Abstrak
Medical play merupakan salah satu terapi bermain yang dapat diberikan pada anak dengan diberi kesempatan
untuk bermain dan mengekplorasi peralatan medis seperti stetoskop, penlight, termometer, dan lain-lainnya
terhadap tindakan yang mereka alami selama dirumah sakit. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui
efektivitas penerapan atraumatic care dengan medical play terhadap respon kecemasan anak usia prasekolah
yang mengalami hospitalisasi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan pendekatan Pre-
experimental design dengan pendekatan desain pre and posttest without control dengan menggunakan uji paired
t test. Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien anak dengan hospitalisasi di ruang rawat anak RSU
Adhyaksa. Sampel yang digunakan adalah 26 responden dengan menggunakan teknik pengambilan sampel
adalah consecutive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Skala ZSAS (Zung Self Rating Anxiety
Scale) Hasil data didapatkan rata-rata skor cemas anak sebelum intervensi 50,346, rata-rata skor cemas anak
setelah intervensi adalah 47,3846. Hasil uji dengan paired sample t-test didapatkan nilai p-value = <0,05 pada
skor ZSAS yang berarti pada alpha 5% terlihat bahwa medical play efektif dalam menurunkan kecemasan anak
pra sekolah yang mengalami hospitalisasi. Diharapkan perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan dapat
memperhatikan kebutuhan anak dalam proses keperawatan. Karena anak usia prasekolah mampu diajak
berkomunikasi dengan baik, maka lakukan komunikasi teurapeutik serta berbagai intervensi untuk mengurangi
dampak hospitalisasi pada anak.
Abstract
Medical play is one of therapy play can be given at children with be given the opportunity to play and
mengekplorasi medical equipment as a stethoscope, penlight, a thermometer, what you do to the action of that
had come upon them for home hospital. The purpose of this research that is, to know the effectiveness of the
atraumatic care with medical play against response anxiety children aged a preschool that experienced
hospitalisasi. The research is research of his experiments with the approach of pre-experimental including on
the instrument types with the approach a design pre and posttest without control. Population to research this is
all patients children with hospitalisasi in space for children public Adhyaksa Hospitals. Sample use is 26
respondents using the sample technique is consecutive sampling. Data collection uses a questionnaire ZSASS
Scale ( zung self ratings anxiety scale ) results obtained the majority of data men sex (53,8 % ), the majority of
not having experience treated before as many as 24 respondents ( 92,3 % ), rata-rata score anxious boy before
50,346 intervention, rata-rata score anxious children after the intervention is 47,3846. The results of the paired
sample t-test obtained p-value = <0.05 on the ZSAS score which means that at alpha 5% it was seen that
medical play was effective in reducing the anxiety of pre-school children who experienced hospitalization. It is
expected that nurses as providers of nursing care can pay attention to the needs of children in the nursing
process. Because preschoolers are able to communicate well, do therapeutic communication and various
interventions to reduce the impact of hospitalization on children
516
Vol. 8 No.4 Desember 2018 Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia
517
Nurmashitah Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia
52,31), dengan standar deviasi 4,882. Dari test didapatkan nilai p-value = <0,05 pada Skor
hasil estimasi interval dapat disimpulkan kecemasan Pra-Post Intervensi yang berarti pada
bahwa 95% diyakini bahwa rata-rata skor alpha 5% terlihat ada perbedaan yang
kecemasan responden Sebelum dilakukan bermakna skor ZSAS sebelum dan sesudah
Intervensi adalah diantara 48,37 sampai dilakukan medical play.
dengan 52,31.
Pembahasan
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Karakteristik
Efektivitas Penerapan Atraumatic Care
Responden Berdasarkan Skor Kecemasan
Dengan Medical Play Terhadap Respon
Responden Setelah dilakukan Intervensi di
Kecemasan Anak Usia Prasekolah Yang
Ruang Perawatan Anak Rumah Sakit
Mengalami Hospitalisasi Di Ruang Rawat
Adhyaksa Tahun 2018 (n : 26)
Inap Anak Rsu Adhyaksa Tahun 2018
95% Berdasarkan skor kecemasan diperoleh
No Variabel Mean Median
CI bahwa rata-rata skor cemas anak sebelum
Skor 45,21- intervensi 50,346 dengan standar deviasi
1 47,384 49,0
kecemasan 49,54 4,882. Skor kecemasan sebelum intervensi
Sumber: Data primer 2018 terendah adalah 42 dan tertinggi adalah 59
dengan nilai standar eror mean 0,9537.
Hasil analisis didapatkan rata-rata skor Sedangkan rata-rata skor cemas anak setelah
kecemasan responden Setelah dilakukan intervensi adalah 47,3846 dengan standar
Intervensi adalah 47,384 (95% CI: 45,21- deviasi 5,35968. Skor kecemasan sebelum
49,54), dengan standar deviasi 5,359. Dari intervensi terendah adalah 40 dan tertinggi
hasil estimasi interval dapat disimpulkan adalah 60 dengan nilai standar eror mean
bahwa 95% diyakini bahwa rata-rata skor 1,05112.
kecemasan responden Setelah dilakukan
Hasil penelitian menunjukkan nilai
Intervensi adalah diantara 45,21 sampai
rata-rata selisih skor sebelum dan sesudah
dengan 49,54.
tindakan medical play. rata-rata selisih skor
Analisis Bivariat sebelum dan sesudah diberikan atraumatic
Efektifitas penerapan Atraumatic Care care 2,96154 dengan standar deviasi 4,54736.
dengan Medical Play yang mengalami Adapun interval perbedaan skor
Hospitalisasi di Ruang Rawat Inap Anak RSU dengan taraf kepercayaan 95% diperoleh skor
Adhyaksa tahun 2018 didapatkan sebagai depresi adalah 1,12482-4,79826. Setelah diuji
berikut: dengan paired sample t-test didapatkan nilai
Tabel 4. Efektifitas Penerapan Atraumatic pvalue 0,003 = <0,05 pada skor kecemasan
Care Dengan Medical Play yang mengalami sebelum dan sesudah diberikan atraumatic
Hospitalisasi di Ruang Rawat Inap Anak RSU care yang berarti pada alpha 5% terlihat ada
Adhyaksa Tahun 2018 perbedaan yang bermakna skor sebelum dan
sesudah dilakukan atraumatic care
Paired Differences
Hasil Penelitian ini sejalan dengan
95%
Confidence Sig. penelitian yang berjudul hubungan penerapan
Me Interval of the (2taile atraumatic care dengan kecemasan anak
an Difference d) prasekolah saat proses hospitalisasi di RSU dr.
Lowe H. Koesnadi kabupaten Bondowoso.
Upper Pelayanan Atraumatic care bertujuan untuk
r
Skor meminimalkan kecemasan pada anak ataupun
kecemasan 2,96 1,124 4,798
,003
orang tua selama hospitalisasi. Jenis penelitian
Pra-Post 1 82 26 adalah observasional analitik dengan
Intervensi pendekatan Cross sectional. Teknik
Sumber: Data primer 2018 pengambilan sampel menggunakan
Hasil distribusi diatas adapun interval Judgemental sampling, jumlah sampel
perbedaan skor dengan taraf kepercayaan 95% sebanyak 20 responden. Analisis data
diperoleh skor depresi adalah 1,12482- menggunakan uji korelasi Spearman-rank
4,79826, Setelah diuji dengan paired sample t- dengan hasil uji nilai P value 0.003 (α 0.05)
dan r -0.634. Hasil analisis statistik didapatkan
519
Nurmashitah Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia
terkait. Bagi peneliti selanjutnya dapat menjadi Care: Medical Play terhadap respon
pemicu atau data awal bagi peneliti selanjutnya kecemasan Anak Usia Prasekolah yang
yang ingin meneliti tentang hospitalisasi pada Hospitalisasi di Ruang Rawat Inap Anak
anak dan cara penanganannya misalnya dengan RSUD Dr.M.Zein Painan.Universitas Andalas;
2017.
lanjutnya atraumatic care. Untuk peneliti
15. Supartini. Hospitalisasi pada Anak Usia
selanjutnya juga harus memperhatikan waktu Prasekolah, 28-30; 2017.
penelitiannya karena kondisi anak lebih sulit 16. Apriliawati. Pengaruh Biblioterapi Terhadap
untuk menerima kita sebagai teman dekatnya Tingkat Kecemasan Anak Usia Pra Sekolah
makanya dengan waktu yang relatif lama maka Yang Menjalani Hospitalisasi Dirumah Sakit
pendekatan akan lebih efisien dan cepat dalam Islam Jakarta.(Tesis). Fakultas Ilmu
kita melakukan penelitianya. Selanjutnya dapat Keperawatan, Universitas Indonesia; 2011.
dikembangkan berbagai penelitian lain tentang 17. Brown, J. Effects of group medical play on
atraumatic care dan medical play. reducing stress, fear, and anxiety inchildren.
Master’s thesis, The University of Alabama;
Daftar Pustaka 2012
18. Burnsnader, s., CCLS.,& Hernandezreif,M.
1. Wong, Donna L. Buku Ajar Keperawatan Facilitating play for Hospitalized Children
Pediatrik. Jakarta: EGC; 2009. Through Child Life Services. Department of
2. Supartini. Buku ajar konsep dasar Human Development and Family Studies. The
keperawatan anak, Jakarta: EGC; 2004. University Of Alabama; 2014.
3. Ramdaniati, Sri. Analisis Determinan Kejadian
Takut Pada Anak Pra Sekolah dan Sekolah
yang mengalami Hospitalisasi di Ruang Rawat
Anak RSU Blud dr. Slamet Garut. Tesis.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Program
Magister Keperawatan Universitas Indonesia:
2011.
4. Supartini. Buku ajar Konsep dasar
keperawatan anak, Jakarta: EGC; 2012.
5. Stuart, G.W & Sundeen, S.J. Buku Saku
Keperawatan Jiwa Ed.3. Jakarta: EGC; 2007.
6. World Health Organization (WHO). Angka
Kematian Bayi:WHO: 2012.
7. Miller.Clinical Pathology Edisi 2.Jakarta;2012.
8. Susilaningrum, R.,Nursalam. & Utami, S.
Asuhan keperawatan bayi dan anak. Jakarta:
2013.
9. Hidayat, A. A. A. Pengantar Ilmu
Keperawatan anak buku I. Jakarta: 2012.
10. Putra, H. S. D.,dkk. Keperawatan anak dan
tumbuh kembang. Yogyakarta. Nuha Medika:
2014.
11. Nabors, L, Bartz, J.,Kichler, J.,Sievers,
R.,Elkins.,R, & Pangallo, J. Play as a
mechanism of working throught medical
trauma for children with medical illnesses and
their siblings. Issue in Comprehensive
Pediatric Nursing. 36(3), 212-224; 2013
12. Jessee, P.O. ,Wilson, H. & Morgan, D. Medical
Play For Young Children. Childhood
Education, 76:4, 215-218; 2012.
13. Rini, D.M.,H, R.S., Rahmawati, I., Studi, P., &
Keperawatan, I. Hubungan Penerapan
Atraumatic Care Dengan Kecemasan Anak
PraSekolah Saat Proses Hospitalisasi di RSU
dr. H. Koesnadi Kabupaten Bondowoso
Anxiety during Hospitalization in dr. H.
Koesnadi Hospital Of Bondowoso Regency:
2013.
14. Carla Nasbar. Pengaruh Penerapan Atraumatic
521