e. Eliminasi
Pada usia 6 tahun, 85 % anak memiliki kendala penuh terhadap kandung kemih dan defekasi,
enurisis Nokturnal (mengompol) terjadi pada 15% anak berusia 6 tahun.
Pada usia ini anak masih sukar terhadap kecelakaan, terutama karena peningkatan kemampuan
motorik orang tua harus terus memberikan bimbingan pada anak dalam situasi yang baru dan
mengancam keamanan.
Peningkatan Kesejahteraan
a. Umum
Menganjurkan keluarga untuk mengikuti rekomendasi untuk kunjungan perawatan anak sehat,
skrining, imunisasi, dan keamanan.
b. Nutrisi
1. Menganjurkan pola makan yang sehat dan membantu membentuk pilihan makanan anak yang
positif.
2. Mengingatkan anak dan pemberi asuh mereka untuk membatasi makanan siap saji yang tidak
bergizi (junk food).
3. Memberikan penyuluhan tentang dasar-dasar piramida makanan dan bantu anak untuk
membedakan antara makanan yang bergizi dan tidak bergizi.
c. Tidur
Menganjurkan keluarga untuk membuat kesepakatan waktu tidur dan memberikan keleluasaan
pada malam hari saat liburan sekolah.
d. Pertumbuhan dan Perkembangan
1. Membantu perkembangan perasaan mampu (industry) dengan mendorong perkembangan
keterampilan anak disekolah, olah raga, bermain, dan aktivitas lainnya.
2. Konseling keluarga mengenai tindakan keamanan untuk anak yang ditingalkan kedua orang tuanya
selama bekerja.
3. Menganjurkan orang tua untuk membatasi waktu nonron TV keluarga.
e. Keluarga
1. Menganjurkan komunikasi terbuka
2. Mengembangkan tanggung jawab dengan tugas-tugas dan keterikatan pada peraturan dan jadwal
keluarga.
3. Mendorong pengambilan keputusan dan individualitas. Demikian pula anak mempelajari untuk
menerima konsekuensi dari tindakannya sendiri.
4. Menganjurkan orang tua untuk mengetahui teman kelompok sebaya anak. Teman sebaya adalah
penting, tetapi anak akan kembali kepada keluarga untuk mendapat dukungan dan persetujuan.
f. Kesehatan
1. Menigkatkan perawatan diri dan kebersihan, termasuk flossing.
2. Memantau anak terhadap masalah perilaku.
g. Bimbingan antisipasi. Mengajarkan anak tentang pubertas dan semua perubahan emosi serta fisik;
obat-obatan, alkohol, tembakau; dan pendidikan seks.
Tindakan keamanan untuk Anak yang Ditinggal di Rumah Tanpa Orang Dewasa
Buatlah daftar nomor telepon darurat dan pastikan anak mengetahi cara menggunakannya.
Instruksikan anak untuk memberitahu kepada si penelpon bahwa orang tua tidak dapat menerima
telepon karena mereka sibuk daripada mengatakan orang tua tidak ada dirumah.
Ajarkan anak tentang pertolongan pertama dan tindakan keselamatan dasar (mis., kebakaran,
keselamatan terkait cuaca, dan memasak) yang sesuai.
Buatlah rutinitas setelah pulang sekolah, dan pastikan bahwa anak dapat memahaminya.
Instruksikan anak untuk mengunci setiap pintu dan tidak memperhatikan kunci rumah kepada orang
lain.
Pertimbangkan memelihara hewan peliharaan untuk menemani anak.
Pulang ke rumah sesuai rencana. Jika terjadi penundaan yang penting maka telepon rumah anak
untuk menghilangkan anisetas.