Anda di halaman 1dari 3

Nama : Reza Sopiana

NPM : D1.1703132

Kelas : Manajemen B

Pengertian Konflik Organisasi

Konflik adalah perbedaan pendapat antara anggota satu dengan yang lain akibat kurangnya
komunikasi di dalam organisasi.Konflik Organisasi (organizational conflict) adalah
ketidaksesuaian antara dua atau lebih anggota-anggota atau kelompok organisasi yang timbul
karena adanya kenyataan bahwa mereka harus membagi sumber daya- sumber daya yang
terbatas atau kegiatan-kegiatan kerja dan atau kenyataan bahwa mereka mempunyai perbedaan
status, tujuan, nilai dan persepsi.Konflik dapat menimbulkan bermacam-macam dinamika prilaku
berorganisasi.

Jenis-jenis konflik:

Berikut ini adalah lima jenis konflik dalam kehidupan organisasi :

Konflik dalam diri individu Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua
keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus.Konflik antar individu dalam organisasi yang
sama karena pertentengan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara dua orang
yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain.Konflik antar individu dan kelompok
seringkali berhubungan dengan cara individumenghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai
konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka.Konflik antar
kelompok dalam organisasi yang sama Konflik ini merupakan tipe konflik yang banyak terjadi di
dalam organisasiorganisasi.Konflik antar lini dan staf, pekerja dan pekerja.Konflik antar
organisasi konflik ini biasanya disebut dengan persaingan.

Penyebab Terjadinya Konflik

Suatu situasi dimana tujuan-tujuan tidak sesuai, keberadaan peralatan-peralatan yang tidak
cocok atau alokasi-alokasi sumber daya yang tidak sesuai. Suatu masalah yang tidak tepatan
statusPerbedaan pandanganAdanya aspirasi yang tidak ditampung.

Sebagai contoh kita akan mengambil Konflik yang bersifat Internal/Konflik batin yang terjadi di
dalam pengorganisasian:

Konflik batin adalah suatu keniscayaan. Semua manusia pasti mengalami konflik. Konflik ke
dalam yang bersifat pribadi, dikenal dengan istilah konflik batin. Selain tidak menimbulkan friksi
dengan manusia lainnya, konflik batin penyelesaiannya relatif lebih mudah. Misalnya, adanya
pendapat dan ajuan dari diri kita sendiri yang mungkin terlihat egois/menyangkut masalah
pribadi mengingat kita berada di suatu organisasi yaitu mencapai tujuan bersama bukan tujuan
individu anggota

Berikut strategi penyelesaiannya:

Mengeluarkan dan membicarakan kesulitan. Jika ada satu masalah yang mengganggu ,
janganlah hal ini disimpan dan disembunyikan. Uraikan kesulitan tersebut pada orang yang di
percaya. dengan demikian orang lain itu bisa ikut membantu dengan saran-sarannya dan ikut
memecahkan kesulitan itu.Menghindari kesulitan untuk sementara waktu. terutama jika
menghadapi satu masalah yang berat dan sulit, hindari atau tinggalkan untuk sementara waktu
masalah tersebut.

Adapun contoh lainnya yaitu :

Konflik Antar Atasan dan Bawahan

Latar belakang dan kepribadian karyawan yang beragam membuat konflik atau masalah
dalam hubungan kerja menjadi hal yang sangatlah wajar. Contoh kasus konflik dalam
organisasi perusahaan, yang paling sering dijumpai adalah konflik antar atasan dan
bawahan. Alasan yang diberikan pun beragam, mulai dari bawahan yang tidak
memberikan kinerja memuaskan, atasan gagal memberikan feedback terhadap kinerja
bawahan, atau sekedar kesalahan berkomunikasi. Mungkin konflik ini terdengar sepele,
namun satu hal yang menyebabkan masalah ini bisa menjadi berbahaya pada
perusahaan adalah ketika konflik tersebut memengaruhi kinerja karyawan. Jika hal
tersebut terjadi, pencapaian tujuan seperti yang telah direncanakan untuk produktivitas
perusahaan akan terhambat. Sebelum itu terjadi, HR perlu tahu bagaimana cara
mengatasi konflik karyawan perusahaan tersebut.Dengan demikian, penting juga bagi
perusahaan untuk bisa mengatasi konflik antar atasan dan bawahan tersebut secara
bijaksana.Dari contoh pertentangan, dan contoh kasus konflik dalam organisasi
perusahaan, salah satu solusi contoh manajemen konflik yang tepat adalah dengan
menjadikan tim HR sebagai pihak penengah yang akan membantu keduanya memilah
permasalahan profesional dan pribadi.Penting bagi tim HR untuk netral dalam
membantu dan menyikapi masalah dengan lebih bijak dan tepat.

Konflik Antar Karyawan

Perlu diketahui bahwa tidak semua masalah karyawan melibatkan atasannya. Pada
beberapa hal, konflik pun bisa terjadi antara sesama karyawan. Misalnya, saat mereka
memiliki perbedaan pendapat tentang bagaimana melakukan sesuatu, atau saat seorang
karyawan merasa direndahkan karyawan lainnya. Konflik tersebut bisa menjadi serius
apalagi jika mengakibatkan rusaknya kerja sama dalam perusahaan. Dampaknya,
lingkungan kerja tidak lagi kondusif dan mungkin akan mengganggu karyawan lainnya
yang awalnya tidak terlibat. Solusinya, tim HR perlu tahu cara mengatasi konflik antar
karyawan di perusahaan. Misalnya salah satu contoh manajemen konflik ini adalah
dengan melakukan mediasi dan menjadi mediator agar konflik tersebut tidak menjadi
lebih besar. Mediasi menjadi proses dengan beberapa langkah spesifik yang dapat Anda
lakukan untuk mencapai hasil yang solutif dan diterima semua orang.

Konflik “Beda Gaya Kerja”

Lalu contoh pertentangan, dan contoh kasus konflik lain yang sering terjadi adalah
perbedaan gaya kerja, baik antara sesama karyawan ataupun antara atasan dan
bawahan. Sebagai contoh kasus konflik dalam organisasi yang ini terjadi karena atasan
menginginkan pekerjaan yang diselesaikan membuahkan hasil secara cepat. Sedangkan
bawahan adalah pribadi yang berhati-hati dalam bekerja dan mengambil keputusan
sehingga terkesan lambat dalam menyelesaikan pekerjaan. Konflik umumnya muncul
karena perbedaan ini. Maka, pemahaman akan perbedan ini menjadi bagian penting
dalam operasional sebuah perusahaan. Mungkin salah satu cara mengatasi konflik “beda
gaya kerja” ini adalah dengan menempatkan posisi karyawan sesuai dengan profil yang
ada pada diri karyawan. Apa yang akan terjadi jika seorang karyawan yang cenderung
berhati-hati ditempatkan disebuah posisi yang menuntut pengambilan keputusan secara
cepat? Tentu saja, keputusan akan cenderung lambat dikeluarkan, dan mungkin saja
target kerja juga tidak akan tercapai. Oleh karena itu, salah satu contoh manajemen
konflik dan solusi untuk mengatasinya adalah dengan menempatkan posisi karyawan
sesuai dengan karakter dirinya. Setidaknya, tempatkan karyawan dalam posisi yang
mampu mengembangkan kemampuan karyawan kedepan.

Konflik Personal Karyawan

Masalah personal karyawan menjadi konflik lain yang sering terjadi di perusahaan. Ini
memang menjadi salah satu contoh pertentangan, contoh kasus konflik karyawan di
perusahaan yang sering ditemukan. Lalu bagaimana contoh manajemen konflik, dan cara
mengatasi konflik terkait personal karyawan ini? Apalagi tim HR memang memiliki
batasan untuk masuk ke dalam wilayah privasi karyawan sehingga tidak boleh terkesan
ikut campur dalam masalah personal yang ada. Namun, karena tim HR bertugas
mengelola urusan karyawan, kinerja sehari-hari hingga proses pencapaian target, maka
perlu juga untuk mengamati bagaimana perubahan perilaku karyawan yang mengalami
konflik personal tersebut. Sebagai contoh, saat karyawan yang dulunya rajin berangkat
kerja, sekarang mulai sering izin tidak masuk kerja. Atau saat seorang karyawan yang
dulunya disiplin dengan jam masuk kerja kini mulai sering terlambat. Perubahan perilaku
seperti itu yang perlu diamati. Jika hal tersebut dibiarkan begitu saja, maka kemungkinan
kinerja karyawan tersebut akan menurun dan produktivitas kerja perusahaan akan
terganggu. Tim HR bisa melakukan proses coaching dan counselling sebagai solusi,
menjelaskan sudut pandang dari manajemen terkait perubahan karyawan tersebut.
Misalnya, karyawan akan dinilai tidak berprestasi dan tidak profesional oleh manajemen.
Tak hanya itu, tim HR perlu memberikan solusi yang bijak untuk permasalahan yang ada.
Dalam hal ini, memberi solusi bagi pokok masalah yang ada, ataupun sekedar ingin tahu
masalah yang ada, akan menimbulkan pemahaman dari karyawan seberapa tim HR
mampu bersikap profesional dalam menjalankan tugasnya.

Sumber daya manusia menjadi salah satu aset terpenting dalam perusahaan. Oleh
karena itu, mulailah mencari tahu apakah karyawan di perusahaan memiliki konflik
seperti yang telah dijelaskan di atas. Lalu mulai cari tahu juga bagaimana cara mengatasi
konflik yang ada, dari beberapa contoh manajemen konflik dalam organisasi yang bisa
dipelajari. Mulai memberikan perhatian lebih dan jangan pernah mengabaikan keluhan
karyawan agar karyawan merasa dihargai. Dengan demikian, karyawan akan lebih
semangat dan produktif dalam bekerja. Dari beberapa contoh pertentangan, contoh
kasus konflik dalam organisasi perusahaan yang sering terjadi anda bisa memahami
konflik personal karyawan. Anda juga bisa mengecek perubahan-perubahan seperti jam
masuk kerja atau cuti karyawan melalui software HR. Anda bisa mempercayakan hal itu
pada layanan software HRIS Talenta.

Layanan Talenta dapat membantu Anda mengelola proses penggajian, pemotongan


pajak, BPJS, pengajuan cuti dan absensi secara online.

Anda mungkin juga menyukai