Disusun Oleh:
Kelompok 4
Dosen Pengampuh :
2019-2020
Abstrak
1 Peristiwan R. W. Astana, Pasien HIV/AIDS di Sampel diberikan ramuan Pembanding yang digunakan Hasil penelitian menunjukkan
Danang Ardiyanto, Tofan A. Kabupaten Sragen. jamu imunostimulan satu pada penelitian ini adalah bahwa ramuan jamu
Mana (2018). Perubahan kemasan ini mengandung plasebo berisi pati yang imunostimulan memberikan
Kualitas Hidup dan Nilai sebanyak 14 gram diminum 1 kali sehari. perubahan terhadap kualitas hidup
CD4+ Pasien HIV/AIDS rimpang temulawak, 14 terutama pada domain psikologi,
dengan Pemberian Ramuan gram temu mangga, dan kemandirian, dan kesehatan umum
Jamu Imunostimulan di 14 gram herba meniran, pada penderita HIV/AIDS di
Sragen Jurnal Farmasi Klinik yang direbus dengan 600 Kabupaten Sragen dan
Indonesia : Vol. 7 No. 4, hlm ml air dan diminum 2 mempertahankan nilai CD4+.
227–23 kali sehari. dibuktikan dengan berikut :
3 Pettalolo,SriRezeki.2015.Efe Pasien HIV/AIDS yang Sampel diberikan yakni Pembanding yang digunakan Hasil Penelitian menunjukkan
k suplementasi ekstrak ikan menjalani perawatan/ suplemen ekstrak ikan pada penelitian ini adalah bahwa Setelah dilakukan
gabus dan vitamin C terapi ARV Di RSUD gabus 1500 mg produk dengan menggunakan uji pengamatan selama 4 minggu pada
Terhadap Kadar Undata Palu,Sulawesi Pujimin dan vitamin paired t-test dan independent kedua kelompok ditemukan
Hemoglobin,Lekosit,Limfosit Tengah. C 300 mg produk KF. t-test. Uji kovarian dilakukan perubahan yang signifikan pada
,Albumin Dan IMT Pada Bentuk dan ukuran kedua untuk mengetahui efektifitas variabel limfosit
Pasien HIV/AIDS. RSUD suplemen dibuat dalam perlakuan yang diberikan. dan albumin. Perubahan ini dapat
Undata Palu, Sulawesi kemasan yang sama. dilihat pada kenaikan rerata
Tengah. Gizi Indon 2015, perubahan limfosit ini lebih tinggi
38(1):41-48 pada kelompok vitamin C
dibandingkan pada kelompok
ekstrak ikan
gabus.
Hal ini ditunjukkan dengan nilai
delta (perubahan) pada kelompok
vitamin C yang
lebih tinggi dibandingkan pada
kelompok ekstrak ikan gabus
dengan nilai signifikansi pada
kelompok vitamin C p < 0,05
Untuk variabel kadar albumin
terjadi kenaikan yang signifikan
pada kelompok
ekstrak ikan gabus saja sedangkan
di kelompok vitamin C tidak terjadi
kenaikan yang signifikan.
Sementara itu, untuk variabel
jumlah lekosit
justru memiliki nilai negatif untuk
rerata perubahan jumlah lekosit
pada kelompok vitamin C, hal ini
menunjukkan bahwa terdapat
penurunan terhadap jumlah lekosit
pada kelompok vitamin C setelah
dilakukan intervensi
selama 4 minggu.
4. Firmansyah, O. B. M., Proses penerimaan diri Pelaksanaan intervensi Pembanding yang digunakan Hasil penelitian menunjukkan
Bashori, K., & Hayati, E. N. pada pasien HIV/AIDS yang dilakukan pada pada penelitian ini sebelum bahwa penerimaan diri subjek
(2019). PENGARUH (ODHA) penelitian dilakukan diberikan terapi pemaafan setelah diberikan terapi pemaafan
TERAPI PEMAAFAN dengan 9 sesi : antara dengan dzikir dengan setelah dengan dzikir lebih tinggi
DENGAN DZIKIR UNTUK lain,Sesi 1 berupa diberikan terapi pemaafan dibandingkan dengan sebelum
MENINGKATKAN psikoedukasi mengenai dengan dzikir diberikan terapi pemaafan dengan
PENERIMAAN DIRI PADA HIV/AIDS dan kaitannya dzikir.
ORANG DENGAN dengan penerimaan diri.
HIV/AIDS (ODHA). Psikis: Sesi 2 berupa pengenalan
Jurnal Psikologi Islami, 5(1), emosi. Sesi 3 berupa
13-23. penugasan mengisi
lembar kerja dengan
mengidentifikasi
pengalaman tidak
menyenangkan. Sesi 4
berupa psikoedukasia
mengenai coping positif.
Sesi 5 bertema
“Memperoleh Perspektif
Baru”. Sesi 6 ditekankan
kepada membangun
emosi dan perspektif
positif. Sesi 7 berupa
evaluasi terhadap
perasaan dan pikiran baru
setelah melakukan
pemaafan dengan dzikir.
Sesi 8 berupa penentuan
tujuan hidup baru dan
terbebas dari kungkungan
emosi negatif,
memikirkan
kemungkinan hambatan
yang akan dihadapi, serta
menentukan strategi
coping yang positif untuk
mengatasi hambatan
tersebut.
5 Nurullah, B. Stres Pada Orang Dengan Program terapi ini Sebelum dan Setelah Hasil uji penelitian menunjukan,
(2013). Pengaruh Terapi Hiv/Aids (Odha) Di Lsm dilakukan selama dua diberikan Terapi Creative bahwa walaupun ada penurunan
Creative Writing Humors Sadar Hati Malang minggu.Pertemuanperta Writing Humors skor stres tetapi pengaruh dari
Terhadap Penurunan Stres ma, akan mengenalkan terapi creative writing humors
Pada Orang Dengan ODHA tentang creative terhadap penurunan skor stres
Hiv/Aids (Odha) Di Lsm writing humors, setelah ODHA kurang signifikan. Kurang
Sadar Hati Malang (Doctoral itu akan meminta ODHA signifikannya penelitian ini
dissertation, Universitas untuk membuat cerita di mungkin dikarenakan dari prosedur
Brawijaya). rumah tentang penelitian, di dalam penelitian ini
masalahnya, pengalaman responden melaksanakan terapi
lucu, atau aneh, creative writing humors selama dua
(semuanya bersifat minggu dan dilakukan di rumah.
humoris) yang sekiranya Cerita yang dibuat beberapa
nanti bisa dibagi ke orang responden ada yang mengambil
lain (teman, adik, kakak, dari internet, jadi tidak ada
atau orang tua). eksplorasi perasaan yang terjadi
Pertemuan kedua, akan ketika saat menulis.
mengevaluasi cerita yang Responden dalam penelitian ini,
dibuat ODHA di rumah tidak semuanya menunjukan
selama dua minggu. penurunan stress
Proses menulis di rumah
harus dilakukan setiap
hari. Jika semua program
terapi selesai, peneliti
mengukur tingkat stres
ODHA.
6. Astuti, Reini dkk.2015. Tingkat Depresi Ibu Pelaksanaan intervensi Pembanding yang digunakan kelompok intervensi dan kelompok
Pengaruh Intervensi SEFT Rumah Tangga dengan yang di lakukan pada pada penelitian ini sebelum kontrol sebelum diberikan
(Spiritual Emotional HIV. penilitian ini yaitu diberikan terapi SEFT dan perlakuan SEFT (Spiritual
Freedom Technique) pengukuran tingkat sesudah diberikan terapi Emotional Freedom Technique)
terhadap Penurunan Tingkat depresi pada ibu rumah SEFT. mengalami depresi dari tingkat
Depresi Ibu Rumah Tangga tangga dengan HIV pada depresi pada batas garis klinis,
dengan HIV. Sumedang : kelompok intervensi depresi sedang sampai depresi
UNPAD. maupun kelompok berat. Pada kelompok intervensi
kontrol, pada kelompok setelah diberikan perlakuan SEFT
intervensi diberikan mengalami penurunan tingkat
intervensi SEFT depresi, sedangkan pada kelompok
(Spiritual Emotional kontrol terdapat perubahan yang
Freedom Technique) tidak begitu signifikan dan
sebanyak empat kali. cenderung mengalami peningkatan.
SEFT merupakan salah Terdapat perbedaan yang
satu terapi komplementer signifikan pada tingkat depresi ibu
yang merupakan rumah tangga dengan HIV setelah
pengabungan antara dilakukan intervensi SEFT
Spiritual Power dengan (Spiritual Emotional Freedom
Energy Psychology. Technique).
Spiritual Power memiliki
lima prinsip utama yaitu
ikhlas, yakin, syukur,
sabar dan khusyu. Energy
Psychology merupakan
seperangkat prinsip dan
teknik memanfaatkan
sistem energi tubuh
untuk memerbaiki
kondisi pikiran, emosi
dan perilaku.
Ketidakseimbangan
kimia dan gangguan
energi dalam tubuh
manusia dapat
menyebabkan gangguan
emosi, termasuk depresi.
Intervensi SEFT pada
sistim energi tubuh inilah
yang dapat mengubah
kondisi kimia di dalam
otak (neurotransmitter)
yang selanjutnya dapat
mengubah kondisi emosi
seseorang termasuk
kondisi depresi. Pada
akhir sesi dilakukan
pengukuran kembali
tingkat depresi pada
kelompok intervensi
maupun kelompok
kontrol.
7. Pujiati, Eni, dkk. 2019. Pasien HIV/AIDS di Sampel diberikan terapi Pasien yang tidak diberikan Hasil penelitian menunjukkan
Pengaruh Spyritual Kabupaten Kudus komplementer sebelum terapi Spyritual Emotional bahwa
Emotional Freedom tidur menggunakan Freedom Technique (SEFT) kelompok intervensi
Technique (SEFT) terhadap metode Spyritual dengan diberikannya SEFT
Penurunan Tingkat Insomnia Emotional Freedom (Spyritual Emotional
pada Penderita HIV/AIDS Tehnique (SEFT) Freedom Technique)
(ODHA). Jurnal Profesi menunjukkan tingkat
Keperawatan Akademi insomnia pada kategori
Keperawatan Krida Husada sedang sebesar 52,9%,
Kudus Vol.6 No.1 setelah diberikan terapi
spyritual emotional
freedom technique berubah
menjadi 41,2% dan
sebanyak 58,5%
Setelah diberikan intervensi
SEFT gangguan istirahat
tidur berada pada kategori
ringan.
Pada kelompok kontrol
sebelum diberikan
perlakuan menunjukkan
tingkat insomnia pada
kategori berat /buruk
sebesar 58,8% meningkat
menjadi 64,7% setelah
perlakuan SEFT.
8. Elianora, Dewi dkk. 2017. Candida albicans pasien Pelaksanaan intervensi Tidak ada pembanding Pada penelitian ini di dapatkan
Activities test of Mahkota HIV / AIDS yang di lakukan pada hasil bahwa daun Phaleria
Dewa (Phaleria macrocarpa) penilitian ini yaitu macrocarpa sangat berguna karena
leaves extract against menggunakan ekstrak itu kemampuan untuk menghambat
Candida albicans of kental Daun-daun pertumbuhan jamur. Semakin
HIV/AIDS patients. Padang : Phaleria macrocarpa. tinggi konsetrasi ekstrak daun
Universitas Baiturahmah. Candida albicans phaleria macrocarpa semakin tinggi
proliferasi dilakukan penghambatan diameter zona
dengan mengumpulkan terhadapt candida albicans dengan
spesimen di lidah pasien konsetrasi tertinggi 80%.
HIV / AIDS dengan
menggunakan steril
Kapas untuk telinga
untuk kemudian di
kembangkan menjadi
jamur. Pengujian
aktivitas antijamur
menggunakan metode
difusi agar yang
membuat Sabouraud
Dextrose Agar (SDA)
Media yang telah dipoles
dengan Candida albicans
dalam cawan petri.
9. Muntamah, Ummu, dkk. Pasien HIV yang Intervensi keperawatan Pasien yang tidak diberikan Berdasarkan hasil penelitian
2020. Pengembangan melakukan pemeriksaan yang dilakukan oleh terapi pemijatan dengan alat terebut dapat disimpulkan beberapa
Intervensi Keperawatan rutin di Puskesmas perawat pada pasien HIV pijat Digital Massager hal antara lain:
Mandiri dengan Alat Digital Bergas untuk memberikan ANOCHOR Terdapat perbedaan tekanan
Massager Anochor dan kenyamanan pada pasien darah sebelum dan sesudah
Pengaruhnya terhadap yang stress secara umum dilakukan pemijatan dengan
Kenyamanan pada Pasien adalah dengan menggunakan alat Digital
Terinfeksi HIV. Jurnal melakukan pemijatan Massager Anachor
Keperawatan dan Kesehatan menggunakan alat pijat Terdapat perbedaan skala
Masyarakat STIKES yang diberi nama Digital nyeri sebelum dan sesudah
Cerdikia Utama Kudus Vol.9 Massager ANOCHOR dilakukan pemijatan dengan
No.1 menggunakan alat digital
massager ‘Anachor”
Terjadi peningkatan
kenyamanan sebelum dan
sesudah dilakukan
pemijatan dengan
menggunakan alat digital
massager Anachor.
10. Aziah,wahyuni.2018.pengaru Semua pasien HIV di Pasien melakukan terapi Dibandingkan dengan Terapi do’a selama 30 menit dua
h terapi doa terhadap kadar RSUD dr.M Haulussy do’a yang diberikan oleh penelitian Hawari yang kali sehari berpengaruh secara
limfosit pasien AIDS di Ambon dari total rohaniawan Islam dan mengungkapkan bahwa signifikan terhadap kadar CD4
rumah sakit umum daerah sampaling sebanyak 20 Kristen selama 20-30 selain terapi medis, sholat, HIV/AIDS di RSUD dr. M.
DR.Haulussy Ambon.JKT orang menit sebanyak 2-3 kali berdo’a dan berzikir dapat Haulussy Ambon. Dalam
9(1)7-13. seminggu. Selama meningkatkan kekebalan penelitian ini terapi doa
berdo’a yang dipimpin tubuh terhadap virus mempengaruhi kadar CD4 sebelum
oleh rohaniawan, pasien HIV/AIDS, menurutnya dan sesudah perlakuan yang
diminta relaks dan tidak orang yang tinggi spritualnya diberikan bersamaan dengan
melakukan aktivitas tinggi pula gelombang Alfa pemberian ARV
lainnya. Do’a dapat di otaknya, ini membuat
dilakukan pada posisi hidupnya lebih tenang. Saat
pasien duduk ataupun berdo’a seseorang menjadi
berbaring. Variabel tenang dan meningkat rasa
dependen adalah kadar percaya dirinya. Dalam
limfosit (CD4) yang kondisi demikian tubuhnya
diukur sebelum mengeluarkan kortisol,
intervensi dan setelah 1 epineprine dan norepineprin
bulan untuk kedua yaitu hormon-hormon yang
kelompok. Doa yang mengalir keluar dari kelenjar
diberikan merupakan adrenal untuk menangkal
implementasi dari asuhan stres13.
keperawatan dalam
memenuhi kebutuhan
spiritual pasien AIDS,
namun pelaksanaannya
berkolaborasi dengan
rohaniawan
PEMBAHASAN terhadap Penurunan Tingkat Depresi dan
Berdasarkan hasil jurnal di penurunan insomnia. Pada jurnal lainnya
dapatkan dalam rangka peningkatan dijelaskan bahwa pemberian Alat Digital
kualitas hidup pada pasien HIV/AIDS Massager Anochor berpengaruh terhadap
selain pemberian terapi secara farmakologi Kenyamanan pasien serta adanya perbedaan
namun juga di berikan pemberian terapi skala nyeri sebelum dan sesudah dilakukan
secara non farmakologi atau terapi pemijatan dengan menggunakan alat digital
komplementer. Dalam hal ini, terapi massager Anachor, selain itu Pengaruh
komplemeter sebagai pengembangan terapi Terapi Creative Writing Humors Terhadap
tradisional terintegrasikan dengan terapi Penurunan Stres Pada Orang Dengan
modern yang mempengaruhi keharmonisan Hiv/Aids (Odha)tenyata memiliki pengaruh
individu dari aspek biologis, psikologis, terhadap penurunan stres. Dibuktikan
dan spiritual. Pengobatan dengan dengan adanya penurunan skor stres setelah
menggunakan terapi komplementer diberikan terapi creative writing humors.
mempunyai manfaat selain dapat
meningkatkan kesehatan secara lebih Pemberian terapi komplementer
menyeluruh juga lebih murah. juga dapat memberikan pengaruh terhadap
Terapi komplementer terutama spiritual pasien, seperti Terapi do’a selama
akan dirasakan lebih murah bila klien 30 menit dua kali sehari berpengaruh secara
dengan penyakit kronis yang harus rutin signifikan terhadap kadar CD4 HIV/AIDS.
mengeluarkan dana, hal tersebut juga di Terapi doa yang dilakukan dapat
rasakan oleh pasien ODHA. Hasil terapi memberikan pengaruh terhadap kadar CD4
yang telah terintegrasi tersebut ada yang sebelum dan sesudah perlakuan yang
telah lulus uji klinis sehingga sudah diberikan bersamaan dengan pemberian
disamakan dengan obat modern. Kondisi ini ARV. Tidak hanya itu dengan pemberian
sesuai dengan prinsip keperawatan yang terapi secara spiritual pada pasien dengan
memandang manusia sebagai makhluk yang HIV/AIDS menunjukkan bahwa
holistik (bio, psiko, sosial, dan spiritual). penerimaan diri pasien setelah diberikan
Dalam beberapa penelitian terapi pemaafan dengan dzikir lebih tinggi
menunjukkan bahwa pemberian terapi dibandingkan dengan sebelum diberikan
komplementer memiliki pengaruh signifikat terapi pemaafan dengan dzikir.
dalam peningkatan kualitas hidup pada
pasien dengan dengan HIV/AIDS pada Terapi komplementer yang ada
permasalahan psikologi, seperti SEFT menjadi salah satu pilihan pengobatan
(Spiritual Emotional Freedom Technique) masyarakat. Di berbagai tempat
pelayanan kesehatan tidak sedikit klien Hasil-hasil tersebut menyatakan
bertanya tentang terapi komplementer terapi komplementer sebagai suatu
atau alternatif pada petugas kesehatan paradigma baru, Bentuk terapi yang
seperti dokter ataupun perawat. Pada digunakan dalam terapi komplementer
perawatan medis pemberian terapi ini beragam sehingga disebut juga
komplementer berpengaruh terhadap dengan terapi holistik. Terminologi
peningkatan jumlah kadar cd4, kesehatan holistik mengacu pada
dibuktikan dengan Pemberian Ramuan integrasi secara menyeluruh dan
Jamu Imunostimulan dan di dapatkan mempengaruhi kesehatan, perilaku
hasil adanya peningkatan pada skor positif, memiliki tujuan hidup, dan
kuesioner WHOQOL-HIV BREF serta pengembangan spiritual. Kebutuhan
Kenaikan jumlah sel CD4+. Tidak perawat dalam meningkatnya
hanya itu pada pemberian terapi dengan kemampuan perawat untuk praktik
daun Phaleria macrocarpa ternyata keperawatan juga semakin meningkat.
sangat berguna pada terapi Hal ini didasari dari berkembangnya
komplementer karena dapat kesempatan praktik mandiri. Apabila
menghambat pertumbuhan jamur. perawat mempunyai kemampuan yang
Semakin tinggi konsetrasi ekstrak daun dapat dipertanggungjawabkan akan
phaleria macrocarpa semakin tinggi meningkatkan hasil yang lebih baik
penghambatan diameter zona terhadap dalam pelayanan keperawatan. Prinsip
candida albicans dengan konsetrasi holistik pada keperawatan ini perlu
tertinggi 80%. Selain itu Pengaruh didukung kemampuan perawat dalam
pemberian suplementasi ekstrak ikan menguasai berbagai bentuk terapi
gabus dan vitamin C terhadap Kadar keperawatan termasuk terapi
Hemoglobin,Lekosit,Limfosit,Albumin komplementer pada pasien pasien
Dan IMT Pada Pasien HIV/AIDS dengan HIV/AIDS.
menunjukkan bahwa terdapat
penurunan terhadap jumlah lekosit pada
kelompok vitamin C setelah dilakukan
intervensi .
Kesimpulan Daftar Pustaka
Muntamah U, Haryani S.
Pengembangan Intervensi Keperawatan
Mandiri Dengan Alat Digital Massager
Anochor Dan Pengaruhnya Terhadap
Kenyamanan Pada Pasien Terinfeksi
Hiv. Jurnal Keperawatan Dan
Kesehatan Masyarakat Cendekia
Utama. 2020 Mar 31;9(1):70-82.