01 02 03 04
Kinerja penghasilan Kualitas Evaluasi
pekerjaan keputusan
Jenis emosi
Budaya menentukan
Ekspresi emosi adalah bagaimana dan kapan
universal orang dapat
mengekspresikan emosi.
Struktur Suasana Hati
Disonansi Emosional
Ketidakkonsistenan antara emosi yang kita rasakan dan emosi yang kita
ekspresikan. Fenomena ini, dikenal sebagai disonansi emosional. Dapat
menjadi sumber stres yang signifikan terkait pekerjaan (topik utama yang
akan kita bahas di paruh kedua bab ini). Disonansi emosional mungkin terjadi
dalam situasi di mana ada harapan yang kuat mengenai emosi yang
diharapkan seseorang untuk ditampilkan berdasarkan persyaratan
pekerjaannya. Contoh pramugari kami menggambarkan hal ini. Hal yang sama
berlaku untuk perwakilan layanan pelanggan, teller bank, penghibur —
hampir semua orang yang memberikan layanan kepada publik.
Mengelola Emosi dan Suasana hati dalam organisasi
Studi Kasus
Karyawan yang Stres Mengundurkan Diri
Bila karyawan bekerja dengan emosi negatif, maka dapat dipastikan hasil pekerjaan mereka akan menjadi tidak
maksimal. Emosi negatif karyawan pasti akan mempengaruhi produktifitas, profitabilitas, kerja sama, kinerja, daya
tahan, semangat kerja, dan pada akhirnya akan mengurangi keberhasilan perusahaan untuk mencapai target.
Realitas dunia bisnis dan kerja memperlihatkan tekanan yang sangat besar terhadap emosi pekerja. Tekanan dimulai
dari gaji yang tidak mencukupi; dari beban kerja yang tidak sesuai dengan kapasitas karyawan; dari perasaan
khawatir tentang perilaku kepemimpinan yang bergaya hidup tinggi; dari kecemasan tentang pekerjaan dan keamanan
keuangan; dari kurangnya pekerjaan yang menantang, kebosanan, dan frustrasi; dari kurangnya pengakuan terhadap
kontribusi karyawan; dari jalan raya yang selalu macet dan menguras energi; dari sikap kepemimpinan yang selalu
tidak dewasa menyikapi realitas; dari kompetisi untuk menemukan pekerjaan ideal; dari hubungan kerja yang kurang
harmonis; dari kurangnya empati manajemen kepada tantangan dan risiko kehidupan pekerja; dari kurangnya waktu
untuk mengelola fisik, spiritual dan mental; serta dari biaya hidup yang terus meningkat.
Dampaknya, pekerja akan menjadi sangat mudah marah dan stres, serta hati nuraninya akan kehilangan komitmen
penuh untuk keberhasilan pekerjaan mereka.
2. Bagaimana seharusnya supervisor perusahaan
berperilaku berbeda sehingga membuat karyawan
mengalami lebih sedikit stress pada pekerjaan?
TERIMAKASIH