjadi antara sesama karyawan.

Berhemat dengan fitur Payroll Talenta, transfer gaji ke semua rekening tanpa biaya
admin. Pelajari Fitur Talenta Selengkapnya Disini!

Misalnya, saat mereka memiliki perbedaan pendapat tentang bagaimana melakukan sesuatu, atau
saat seorang karyawan merasa direndahkan karyawan lainnya.

Konflik tersebut bisa menjadi serius apalagi jika mengakibatkan rusaknya kerja sama dalam
perusahaan.

Dampaknya, lingkungan kerja tidak lagi kondusif dan mungkin akan mengganggu karyawan
lainnya yang awalnya tidak terlibat.

Solusinya, tim HR perlu tahu cara mengatasi konflik antar karyawan di perusahaan.

Misalnya salah satu contoh manajemen konflik ini adalah dengan melakukan mediasi dan
menjadi mediator agar konflik tersebut tidak menjadi lebih besar.

Mediasi menjadi proses dengan beberapa langkah spesifik yang dapat Anda lakukan untuk
mencapai hasil yang solutif dan diterima semua orang.

Konflik “Beda Gaya Kerja”

Lalu contoh pertentangan, dan contoh kasus konflik lain yang sering terjadi adalah perbedaan
gaya kerja, baik antara sesama karyawan ataupun antara atasan dan bawahan.

Sebagai contoh kasus konflik dalam organisasi yang ini terjadi karena atasan menginginkan
pekerjaan yang diselesaikan membuahkan hasil secara cepat.

Sedangkan bawahan adalah pribadi yang berhati-hati dalam bekerja dan mengambil keputusan
sehingga terkesan lambat dalam menyelesaikan pekerjaan.
Konflik umumnya muncul karena perbedaan ini. Maka, pemahaman akan perbedan ini menjadi
bagian penting dalam operasional sebuah perusahaan.

Mungkin salah satu cara mengatasi konflik “beda gaya kerja” ini adalah dengan menempatkan
posisi karyawan sesuai dengan profil yang ada pada diri karyawan.

Apa yang akan terjadi jika seorang karyawan yang cenderung berhati-hati ditempatkan disebuah
posisi yang menuntut pengambilan keputusan secara cepat?

Tentu saja, keputusan akan cenderung lambat dikeluarkan, dan mungkin saja target kerja juga
tidak akan tercapai.

Oleh karena itu, salah satu contoh manajemen konflik dan solusi untuk mengatasinya adalah
dengan menempatkan posisi karyawan sesuai dengan karakter dirinya.

Setidaknya, tempatkan karyawan dalam posisi yang mampu mengembangkan kemampuan


karyawan kedepan.

Konflik Personal Karyawan

Masalah personal karyawan menjadi konflik lain yang sering terjadi di perusahaan. Ini memang
menjadi salah satu contoh pertentangan, contoh kasus konflik karyawan di perusahaan yang
sering ditemukan.

Lalu bagaimana contoh manajemen konflik, dan cara mengatasi konflik terkait personal
karyawan ini?

Apalagi tim HR memang memiliki batasan untuk masuk ke dalam wilayah privasi karyawan
sehingga tidak boleh terkesan ikut campur dalam masalah personal yang ada.

Namun, karena tim HR bertugas mengelola urusan karyawan, kinerja sehari-hari hingga proses
pencapaian target, maka perlu juga untuk mengamati bagaimana perubahan perilaku karyawan
yang mengalami konflik personal tersebut.

Sebagai contoh, saat karyawan yang dulunya rajin berangkat kerja, sekarang mulai sering izin
tidak masuk kerja. Atau saat seorang karyawan yang dulunya disiplin dengan jam masuk kerja
kini mulai sering terlambat.

Perubahan perilaku seperti itu yang perlu diamati. Jika hal tersebut dibiarkan begitu saja, maka
kemungkinan kinerja karyawan tersebut akan menurun dan produktivitas kerja perusahaan akan
terganggu.
Tim HR bisa melakukan proses coaching dan counselling sebagai solusi, menjelaskan sudut
pandang dari manajemen terkait perubahan karyawan tersebut. Misalnya, karyawan akan dinilai
tidak berprestasi dan tidak profesional oleh manajemen.

Tak hanya itu, tim HR perlu memberikan solusi yang bijak untuk permasalahan yang ada. Dalam
hal ini, memberi solusi bagi pokok masalah yang ada, ataupun sekedar ingin tahu masalah yang
ada, akan menimbulkan pemahaman dari karyawan seberapa tim HR mampu bersikap
profesional dalam menjalankan tugasnya.

Sumber daya manusia menjadi salah satu aset terpenting dalam perusahaan. Oleh karena itu,
mulailah mencari tahu apakah karyawan di perusahaan memiliki konflik seperti yang telah
dijelaskan di atas.

Lalu mulai cari tahu juga bagaimana cara mengatasi konflik yang ada, dari beberapa contoh
manajemen konflik dalam organisasi yang bisa dipelajari.

Mulai memberikan perhatian lebih dan jangan pernah mengabaikan keluhan karyawan agar
karyawan merasa dihargai. Dengan demikian, karyawan akan lebih semangat dan produktif
dalam bekerja.

Dari beberapa contoh pertentangan, contoh kasus konflik dalam organisasi perusahaan yang
sering terjadi anda bisa memahami konflik personal karyawan.

Anda mungkin juga menyukai