Anda di halaman 1dari 19

DAK NONFISIK

BIDANG KESEHATAN
TA 2022
BIRO PERENCANAAN DAN
ANGGARAN
KEMENTERIAN KESEHATAN
KEBIJAKAN DAK NONFISIK
BIDANG KESEHATAN
ARAH KEBIJAKAN RUANG LINGKUP
 Mendukung 8 area reformasi Sistem BOK PROVINSI
Kesehatan Nasional (SKN) dalam penguatan
ketahanan kesehatan termasuk kualitas BOK KABUPATEN/KOTA
laboratorium menuju standar BSL-2, inovasi
pengendalian penyakit, peningkatan upaya BOK PUSKESMAS
promotif, preventif serta peningkatan akses
dan kualitas pelayanan kesehatan; BOK STUNTING
 Meningkatkan kualitas dan akses pelayanan JAMPERSAL
kesehatan ibu hamil, melahirkan dan nifas
melalui pendidikan kesehatan reproduksi, PELAYANAN KESEHATAN BERGERAK
jaminan ketersediaan sarana transportasi dan
pembiayaan persalinan serta penguatan
pelayanan maternal di Puskesmas; BOK POM
 Mempercepat penurunan prevalensi balita
stunting melalui optimalisasi koordinasi lintas
sektor di daerah serta penguatan intervensi
spesifik dan sensitif;
RUANG LINGKUP
BOK PROVINSI BOK KABUPATEN/KOTA BOK PUSKESMAS
UKM PROVINSI UKM KABUPATEN/KOTA UKM KABUPATEN/KOTA
(ESENSIAL dan COVID) (ESENSIAL dan COVID) (ESENSIAL dan COVID)

Akreditasi Laboratorium Kesehatan Akreditasi Laboratorium Kesehatan

Distribusi Obat, Vaksin dan BMHP Akreditasi Puskesmas

Distribusi Obat, Vaksin dan BMHP

BOK STUNTING JAMPERSAL PELAYANAN KESEHATAN BERGERAK


PEMANFAATAN
BOK
PROVINSI,KABUPATEN/KOTA dan PUSKESMAS

COVID-19 10-25 %

Orientasi tentang Peran Dinas, 25%


Puskesmas, Desa, Koordinasi
Dengan Satgas
a. Manajemen Data Kegiatan
UKM ESSENSIAL
Tracing, Sumberdaya, Dll • Upaya Penurunan AKI, AKB
75%
b. Pendampingan • Upaya Perbaikan gizi masyarakat
• Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
• Upaya deteksi dini, preventif, dan respons penyakit

75-90 % • STBM Desa/ Kelurahan Prioritas


• Dukungan operasional UKM Tim Nusantara
• Penyediaan Tenaga dengan Perjanjian
• Kegiatan Lain yang telah disepakati dalam forum
multilateral meeting (Kemenkes,Kemkeu & Bappenas)
PEMANFAATAN BOK
PROVINSI, KABUPATEN/KOTA dan
PUSKESMAS
1. Jenis Pembiayaan
2. Rincian Menu Kegiatan
BOK PROVINSI
1
JENIS PEMBIAYAAN
a. Belanja transpor lokal.
b. Belanja perjalanan dinas dalam dan luar daerah bagi
ASN dan non ASN.
c. Belanja sewa gedung/tenda, sound sistem, kursi.
d. Belanja langganan aplikasi pertemuan daring.
e. Belanja penggandaan dan pencetakan.
f. Belanja makan dan minum kegiatan rapat. 2
g. Belanja honor narasumber lintas sektor atau profesi RINCIAN MENU KEGIATAN
h. Belanja honor pengajar
i. Belanja pemeriksaan sampel/spesimen. a. Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu dan
j. Belanja jasa pengiriman sampel/spesimen. Angka Kematian Bayi
k. Belanja jasa KIE (media cetak lokal, radio/TV lokal) b. Upaya percepatan perbaikan gizi masyarakat
l. Belanja untuk Kegiatan Surveilans.  c. Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
m. Belanja bahan bakar atau belanja sewa alat d. Upaya deteksi dini, preventif, dan respons
transportasi distribusi obat, vaksin dan BMHP penyakit
n. Belanja Pengepakan obat, vaksin dan BMHP e. Penguatan Mutu dan Akreditasi Laboratorium
o. Belanja jasa pengiriman obat melalui penyedia jasa Kesehatan
ekspedisi pengiriman barang pihak ke 3 dalam f. Distribusi Obat, Vaksin dan BMHP dari Instalasi
rangka pendistribusian obat Farmasi Provinsi Ke Instalasi Farmasi
p. Belanja jasa tenaga bongkar muat Kabupaten/Kota
  g. Akselerasi Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga
h. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona
Virus Disease 19
7
1
BOK KAB/KOTA
JENIS PEMBIAYAAN
a. Belanja transport lokal.
b. Belanja perjalanan dinas dalam dan luar daerah bagi ASN dan non
ASN.
c. Belanja penggandaan dan pencetakan. 2
d. Belanja pembelian material pendukung kegiatan Kesehatan RINCIAN MENU KEGIATAN
masyarakat.
e. Belanja kegiatan pertemuan/meeting didalam kabupaten/kota; a. Upaya Penurunan Angka kematian ibu dan angka kematian
f. Belanja langganan aplikasi pertemuan daring. bayi
g. Belanja makan dan minum kegiatan rapat-rapat. b. Upaya Percepatan perbaikan gizi masyarakat
c. Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
h. Belanja honorarium narasumber lintas sektor dan profesi
d. Upaya deteksi dini, preventif, dan respons penyakit
i. Belanja honorarium pengajar e. Penguatan Mutu dan Akreditasi Laboratorium Kesehatan
j. Belanja pemeriksaan sampel/specimen. Daerah (Penyiapan menuju standar BSL-2 dan akreditasi
k. Belanja jasa pengiriman sampel/specimen. standar BSL-2
l. Belanja jasa program Peningkatan Mutu Pemeriksaan (PME) f. Akreditasi Puskesmas
laboratorium kesehatan Daerah Kabupaten/kota. g. Distribusi Obat, Vaksin Dan BMHP Dari Instalasi Farmasi
m. Belanja kegiatan surveilans. Kab/Kota ke Puskesmas
h. Akselerasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
n. Belanja bahan bakar atau belanja sewa alat transportasi distribusi
Keluarga
obat, vaksin dan BMHP i. Upaya Kesehatan Lanjut Usia
o. Belanja Pengemasan kembali obat (Repacking) Pengepakan obat, j. Upaya Penyehatan Lingkungan
vaksin dan BMHP k. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease
p. Belanja jasa pengiriman obat melalui penyedia jasa ekspedisi 19 (COVID-19)
pengiriman barang pihak ke 3 dalam rangka pendistribusian obat
q. Belanja jasa tenaga bongkar muat 8
BOK PUSKESMAS
1
JENIS PEMBIAYAAN
a. Belanja transport lokal petugas kesehatan, kader, pendampingan
mahasiswa serta lintas sektor.
b. Belanja perjalanan dinas dalam dan luar wilayah kerja puskesmas
bagi ASN dan non ASN di dalam Kabupaten/Kota maksimal 4 kali 2
masing-masing 5 orang dalam se-tahun. RINCIAN MENU KEGIATAN
c. Belanja pembelian material pendukung kegiatan Kesehatan
masyarakat. a. Upaya Penurunan angka kematian ibu dan angka
d. Belanja pencetakan dan penggandaan media KIE. kematian bayi
e. Belanja kegiatan pertemuan di dalam wilayah kerja puskesmas. b. Upaya Perbaikan gizi masyarakat
f. Belanja honor tenaga kontrak. c. Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
g. Belanja honor narasumber. (GERMAS)
h. Belanja pemeriksaan sampel (termasuk pemeriksaan seleksi d. Upaya deteksi dini, preventif, dan respons penyakit
awal/screening calon pendonor darah dalam rangka mendukung e. STBM Desa/ Kelurahan Prioritas
P4K). f. Dukungan operasional UKM Tim Nusantara sehat
i. Belanja jasa pengiriman sampel/specimen. g. Penyediaan Tenaga dengan Perjanjian kerja
j. Belanja Paket Data Layanan Internet. h. Akselerasi Program Indonesia Sehat dengan
k. Belanja Kegiatan Surveilans. Pendekatan Keluarga
i. Fungsi Manajemen Puskesmas (P1, P2, P3)
j. Upaya Kesehatan Lanjut Usia
k. Upaya Pencegahan Pengendalian Covid-19

9
PEMANFAATAN BOK
UNTUK UPAYA PENCEGAHAN DAN

PENGENDALIAN COVID 19

(10-25%)
BOK PROVINSI - COVID 19

JENIS
PEMBIAYAAN KOMPONEN

a. Belanja transport lokal. a. Koordinasi lintas sektor dalam pelaksanaan


b. Belanja perjalanan dinas dalam dan luar daerah pencegahan dan pengendalian penyakit Corona Virus
bagi ASN dan non ASN. Disease 2019 (COVID-19) ditingkat Provinsi
c. Belanja langganan aplikasi untuk pertemuan b. Peningkatan kapasitas penanggung jawab surveilans
daring. kab/kota dalam rangka surveilans Corona Virus
d. Belanja kegiatan pertemuan/rapat di dalam Disease 2019 (COVID-19) khususnya tracing dan
provinsi. manajemen data
e. Belanja honor narasumber/tenaga ahli untuk c. Pembinaan dan pendampingan bagi petugas
peningkatan kapasitas tenaga surveilans. penanganan COVID di Kab/Kota, bersama dengan
f. Belanja KIE pencegahan dan pengendalian unsur kesehatan TNI-POLRI
Covid-19 d. Monitoring dan evaluasi pencegahan dan pengendalian
penyakit Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di
tingkat Provinsi
e. Komunikasi, informasi, edukasi, sosialisasi,
kampanye, publikasi tentang Corona Virus Disease
2019 (COVID-19) 1
BOK KAB/KOTA - COVID 19

JENIS KOMPONEN
PEMBIAYAAN
a. Koordinasi lintas sektor dalam pelaksanaan pencegahan dan
pengendalian penyakit Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
a. Belanja transport lokal.
ditingkat Provinsi
b. Belanja perjalanan dinas dalam dan luar daerah b. Pembinaan pelacakan kontak kasus Corona Virus Disease 2019
bagi ASN dan non ASN. (COVID-19) kepada Puskesmas hingga petugas tracer
c. Belanja kegiatan pertemuan di dalam c. Kegiatan monitoring dan evaluasi dalam pencegahan dan
Kabupaten/Kota. pengendalian penyakit Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
d. Belanja langganan aplikasi untuk pertemuan tingkat Kabupaten/kota
daring. d. Peningkatan kapasitas bagi petugas surveilans/pengolah data di
e. Belanja honorarium narasumber/tenaga ahli untuk puskesmas dalam rangka tracing dan manajemen data.
e. Peningkatan kapasitas bagi petugas pelacakan kontak /tracer
peningkatan kapasitas tenaga surveilans dan tracer.
f. Penyediaan APD dan hand sanitizer untuk pelacakan kontak,
f. Belanja APD dan hand sanitizer untuk pelacakan pengambilan dan pemeriksaan specimen kasus Corona Virus Disease
kontak, pengambilan spesimen bagi petugas 2019 (COVID-19) bagi petugas Puskesmas dan tracer.
Puskesmas dan tracer. g. Komunikasi, informasi, edukasi, sosialisasi, kampanye, publikasi
g. Belanja jasa KIE pencegahan dan pengendalian tentang Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Covid-19 h. Penyelidikan Epidemiologi kasus Covid-19
h. Belanja pembelian pulsa untuk komunikasi bagi i. Honor pengolah data kasus Covid-19 bagi petugas Dinas Kesehatan
petugas pelacakan kontak Covid-19 Kab/Kota
1
j. Pembiayaan komunikasi untuk pelaksanaan pelacakan kontak/tracing
BOK PUSKESMAS - COVID 19
JENIS PEMBIAYAAN KOMPONEN

a. Belanja transport lokal.


a. Pelacakan kontak dan Pemantauan harian selama
b. Belanja penggandaan/pencetakan formulir
pelacakan kontak. karantina dan/ atau isolasi oleh tracer dan/atau petugas
c. Belanja pengiriman sampel/spesimen pemeriksaan
puskesmas
Covid-19.
d. Honor dan insentif tracer : b. Biaya Komunkasi Pelacakan kontak dan Pemantauan
1. Honor senilai Rp. 325.000,- per orang per bulan.
c. Honor Pengolah data kasus Covid-19 di puskesmas
2. Insentif senilai Rp. 15.000,- per orang kontak
erat yang selesai dipantau. d. Biaya Komunikasi untuk pengolah data puskesmas
e. Honor petugas surveilans / pengolah data senilai
e. Penyelidikan Epidemiologi kasus Covid-19
Rp. 1.000.000,- per orang per bulan.
f. Belanja pembelian pulsa untuk komunikasi bagi f. Pengiriman spesimen suspect dan kontak erat COVID-19
petugas pelacakan kontak Covid-19
ke laboratorium kesehatan daerah atau laboratorium
rujukan pemerintah di kab/kota
13
PEMANFAATAN
BOK STUNTING, JAMPERSAL dan PKB
1. Jenis Pembiayaan
2. Rincian Menu Kegiatan
BOK STUNTING

1
JENIS PEMBIAYAAN
a. Belanja transpor lokal.
b. Belanja perjalanan dinas dalam daerah dan luar daerah bagi ASN
dan nonASN.
c. Belanja pertemuan/meeting. 2
d. Belanja penggandaan dan percetakan. RINCIAN MENU KEGIATAN
e. Belanja honor narasumber/tenaga ahli pada pertemuan/meeting
f. Belanja langganan aplikasi pertemuan daring. a. Penyusunan Regulasi daerah terkait stunting,
b. Pemetaan dan Analisis Situasi program stunting.
c. Pelaksanaan rembuk stunting.
d. Pembinaan kader pembangunan manusia
e. Pengukuran dan publikasi stunting.
f. Pencatatan dan Pelaporan (termasuk dokumentasi)
intervensi dan hasil.
g. Reviu kinerja tahunan aksi integrasi stunting.

1
JAMPERSAL

2
RINCIAN MENU KEGIATAN
1
JENIS PEMBIAYAAN
a. Rujukan persalinan dan neonatal (biaya transportasi
a. Biaya transportasi dan/atau sewa alat transportasi (pergi dan/atau sewa alat transportasi)
pulang) b. Sewa dan operasional Tempat Tunggu Kelahiran
(TTK)
b. Biaya Makan dan minum bagi ibu hamil dan pendamping yang
ada di TTK
c. Transportasi bagi tenaga Kesehatan saat melakukan
pemantauan ke RTK

1
BOK
Pelayanan Kesehatan Bergerak
1 2
JENIS PEMBIAYAAN RINCIAN MENU KEGIATAN

a. Belanja penggandaan dan percetakan a. Pelayanan kesehatan dasar dan spesialistik


b. Pemberdayaan masyarakat
b. Bahan kontak c. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan teknis
c. Perjalanan dinas tim (transportasi, akomodasi, uang harian dan Nakes setempat/OJT.

mobiliasasi logistik) ke lokus


d. Obat-obatan spesialistik
e. Bahan habis pakai (spesialistik dan dasar)
f. Jasa medis spesialistik
g. Biaya pertemuan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan/dan
atau kader: konsumsi dan honor narasumber

1
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN !
Pengalokasian dana BOK 10% (sepuluh persen) sampai dengan
maksimal 25% (dua puluh lima persen) untuk upaya
pencegahan dan pengendalian Corona Virus Disease 2019
(COVID-19).

1.Belanja pembelian material pendukung kegiatan Kesehatan


masyarakat.  hanya dibelikan untuk material (contoh) dalam
pelaksanaan kegiatan.
2.Tidak untuk pembelian rapid maupun stik pemeriksaan
Perbedaan Translok dengan perjadin pada BOK puskesmas 
translok untuk dalam wilayah puskesmas, perjadin untuk
perjalanan luar puskesmas tetapi masi dalam satu wilayah
kab/kota

Pembelian APD untuk tracer dipuskesmas diarahkan kepada


BOK covid Kab/kota

18
TERIMA KASIH

S A L A M SEHAT
PRODUKTIF

SEMANGAT N iat baik – Kerja keras – R asional – I khlas

Anda mungkin juga menyukai