Anda di halaman 1dari 17

Coping with organization

life : Stress dan Emosi


Kelompok 4
1. Wildha Zulia Fatihatul Amna (202111186)
2. Niscay Dhuita Angeline (202111187)
3. Ulin Nikmatur Rohmah (202111266)
4. Muhammad Ihsan Kamil (202111329)
Sub Pokok

Peran Emosi dan suasana


hati dalam Organisasi
Definisi Emosi
Menurut Robbins adalah perasaan intens
yang diarahkan pada seseorang atau
sesuatu.

Menurut Gerald adalah reaksi terbuka


yang mengungkapkan perasaan tentang
peristiwa.
Definisi Suasana
Hati (Mood)
Menurut Gerald adalah sebagai perasaan
tidak fokus, relatif ringan yang ada
sebagai latar belakang pengalaman kita
sehari-hari.

Menurut Robbins adalah perasaan yang


cenderung pada seseorang atau
sesuatu. kurang intens daripada
emosi dan tidak memiliki stimulus
kontekstual.
Peran emosi dan suasana hati dalam organisasi

01 02 03 04
Kinerja penghasilan Kualitas Evaluasi
pekerjaan keputusan
Jenis emosi

Emosi sadar diri Emosi sosial


Mengacu pada perasaan yang Mengacu pada perasaan orang
berasal dari dalam. berdasarkan informasi di luar diri
mereka.
Sifat emosi dari berbagai bentuk

Emosi selalu Penyebaran emosi


memiliki objek itu menular

Budaya menentukan
Ekspresi emosi adalah bagaimana dan kapan
universal orang dapat
mengekspresikan emosi.
Struktur Suasana Hati
Disonansi Emosional

Ketidakkonsistenan antara emosi yang kita rasakan dan emosi yang kita
ekspresikan. Fenomena ini, dikenal sebagai disonansi emosional. Dapat
menjadi sumber stres yang signifikan terkait pekerjaan (topik utama yang
akan kita bahas di paruh kedua bab ini). Disonansi emosional mungkin terjadi
dalam situasi di mana ada harapan yang kuat mengenai emosi yang
diharapkan seseorang untuk ditampilkan berdasarkan persyaratan
pekerjaannya. Contoh pramugari kami menggambarkan hal ini. Hal yang sama
berlaku untuk perwakilan layanan pelanggan, teller bank, penghibur —
hampir semua orang yang memberikan layanan kepada publik.
Mengelola Emosi dan Suasana hati dalam organisasi
Studi Kasus
Karyawan yang Stres Mengundurkan Diri

Sebagai direktur pelaksana sebuah perusahaan penjualan e-tail besar, Anda


menjadi khawatir tentang tingkat pertumbuhan omset yang dialami perusahaan
Anda akhir-akhir ini. Itu sudah melewati rata-rata industri, dan Anda semakin
khawatir tentang kapasitas perusahaan untuk menjadi staf pusat panggilan dan
gudang selama periode liburan yang sibuk. Dalam melakukan wawancara keluar,
Anda mengetahui bahwa karyawan yang keluar umumnya menyukai pekerjaan
mereka dan gaji yang mereka terima. Namun, mereka tidak senang dengan cara
manajer mereka memperlakukan mereka, dan ini menciptakan stres dalam hidup
mereka. Mereka berhenti agar mereka bisa mengambil posisi yang tidak terlalu
membuat stres di perusahaan lain.
1. Dengan Asumsi Bahwa emosi dan suasana hati
karyawan negative, masalah apa yang anda harapkan
akan ditemukan segala cara mereka bekerja?

Bila karyawan bekerja dengan emosi negatif, maka dapat dipastikan hasil pekerjaan mereka akan menjadi tidak
maksimal. Emosi negatif karyawan pasti akan mempengaruhi produktifitas, profitabilitas, kerja sama, kinerja, daya
tahan, semangat kerja, dan pada akhirnya akan mengurangi keberhasilan perusahaan untuk mencapai target.

Realitas dunia bisnis dan kerja memperlihatkan tekanan yang sangat besar terhadap emosi pekerja. Tekanan dimulai
dari gaji yang tidak mencukupi; dari beban kerja yang tidak sesuai dengan kapasitas karyawan; dari perasaan
khawatir tentang perilaku kepemimpinan yang bergaya hidup tinggi; dari kecemasan tentang pekerjaan dan keamanan
keuangan; dari kurangnya pekerjaan yang menantang, kebosanan, dan frustrasi; dari kurangnya pengakuan terhadap
kontribusi karyawan; dari jalan raya yang selalu macet dan menguras energi; dari sikap kepemimpinan yang selalu
tidak dewasa menyikapi realitas; dari kompetisi untuk menemukan pekerjaan ideal; dari hubungan kerja yang kurang
harmonis; dari kurangnya empati manajemen kepada tantangan dan risiko kehidupan pekerja; dari kurangnya waktu
untuk mengelola fisik, spiritual dan mental; serta dari biaya hidup yang terus meningkat.

Dampaknya, pekerja akan menjadi sangat mudah marah dan stres, serta hati nuraninya akan kehilangan komitmen
penuh untuk keberhasilan pekerjaan mereka.
2. Bagaimana seharusnya supervisor perusahaan
berperilaku berbeda sehingga membuat karyawan
mengalami lebih sedikit stress pada pekerjaan?

melakukan diskriminasi berdasarkan ras, usia, agama, orientasi


seksual, jenis kelamin, ketidakmampuan, atau kualitas lainnya
3. Apa yang dapat dilakukan oleh masing masing
karyawan untuk membantu mengelola stress mereka
sendiri dengan efektif?

a. Kenali Batas Kemampuan

Mengenali batas kemampuan kamu dalam melaksanakan pekerjaan


adalah penting untuk dilakukan. Kalau sudah mengenalnya dengan
baik, maka kamu bisa mengoptimalkan waktu yang dibutuhkan dan
strategi yang harus dilaksanakan agar pekerjaan dapat terselesaikan
dengan baik serta menghindari kelelahan berlebihan.
b. Sharing dengan Rekan Kerja

Buka obrolan dan sharing dengan rekan dapat menciptakan suasana


kerja yang lebih positif. Dengan bersikap positif dan optimis, kamu
bisa rileks sejenak dan suasana kerja akan terasa lebih nyaman.
Sekian yang bisa kami sampaikan kami
pamit undur diri karena kalo maju dia nggak
peka

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai