1. Jamin keselamatan anak dengan memberi 1. Perawat bertanggun jawab untuk menjamin
rasa aman, lingkungan yang kondusif untuk keselamatan anak)
mencegah perilaku merusak diri. 2. pengkajian kemungkinan penyebab dapat
2.Kaji dan tentukan penyebab perilaku – memilih cara/ alternative pemecahan yang
perilaku mutilatif sebagai respon terhadap tepat.
kecemasan 3. Untuk menjaga bagian-bagian vital dari
3. Pakaikan helm pada anak untuk cidera
menghindari trauma saat anak memukul- 4. Untuk dapat bisa lebih menjalin hubungan
mukul kepala, sarung tangan untuk mencegah saling percaya dengan pasien
menarik – narik rambut, pemberian bantal 5. dalam upaya untuk menurunkan kebutuhan
yang sesuai untuk mencegah luka pada pada perilaku-perilaku mutilasi diri dan
ekstremitas saat gerakan-gerakan histeris memberikan rasa aman
4. Untuk membentuk kepercayaan satu anak
dirawat oleh satu perawat
5. Tawarkan pada anak untuk menemani
selama waktu – waktu mening-katnya
kecemasan agar tidak terjadi mutilasi
Cont..
2. Kerusakan interaksi sosial berhubungan dengan
gangguan konsep diri
Tujuan : Anak akan mendemonstrasikan kepercayaan
pada seorang pemberi perawatan yang ditandai dengan
sikap responsive pada wajah dan kontak mata dalam
waktu yang ditentukan dengan criteria hasil:
• Pasien mulai berinteraksi dengan diri dan orang lain
• Pasien menggunakan kontak mata, sifat responsive pada
wajah dan perilaku-perilaku nonverbal lainnya dalam
berinteraksi dengan orang lain
• Pasien tidak menarik diri dari kontak fisik dengan orang
lain
Cont..
INTERVENSI RASIONAL
1. Jalin hubungan satu – satu dengan anak 1. Interaksi staf dengan pasien yang
untuk meningkatkan keper-cayaan konsisten meningkatkan pembentukan
2. Berikan benda-benda yang dikenal kepercayaan
(misalnya: mainan kesukaan, selimut) untuk 2. Benda-benda ini memberikan rasa aman
memberikan rasa aman dalam waktu-waktu dalam waktu-waktu aman bila anak merasa
tertentu agar anak tidak mengalami distress distres
3. Sampaikan sikap yang hangat, dukungan, 3. Karakteristik-karakteritik ini meningkatkan
dan kebersediaan ketika anak berusaha pembentukan dan mempertahankan
untuk memenuhi kebutuhan – kebutuhan hubungan saling percaya
dasarnya untuk meningkatkan pembentukan 4. Pasien autisme dapat merasa terncam
dan mempertahankan hubungan saling oleh suatu rangsangan yang gencar pada
percaya pasien yang tidak terbiasa
4. Lakukan dengan perlahan-lahan, jangan
memaksakan interaksi-interaksi, mulai
dengan penguatan yang positif pada kontak
mata, perkenalkan dengan berangsur-angsur
dengan sentuhan, senyuman , dan pelukan
Cont..
3. Kerusakan komunikasi verbal
Tujuan : Anak akan membentuk kepercayaan
dengan seorang pemberi perawatan ditandai
dengan sikap responsive dan kontak mata dalam
waktu yang telah ditentukan dengan kriteria
hasil:
• Pasien mampu berkomunikasi dengan cara yang
dimengerti oleh orang lain
• Pesan-pesan nonverbal pasien sesuai dengan
pengungkapan verbal
• Pasien memulai berinteraksi verbal dan non
verbal dengan orang lain
Cont..
INTERVENSI RASIONAL
1. Pertahankan konsistensi tugas staf untuk 1. Hal ini memudahkan kepercayaan dan
memahami tindakan-tindakan dan kemampuan untuk memahami tindakan-tin
komunikasi anak dakan dan komunikasi pasien
2. Antisipasi dan penuhi kebutuhan- 2. Pemenuhan kebutuhan pasien akan dapat
kebutuhan anak sampai kepuasan pola mengurangi kecemasan anak sehingga anak
komunikasi terbentuk akan dapat mulai menjalin komunikasi
3. Gunakan pendekatan tatap muka dengan orang lain dengan asertif
berhadapan untuk menyampaikan ekspresi- 3. Kontak mata mengekspresikan minat yang
ekspresi nonverbal yang benar murni terhadap dan hormat kepada
seseorang
ASUHAN KEPERAWATAN RETARDASI MENTAL
Pengkajian data focus :
1. Lakukan pengkajian fisik
2. Dapatkan riwayat keluarga, terutama mengenai retardasi mental dan
gangguan herediter dimana retardasi mental adalah salah satu iwayat kesehatan
jenisnya yang utama.
3. Dapatkan riwayat kesehatan untuk mendapatkan bukti-bukti adanya trauma
prenatal,perinatal atau pascanatal atau cedera fisik.
4. Bantu dengan tes diagnostic mis., analisis kromosom, disfungsi metabolic,
radiografi, tomografi, elektroensefalografi.
5. Lakukan atau bantu dengan tes perilaku adaptif Vineland Social Maturity
Scale, American Association of Mental Retardation Adaptife Behavior Scale.
6. Observasi adanya manifestasi dini dari retardasi mental: tidak responsive
terhadap kontak, penurunan aktivitas spontan, penurunan kesadaran terhadap
suara atau gerakan peka rangsang.
Diagnosa Keperawatan
INTERVENSI RASIONAL
1. Batasi aktivitas-aktivitas kelompok. 1. Kemampuan pasien untuk berinteraksi
Bantu pasien mencoba untuk dengan orang lain rusak. Merasa lebih
menetapkan satu atau dua hubungan aman dengan hubungan satu per satu
yang akrab. yang setiap saat.
2. Temani pasien saat hiperaktifitas 2. Memberikan dukungan dan rasa aman.
meningkat. 3. Latihan fisik memberikan suatu cara
3. Berikan kegiatan fisik sebagai pengganti yang aman dan efektif untuk
untuk hiperaktif yang tidak bertujuan menghilangkan ketegangan yang
seperti tugas rumah tangga. terpendam.
Cont..
2. Kurang perawatan diri berhubungan dengan tidak
terpenuhinya kebutuhan ketergantungan.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam,
klien mampu mempertahankan aktivitas kehidupan sehari-
harinya sendiri dengan kriteria hasil:
- Klien makan sendiri, meninggalkan tidak lebih dari beberapa suap
makanan di piring makan.
- Klien menseleksi pakaian yang sesuai dan berpakaian serta merawat diri
secara mandiri setiap hari.
- Klien mempertahankan keberhasilan kdiri pada tingkat optimal dengan
mandi setiap hari dan melakukan prosedur-prosedur toileting yang pokok
tanpa bantuan.
Cont..
INTERVENSI RASIONAL
1. Dorong klien untuk melakukan aktifitas 1. Kesuksesan melakukan aktifitas secara
kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan mandiri akan meningkatkan harga diri.
tingkat kemampuannya. 2. Kenyamanan dan keamanan pasien
2. Dorong kemandirian, tetapi berikan adalah prioritas keperawatan.
bantuan saat pasien tidak melakukan 3. Penguatan positif meningkatkan harga
aktifitas tertentu. diri dan mendorong pengulangan perilaku
3. Berikan pengenalan dan penguatan yang diharapkan.
positif untuk pekerjaan yang dilakukan 4. Demonstrasi aktifitas yang sederhana
secara mandiri (misalnya menyisir dan konkrit yang akan dilakukan tanpa
rambut). kesulitan di bawah kondisi normal.
4. Perlihatkan kepada klien bagaimana
melakukan aktifitas yang menyulitkan
baginya.
Cont..
3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan kurangnya nafsu makan.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x
24 jam, tidak akan memperlihatkan tanda atau gejala
mal nutrisi dengan kriteria hasil:
- Klien memperlihatkan pencapaian berat badan yang
perlahan, kemajuan selama dirawat di Rumah Sakit.
- Tanda-tanda vital dan hasil laburatorium serum berada dalam
batas-batas normal.
- Klien mampu menyatakan secara verbal pentingnya nutrisi
INTERVENSI RASIONAL
1. Jika klien mampu atau tidak ingin 1. Menolong untuk menyampaikan rasa
bicara, gunakan teknik mengatakan secara empati, mengembangkan rasa percaya.
tidak langsung. 2. Kenyamanan dan keamanan klien
2. Antisipasi dan penuhi kebutuhan klien merupakan prioritas keperawatan.
sampai pola komunikasi yang 3. kontak mata mengekspresikan minat
memusatkan kembali. yang murni dan hormat kepada orang
3. Gunakan pendekatan muka (berhadap- lain/seseorang.
hadapan, bertatapan) untuk
menyampaikan ekspresi yang benar.
ASUHAN KEPERAWATAN ADHD
2. Observasi perilaku–perilaku yang mengarah pada 2. Pernyataan–pernyataan verbal seperti “Saya akan
tindakan bunuh diri. bunuh diri,” atau “Tak lama ibu saya tidak perlu lagi
menyusahkan diri karena saya” atau perilaku –
3. Tentukan maksud dan alat – alat yang
perilaku non verbal seperti membagi – bagikan barang
memungkinkan untuk bunuh diri. Tanyakan “apakah
– barang yang disenangi, alam perasaan
anda memiliki rencana untuk bunuh diri?” dan
berubah.Kebanyakan anak yang mencoba untuk
“bagaimana rencana anda untuk melakukannya?”
bunuh diri telah menyampikan maksudnya baik secara
4. Dapatkan kontrak verbal atau tertulis dari anak verbal atau nonverbal.
yang menyatakan persetujuannya untuk tidak
3. Pertanyaan-pertanyaan yang langsung menyeluruh
mencelakakan diri sendiri dan menyetujui untuk
dan mendekati adalah cocok untuk hal seperti ini.
menemukan staf pada kondisi dimana pemikiran
Anak yang memiliki rencana yang dapat digunakan
kearah tersebut muncul.
adalah beresiko lebih tinggi dari pada yang tidak.