Anda di halaman 1dari 38

PEDOMAN PERENCANAAN

PENYIAPAN RENCANA BAGI RS


SERI PELATIHAN “HOSPITAL DISASTER PLAN”
RS Panti Waluyo – Surakarta, 7 – 9 September 2017

YAKKUM Emergency Unit


Jl. Kaliurang KM 12, dsn Candi 3 no 34
Sardonoharjo, Ngaglik - Sleman
1
DISEMINASI & SOSIALISASI
TUJUAN UMUM
Tujuan utama dari penyusunan
Pedoman Perencanaan Penyiagaan
Bencana bagi RS (P3B-RS) dalam
Hospital disaster plan untuk
meningkatkan kesiapsiagaan rumah
sakit dalam menghadapi bencana
internal dan eksternal RS.
DISEMINASI & SOSIALISASI
TUJUAN KHUSUS
Utk mencapai tujuan umum, RS harus menyusun
rencana meliputi:
 Pengorganisasian
 Sistim komunikasi
 Sistim evakuasi dan transportasi
 Penyiapan logistik
 Mobilisasi dan aktivasi SDM
 Tata kerja operasional (pada saat RS lumpuh total,
pengiriman tim dan saat RS harus menerima korban
banyak)
SOP LOGISTIK
KOMUNIKASI

ORGANISASI
TRANSPOTASI
AKTIVASI SDM
DISEMINASI &
SASARANSOSIALISASI
Para manajer RS
Staf RS
Masyarakat Rumah sakit
untuk menyusun Perencanaan
Penyiagaan Bencana di RS masing2.
5 DISEMINASI
PRINSIP PENYUSUNAN
& SOSIALISASI
1. P3B RS adalah subsistim dari sistem perencanaan
penanganan bencana secara nasional
2. Perencanaan perlu memperhatikan efektivitas
dan efisiensi, berdasarkan pengalaman dari
institusi lain
3. Dalam keadaan bencana, RS harus tetap
menjalankan tugas dan fungsinya utk menangani
pasien RS dan korban bencana, kecuali RS
mengalami kelumpuhan struktur atau fungsi.
5 DISEMINASI
PRINSIP PENYUSUNAN
& SOSIALISASI
4. Dalam pelaksanaan RS harus
memperhatikan aspek medikolegal
5. P3B RS disesuaikan dgn
kemampuan/ kapasitas RS dengan
membuat prioritas berdasarkan
risiko ancaman bencana yg dihadapi
dan kondisi daerah
TAHAP PENYUSUNAN
DISEMINASI & SOSIALISASI
DOKUMEN P3B RS
15 DISEMINASI
LANGKAH&PENYUSUNAN
SOSIALISASI
• Langkah 1: tentukan tim yg berwenang
menyusun rencana
• Langkah 2: bentuk tim penanganan bencana
Panitia perencanaan rumah sakit harus
memasukkan perwakilan dari masing‐masing
bagian, perwakilan dari sistem kesehatan
masyarakat termasuk kesehatan umum dan
jiwa serta layanan gawat darurat eksternal
seperti layanan ambulans, polisi dan layanan
pemadam kebakaran
15 DISEMINASI
LANGKAH&PENYUSUNAN
SOSIALISASI
• Langkah 3: lakukan penilaian/ assessment
risiko bencana Hal ini meliputi analisis
bahaya (baik internal maupun eksternal
terhadap rumah sakit) dan analisis kerawanan
rumah sakit secara rinci. Karena bahaya dan
faktor‐faktor berubah, maka tingkat
kerawanan rumah sakit akan berubah
sehingga menuntut adanya pemantauan dan
evaluasi ulang secara terus menerus.
15 DISEMINASI
LANGKAH&PENYUSUNAN
SOSIALISASI
• Langkah 4: tetapkan tujuan perencanaan
Tujuan perencanaan didasarkan atas hasil dari
analisis resiko dan identifikasi strategi
managemen bencana yang telah disepakati
oleh panitia.
• Langkah 5: tentukan peran dan tanggung
jawab  Identifikasi tanggung jawab utama
antar petugas dan bagian untuk menjamin
bahwa mereka memiliki kemampuan dan
wewenang untuk melaksanakan tugas.
15 DISEMINASI
LANGKAH&PENYUSUNAN
SOSIALISASI
• Langkah 6: analisis sumber daya
Panitia harus menilai kebutuhan,
daripada hanya sekedar melihat kondisi
apa yang ada. Perencanaan saling
membantu dengan fasilitas perawatan
kesehatan yang lain di dalam suatu
daerah atau negara perlu
dipertimbangkan.
15 DISEMINASI
LANGKAH&PENYUSUNAN
SOSIALISASI
• Langkah 7: kembangkan sistem dan SOP yg
dibutuhkan Panitia akan mengidentifikasi
strategi‐strategi pencegahan dan mitigasi,
kesiapan, respons dan pemulihan dari gawat
darurat dan bencana. Sistem dan prosedur ini
harus meliputi HICS, sistem komunikasi,
informasi kepada masyarakat, sistem
managemen informasi dan sumber daya.
15 DISEMINASI
LANGKAH&PENYUSUNAN
SOSIALISASI
• Langkah 8: penulisan rencana bencana
Dokumen tertulis harus didistribusikan kepada
semua orang yang akan memakainya,
termasuk instansi dari luar. Dokumen harus
sederhana dan jelas, atau orang‐orang tidak
akan membacanya atau memahaminya.
15 DISEMINASI
LANGKAH&PENYUSUNAN
SOSIALISASI
• Langkah 9 & 10: pelatihan personel dan uji terhadap
rencana, personel dan SOP Pelatihan kepada
petugas dan pengujian rencana, petugas, sistem dan
prosedur merupakan bagian gawat darurat/kesiapan
managemen bencana yang penting. Yang
menyebabkan masalah jauh lebih sulit, bukan saja
karena banyaknya tugas yang tidak umum, tetapi
tugas‐tugas tersebut harus dilaksanakan dalam
lingkungan yang sangat tertekan – sesuatu yang
dijamin adalah mencoba sistem dan petugas yang
paling berpengalaman.
15 DISEMINASI
LANGKAH&PENYUSUNAN
SOSIALISASI
• Kegiatan respons bencana akan memerlukan petugas
atau personalia untuk melangkah keluar dari
kegiatan dan tanggung jawab sehari‐hari dan
melakukan tugas yang tidak begitu umum sehingga
para petugas atau personalia juga perlu mendapat
kesempatan untuk mempraktikkan peran dan
tanggungjawab managemen bencana mereka.
• Rencana yang belum diujikan dan ditinjau kembali
bisa saja lebih buruk daripada tanpa rencana sama
sekali
15 DISEMINASI
LANGKAH&PENYUSUNAN
SOSIALISASI
• Langkah 11 : Rencana harus ditinjau kembali dan
diperbaharui secara teratur. Kebutuhan untuk
melakukan hal tersebut harus ditulis ke dalam
rencana itu sendiri.
• Setiap saat rencana – atau bagian dari rencana –
diaktifkan untuk diadakan pelatihan atau dalam
peristiwa yang nyata, maka harus diadakan kaji ulang
untuk mengidentifikasi peningkatan yang dibutuhkan
bagi rencana, sistem dan prosedur tersebut, dan bagi
petugas itu sendiri.
15 DISEMINASI
LANGKAH&PENYUSUNAN
SOSIALISASI
• Ingat perencanaan adalah suatu proses;
perencanaan tidak pernah berhenti.
Rencana tertulis hanyalah salah satu hasil
dari proses perencanaan, tetapi bukanlah
titik akhir.
• Rencana tertulis merupakan dokumen yang
hidup yang harus diuji, ditinjau kembali dan
diperbaharui secara terus menerus.
15 DISEMINASI
LANGKAH&PENYUSUNAN
SOSIALISASI

Langkah 12 & 13: diseminasi dan sosialisasi


Langkah 14 & 15: pelatihan dan simulasi
PELAKSANAAN OPERASIONAL
TAHAP KERJA
DISEMINASI & SOSIALISASI
1. Tahap kesiagaan (Awareness stage)
2. Tahap aksi awal (Initial action stage)
3. Tahap operasional (Operational stage)
4. Tahap konsolidasi (Consolidation
stage)
TAHAP KESIAGAAN
DISEMINASI & SOSIALISASI
Dimulai dengan adanya sistem peringatan
dini (alarm system) sesuai dengan
ketentuan berlaku dan mulai menyiagakan
Tim Penanggulangan Bencana RS dan
koordinasi lintas sektor

Catatan
 Dibedakan kejadian di luar RS (sistem komunikasi informasi ttg
penyampaian berita) dan di dalam RS (sistim peringatan dini).
 Penyiagaan (aktivasi tim)
TAHAP AKSI AWAL
DISEMINASI & SOSIALISASI
1. Melakukan pengiriman Tim reaksi cepat/ Tim aju/
Advance team (pada external disaster
berkoordinasi di lapangan dgn tim reaksi cepat
instansi lain)
2. Memberlakukan P3B-RS sesuai kejadian (parsial).
3. Melakukan mobilisasi dan aktivasi SDM dan
Fasilitas
4. Melengkapi informasi melalui komunikasi dan
melakukan koordinasi.
Catatan : Intinya adalah mobilisasi dan aktivasi Tim reaksi cepat, Tim
pendukung dan fasilitas
TAHAP OPERASIONAL
DISEMINASI & SOSIALISASI
1. Memberlakukan P3B-RS sesuai kejadian secara
penuh,selalu dimulai dengan briefing tim.
2. Mengirim tim ke lapangan, menyiapkan RS untuk
menerima korban masal di RS, melakukan
penanganan medis di lapangan, melakukan
transportasi evakuasi (rujukan). Penanganan terdiri
dari korban cedera, pengungsi dan korban
meninggal.
3. Melakukan evakuasi korban ke RS (external disaster)
evakuasi di dalam RS (internal disaster)
Catatan : Intinya penanganan bencana yang sebenarnya harus dibuat SOP
lebih rinci disetiap tahapan
TAHAP OPERASIONAL
DISEMINASI & SOSIALISASI
TAHAP KONSOLIDASI
DISEMINASI & SOSIALISASI

1.Melakukan debriefing
2.Menyusun laporan pelaksanaan
3.Melakukan evaluasi dan
penyiagaan kembali

Catatan : Intinya penanganan bencana evaluasi pelaksanaan dandibuat


laporan tertulis didokumentasikan untuk panduan dan pembelajaran
kegiatan lebih lanjut
DISEMINASI & SOSIALISASI
KOORDINASI
Koordinasi antar unit kerja (dalam
RS) dan antar instansi (di luar RS)
 Di luar RS : rujukan antar RS, PMI, LSM,
Pemadam kebakaran, BMG, Dinkes,
BPD Tingkat I/II, dll
 Koordinasi : kesepakatan (MoU),
pertemuan berkala.
DISEMINASI &
DISEMINASI & SOSIALISASI
SOSIALISASI
Diseminasi dan sosialisasi P3B-RS
dilakukan oleh dan untuk staf/
karyawan RS secara internal dan
instansi terkait dan masyarakat.
Hasil koordinasi, diseminasi dan
sosialisasi dilaporkan ke Dinkes dan
Depkes secara berkala
LAMPIRAN
FORMAT DOKUMEN
PERENCANAAN PENYIAGAAN
BENCANA RUMAH SAKIT
PERENCANAAN PENYIAGAAN
BENCANA RUMAH SAKIT
 Disusun oleh:
 Tanggal..... Disahkan oleh.....
 Tanggal..... Direvisi tanggal....
 Gambaran umum RS
 Fasilitas yg dimiliki
 Kapasitas : ....... TT
• Jumlah karyawan : Dr spesialis, Dr umum, Dokter gigi, Sarjana
Kes, perawat/parmedis dll
• Hal yg dipandang perlu
 Daftar telpon penting :
 Pemadam kebakaran, polisi, PLN, PAM, pemasok gas, pemasok
obat dan alkes, sarana kes terdekat 􀃆 􀃆 Beberapa orang harus
ditunjuk pada setiap posisi sehingga dapat menggantikan apabila
ada orang yang berhalangan hadir.
PERENCANAAN PENYIAGAAN
BENCANA RUMAH SAKIT
Daftar isi:
1. Pendahuluan
2. Tujuan
3. Organisasi PB
4. Kewaspadaan
5. Pembentukan rencana
6. Pengakhiran rencana dan kembali keadaan sehari-
hari, evaluasi
7. Pelatihan
8. Lampiran-lampiran
PERENCANAAN PENYIAGAAN
BENCANA RUMAH SAKIT
Penanganan Bencana external
 SOP IGD
 SOP pengelolaan sumber termasuk resuplai ke
Rumah Sakit serta suplai sumber sumber ke
tim lapangan.
 SOP NBC bagi korban/kasus bahan
kimia,biologi dan radiologi.
 SOP untuk mengaktifkan Tim-tim Lapangan
 SOP pengiriman ambulans
PERENCANAAN PENYIAGAAN
BENCANA RUMAH SAKIT
 SOP penerimaan korban
 SOP dekontaminasi
 SOP penanganan jenazah
 SOP Keamanan
 SOP Pengunjung
 SOP Relawan
 SOP Isolasi RS, dll
PERENCANAAN PENYIAGAAN
BENCANA RUMAH SAKIT
Penanganan Bencana internal
 SOP penanganan kebakaran
 SOP penanganan gempa bumi
 SOP penanganan kebocoran zat kimia
 SOP penanganan bahaya biologis
 SOP penanganan bahaya banjir
 SOP penanganan ancaman bom, dll
Standar penyediaan obat dan alkes
SUMBER
• Departemen Kesehatan RI, 2009.
Pedoman Perencanaan Penyiapan
Bencana Bagi RS
Terimakasih

Yakkum Emergency Unit

Jl. Kaliurang Km 12 Dsn Candi 3 no.34 Rt 03/Rw 06,


Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman.
Tlp : +62 274 882477
E-Mail : yeu@yeu.or.id
FB : Yakkum Emergency Unit
Website : www.yeu.or.id & www.disasteroasis.org

Anda mungkin juga menyukai