Anda di halaman 1dari 4

CONTOH APLIKASI NILAI NILAI PROFESSIONAL

DALAM ASUHAN KEPERAWATAN


Nama : Rofi Istiyani, 1806270116
Kelas : A Ekstensi 2018

Di dalam setiap kerangka asuhan keperawatan, seorang perawat berhadapan langsung


dengan berbagai macam manusia, setiap manusia yang dinilai unik. Tidak dapat di perlakukan
sama di setiap individu. Untuk itu seorang perawat di harapkan memiliki nilai-nilai etik sehingga
dapat di terapkan dengan berbagai macam latar belakang manusia yang akan di hadapinya.
Dengan di anut dan di terapkannya nilai-nilai keperawatan oleh seorang perawat akan
mempengaruhi tujuan, strategi, serta berbagai tindakan yang akan dilakukan oleh seorang
perawat untuk kliennya.

Nilai merupakan suatu keyakinan yang bertahan lama atau sikap tentang bagaimana
menilai orang, objek, gagasan, atau suatu tindakan. Values are enduring beliefs or attitudes about
the worth of a person, object, idea, or action.(Berman, Snyder, & Frandsen, 2016). Menurut
Kozier juga dijelaskan bahwa suatu keyakinan dan sikap keduanya saling berhubungan, tetapi
tidak identik dengan nilai-nilai. Keyakinan (pendapat) adalah interpretasi atau kesimpulan yang
di terima orang sebagai sesuatu yang di anggap benar. Dan tidak selalu melibatkan nilai.
Sedangkan sikap adalah posisi mental atau perasaan terhadap seseorang. Sikap sering
ditampilkan untuk menilai baik dan buruk, dimana keyakinan dinilai sebagai suatu yang benar
atau salah.

Untuk itu tujuan dari penulisan ini diperlukan dimana di dalam nya akan di jelaskan
contoh contoh penerapan nilai-nilai dalam asuhan keperawatan. Sehingga dalam pelaksanaan nya
akan sangat membantu perawat dalam melakukan berbagai asuhan keperawatan per masing –
masing individu secara holistic. Values are important because they influence decisions and
actions, including nurses’ ethical decision making.(Berman et al., 2016). Di dalam penulisan ini
akan di uraikan terlebih dulu nilai-nilai yang muncul dalam keperawatan dari berbagai sumber,
kemudian akan di gambarkan bagaimana contoh penerapannya di dalam kehidupan sehari-hari
dalam konteks asuhan keperawatan.

The American Association of Colleges of Nursing (2008) iden- tified five values essential
for the professional nurse: altruism, auton- omy, human dignity, integrity, and social justice.
(Berman et al., 2016). Dijelaskan di dalam buku Kozier, ada lima nilai-nilai yaitu altruisme,
otonomi, hargadiri (martabat) manusia, integritas, dan keadilan social. Kemudian dari jurnal di
temukan tambahan nilai-nilai keperawatan, yaitu dikutip dari, (Shahriari, M., Mohammadi, E.,
Abbaszadeh, A., & Bahrami, 2013), Comparison and finalization of the obtained data concerning
nursing ethical values in patients’ care yielded 10 values mostly indicated in the articles: Human
dignity, altruism, social justice, autonomy in decision making, precision and accuracy in caring,
responsibility, human relationship, individual and professional competency, sympathy, and trust.
The 10 obtained values in this literature review and their definitional traits are presented
subsequently. Jadi di dapat dari 2 sumber, nilai nilai tersebut yaitu:

1. Altruisme. ( perilaku menolong orang lain tanpa pamrih )


2. Autonomy. ( memiliki kekuatan untuk membuat keputusan sendiri)
3. Human dignity. (martabat/hargadiri manusia)
4. Integrity. ( bertindak konsisten sesuai nilai-nilai serta kode etik profesi)
5. Human justice. (keadilan social)
6. Precision and accuracy in caring. (ketepatan dan akurasi dalam melakukan caring)
7. Responsibility. (bertanggung jawab)
8. Human relationship. (hubungan antar manusia)
9. Individual and professional competency. (kompetensi individu dan professional)
10. Sympathy. (simpati)
11. Trust. (kepercayaan)
Dalam hal ini penulis akan memberikan contoh 6 dari sebelas nilai yang harus
diterapkan dalam pemberian asuhan.
1. Altruisme. Menolong orang lain tanpa pamrih, contohnya memberikan perhatian
penuh kepada klien saat memberikan perawatan tanpa melihat apapun latar belakang klien, dan
tanpa mengharapkan apapun dari klien. Membantu sejawat jika kesulitan saat memberikan
perawatan. Altruism diterapkan oleh perawat untuk kesejahteraan pasien, sejawat, dan penyedia
layanan kesehatan lainnya. (Berman et al., 2016)
2. Autonomy. Memiliki kekuatan untuk membuat keputusan sendiri. Contohnya, saat
seorang perawat mengambil keputusan tentang apa yang akan dilakukan kepada kliennya. Dalam
hal ini juga seorang perawat harus melibatkan klien, karena klien disini juga di anggap
mempunyai hak dan dapat menentukan sesuatu bagi dirinya, membuat keputusan tentang asuhan
keperawatan yang akan di terimanya. Persetujuan tindakan yang di baca dan di tandatangani
klien sebelum operasi menggambarkan penghargaan terhadap otonomi.(Potter & Perry, 2009)
3. Human dignity. Martabat /hargadiri manusia. Contohnya, seorang perawat melindungi
hak individu tentang kebebasan pribadi, memperlakukan individu sesuai dengan perlakuan yang
ingin mereka terima. Mempertahankan kerahasiaan klien (seperti perawat harus secara praktis
menutupi bagian tubuh klien jika terpapar) dan atau menjaga kerahasiaan teman sejawat.
Merawat orang lain dengan rasa hormat tanpa memandang latar belakang.(Shahriari, M.,
Mohammadi, E., Abbaszadeh, A., & Bahrami, 2013)
4. Integrity. Bertindak konsisten sesuai nilai-nilai serta kode etik profesi. Contohnya,
seorang perawat harus menerapkan nilai-nilai keperawatan secara terus menerus kepada
kliennya. Tidak berubah dalam pemberian asuhan walaupun mungkin perasaan perawat sedang
tidak enak.
5. Human justice. (keadilan social). Contohnya, dijelaskan bahwa sebagai contoh, jumlah
kandidat yang menunggu transplantasi hati di Amerika sekitar 93ribu, jumlah kandidat yang
menunggu lebih banyak di banding pendonornya. Maka yang disebut adil yaitu kriteria yang di
tentukan oleh komite multidisiplin nasional melakukan upaya untuk menjamin keadilan dengan
mngurutkan resipien berdarkan kebutuhan. Ini lebih baik di banding penjualan organ untuk
mendapatkan keuntungan dimana yang cara memilihnya adalah resipien yang memiliki banyak
uang, atau pemilihan dengan undian atau sistem acak.(Potter & Perry, 2009)
6. Precision and accuracy in caring. Ketepatan dan akurasi dalam melakukan caring.
Perawatan yang tepat dan akurat telah diindikasikan sebagai nilai etika keperawatan. (Shahriari,
M., Mohammadi, E., Abbaszadeh, A., & Bahrami, 2013). Contohnya, adalah seorang perawat
tau mana klien yang membutuhkan caring, tepat dalam memberikan caring sesuai dengan
kebutuhan dasar manusia.. Dan juga sesuai kebutuhan kegawatdaruratan klien.
Penerapan nilai-nilai keperawatan di dalam pemberian asuhan keperawatan merupakan
hal penting dan harus dimiliki oleh seorang perawat. Dengan nilai-nilai Altruisme, Autonomy,
Human dignity, Integrity, Human justice, Precision and accuracy in caring, Responsibility,
Human relationship, Individual and professional competency, Sympathy, Trust, akan sangat
menunjang tindakan keperawatan yang di berikan oleh seorang perawat.

Dengan di jelaskannya contoh penerapan di dalam kehidupan sehari hari, diharapkan


seorang perawat lebih dapat menanamkan nilai-nilai tersebut terlebih dahulu di dalam dirinya
sebelum menerapkannya ke klien dalam pemberian asuhan keperawatan.

Mungkin jika di kembangkan lagi, dengan penelitian-penelitian karena perkembangan


zaman akan di temukan nilai-nilai baru yang harus di terapkan seorang perawat dalam pemberian
asuhan. Maka sebab itu, penulis menyarankan untuk seluruh pemberi asuhan keperawatan untuk
tidak melakukan hal-hal negatif di luar nilai yang telah ditetapkan agar pelayanan keperawatan
yang diberikan dapat menjunjang pelayanan, dan juga memberikan dampak yang sangat positif
kepada klien yang di rawatnya.

Daftar pustaka

Berman, A., Snyder, S., & Frandsen, G. (2016). Kozier&Erb’s. Fundamental of Nursing:
Cocepts, Process, and Practice. (A. Berman, Ed.) (10th ed.). USA: Julie Levin Alexander.

Potter, P. A., & Perry, A. G. (2009). Fundamental of Nursng: FUNDAMENTAL


KEPERAWATAN POTTER PERRY buku 1.ed7. (dr. Dripa Sjabana, Ed.) (7th ed.).
SINGAPORE: ELSEVIER.

Shahriari, M., Mohammadi, E., Abbaszadeh, A., & Bahrami, M. (2013). Iran J Nurs Midwifery
Res. Iran J Nurse Midwifery, 1–8. Retrieved from
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3748548/#ui-ncbiinpagenav-heading-3

Anda mungkin juga menyukai