Anda di halaman 1dari 35

Konsep Perencanaan

By. Noviani, SKM, M.Epid, AAK


Topik
• Pendahuluan
• Tujuan
• Pengertian Perencanaan
• Unsur Perencanaan
• Ciri-ciri Perencanaan
• Paradikma Perencanaan
• Macam-macam perencanaan
• Siklus Perencanaan
• Tahapan Perencanaan
Peran strategis • Kesehatan saling
kesehatan mempengaruhi dengan
dalam produktivitas
pembangunan • Kesehatan saling
mempengaruhi dengan mutu
Sumber Daya Manusia
• Kesehatan saling
mempengaruhi dengan
kemiskinan
Memperoleh kesehatan merupakan hak setiap
individu dan hak warga Negara.
Secara global dirunjukkan bahwa Kesehatan
sebagai Hak Asasi Manusia tercantum dalam :
• Konstitusi WHO (1948) “kesehatan adalah
hak azasi manusia yang fundamental”
• Deklarasi hak-hak anak (New York, 1999)
Hal yang harus • Ketersediaan
diperhatikan • Keterjangkauan /
dalam aksesibilitas
menetapkan • Acceptability
kebijakan • Mutu
perencanaan
Hubungan Timbal Balik Antara Kesejahteraan, Ekonomi dan
Kesehatan
Pentingnya Intervensi Dini Kesehatan Sebagai Investasi
Jangka Panjang Pengembangan Sumber Daya Manusia

Investasi terlambat, hasil


Investasi tepat waktu tidak optimal

100%
Pertumbu han otak

80%

“loss generation”

lahir 2 th 5 th bbu
mur
Ascobatg/00

Upaya kesehatan merupakan investasi jangka panjang


dalam pengembangan sumber daya manusia,
Era Otonomi Daerah
• Berprinsip bottom up, tapi data berbasis
populasi masih kurang kadang-kadang tidak ada.
• Persepsi stakeholder tentang pembangunan
kesehatan masih bias.
• Pembangunan kesehatan masih banyak
berorientasi kuratif serta pembangunan fisik.
• Kemampuan perencanaan yang lemah
dikarenakan dominasi top down cukup lama,
Unit perencanaan yang lemah, serta Sistem
Informasi Kesehatan yang tidak efektif.
Perencanaan
• fungsi administrasi yang terpenting adalah
fungsi perencanaan (planning)
Istilah Perencanaan
dalam kehidupan sehari-hari
• Perencanaan adalah
– peramalan (forcasting),
– penyelesaian masalah (problem solving),
– penyusunan program (programming),
– penyusunan rancangan (designing),
– pengkajian kebijakan (policy analisis),
– pengambilan keputusan (decision making process).
• Dalam ilmu administrasi kesehatan 6 istilah ini
dikenal dengan perencanaan kesehatan
• Perencanaan adalah salah satu fungsi
manajemen.
• Salah satu teori menyebutkan bahwa fungsi
manajemen adalah Planning, Organizing,
Actuating, Controlling dan Evaluating
disingkat POAC/E
Pengertian Perencanaan
• Perencanaan adalah proses atau kegiatan
sistematis untuk menentukan tujuan dan
menyusun kegiatan-kegiatan sistematis yang
perlu dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut
(P2KT- Ascobat G).
• Perencanaan adalah proses untuk menentukan
tindakan-tindakan masa depan yang tepat,
melalui urutan pilihan, dengan
memperhitungkan sumber daya yang tersedia
dalam mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat yg optimal (Pedoman RPJMN)
Pengertian Perencanaan
• Planning is a systematic process of identifyng
and specifyng desirable future goals and
outlining appropriate courses of action and
determining the resources required to achieved
them. (Planning and Implementation DHS -
WHO)
• Perencanaan dalah kemampuan untuk memilih
satu kemungkinan dari berbagai kemungkinan
yang tersedia dan yang dipandang paling tepat
untuk mencapai tujuan (Billy E. Goetz).
Perencanaan adalah :
• Suatu peta, suatu persiapan, suatu
arrangement, kemana mau menuju, bagaimana
cara mencapainya dan tabel waktu perjalanan.
• Identifikasi patok perjalanan the journey’s
milestones. Melengkapinya dg penilaian
kemajuan dan cara untuk mengukurnya terkait
biaya yg dipergunakan.
• Bagan kegiatan, mengendalikan dan memelihara
semua bagian perencanaan merupakan bagian
perencanaan yg baik.
• (The Health planner toolkit, Health System
Intelligence Project – 2006)
Unsur Perencanaan
4. When (kapan)
– Kapan rencana akan dilakukan. Penjelasan waktu
dimulainya pekerjaan baik untuk tiap-tiap bagian
maupun untuk seluruh pekerjaan harus ditetapkan
standar waktu untuk memilih pekerjaan-pekerjaan itu.
Alasan-alasan memilih waktu itu harus diberikan sejelas-
jelasnya.
5. Who (siapa)
– Siapa yang akan melakukannya, jadi pemilihan dan
penempatan karyawan, menetapkan persyaratan dan
jumlah karyawan yang akan melakukan pekerjaan,
luasnya wewenang dari masing-masing pekerja.
6. How (bagaimana)
– Bagaimana mengerjakannya, perlu diberi penjelasan
mengenai teknik-teknik pengerjaannya.
Unsur Perencanaan
1. What (apa)
– Apa yang akan dicapai, tindakan apa yang harus
dikerjakan untuk mencapai sasaran, sarana dan
prasarana apa yang diperlukan, harus ada penjelasan dan
rinciannya
2. Why (mengapa)
– Mengapa itu menjadi sasaran, mengapa ia harus
dilakukan dengan memberikan penjelasan, mengapa ia
harus dikerjakan dan mengapa tujuan itu harus dicapai.
3. Where (di mana)
– Di mana tempat setiap kegiatan harus dikerjakan. Perlu
dijelaskan dan diberikan alasan-alasannya berdasarkan
pertimbangan ekonomis.
Perencanaan Kesehatan
• Perencanaan kesehatan adalah Proses untuk
memproduksi kesehatan dengan membuat
berbagai kegiatan aksi terkait dengan kebutuhan
dan sumber daya. Penyusunan tergantung
kepada :
– waktu yg tersedia = the time allowable
– jumlah pertanyaan yg dapat dijawab artinya untuk
memecahkan masalah yang ada dan menjadi
kebutuhan
– sumber daya yg tersedia untuk men-support proses
– kondisi politik dan lingkungan sosial
• bertujuan meningkatkan status
kesehatan masyarakat melalui
jaminan kesetaraan dan
keterjangkauan akses serta
Perencanaan meresponnya melalui sistem
Kesehatan kesehatan agar dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat.

• Perencanaan kesehatan mesti


mencapainya dengan pelayanan
kesehatan efisien dan efektif,
menggunakan sumber yang
tersedia dan metode pelayanan
kesehatan
(Planning and Implementation DHS - WHO).
Ciri-Ciri Perencanaan
• Bagian dari sistem administrasi
• Dilaksanakan secara terus menerus dan
berkesinambungan
• Berorientasi pada masa depan
• Mampu Menyelesaikan masalah
• Mempunyai tujuan
• Mampu Kelola
Paradikma Perencanaan (Ascobat Ghani-FKM-UI)

Dari perencanaan proyek ke perencanaan anggaran.


• Daerah harus menyusun rencana strategis
• Menekankanissue affordability dan sustainability
• Menekankan system development
• Menekankan komitmen politis
Dari perencanaan sektoral ke perencanaan wilayah
• Harus kuat dalam surveilans
• Harus kuat dalam analisis faktor risiko
• Melibatkan semua stakeholders
• Mampu melakukan advokasi rencana
Dari perencanaan birokratis ke perencanaan partisipatif
• Membuat proses perencanaan demokratis
• Partisipatif planning melalui civil society
• Keterlibatan semua stakeholders
Dari perencanaan top down ke perencanaan bottom up
• Harus kuat dalam surveilans
• Harus kuat dalam analisis faktor risiko
• Keterlibatan jenjang administrasi tingkat bawah (desa)
• Keterlibatan village council
Paradikma Perencanaan (Ascobat Ghani-FKM-UI)
Dari fragmented ke integrated planning and budgeting
• Harus kuat dalam surveilans
• Harus kuat dalam analisis faktor risiko
• Mampu identifikasi sktor yang harus terlibat
• Mampu melakukan advokasi perencanaan
• Holistic approach dalam program planning. Contoh : TB dan malaria,
preventif dan promotif, early diagnosis dan prompt treatment, kuratif dan
rehabilitatif
• Joint activity antar sektor dan antar program
Dari facility based data ke facility and population based data
• Harus kuat dalam surveilans
• Penggunaan Information Technology
Dari hystorical planning ke prospective planning
• Kuat dalam analisis kecenderungan (trend analysis)
• Mampu menggunakan hasil survey
• Terbuka terhadap inovasi
• Terbuka terhadap kreatifitas
Dari budget based targeting ke target based budgeting
• Kuat dalam analisis biaya (cost budget analysis)
• Mampu menyusun anggaran yang komprehensif (investasi, operasional dan
pemeliharaan)
• Mampu menyusun anggaran terpadu (lintas program dan lintas sektor).
Macam-macam Perencanaan
• Ditinjau dari jangka waktu berlakunya rencana
– Perencanaan Jangka Panjang 10 – 20 tahun
– Perencanaan jangka Menengah 5 tahun
– Perencanaan Jangka Pendek/Tahunan
• Ditinjau dari tingkat rencana
– Perencanaan Induk
– Perencanaan Operasional
– Perencanaan harian
• Ditinjau dari ruang lingkup
– Perencanaan Strategik
– Perencanaan Taktis
– Perencanaan menyeluruh
– Perencanaan Terpadu
SIKLUS PERENCANAAN
Siklus Perencanaan (WHO)
Siklus Perencanaan WHO.
• Menurut WHO, siklus perencanaan adalah
tahapan sekuensial perencanaan yang perlu
diikuti untuk menentukan apa yang tercakup
dalam perencanaan
Siklus Perencanaan WHO.
Siklus menjawab pertanyaan :
• Where are we now? Dimana sekarang kita berada ? Untuk
menjawabnya membutuhkan analisis situasi untuk identifikasi
kondisi kesehatan saat ini, kebutuhan terkait kesehatan dan
masalah.
• Where do we want to go? Kemana kita mau pergi? Untuk
menjawabnya membutuhkan seleksi prioritas dan identifikasi
tujuan serta target untuk meningkatkan kondisi kes dan
pemberian pelayanan kesehatan.
• How will we get there? Bagaimana dapat mencapainya?
Mencakup detil dan pengorganisasian intervensi yang dilakukan,
oleh siapa, kapan waktunya, berapa biaya dan menggunakan
sumber daya apa untuk mencapai tujuan dan target.
• How will we know when we get there? Bagaimana mengetahui
kapan kita mencapainya? Membutuhkan pengembangan
pengukuran indikator untuk monitor kemajuan dan evaluasi hasil.
Siklus Perencanaan menurut A Planning
Framework For Public Health Practice Planning.
• Identifikasi determinan masalah kesehatan :
kaitan terjadinya dan populasi yang terkena.
• Menentukan risiko dan manfaat tiap determinan
untuk identifikasi apa yang mesti dilakukan
• Identifikasi pilihan intervensi dan
merencanakannya termasuk tingkat kejadian
• Memutuskan kerangka / portfolio intervensi
yang dapat memecahkan masalah
• Implementasi portfolio;
• Evaluasi portfolio.
The Planning Cycle menurut The
Health Planners Toolkit.
1. Surveying the environment (What is?)
2. Setting Directionas (What ought to be?)
3. Problems and Challenges (Difference between what
ias and what ought to be)
4. Range of solutions (Ways to get from what is, to
what to ought to be)
5. Best solutions (Preffered ways to get to ought to be)
6. Implementation (putting inplace the best solutions)
7. Evaluation (Did we get from what is to what ought
to be)
Tahapan Perencanaan
Tahapan Perencanaan

• Planning and Implementation of District


Health Services – WHO (2004)
• Perencanaan Tahunan Pembangunan
Kesehatan (RTPK)
• A Planning Framework for Public Health
Practice – National Public Health Partnership
(2000)
• Gabungan berbagai pendekatan
Planning and Implementation of District Health
Services – WHO (2004)
1. Situation analysis
2. Problem prioritization and analysis
3. Setting objectives and targets
4. Formulating interventions
5. Determining resource allocation
6. Preparing action plan and budget
7. Monitoring and evaluation
Perencanaan Tahunan Pembangunan
Kesehatan (RTPK)
1. Analisis Situasi
2. Identifikasi Masalah
3. Penentuan Prioritas Masalah
4. Analisis Penyebab Masalah
5. Penetapan Tujuan, Indikator dan Target
6. Penentuan Program dan Kegiatan
A Planning Framework for Public Health
Practice – National Public Health Partnership
(2000)

1. Identifikasi determinan
2. Menentukan risiko dan manfaat
3. Merumuskan pilihan intervensi
4. Menentukan portfolios
5. Implementasi
6. Review
Gabungan berbagai pendekatan
1. Analisis Situasi, Identifikasi Masalah
2. Prioritas Masalah dan Analisis Masalah
3. Penentuan Tujuan Umum, Tujuan Khusus,
Target dan Strategi
4. Penentuan Program, Kegiatan
5. Penentuan Sumber Daya, Biaya dan
Penyusunan Rencana Operasional Kegiatan
6. Integrasi Kegiatan dan Biaya
7. Rencana Monitoring dan Evaluasi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai