DISASTER
PLAN (HDP)
Wahadi, SKM., MPH
Ketua K3RS
RS Jiwa Grhasia
Wahadi_jogja Wahadi
CV
• Nama : Wahadi, SKM., MPH
• Istri : Fahrunnisa, M.Psi., Psi.
• Anak :2
• Pekerjaan :
1. Ketua Panitia K3RS RSJ Grhasia DIY
2. Trainer K3RS, AK3U Kemenaker, AK3 BNSP PJK3 Ajisaka, CAPI,
Mutiara Mutu Sertifikasi, MAP, MMI, Fresh
3. Konsultan K3 PT. Exagama Merapi Sertfikasi
Pendidikan :
• S1 FKM Univ. Airlangga, Surabaya (Beasiswa DIKTI)
• S2 K3 FK-KMK UGM (LPDP & Kemenkes)
2
Wahadi.rantisi@gmail.com
Wahadi
@wahadi_jogja
@wahadi2014
www.wahadii.wordpress.com
4
Tujuan Pembelajaran
UMUM KHUSUS
Setelah mengikuti
Mampu melaksanakan
pembekalan, peserta
pengorganisasian yang
diharapkan mampu untuk :
tepat dari semua unsur
• Menyusun struktur
yang ada di rumah sakit
organisasi Hosdip
guna memaksimalkan
• Saat bencana mampu untuk :
kinerja dalam pemberian
pelayanan kesehatan Social ❖ mengimplementasikan Sistem
Pengendalian
kepada pasien/korban ❖ mengkoordinir unsur unsur
akibat bencana. Distancing operasional, logistik,
perencanaan dan keuangan
2m
Outline Sharing Session HDP 4
Peraturan Hukum
tentang HDP Kartu Tugas
(Job Action
Sheet)
INDONESIA DIKENAL
berbatasan dengan Samudra Hindia dan
SEBAGAI SUPERMARKET Pasifik—TSUNAMI
BENCANA
Efek rumah kaca dapat mempengaruhi
perubahan iklim secara global (Musim Hujan
dan Kemarau)
Gempa di Indonesia hasil relokasi hingga 2016 (Katalog PuSGeN, 2016)
Potensi megathrust Jawa potensi Gempa dan
Tsunami 20 M
LATAR BELAKANG
• Dari pengalaman yang telah terjadi di DIY (Gempa Bantul
(2006) & Erupsi Gn Merapi (2010) ternyata rumah sakit masih
gagap dalam menghadapi bencana. Jumlah luka-luka 26.000
jiwa
LATAR BELAKANG 6
Kesiapsiagaan
dibutuhkan semua
Unsur
Semua Daerah dengan
Potensi bahaya Tinggi
wajib punya RENKON Termasuk Rumah
(UU 24 /2007 Bencana)
Sakit
Landasan hukum
Upaya Penyiagaan
(kepmenkes 1105/2007)
Landasan hukum
• Permenkes Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Akreditasi disebutkan bahwa tujuan dari
akreditasi rumah sakit adalah meningkatkan
keselamatan pasien rumah sakit dan
meningkatkan perlindungan bagi pasien.
• Dalam Daftar Elemen Penilaian ( DEP)
Akreditasi RS terdapat penilaian tentang
kesiapan RS dalam penanggulangan bencana di
rumah sakit
STANDAR AKREDITASI RS
DALAM MENGHADAPI BENCANA
• Standar MFK 6
• Rumah Sakit menyusun dan memelihara
rencana manajemen kedaruratan dan program
menanggapi bila terjadi kedaruratan komunitas,
wabah dan bencana alam atau bencana lainnya.
• Standar MFK 6.1
• Rumah sakit melakukan uji coba /
simulasi penanganan/menanggapi
kedaruratan, wabah dan bencana.
ELEMEN PENILAIAN
EP ELEMEN DOKUMEN
MFK 6 Rumah sakit telah mengidenfikasi bencana internal dan eksternal Kebijakan,
yang besar, seperti keadaan darurat di masyarakat, wabah dan SPO Bencana,
bencana alam atau bencana lainnya, serta kejadian wabah besar HVA, Dokumen
yang bisa menyebabkan terjadinya risiko yang signifikan HDP
MFK Pada akhir setiap uji coba, dilakukan tanya-jawab (debriefing) Laporan
6.1 mengenai ujicoba yang dilakukan Debriefing
• Internal
23
SIAPKAH RS KITA?
1 Courtesy of PGN MAS
2 3
PELAYANAN :
-RAWAT JALAN
-RAWAT INAP
-IGD/IRD
-PEM.PENUNJANG
-dll
UNTUK ITU DIPERLUKAN :
1. ORGANISASI
2. MEKANISME/TATA KERJA
3. URAIAN TUGAS WEWENANG
SDM 4. PEDOMAN KERJA / PELAYANAN
ORGANISASI 5. PEDOMAN PENGOBATAN/
ANGGARAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
6. REGULASI , dll
BANJIR
BIOLOGI
3
1
2 4
RUMAH SAKIT
EVAKUASI KE LUAR RS
DISASTER /
BENCANA
RUMAH ?
? SAKIT
?
MAJOR INCIDENT 2
1
?
TERTIMPA BENCANA /
RUMAH SAKIT RUSAK (KORBAN MASSAL)
HDP
NON-
STRUKTURAL
STRUKTURAL
→KOMANDO
→ALUR EVAKUASI
→LOKASI
PENEMPATAN :
EVAKUASI & PENGAMANAN : -Pasien
→PASIEN -Korban
→PERALATAN VITAL &RS -Peralatan vital
→KORBAN BENCANA -Dokumen
→ PENGAMANAN
→DOKUMEN
→PARA PETUGAS
→LOGISTIK
DAMPAK BENCANA DI
RUMAH SAKIT
PELAYANAN
TIDAK ADA
RS Zainal Abidin
Gedung, Sarana
Prasarana, Peralatan
Utuh
LINGKUNGAN TIDAK
MENDUKUNG
PELAYANAN
TIDAK ADA
SDM LENGKAP RS Sinjai
kebanjiran
Gedung, Sararan Prasarana dan
Peralatan Utuh,
Lingkungan Mendukung
RS TIDAK DIFUNGSIKAN
KARENA PIMPINAN &
PETUGAS TAKUT DATANG
SEMUA NORMAL
PELAYANAN BAIK
2 MAJOR INCIDENT
(KORBAN MASSAL)
PRINSIP PRINSIP
PENGORGANISASIAN
HDP
❖ Kekacauan tidak dapat dicegah pada
fase awal kejadian bencana
❖ Dalam setiap rencana penanggulangan
bencana, tujuan utamanya adalah
bagaimana kekacauan tersebut dapat
ditekan sependek mungkin
44
Medical Responses – Acute Phase
Rescue
permintaan melebihi Bencana
kapasitas kekurangan
pasokan kerusakan
Evacuation infrastruktur
Hospital
Transport HOSPITAL Disaster
Plan
CHAOS
Inadequate Responses
(Tdk memadai)
Worst Outcome
Tujuan:
• Memberikan pelayanan medis secara cepat dan
efektif, secara maksimal, untuk menekan
morbiditas dan mortalitas akibat bencana /
musibah masal.
• Dengan cara:
– Mensiagakan seluruh staf dan sumber daya RS
supaya bisa bekerja secara efektif dalam segala
situasi bencana, baik eksternal maupun internal.
Manajemen RS dalam Bencana
MANAJEMEN NORMAL
SITUASI BENCANA: ( Sehari – hari )
. Kebutuhan melampaui CHAOS:
Kapasitas
. Waktu yang pendek untuk
Mortalitas-
proses pengambilan Morbiditas
keputusan
. Relawan >>
Yg tinggi
. Bantuan Logistik
. Arus informasi yang tinggi
Manajemen RS dalam Bencana
MANAJEMEN BENCANA:
. Organisasi Berjalan
. Logistik
. Komandu Terpadu
SITUASI BENCANA:
. Kebutuhan melampaui
Kapasitas HASIL OPTIMAL
. Waktu yang pendek untuk
proses pengambilan
keputusan
. Relawan >>
CHAOS ?
. Bantuan Logistik
. Arus informasi yang tinggi
Risk Management
Risk
Capacity Hazard
Vulnerability
Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat
MCI
Mass Casualty Disaster → Surge Capacity???
• Masuknya korban ke IGD dalam jumlah melebihi
kapasitas
• Waktu singkat, sehingga memerlukan
penanggulangan khusus, yg tidak terikat aturan
& tata cara yang normal
TINGKAT
KESIAGAAN
MCI
Siaga III
• Jumlah penderita 10-30 orang
• Tenaga dokter & perawat dari IGD +
IRNA / siswa akademik (C0-Ass/Perawat)
• Fasilitas & logistik o/ IGD + penyediaan
konsumsi oleh Inst. Gizi
Siaga II
• Jumlah penderita 30-60 orang
• Perlu dibuka Inst. Bedah Sentral
• Bidang Pelayanan Medik diikutsertakan
Siaga I
• Jumlah penderita >60 orang
• Bila >100 orang, hubungi RS lain
• Perlu bantuan penampungan oleh RS
lainnya
PROSEDUR
Informasi Siaga
INFORMASI BENCANA
(Pasien, RS lain, AGD 118, dll)
DOKTER IGD
Menentukan tkt siaga
OPERATOR
Panggilan siaga
Hubungi Ka Unit/Ka Inst terkait, Direktur, WaDir
Pelayanan ke Pasien
Jam kerja: koordinator pelayanan
Di luar jam kerja: Duty IGD
Aktivasi Siaga III
Operator Telepon
Dr triage Duty Manager PANGGILAN
Sistem informasi
Ka Humas (IPH)
Konsulen Jaga Bedah
PEMBERITAHUAN
KJ SMF Bedah Umum
KJ SMF Bedah Orthopedi
KJ SMF Bedah Syaraf
KJ SMF Anestesi
KJ SMF Neurologi
KJ SMF Penyakit Dalam
KJ SMF Anak
KJ SMF Kardiologi
KJ SMF Radiologi
KJ SMF Mata
KJ SMF THT
Ka IGD
Ka Inst. Gizi
Dir Med Kep
KaUPP IRD
Ka Inst. Farmasi
KaBid Pelayanan
Aktivasi Siaga II
PANGGILAN
Sistem Informasi
DJ Bedah Umum
DJ Bedah Orthopedi
DJ Bedah Syaraf
DJ Anestesi
DJ Syaraf
DJ Penyakit Dalam
DJ Kardiologi
DJ Radiologi
Operator PANGGILAN
Telepon Ka IPH (Humas), Ka Inst Gizi
Dr triage Duty Manager Ka IGD, Ka ISSB, Dir Med Kep
PANGGILAN
PEMBERITAHUAN KaBid Perawatan, Ka IBS
Direktur Utama Dan SatPam, Ka IPSRS
Seluruh Direktur Ka Inst. Farmasi
KaBid Yan
KaSubBag Perlengkapan
Aktivasi Siaga I
PANGGILAN
Sistem IPH
Konsulen Jaga
•Bedah Umum
•Bedah Orthopedi
•Bedah Syaraf
•Anestesi
•Syaraf
•Penyakit Dalam
Operator •Jantung
Dr triage Telepon Ka IGD
Duty Manager KaBid Pelayanan
Direktur Utama& selutuh Direktur
Ka Inst. Farmasi
Ka IBS
Ka Inst Gizi
Ka IPSRS
KaBid Perawatan
KaBid Pelayanan
KaBag Sekretariat
Dan SatPam
Triage
OPERASI
MERAH
TRIAGE
PX labelling
Persiapan Operasi
Resusitasi
Rawat
HITAM Kamar
Meninggal Jenazah
POSKO
PENANGANAN BENCANA
NO POSKO LOKASI
1 Posko Komandan Kantor IGD Lt 3
2 Posko pengolahan data Posko Ambulan
3 Posko informasi Posko Ambulan
4 Posko logistik dan donasi Gudang IGD
5 Posko penanganan jenazah IFPJ
6 Posko relawan Posko Ambulan
7 Posko wartawan Posko Ambulan
PENGOSONGAN RUANGAN
Informasi Bencana
dari masyarakat,
polisi dll
Mengecek kebenaran :
-Informasi
-Lokasi
-Jumlah korban
-Kondisi korban
Komandan Bencana
Memastikan dan menilai kondisi bencana
Komandan RS
Agar tim penanggulangan bencana dikenal oleh unit internal maupun eksternal,
maka semua yang terlibat langsung memakai identitas (rompi/jaket tim bencana
Rumah Sakit)
PENGATURAN LALU LINTAS
Bencana Eksternal
Organisasi HDP
Konsep Organisasi HDP (
kembali ke Normal )
Organisasi RS
Rutin / Normal
Organisasi PB-RS
94
KETUA
HUMAS LIAISON
KEAMANAN PENASEHAT MEDIS
- PR - Staf IGD
- Marketing - Bagian Informasi
HUMAS LIAISON - PR
- Bagian Administrasi
- Staf Sekretariat - Bagian Administrasi
LOGISTIK OPERASIONAL
SITUASI YAN
MEDIS
PENYEDIAAN
TENAGA
TREAMENT LAB
TENAGA TRIAGE
MEDIS BEDAH
RAD
KOMUNIKASI TINDAKAN
SEGERA
KEPERAWATAN
TINDAKAN FARMASI
TRANSPORTASI CRITICAL TUNDA
PATIENT CARE
TRACKING
TINDAKAN
WAT MINOR
UMUM
JENAZAH TIM
LAPANGAN
98
Fleksibilitas
- Aktivasi untuk musibah massal akan berbeda dengan
aktivasi ketika terjadi tumpahan bahan kimia berbahaya
atau demonstrasi buruh .
- Akomodasi kebutuhan –kebutuhan unik setiap situasi
darurat.
- Aktivasi pra bencana memungkinkan personil yang
ditunjuk untuk stand by untuk mengisi posisi yang
dibutuhkan pada situasi darurat
99
Fleksibilitas KETUA
HUMAS LIAISON
KEAMANAN PENASEHAT MEDIS
TENAGA
MEDIS
KOMUNIKASI
KEPERAWATAN
TRANSPORTASI
TIM
LAPANGAN
10
0
URAIAN TUGAS
10
1
RS berperan sebagai
sumber daya utama
• FAKTOR UTAMA YANG MEMPENGARUHI
KEMAMPUAN RS MENANGANI KEADAAN BENCANA :
–Komunikasi
–Pengolah informasi
–Identifikasi kapasitas
–Manajemen Sumber daya
–Managemen media
–Alokasi pasien
–Pencatatan
• HUMAS/PUBLIC INFORMATION OFFICER (P.I.O.)
❑Memberikan informasi kepada media
• LIAISON OFFICER
❑Berfungsi sebagai contact person bagi pihak-pihak yang terkait dalam
penanggulangan bencana
10
8
OPERASIONAL /
OPERATIONS SECTION CHIEF
11
0
UNSUR-UNSUR
PENGENDALIAN
· GARIS KEWENANGAN DALAM ORGANISASI
· PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PERSONEL
· ”KARTU TUGAS” YANG MEMUAT JABARAN
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
· IDENTIFIKASI PERSONEL INTI,DG.BAN LENGAN
KARTU TUGAS ( JOB ACTION
SHEETS/JAS)
11
2
FASILITAS
KODE BAHAYA DI RS
5 Sign Ditempat yang mudah dilihat dan ditempat yang cukup Permenakertrans No
Kotak cahaya PER.15/MEN/VIII/2008
P3K
F
A
S
I
F L KOMANDO F
A I A
S T S
I A I
L S L
I I
T T
A A
S S
FASILITAS ?? FASILITAS??
Fasilitas
Umum: Fasilitas Pendukung:
• Pos Komando • Listrik
• Pusat Informasi • Air Bersih
• Humas • Gas
• Dapur umum • Bensin
• Logistik • Sistem Komunikasi
• Pos Relawan • Plastik sampah
• Ruang Keluarga pasien • Ventilasi udara
Manajemen korban:
• RuangTriase
• Kamar operasi minor
• Kamar operasi • Ruang Pelayanan intensif
• Ruang isolasi • Kamar mayat
• Bangsal
Fasilitas :
Pos komando
1. Komunikasi internal +eksternal
KOMANDO
Registration Triage
Hospital facilities
(RED) (YELLOW)
(Green)
Hospital facilities
Ruang Media
Ruang Pertemuan
a. Tangga Darurat
b. Rambu untuk keluar gedung, tanda
bertuliskan “EXIT”
c. Pintu Darurat
d. Lift
e. Sarana Jalan Keluar
f. Tempat berkumpul/penampungan
g. Tanda evakuasi
h. Jalur evakuasi cepat
i. Gudang logistik cadangan
j. Ramp
3/21/2022 133
Rencana minimum evakuasi internal
Disaster:
136
Protap yang dibutuhkan
Pada Semua kondisi darurat dan/atau bencana (All Hazards):