Anda di halaman 1dari 32

ANALISIS HEALTH PROMOTION MODEL NOLA J.

PENDER
BERDASARKAN ASPEK ONTOLOGI
Mahasiswa Peminatan Keperawatan Komunitas
Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya

Abstrak

Latar Belakang: Ontologi adalah bagian filsafat yang paling umum, atau merupakan bagian dari
metafisika, dan metafisika merupakan salah satu bab dari filsafat. Obyek telaah ontologi adalah yang
ada tidak terikat pada satu perwujudan tertentu, ontologi membahas tentang yang ada secara universal,
yaitu berusaha mencari inti yang dimuat setiap kenyataan yang meliputi segala realitas dalam semua
bentuknya. Sebagai sebuah profesi, keperawatan memiliki berbagai teori yang memberikan
dasar dalam praktik, serta membantu menciptakan pengetahuan (body of knowledge) yang
lebih maju. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan praktik keperawatan, perawat harus
mampu menerapkan dan mengembangkan teori-teori yang dimiliki. Pengembangan dan
pengaplikasian teori tidak bisa dilakukan secara serta merta. Namun diperlukan pemahaman
yang mendalam terkait konsep teori, sehingga teori dapat diintegrasikan dengan tepat pada
masalah keperawatan. Dalam memahami konsep dari sebuah teori, perawat terlebih dahulu
harus menemukan hakikat serta objek telaah dari teori dan model yang ingin digunakan.
Untuk memahami hakikat serta objek telaah sebuah teori, dapat digunakan pendekatan
ontologi.
Tujuan: Scooping review ini bertujuan untuk memberikan gambaran, mengidentifikasi dan
menganalisis Health Promoting Model berdasarkan aspek ontologi.
Kriteria Inklusi: Review penelitian ini mempertimbangakan dua kriteria inklusi yakni artikel atau
buku full text menggunakan Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris, dan artikel full text
dengan tahun publikasi 2011 – 2021
Metode: Metode yang digunakan pada review ini adalah scooping review dan dilakukan
secara sistematik berdasarkan PRISMA checklist. Proses pencarian artikel dilakukan pada
beberapa database seperti ProQuest, EBSCO, PubMed, Science Direct dan Google Scholar.
Untuk mempermudah proses pencarian artikel, penulis menggunakan kata kunci, yang
dipeoleh dari penerapan PICOS frame work.
Hasil: Total artikel yang ditemukan dari pencarian pada database berjumlah 6620 artikel, namun
hanya 26 artikel yang diidentifikasi sesuai dengan kriteria inklusi…………..

Kata Kunci: health AND promotion AND health promotion AND model AND focus AND
model’s focus AND consept AND consept model
Pendahuluan
Profesi keperawatan merupakan sebuah profesi yang kompleks, unik, holistik serta
komprehensif. Pada pelaksanaan praktiknya, perawat harus mampu menerapkan dan
mengembangkan teori-teori yang dimiliki. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan praktik keperawatan. Penerapan teori-teori serta model keperawatan, tidak bisa
hanya dengan melihat tujuan dari teori tersebut. Namun diperlukan pemahaman yang
mendalam terkait konsep teori, sehingga teori dapat diintegrasikan dengan tepat pada masalah
keperawatan yang ada. Pada proses memahami seuatu konsep teori, seorang perawat harus
mampu menemukan inti atau hakikat dari teori tersebut. Untuk dapat menemukan dan
memahami hakikat serta ciri-ciri dari sebuah teori, perawat dapat menggunakan aspek
ontologi dalam ilmu filsafat.

Pada aspek ontologi, teori membatasi diri dalam kajian yang bersifat empiris. Objek
telaah bisa diuji dengan panca indera manusia dan mencakup seluruh aspek kehidupan. Teori
itu memiliki ciri-ciri tersendiri yaitu orientasinya pada dunia empiris. Suatu pengetahuan
tentang eksistensi dan sifat dari objek atau ide yang disebut juga sebagai metafisika. Bisa
pula diartikan dengan ‘apa yang dikaji oleh pengetahuan itu?’. Filosofi ontologi dalam
keperawatan, turut menyusun ilmu keperawatan. Oleh karena itu menurut sudut pandang ini,
maka keperawatan dapat menjadi objek penyelidikan filosofi (Risnah and Irwan 2021).

Dalam memahami konsep dari sebuah teori, perawat harus menemukan hakikat serta
objek telaah dari teori dan model yang ingin digunakan. Untuk memahami hakikat serta objek
telaah sebuah teori. Pada artikel ini penulis akan menelaah aspek ontologi dari teori Health
Promotion Model Nola J Pender, dimana teori ini dilatarbelakangi oleh adanya suatu bentuk
pergeseran paradigma yang terjadi dalam suatu bentuk pemberian pelayanan kesehatan, yang
menitikberatkan pada paradigma kesehatan dan keperawatan yang lebih holistik (Risnah and
Irwan 2021).

Penyusunan artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran, mengidentifikasi dan


menganalisis Teori Health Promoting Model Nola J Pender berdasarkan aspek ontologi.
Metode
Metode yang digunakan pada review ini adalah scooping review dan dilakukan secara
sistematik berdasarkan PRISMA checklist. Proses pencarian artikel dilakukan pada beberapa
database seperti ProQuest, EBSCO, PubMed, Science Direct dan Google Scholar. Untuk
mempermudah proses pencarian artikel, penulis menggunakan kata kunci, yang dipeoleh dari
penerapan PICOS frame work.

Tabel. 1.1 PICOS frame work

Element Key words


P (Problem) Health
I (Indicators) - Model’s focus
Aspek Ontologi - Core consept model
C (Comparation) Health promotion
O (Outcome) Ontologi aspect of health
promotion model
S (Study Design) Scooping Review

Dari sini diperolah kata kunci yaitu: health AND promotion AND health promotion AND
model AND focus AND model’s focus AND consept AND consept model
Populasi dalam review ini adalah semua jurnal ilmiah atau buku tentang Health
Promotion Model atau penerapan Health Promotion Model. Sampel yang diambil adalah
artikel atau buku yang memenuhi keriteria inklusi. Dimana kriteria inklusi yang digunakan
dalam pencarian artikel yaitu, artikel atau buku full text menggunakan Bahasa Indonesia atau
Bahasa Inggris, dan artikel full text dengan tahun publikasi 2011 – 2021.
Gambar 1.1 Diagram Alir Proses Pencarian Literatur (Belum lengkap PRISMA)
xxxxxxx
Hasil
Total artikel yang ditemukan dari pencarian melalui database berjumlah 6620 artikel, terdiri dari 455 artikel dari Medline, 5605 artikel
dari ProQuest, 172 artikel dari PubMed, 388 artikel dari Science Direct dan …. Artikel dari Google Schoolar. Selanjutnya artikel pada masing-
masing database difilter sesuai dengan kriteria inklusi, yaitu artikel berbahasa Inggris atau Bahasa Indonesia, artikel yang dipublikasi pada tahun
2011 sampai 2021 dan artikel atau buku yang fulltext. Dari hasil filter tersebut ditemukan artikel total sebanyak 27 artikel, dimana 8 artikel dari
Medline, 6 artikel dari ProQuest, 4 artikel dari Science Direct, 5 artikel dari PubMed dan 4 artikel dari Google Schoolar. Dari 27 artikel dan
buku ini, penulis Kembali melakukan screening dan menemukan 1 artikel yang tidak sesuai dengan topik yang dimaksudkan dalam review.
Sehingga total artikel setelah disintesis berjumlah 26 artikel

Tabel 1.2 Analisis Health Promotion Model berdasarkan Aspek Ontologi


No
Nama Penulis & Tahun terbit
Judul Artikel
Karalteristik Aspek Onologi dari Teori HPM Nola j. Pender yang di tampilkan oleh artikel
Sitasi
(Format APA)
1
Zohreh Khoshnood,
Masoud Rayyani,
Masoud Rayyani /
2018
Theory analysis for Pender’s health promotion model (HPM) by Barnum’s criteria: a critical perspective
Pada artikel ini dijelaskan bahwa Health Promotion Model merupakan teori yang berfokus pada perilaku fasilitator kesehatan. Interaksi
manusia secara holistik dijadikan sebagai akar filosofis dalam teori ini.
Dikatakan secara holistik karena teori ini menilai faktor personal individu, secara biologi, psikologi, hubungan sosial serta hubungan dengan
lingkungan.
Selain interaksi secara holistik, teori ini juga menitikberatkan pada persepsi seseorang terhadap nilai dan harapan akan tercapainya tujuan dengan
melakukan tindakan tertentu.
Khoshnood, et al (2018) mengatakan bahwa Healt Promotion Model merupakan suatu model yang dapat digunakan untuk membantu
individu mencapai kesejahteraan. Pada model ini, latar belakang digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
kesehatan. Hal ini memungkinkan tenaga kesehatan dapat bekerja sama dengan pasien, dan menyediakan sumber daya yang positif bagi pasien,
untuk mencapai perubahan perilaku yang diharapkan.
Khoshnood, Z., Rayyani, M., & Tirgari, B. (2020). Theory analysis for Pender’s health promotion model (HPM) by Barnum’s criteria: a critical
perspective. International journal of adolescent medicine and health, 32(4).
2
Marina Nolli Bittencourt,
Maria Isabel Dias Marques,
Tereza Maria Mendes Diniz de Andrade Barroso /
2018
Contributions of nursing theories in the practice of the mental health promotion
Artikel ini menyebutkan bahwa fokus telaah dari Health Promotion Model yaitu melihat hal-hal yang mempengaruhi individu dalam melakukan
perilaku kesehatan. Model ini membantu perawat dalam memahami masalah biopsikososial yang mempengaruhi keputusan dari pasien dalam
mengadopsi perilaku kesehatan.
Terdapat empat konsep kunci dalam Health Promotion Model, yaitu

- Orang, merupakan organisme bipsikososial yang dibentuk dari lingkungan


- Lingkungan, dalam hal ini hubungung sosial, budaya yang dapat dibentuk untuk memfasilitasi peningkatan kesehatan
- Keperawatan, kelompok tenaga kesehatan yang dapat berkolaborasi dengan individu, keluargam dan komunitas untuk menciptakan
lingkungan yang dapat meningkatkan kesehatan
- Kesehatan, merupakan perilaku seperti perawatan diri, hubungan memuaskan dan sikap yang dapat mendorong pengaturan lingkungan yang
sehat
- Penyakit, sesuatu yang dapat menghambat atau memfasilitasi penerapan sikap mendukung peningkatan kesehatan.
Bittencourt, M. N., Dias Marques, M. I., de Andrade Barroso, M. D., & Maria, T. (2018). Contributions of nursing theories in the practice of the
mental health promotion. Revista de Enfermagem Referência, 4(18).
3
Fatma Ersin,
Zuhal Bahar / 2017

Effects of Nursing Interventions Planned with the Health Promotion Models on the Breast and Cervical Cancer Early Detection Behaviors of the
Women
Artikel ini mengungkapkan bahwa salah satu konsep yang ditekankan dalam Health Promotion Models adalah perilaku. Model ini menyatakan
bahwa perilaku sebelumnya akan mempersiapkan individu untuk perilaku baru, sehingga dan berkontribusi pada pembentukan kebiasaan.
Ersin, F., & Bahar, Z. (2017). Effects of nursing interventions planned with the health promotion models on the breast and cervical cancer early
detection behaviors of the women. International Journal, 10(1), 421.
4
Nayana Maria Gomes de Souza,
Giselle Viana de Andrade,
Luciana Farias Bastos,
Anna Virgínia Viana Cardoso Dantas,
Candice Torres de Melo Bezerra Cavalcante,
Lorena Pinheiro Barbosa,
Nirla Gomes Guedes, Viviane Martins da Silva /
2020
Association of nutritional status and clinical outcomes in pediatric cardiac surgery

Health Promotion Models menyatakan bahwa perilaku kesehatan dapat ditentukan oleh tiga faktor, yaitu karakteristik dan pengalaman individu,
kognisi dan afek perilaku spesifik, serta pengaruh situasional atau interpersonal.
Dilihat dari aspek ontologis, artikel ini menggunakan salah satu objek telaah dari Health Promotion Models, yakni faktor biologis dari individu.
Model ini menjelaskan bahwa karakteristik yang relevan dari setiap individu dapat memprediksi atau menjelaskan perilaku promosi kesehatan.

Souza, N. M. G. D., Andrade, G. V. D., Bastos, L. F., Dantas, A. V. V. C., Cavalcante, C. T. D. M. B., Barbosa, L. P., & Silva, V. M. D. (2020).
Association of nutritional status and clinical outcomes in pediatric cardiac surgery. Acta Paulista de Enfermagem, 33.
5
Risnah,
Muhammad Irwan/
2021
Falsafah dan Teori Keperawatan dalam Integrasi Keilmuan
Fokus telaah dari Health Promotion Models adalah pentingnya pemberian promosi kesehatan dan upaya pencegahan masalah kesehatan.
Model ini menjelaskan interaksi diantara perawat dengan konsumen sambil memperhatikan peran lingkungan dalam promosi kesehatan.
Asumsi utama dari Health Promotion Models yaitu manusia
Risnah, R., & Irwan, M. (2021). Falsafah dan Teori Keperawatan dalam Integrasi Keilmuan.
6
Sahar Sabooteh, Awat Feizi, Parivash Shekarchizadeh, Hossein Shahnazi and Firoozeh Mostafavi
Tahun 2021
Designing and evaluation of E-health educational intervention on students’ physical activity: an application of Pender’s health promotion model

Merancang dan mengevaluasi intervensi pendidikan E-health pada siswa


aktivitas fisik: penerapan model promosi kesehatan Pender
Aspek ontologi yang diperoleh pada artikel ini yaitu mempromosikan aktivitas fisik siswa. Penting bagi siswa untuk terlibat dalam perilaku
kesehatan, termasuk aktivitas fisik, karena mereka sering menghadapi perubahan besar dalam gaya hidup dan munculnya perilaku kesehatan
yang berbahaya, seperti berkurangnya aktivitas fisik.
Perubahan perilaku berfokus pada peningkatan aktivitas fisik. Dimana teori Nola J Pander Health promotion model konsisten dan berfokus pada
pentingnya promosi dan pencegahan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat yang lebih baik dan optimal.
Pada artikel ini HPM dipilih pada ancaman pribadi mana yang tidak dianggap sebagai sumber motivasi (personal threat is not considered as the
source of motivation). Model pencegahan memiliki manfaat terbatas untuk memotivasi gaya hidup sehat, terutama pada orang dewasa muda
yang sering menganggap diri mereka tidak rentan terhadap penyakit karena berbagai alasan, sehingga akan menjadi efisien. Model ini, yang
merupakan model komprehensif dan prediktif untuk mempromosikan perilaku kesehatan, memberikan kerangka teoritis untuk menemukan
faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku promosi kesehatan dan merupakan panduan untuk menemukan proses kompleks yang mengarahkan
individu untuk meningkatkan perilaku kesehatan dan menunjukkan pengaruh tiga kelompok faktor yang secara langsung dan tidak langsung
mempengaruhi perilaku. Faktor-faktor ini termasuk pengalaman pribadi, persepsi dan emosi perilaku (manfaat dan hambatan yang dirasakan,
efikasi diri, faktor interpersonal, dan perasaan terkait perilaku), dan hasil perilaku (komitmen untuk perencanaan dan prioritas serta tuntutan
yang bersaing) (Sabooteh et al. 2021)

Sabooteh, Sahar et al. 2021. “Designing and Evaluation of E-Health Educational Intervention on Students’ Physical Activity: An Application of
Pender’s Health Promotion Model.” BMC Public Health 21(1): 1–11.

Chen, Hsuan Hui, and Pei Lin Hsieh. 2021. “Applying the Pender’s Health Promotion Model to Identify the Factors Related to Older Adults’
Participation in Community-Based Health Promotion Activities.” International Journal of Environmental Research and Public Health
18(19).
Elseifi, Omnia S., Doaa M. Abdelrahman, and Eman M. Mortada. 2020. “Effect of a Nutritional Education Intervention on Breakfast
Consumption among Preparatory School Students in Egypt.” International Journal of Public Health 65(6): 893–903.
Habibzadeh, Hossein, Akram Shariati, Farshad Mohammadi, and Salman Babay. 2021. “The Effect of an Educational Intervention Based on
Pender’s Health Promotion Model on Treatment Adherence in the Patients with Coronary Artery Disease.” Iranian Journal of Nursing and
Midwifery Research 26(3): 216–22.
Heydari, Abbas, and Fatemeh Khorashadizadeh. 2014. “Pender’s Health Promotion Model in Medical Research.” Journal of the Pakistan
Medical Association 64(9): 1067–74.
Kamran, Aziz, Gholamreza Sharifirad, Yousef Shafaeei, and Leila Azadbakht. 2015. “Sodium Intake Prediction with Health Promotion Model
Constructs in Rural Hypertensive Patients.” Indian Journal of Public Health 59(2): 102.
Mohamadian, Hashem, and Mohammad Ghannaee Arani. 2014. “Factors Predicting the Physical Activity Behavior of Female Adolescents: A
Test of the Health Promotion Model.” Journal of Preventive Medicine and Public Health 47(1): 64–71.
Risnah, and Muhammad Irwan. 2021. Falsafah Dan Teori Keperawatan Dalam Integrasi Keilmuan. http://repositori.uin-
alauddin.ac.id/17880/1/Buku_FALSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN DALAM INTEGRASI KEILMUAN OK.pdf.
Sabooteh, Sahar et al. 2021. “Designing and Evaluation of E-Health Educational Intervention on Students’ Physical Activity: An Application of
Pender’s Health Promotion Model.” BMC Public Health 21(1): 1–11.
Sanaeinasab, Hormoz et al. 2012. “A Model-Based Educational Intervention to Increase Physical Activity among Iranian Adolescents.” Jornal
de Pediatria 88(5): 430–38.

7
Abbas Heydari, Fatemeh Khorashadizadeh
Tahun 2014
Pender’s health promotion model in medical research

Model promosi kesehatan Pender dalam penelitian medis


Aspek ontologi yang diperoleh dari artikel ini yaitu Model promosi kesehatan Pender membantu memprediksi perilaku kesehatan, dimana fokus
pada pencegahan kesehatan.
Model promosi kesehatan (HPM) Pender, yang diturunkan dari teori kognitif sosial, mencakup tiga kelompok faktor yang mempengaruhi
perilaku kesehatan: karakteristik individu; kognisi dan afek khusus perilaku; dan kontingensi perilaku segera. Model tersebut menunjukkan
bagaimana ketiga faktor ini dapat secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi perilaku peningkatan kesehatan. Pender mendasarkan
penelitiannya pada Teori Kognitif Sosial Bandura dan Teori Harapan Nilai, yang menghasilkan pengembangan model yang menjelaskan,
memprediksi dan memodifikasi bentuk perilaku yang meningkatkan kesehatan (Heydari and Khorashadizadeh 2014).
Heydari, Abbas, and Fatemeh Khorashadizadeh. 2014. “Pender’s Health Promotion Model in Medical Research.” Journal of the Pakistan
Medical Association 64(9): 1067–74.Chen, Hsuan Hui, and Pei Lin Hsieh. 2021. “Applying the Pender’s Health Promotion Model to
Identify the Factors Related to Older Adults’ Participation in Community-Based Health Promotion Activities.” International Journal of
Environmental Research and Public Health 18(19).
Elseifi, Omnia S., Doaa M. Abdelrahman, and Eman M. Mortada. 2020. “Effect of a Nutritional Education Intervention on Breakfast
Consumption among Preparatory School Students in Egypt.” International Journal of Public Health 65(6): 893–903.
Habibzadeh, Hossein, Akram Shariati, Farshad Mohammadi, and Salman Babay. 2021. “The Effect of an Educational Intervention Based on
Pender’s Health Promotion Model on Treatment Adherence in the Patients with Coronary Artery Disease.” Iranian Journal of Nursing and
Midwifery Research 26(3): 216–22.
Heydari, Abbas, and Fatemeh Khorashadizadeh. 2014. “Pender’s Health Promotion Model in Medical Research.” Journal of the Pakistan
Medical Association 64(9): 1067–74.
Kamran, Aziz, Gholamreza Sharifirad, Yousef Shafaeei, and Leila Azadbakht. 2015. “Sodium Intake Prediction with Health Promotion Model
Constructs in Rural Hypertensive Patients.” Indian Journal of Public Health 59(2): 102.
Mohamadian, Hashem, and Mohammad Ghannaee Arani. 2014. “Factors Predicting the Physical Activity Behavior of Female Adolescents: A
Test of the Health Promotion Model.” Journal of Preventive Medicine and Public Health 47(1): 64–71.
Risnah, and Muhammad Irwan. 2021. Falsafah Dan Teori Keperawatan Dalam Integrasi Keilmuan. http://repositori.uin-
alauddin.ac.id/17880/1/Buku_FALSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN DALAM INTEGRASI KEILMUAN OK.pdf.
Sabooteh, Sahar et al. 2021. “Designing and Evaluation of E-Health Educational Intervention on Students’ Physical Activity: An Application of
Pender’s Health Promotion Model.” BMC Public Health 21(1): 1–11.
Sanaeinasab, Hormoz et al. 2012. “A Model-Based Educational Intervention to Increase Physical Activity among Iranian Adolescents.” Jornal
de Pediatria 88(5): 430–38.

8
Hashem Mohamadian, Mohammad Ghannaee Arani
Tahun 2014
Factors Predicting the Physical Activity Behavior of Female Adolescents: A Test of the Health Promotion Model

Faktor-Faktor yang Memprediksi Perilaku Aktivitas Fisik Remaja Putri: Uji Model Promosi Kesehatan

Aspek ontologi pada artikel ini yaitu konsisten dan berfokus pencegahan, dimana ada faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku pada
remaja.
Sejumlah teori perubahan perilaku ada untuk diperiksa prediktor dan prekursor perilaku kesehatan tertentu. Model promosi kesehatan Landasan
teori HPM adalah model nilai harapan dan teori kognitif sosial. Menurut HPM, individu memiliki variabel unik yang mempengaruhi tindakan
mereka. HPM idealnya dapat diterapkan untuk semua populasi tetapi sangat penting dalam populasi remaja karena remaja berada pada saat kritis
dalam hidup mereka untuk membuat keputusan perawatan kesehatan mandiri. Srof dan Velsor-Friedrich telah mencatat kurangnya penelitian
tentang penerapan HPM pada populasi remaja. Pendekatan pemodelan persamaan struktural untuk menentukan hubungan antara variabel HPM
(afek yang dirasakan, dukungan sosial, hambatan yang dirasakan, harga diri, dan self-efficacy) untuk menjelaskan perilaku aktivitas fisik antara
remaja wanita Iran (Mohamadian and Arani 2014).

Mohamadian, Hashem, and Mohammad Ghannaee Arani. 2014. “Factors Predicting the Physical Activity Behavior of Female Adolescents: A
Test of the Health Promotion Model.” Journal of Preventive Medicine and Public Health 47(1): 64–71.
9
Hsuan-Hui Chen and Pei-Lin Hsieh
Tahun 2021
Applying the Pender’s Health Promotion Model to Identify the Factors Related to Older Adults’ Participation in Community-Based Health
Promotion Activities
Menerapkan Model Promosi Kesehatan Pender untuk Mengidentifikasi Faktor-Faktor Terkait Partisipasi Lansia dalam Kegiatan Promosi
Kesehatan Berbasis Masyarakat

Aspek ontologi pada artikel ini adalah promosi kesehatan berbasis masyarakat memiliki banyak manfaat untuk ditingkatkan fungsi fisik orang
dewasa yang lebih tua, kepuasan spiritual, dan rasa pencapaian. Faktor penting yang mempengaruhi keterlibatan lansia dalam kegiatan promosi
kesehatan berbasis komunitas meliputi karakteristik pribadi, manfaat aktivitas yang dirasakan, hambatan aktivitas yang dirasakan, efikasi diri
aktivitas yang dirasakan, faktor situasional, faktor hubungan interpersonal, dan perasaan terhadap partisipasi aktivitas. Mengidentifikasi faktor-
faktor yang efektif pada partisipasi dalam kegiatan promosi kesehatan pada orang dewasa yang lebih tua diperlukan untuk meningkatkan
perilaku ini. Model Promosi Kesehatan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan. Model Promosi Kesehatan
Pender adalah salah satu model yang paling banyak digunakan untuk mengidentifikasi dan mengubah perilaku tidak sehat dan meningkatkan
kesehatan. Memprediksi faktor dan konstruksi penjelas dari perilaku kesehatan dalam model Pender termasuk manfaat yang dirasakan,
hambatan, dan self-efficacy; emosi perilaku; dan pemberi pengaruh antar pribadi dan situasional. Berbagai konstruksi telah diperkenalkan
sebagai prediktor terkuat dari perilaku nutrisi dan perawatan diri dalam studi terbaru. Alasan untuk menekankan penggunaan Model Promosi
Kesehatan Pender adalah karena model ini mengeksplorasi, dari perspektif teoretis, faktor-faktor dan hubungan yang berkontribusi terhadap
partisipasi dalam kegiatan promosi kesehatan berbasis masyarakat dan peningkatan kesehatan dan kualitas hidup di antara orang dewasa yang
lebih tua (Chen and Hsieh 2021).

Chen, Hsuan Hui, and Pei Lin Hsieh. 2021. “Applying the Pender’s Health Promotion Model to Identify the Factors Related to Older Adults’
Participation in Community-Based Health Promotion Activities.” International Journal of Environmental Research and Public Health 18(19).
10
Hormoz Sanaeinasab, Mohsen Saffari, Amir H. Pakpour, Mojtaba Nazeri, Crystal N. Piper
Tahun 2012
A model-based educational intervention to increase physical activity among Iranian adolescents

Intervensi pendidikan berbasis model untuk meningkatkan aktivitas fisik di kalangan remaja Iran
Aspek ontologi dalam artikel ini yaitu program pendidikan berdasarkan model promosi kesehatan (HPM) dan tahapan perubahan untuk
meningkatkan perilaku aktivitas fisik di kalangan remaja Iran
Model yang dirumuskan oleh Pender mencakup tiga kelompok faktor yang mempengaruhi: karakteristik dan pengalaman individu (individual
characteristics and experiences), kognisi dan afek spesifik perilaku (behavior-specific cognitions and affect), dan kontinjensi perilaku langsung
(immediate behavioral contingencies). Kumpulan variabel spesifik perilaku yang mengembangkan inti intervensi dapat dimodifikasi melalui
tindakan pendidikan. Keenam variabel tersebut adalah: manfaat yang dirasakan dari tindakan (perceived benefits of action), hambatan yang
dirasakan untuk bertindak (perceived barriers to action), efikasi diri yang dirasakan (perceived self-efficacy), pengaruh terkait aktivitas (activity-
related affect), pengaruh interpersonal (interpersonal influences), dan pengaruh situasi (situational influences).
Program pendidikan berbasis stage of change (SOG) dan HPM dapat mempengaruhi perilaku aktivitas fisik di kalangan remaja. Pengembangan
dan uji pendahuluan dari intervensi pendidikan menggunakan dasar teori perilaku kesehatan untuk meningkatkan aktivitas fisik pada remaja
(Sanaeinasab et al. 2012).

Sanaeinasab, Hormoz et al. 2012. “A Model-Based Educational Intervention to Increase Physical Activity among Iranian Adolescents.” Jornal
de Pediatria 88(5): 430–38.

11
Omnia S. Elseifi
Doaa M. Abdelrahman
Eman M. Mortada
Tahun 2020
Effect of a nutritional education intervention on breakfast consumption among preparatory school students in Egypt

Pengaruh intervensi pendidikan gizi pada konsumsi sarapan di kalangan siswa sekolah di Mesir
Aspek ontologi pada artikel ini yaitu promosi kesehatan gizi pada konsumsi sarapan siswa sekolah di mesir. Asupan sarapan sehat secara teratur
dikaitkan dengan penurunan risiko kelebihan berat badan dan obesitas, yang akibatnya menghilangkan risiko penyakit metabolik seperti diabetes
dan penyakit kardiovaskular (CVD), dengan gangguan perilaku yang lebih sedikit. Juga meningkatkan kognisi, pembelajaran dan prestasi
akademik di antara siswa sekolah.
Jenis kelamin perempuan, ketidakpuasan tentang citra tubuh, perilaku orang tua, hambatan yang dirasakan tinggi dan manfaat yang dirasakan
rendah dari sarapan adalah faktor yang mendasari paling penting untuk melewatkan sarapan di kalangan siswa sekolah.
Model Promosi Kesehatan (HPM) Pender merupakan salah satu model perilaku yang membahas interaksi antara individu, interpersonal dan
lingkungan eksternal. Model ini terdiri dari tiga domain utama; (a) karakteristik dan pengalaman pribadi (perilaku sebelumnya dan faktor
pribadi), (b) perilaku-kognisi, dan pengaruh (manfaat yang dirasakan, hambatan yang dirasakan, efikasi diri yang dirasakan, pengaruh
situasional, pengaruh interpersonal dan pengaruh terkait aktivitas), c) perilaku promosi kesehatan yang diinginkan (komitmen terhadap rencana
tindakan dan tuntutan serta preferensi yang bersaing langsung) (Elseifi, Abdelrahman, and Mortada 2020)

Elseifi, Omnia S., Doaa M. Abdelrahman, and Eman M. Mortada. 2020. “Effect of a Nutritional Education Intervention on Breakfast
Consumption among Preparatory School Students in Egypt.” International Journal of Public Health 65(6): 893–903.
12
Aziz Kamran, Gholamreza Sharifirad, Yousef Shafaeei, Leila Azadbakht
Tahun 2015
Sodium Intake Prediction with Health Promotion Model Constructs in Rural Hypertensive Patients

Prediksi Asupan Natrium dengan Konstruksi Model Promosi Kesehatan pada Penderita Hipertensi Pedesaan

Aspek ontologi pada artikel ini yaitu kekuatan prediksi konstruksi HPM sebagai mediator yang mungkin dari asupan natrium pada pasien
hipertensi pedesaan Iran.
Kepatuhan diet adalah tindakan seumur hidup dalam kelompok ini, dan keinginan dan godaan internal berperan sebagai penghalang di sekitar
masalah ini. Model promosi kesehatan (HPM) untuk memprediksi perilaku diet. Model ini sebagai kerangka kerja untuk mengeksplorasi proses
psikologis biologis kompleks yang mengarah pada perubahan perilaku dan motivasi untuk meningkatkan kesehatan (Kamran et al. 2015).

Kamran, Aziz, Gholamreza Sharifirad, Yousef Shafaeei, and Leila Azadbakht. 2015. “Sodium Intake Prediction with Health Promotion Model
Constructs in Rural Hypertensive Patients.” Indian Journal of Public Health 59(2): 102.
13
Hossein Habibzadeh, Akram Shariati, Farshad Mohammadi and Salman Babayi
Tahun 2021
The effect of educational intervention based on Pender’s health promotion model on quality of life and health promotion in patients with heart
failure: an experimental study

Pengaruh intervensi pendidikan berdasarkan model promosi kesehatan Pender terhadap kualitas hidup dan promosi kesehatan pada pasien gagal
jantung: studi eksperimental
Aspek ontologi pada artikel ini adalah promosi kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup pada pasien gagal jantung.
HPM Nola J. Pender menekankan pada promosi kesehatan dan pemberdayaan individu untuk mencapai keadaan kesehatan yang baik. Model ini
adalah perspektif teoretis yang menentukan faktor kesehatan dan hubungannya dengan perilaku promosi kesehatan, sehingga dapat
menyebabkan peningkatan yang cukup besar pada kualitas hidup pasien dan status kesehatan. Selain memiliki enam domain promosi kesehatan
termasuk nutrisi, aktivitas fisik, tanggung jawab kesehatan, manajemen stres, hubungan interpersonal, dan pertumbuhan spiritual, model ini
mengukur faktor-faktor yang mempengaruhi dimensi tersebut. Faktor-faktor ini terdiri dari keuntungan dan hambatan yang dirasakan terhadap
perilaku kesehatan, self-efficacy yang dirasakan, dan sumber daya interpersonal yang berpengaruh. Keuntungan yang dirasakan dari perilaku
kesehatan dan self-efficacy dapat meningkatkan komitmen terhadap perilaku dan mengurangi hambatan yang dirasakan untuk itu. Dalam hal ini,
keluarga, teman, dan penyedia layanan kesehatan dikenal sebagai sumber daya interpersonal yang berpengaruh yang dapat meningkatkan atau
menurunkan komitmen terhadap perilaku. Memberikan pendidikan untuk meningkatkan kualitas hidup dan status kesehatan pasien merupakan
langkah penting dalam meningkatkan kesadaran dan melibatkan pasien, yang sangat dipengaruhi oleh faktor sosial ekonomi dan gaya hidup.
Model Pender pada pasien gagal jantung, memiliki persepsi meningkatkan kualitas hidup dan status kesehatan pasien Pender menyatakan bahwa
kualitas hidup pasien dapat ditingkatkan dengan mencegah masalah kesehatan akut atau kronis (Habibzadeh et al. 2021).

Habibzadeh, Hossein, Akram Shariati, Farshad Mohammadi, and Salman Babay. 2021. “The Effect of an Educational Intervention Based on
Pender’s Health Promotion Model on Treatment Adherence in the Patients with Coronary Artery Disease.” Iranian Journal of Nursing and
Midwifery Research 26(3): 216–22.
14
Masoud Khodaveisi PhD , Afsar Omidi Ms ,Shima Farokhi Ms , Ali Reza Soltanian PhD /2017
The Effect of Pender's Health Promotion Model in Improving the Nutritional Behavior of Overweight and Obese Women

Artikel ini menjelaskan tentang pendekatan terbaik adalah mengaplikasikan perilaku kesehatan dengan promosi kesehatan untuk menjaga
kesehatan, dengan cara rutin melakukan skrining untuk meningkatkan kesehatan individu dan kelompok. Dalam penelitian ini,menunjukkan
bahwa pendidikan dan intervensi tentang gizi dapat efektif jika menekankan perilaku. bukan hanya pengetahuan.

Model promosi kesehatan (HPM) Pender adalah salah satu model yang banyak digunakan untuk merencanakan dan mengubah perilaku tidak
sehat dan meningkatkan kesehatan. Studi yang berbeda telah menyoroti efisiensi model ini untuk mengontrol perilaku yang tidak sehat. HPM
didasarkan pada teori kognitif sosial yang menurutnya faktor kognitif-persepsi (manfaat yang dirasakan, hambatan, dan self-efficacy)
mempengaruhi keterlibatan dalam perilaku yang mempromosikan kesehatan . Memodifikasi faktor (karakteristik demografi, pengaruh
interpersonal, dan faktor perilaku) yang dianggap berinteraksi satu sama lain untuk mempengaruhi proses persepsi kognitif sehingga tingkat
obesitas ini meningkat dikarenakan pengaruh kuat dari factor gaya hidup yang tidak sehat (Khodaveisi M, Omidi A, Farokhi Sh, Soltanian AR .
(2017).
Khodaveisi M, Omidi A, Farokhi Sh, Soltanian AR . (2017). The Effect of Pender's Health Promotion Model in Improving the Nutritional
Behavior of Overweight and Obese Women. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28409170/
15
Pander, 2011
Community Public Health Nursing
Teori ini dikembangkan pada 1980-an dan direvisi pada 1996, Pender's Health
Model Promosi (HPM) mengeksplorasi berbagai faktor biopsikososial
yang mempengaruhi individu untuk melakukan kegiatan promosi kesehatan.
HPM menggambarkan faktor multidimensi yang kompleks dimana seseorang berinteraksi untuk berusaha mencapai kesehatan yang optimal.
Model ini berisi tujuh variable yang saling berhubungan dengan perilaku kesehatan, serta masing masing individu mempunyai karakteristik yang
dapat mempengaruhi perilakunya, sehingga tidak semua variable ancaman dimasukkan kedalam variable motivasi pada semua kelompok umur
(Pender dkk., 2011)

Contoh kasus yang berkaitan dengan HPM , seorang yang meninggal karena penyakit jantung dan kanker , dikarenakan jadwal bekerja yang
terlalu sibuk sehingga tidak melakukan control dan konsul kepada dokter yang bersangkutan, sehingga dari teori HPM ini mampu merubah
perilaku orang orang disekitar dengan olahraga, makan yang bergizi, pola hidup sehat lainnya untuk mencapai kesehatan yang optimal
Mc. Ewen., Marry A.nies. Community Public Health Nursing . 6 Edition.
16
Hwang WJ, Hong O, Kim MJ. /2020
Risk Perception & Risk-Reduction Behavior Model for Blue-Collar Workers: Adapted From the Health Promotion Model

Artikel ini menjelaskan tentang Studi yang menguji model promosi kesehatan (HPM) sebagai kerangka kerja untuk menilai persepsi dan perilaku
terkait kesehatan yang terkait dengan risiko penyakit kardiovaskular (CVD) di antara pekerja. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk
menyediakan materi pendidikan dan pelatihan yang sesuai terhadap waktu bagi pekerja saat bekerja di komunitas mereka. HPM yang direvisi
dievaluasi dalam konteks di atas dengan menggunakan kriteria khusus yang dikembangkan oleh Chinn dan Kramer (2008) dan tinjauan pustaka
ruang lingkup. Secara khusus, kami menilai model berdasarkan lima kriteria seperti kejelasan, kesederhanaan, keumuman, aksesibilitas, dan
kepentingannya. HPM yang direvisi menunjukkan kekuatan baik dalam aksesibilitas maupun secara umum. Artinya, itu diterapkan pada semua
populasi dan penyakit kronis melalui konsep-konsep utama yang didefinisikan dan ditentukan dengan jelas. HPM dimodifikasi bertujuan untuk
mengatasi kekurangan dalam hal konsep persepsi risiko. Pengaruh situasional terkait pekerjaan juga direstrukturisasi berdasarkan karakteristik
individu dan lingkungan. Kerangka kerja yang dimodifikasi dapat digunakan untuk memperjelas perilaku yang berhubungan dengan kesehatan
di antara pekerja.
Hwang WJ, Hong O, Kim MJ. (2020). Risk Perception & Risk-Reduction Behavior Model for Blue-Collar Workers: Adapted From the Health
Promotion Model.
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/33250802/

17
Farideh Jalili Bahabadi, Fatemeh Estebsari , Camelia Rohani , Zahra Rahimi Khalifeh Kandi , Reyhaneh Sefidkar , Davoud Mostafaei/ 2020
Predictors of Health-Promoting Lifestyle in Pregnant Women Based on Pender’s Health Promotion Model
Artikel ini menjelaskan tentang prediktor gaya hidup promosi kesehatan pada ibu hamil berdasarkan konstruksi model promosi Pender dengan
menggunakan kueisoner kesehatanHealth Promoting Lifestyle Profile II (HPLP-II). Kehamilan menyebabkan perubahan gaya hidup pada
wanita, sehingga perilaku promosi kesehatan pada mereka harus ditingkatkan untuk menghindari masalah selama periode kehamilan yang
membutuhkan pengetahuan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan selama kehamilan.
Menurut hasil penelitian ini dan berdasarkan konstruksi model promosi kesehatan Pender, dukungan sosial, manfaat yang dirasakan dan
hambatan yang dirasakan adalah prediktor paling penting dari gaya hidup promosi kesehatan pada wanita hamil. Konstruksi prediktor ini
direkomendasikan untuk dipertimbangkan lebih lanjut dalam merancang dan mengimplementasikan paket pelatihan dan intervensi untuk
promosi kesehatan gaya hidup pada ibu hamil.
Bahabadi .F.J, Estabsari. F, Rohani. C, Khalifeh.Z.R, Sefidkar.R, Mostafei. D. (2020). Promoting Lifestyle in Pregnant Women Based on
Pender’s Health Promotion Model. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32158276/
18
Fatemeh Gorbani , Hassan Mahmoodi, Parvin Sarbakhsh , Abdolreza Shaghaghi / 2020
Predictive Performance of Pender's Health Promotion Model for Hypertension Control in Iranian Patients

Artikel ini menjelaskan tentang faktor prediktif kepatuhan terhadap control terapi hipertensi dan rekomendasi gaya hidup berdasarkan konstruksi
model promosi kesehatan Pender. Dari teori tersebut peneliti mengungkapkan bahwa model promosi kesehatan Pender dapat diterapkan sebagai
kerangka teoritis untuk mengidentifikasi penentu utama kepatuhan terhadap pengendalian hipertensi

Gorbani. F, Mahmoodi.H, Sarbakhsh.P, Shaghaghi.A. (2020). Predictive Performance of Pender's Health Promotion Model for Hypertension
Control in Iranian Patients. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32158276/
19
Oneys del Carmen De Arco-Canoles,
Yohana Gabrila Puenayan Portilla,
Leidy Vanessa Vaca Morales/2019

Modelo de promoción de la salud en el lugar de trabajo: una propusta


Pada artikel ini dijelaskan bahwa health promotion model sebagai salah satu proses untuk mencapai peningkatan kesehatan melalui perilaku
yang berbeda,health promotion model menururt Pender ialah sifat seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungan yang dapat berpengaruh pada
perilaku kesehatan.
Mempremosikan kesehatan dilingkungan kerja juga menjadi focus utama pada artikel ini untuk melindungi,menyelamatkan dan mensejahterakan
semua. Tenaga kesehatan juga diharapkan professional dalam memahami kebutuhan untuk memperluas peran dalam memberikan pelayanan
promosi kesehatan.
Canoles, O. D. C. D. A., Portilla, Y. G. P., & Morales, L. V. V. (2019). Modelo de promoción de la salud en el lugar de trabajo: una
propuesta. Avances en Enfermería, 37(2), 227-236.

20
Elsy Alejandra de Oliveira Tavares, Maria Teresa de Sousa Frango Pinheiro, Helene Maria Guerreijo Jose/2017

Community intervention in the Nursing education: experience report


Pada artikel ini dijelaskan bahwa tenaga kesehatan (perawat/mahasiswa keperwawtan) mampu mengembangkan kebutuhan penduduk dalam
promosi kesehatan guna untuk mengubah perilaku negatif di populasi tersebut yang lebih baik.
Tavares, E. A. D. O., Pinheiro, M. T. D. S. F., & José, H. M. G. (2018). Community intervention in the Nursing education: experience
report. Revista brasileira de enfermagem, 71, 1774-1778.

21
Hossein Habibzadeh,Akram Shariati,Farshad Mohammadi, Salman Babayi/2021
The Effect of Educational Intervension Based on Pender’s Health Promotion Model on quality of life and health promotion in patients with heart
failure.
Pada artikel ini disebutkan bahwa edukasi atau promosi kesehatan yang disajikan menggunakan model Pender ialah hubungan interpersonal dan
pertumbuhan spiritual,emosi dan perilaku kesehatan yang mempengaruhi perilaku individu.

Habibzadeh, H., Shariati, A., Mohammadi, F., & Babayi, S. (2021). The effect of educational intervention based on Pender's health promotion
model on quality of life and health promotion in patients with heart failure: an experimental study. BMC Cardiovascular Disorders, 21(1), 1-13.

22
Tugba Karatas, Ulku Polat/2020
Effect of Nurse-led program on the exercise behavior of corona patient: Pender’s Health Promotion Model
Pada artikel ini didapati bahwa penggunakan alcohol dan rokok cukup rendah tetapi perawat meningkatkan promosi kesehatan untuk
menurunkan perilaku kesehatan dengan manfaat olahraga dan efikasi diri. Dari dasar yang digunakan HPM ialah mempengaruhi perilaku untuk
perawatan diri dan meningkatkan kesdaran diri dan bertanggung jawab dalam kesehatan individu.
Karataş, T., & Polat, Ü. (2021). Effect of nurse-led program on the exercise behavior of coronary artery patients: Pender’s health promotion
Model. Patient Education and Counseling, 104(5), 1183-1192.

23
Sevinc, Sibel, PhD, RN; Argon, Gulumser, PhD, RN.
Application of Pender's Health Promotýon Model to Post-Myocard Infarction Patients in Turkeymotion model: Case report
Dalam artikel ini aspek ontology yang muncul adalah bahwa program promosi kesehatan Pender adalah alat yang efektif untuk pasien Post
miocard infrarction dan harus dilaksanakan di klinik kardiologi. dan merekomendasikan melakukan penelitian lain termasuk kelompok studi
yang lebih besar dan pengamatan jangka panjang efek dari program promosi kesehatan pada PMI pasien.

International Journal of Caring Sciences; Nicosia Vol. 11, Iss. 1, (Jan-Apr 2018): 409-418.
24
NOLA J. PENDER, PHD, AND ALBERT R. PENDER, PHD
Illness Prevention and Health Promotion Services Provided by Nurse Practitioners: Predicting Potential Consumers
Dalam artikel ini salah satu interpretasi aspek ontology adalah bahwa populasi penelitian tidak melihat layanan pencegahan dan promosi
kesehatan untuk disediakan oleh praktisi perawat sebagai duplikasi fungsi medis tradisional dokter. Fakta bahwa orang yang diwawancarai
menunjukkan bahwa mereka akan lebih mungkin untuk menggunakan Layanan promosi kesehatan yang disediakan oleh praktisi perawat jika
mereka ditanggung oleh asuransi kesehatan daripada pembayaran langsung memberikan dukungan untuk penggantian pihak ketiga untuk
layanan promosi kesehatan sebanding dengan perawatan medis Layanan.

N J Pender, and A R Pender


Published Online: October 07, 2011
25
Lorraine B. Robbins, RN, CFNP, DNSc, Nola J. Pender, RN, PhD, and Anamaria S. Kazanis, MA
Barriers to Physical Activity Perceived by Adolescent Girls
Dalam Laporan singkat/ artikel ini menjelaskan bahwa promosi kesehatan, pencegahan penyakit, dan risiko reduksi adalah komponen penting
dari kesehatan primer peran profesional perawatan. Selain konseling perilaku, profesional perawatan kesehatan memiliki tanggung jawab untuk
mengambil Sikap proaktif dalam mempengaruhi sekolah dan komunitas dalam memberikan kesempatan yang diinginkan bagi anak perempuan
untuk Terlibat dalam aktivitas fisik serta HPM yang mereka ikuti.

INTERNATIONAL JOURNAL OF BEHAVIORAL MEDICINE, 1(4). 323-338 Copyright


9 1997. Lawrence Erlbaum Associates. Inc.
26
ANNE W. GARCIA, Ph.D., NOLA J. PENDER, Ph.D., R.N., CATHY L. ANTONAKOS, Ph.D., AND DAVID L. RONIS, Ph.D.
Changes in Physical Activity Beliefs and Behaviors of Boys and Girls Across the Transition to Junior High School
Dalam artikel ini dijelaskan bahwa masa remaja adalah periode perkembangan yang ideal untuk menumbuhkan gaya hidup aktif yang dapat
dipertahankan dan diingat sepanjang hidup. Karena ada dampak sosial dan lingkungan, transisi sekolah baik untuk SMP dan SMA harus terus
diselidiki untuk menentukan efeknya pada aktivitas fisik serta perilaku healt promotion model lainnya
Journal of Adolescent HealthMay Volume 22, Issue 5 Pages 394-402
Pembahasan
Salah satu cara untuk dapat memahami konsep dari sebuah teori atau model, yaitu
dengan menemukan inti dan hakikat dari teori tersebut, dimana untuk memperolehnya
perawat dapat menggunakan aspek ontologi yang merupakan sebuah kajian filsafat, untuk
menemukan dan memahami hakikat dari sebuah ilmu. Dengan kata lain ontologi dapat
memberikan acuan dan menjelaskan domain yang dapat digunakan untuk sebuah “knowledge
base” (Burhanuddin, 2018).

Penelusuran literatur pada studi ini menghasilkan banyak temuan terkait penggunaan
Health Promotion Model. Namun fokus pada topik studi literatur ini, penulis menyususn
beberapa ulasan untuk melakukan analisis Health Promotion Model dari Nola J. Pender dari
aspek ontology. Terdapat 5 komponen hasil kajian scoping review dalam studi ini yaitu
interaksi manusia secara holistik, perilaku masa lalu mempengaruhi perilaku saat ini,
persepsi.

1. Faktor personal individu secara holistik sebagai penentu perilaku promosi kesehatan
Berdasarkan aspek ontologi, fokus telaah dari Health Promotion Model yaitu melihat
hal-hal yang mempengaruhi keputusan pasien dalam mengadopsi perilaku kesehatan
(Bittencourt, et al, 2018). Hal-hal tersebut dinilai secara holistik dengan model ini.
Menurut Khoshnood, et al (2018), dikatakan secara holistik karena teori ini menilai faktor
personal individu baik secara biologi, psikologi, hubungan sosial dan hubungan dengan
lingkungan. Selain interaksi secara holistik, teori ini juga menitikberatkan pada persepsi
seseorang terhadap nilai dan harapan akan tercapainya tujuan, dengan melakukan tindakan
tertentu.
Sebuah studi yang dilakukan di Brazil menggunakan Health Promotion Model
sebagai kerangka teoritis dalam analisa data. Pada studi tersebut, bagian karakteristik dari
Health Promotion Model yang diterapkan adalah faktor biologis, yang terdiri dari usia,
jenis kelamin dan hasil pengukuran antropometrik. Health Promotion Model menjelaskan
bahwa karakteristik yang relevan dari individu, dapat memprediksi atau menjelaskan
perilaku promosi kesehatan yang dipulih. Dengan kata lain, ketika individu mengetahui
faktor-faktor yang dapat beresiko bagi dirinya, yang dinilai dari keadaan fisik/biologis
dirinya, individu tersebut dapat mengubah diri mereka sendiri dan menerapkan gaya hidup
yang meningkatkan kesehatan (Souza, et al, 2020).
Menurut Pender (2011), Health Promotion Model mengeksplorasi berbagai faktor
biopsikososial yang mempengaruhi individu untuk melakukan kegiatan promosi
kesehatan. HPM menggambarkan faktor multidimensi yang kompleks dimana seseorang
berinteraksi untuk berusaha mencapai kesehatan yang optimal. Menurut Bittencourt
(2018), terdapat lima konsep kunci dalam Health Promotion Model. Yang pertama adalah
orang, merupakan organisme bipsikososial yang dibentuk dari lingkungan. Kedua adalah
lingkungan, dalam hal ini hubungung sosial, budaya yang dapat dibentuk untuk
memfasilitasi peningkatan kesehatan. Yang ketiga adalah keperawatan, kelompok tenaga
kesehatan yang dapat berkolaborasi dengan individu, keluargam dan komunitas untuk
menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan kesehatan. Yang keempat adalah
kesehatan, merupakan perilaku seperti perawatan diri, hubungan memuaskan dan sikap
yang dapat mendorong pengaturan lingkungan yang sehat. Keenam adalah penyakit,
sesuatu yang dapat menghambat atau memfasilitasi penerapan sikap mendukung
peningkatan kesehatan.

2. Perilaku masa lalu mempengaruhi perilaku saat ini


Health Promotion Model dapat diterapkan diberbagai bidang keperawatan, salah satunya
pada bidang penelitian. Penelitian yang dilakukan oleh Ersin dan Bahar (2017)
mengatakan bahwa Health Promotion Model dapat digunakan sebagai kerangka dasar
dalam penyusunan intervensi keperawatan, untuk membangun perilaku pencegahan kanker
payudara dan leher Rahim. Penggunaan Health Promotion Models dalam penelitian ini,
berangkat dari salah satu konsep yang ditekankan dalam HPM yaitu perilaku. Dari sudaut
pandang ontologi, dapat dapat dilihat bahwa salah satu konsep dasar dari Health
Promotion Models ini adalah perilaku. Dimana Health Promotion Models menyatakan
bahwa, perilaku sebelumnya akan mempersiapkan individu untuk perilaku baru, sehingga
dapat berkontribusi pada pembentukan kebiasaan.
3. Persepsi perilaku promosi kesehatan dalam meningkatkan kualitas hidup
Health Promotion Model dapat memberikan persepsi meningkatkan kualitas hidup
dan status kesehatan pasien. Model ini menenkankan perspektif teoretis yang menentukan
faktor kesehatan dan hubungannya dengan perilaku promosi kesehatan, sehingga dapat
menyebabkan peningkatan yang cukup besar pada kualitas hidup pasien dan status
kesehatan. Selain memiliki enam domain promosi kesehatan termasuk nutrisi, aktivitas
fisik, tanggung jawab kesehatan, manajemen stres, hubungan interpersonal, dan
pertumbuhan spiritual, model ini mengukur faktor-faktor yang mempengaruhi dimensi
tersebut. Faktor-faktor ini terdiri dari keuntungan dan hambatan yang dirasakan terhadap
perilaku kesehatan, self-efficacy yang dirasakan, dan sumber daya interpersonal yang
berpengaruh. Pender menyatakan bahwa kualitas hidup pasien dapat ditingkatkan dengan
mencegah masalah kesehatan akut atau kronis (Habibzadeh et al. 2021). . Keluarga,
teman, dan penyedia layanan kesehatan adalah sumber daya interpersonal yang
berpengaruh yang dapat memeberikan persepsi meningkatkan atau menurunkan komitmen
terhadap perilaku. Memberikan pendidikan untuk meningkatkan kualitas hidup dan status
kesehatan pasien merupakan langkah penting dalam meningkatkan kesadaran dan
melibatkan pasien, yang sangat dipengaruhi oleh faktor sosial ekonomi dan gaya hidup
dalam promosi kesehatan.
Sebuah studi yang dilakukan di
4. Promosi kesehatan di lingkungan tempat kerja
Studi yang menguji model promosi kesehatan (HPM) sebagai kerangka kerja untuk
menilai persepsi dan perilaku terkait kesehatan yang terkait dengan risiko penyakit
kardiovaskular (CVD) di antara pekerja. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk
menyediakan materi pendidikan dan pelatihan yang sesuai terhadap waktu bagi pekerja
saat bekerja di komunitas mereka. HPM yang direvisi dievaluasi dalam konteks di atas
dengan menggunakan kriteria khusus yang dikembangkan oleh Chinn dan Kramer (2008)
dan tinjauan pustaka ruang lingkup. Secara khusus menilai model berdasarkan lima
kriteria seperti kejelasan, kesederhanaan, keumuman, aksesibilitas, dan kepentingannya.
HPM yang direvisi menunjukkan kekuatan baik dalam aksesibilitas maupun secara umum.
Artinya, itu diterapkan pada semua populasi dan penyakit kronis melalui konsep-konsep
utama yang didefinisikan dan ditentukan dengan jelas. HPM dimodifikasi bertujuan untuk
mengatasi kekurangan dalam hal konsep persepsi risiko. Pengaruh situasional terkait
pekerjaan juga direstrukturisasi berdasarkan karakteristik individu dan lingkungan.
Kerangka kerja yang dimodifikasi dapat digunakan untuk memperjelas perilaku yang
berhubungan dengan kesehatan di antara pekerja.
5. Pemberdayaan individu dan komunitas dengan promosi kesehatan
HPM Nola J. Pender menekankan pada promosi kesehatan dan pemberdayaan
individu dan kelomok untuk mencapai keadaan kesehatan yang baik. Dari dasar yang
digunakan HPM ialah mempengaruhi perilaku untuk perawatan diri dan meningkatkan
kesdaran diri dan bertanggung jawab dalam kesehatan individu. pendekatan terbaik adalah
mengaplikasikan perilaku kesehatan dengan promosi kesehatan untuk menjaga kesehatan,
dengan cara rutin melakukan skrining untuk meningkatkan kesehatan individu dan
kelompok. Dalam penelitian ini,menunjukkan bahwa pendidikan dan intervensi tentang
gizi dapat efektif jika menekankan perilaku. bukan hanya pengetahuan. Sehingga
masyarakat sadar tentang pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah dari penyakit akut
dan kronis. pencegahan penyakit kronis dengan pemberdayaan kelompok seperti lansia
dengan melakukan olahraga senam bersama, melakukan skrining setiap bulannya bisa
mengurangi resiko terkena penyakit jantng dan jika lansia tersebut ada riwayat hipertensi,
penyakit hiertensi bisa terkontrol. Kemudian Aspek ontologi promosi kesehatan berbasis
masyarakat memiliki banyak manfaat untuk ditingkatkan seperti fungsi fisik orang dewasa
yang lebih tua, kepuasan spiritual, dan rasa pencapaian. Faktor penting yang
mempengaruhi keterlibatan lansia dalam kegiatan promosi kesehatan berbasis komunitas
meliputi karakteristik pribadi, manfaat aktivitas yang dirasakan, hambatan aktivitas yang
dirasakan, efikasi diri aktivitas yang dirasakan, faktor situasional, faktor hubungan
interpersonal, dan perasaan terhadap partisipasi aktivitas.

Kesimpulan

Ontologi merupakan sebuah asumsi yang selalau berhubungan dengan pokok


permasalahan dari beberapa fenomena yang akan atau sedang diteliti. Selanjutnya asumsi
atau pemikiran lain yang mungkin berkaitan dengan ontologi bisa berupa asumsi
epistomologi. Asumsi ontology ini dapat dilihat dari subyektifitas, seperti nasionalisme, atau
dilihat dari obyektifitasnya, seperti realisme. Nasionalisme merupakan sebuah asumsi dunia
sosial yang biasanya terletak pada luar kesadaran atau pengertian individu adalah terbuat
tidak lebih dari nama, konsep dan label yang digunakan untuk membuat struktur pada
realitas. Sedangkan realisme adalah asumsi akan dunia sosial yang terletak di luar kesadaran
atau pengertian suatu individu adalah suatu dunia nyata yang keras dan nyata dan mempunyai
struktur yang relatif abadi. Untuk lebih jelasnya Ontologi adalah salah satu cabang dari ilmu
metafisika. Sebuah aliran filsafat yang selalu berbicara akan usaha untuk bisa
mendiskripsikan sebuah hakikat wujud tertinggi, yang esa, yang absolut, bentuk abadi yang
sempurna dalam sebuah kajian.
Teori Nola J Pander Health Promotion Model konsisten dan berfokus pada pentingnya
promosi dan pencegahan untuk meningkatkan kesehatan individu dan masyarakat yang lebih
baik dan optimal. Health Promotion Model mengeksplorasi berbagai faktor biopsikososial
yang mempengaruhi individu untuk melakukan kegiatan promosi kesehatan.
Health Promotion Model menggambarkan faktor multidimensi yang kompleks dimana
seseorang berinteraksi untuk berusaha mencapai kesehatan yang optimal. Model ini berisi
tujuh variable yang saling berhubungan dengan perilaku kesehatan, serta masing masing
individu mempunyai karakteristik yang dapat mempengaruhi perilakunya, sehingga tidak
semua variable ancaman dimasukkan kedalam variable motivasi pada semua kelompok umur
(Pender dkk., 2011) sehingga dapat disimpulkan Health Promotion Model bisa diaplikasikan
secara langsung dalam proses keperawatan baik untuk kesehatan individu maupun kelompok.

Saran

Sebagai seorang peneliti dan perawat profesional, ditutntut untuk dapat meningkatkan suatu
kemampuan mengembangkan proses berfikir secara ilmiah terhadap kesenjangan yang mungkin
ditemukan di antara teori- teori dan masalah (kasus), agar dapat meningkatkan indicator mutu pada
asuhan keperawatan yang profesional pada individu, kelompok, masyarakat dalam melakukan
tindakan promotif dan preventif guna mengatasi masalah kesehatan yang mundul di masyarakat pada
umumnya. Dalam hal ini agar mahasiswa lebih mendalami teori model keperawatan menurut Nola J.
Pender (memahami sebuah makna atau esensi), sehingga dapat mengaplikasikan model ini dalam
tatanan yang nyata yang ada di Puskesmas maupun asuhan Keperawatan Keluarga/masyarakat dalam
sebuah komunitas.

Referensi

Anda mungkin juga menyukai