Anda di halaman 1dari 5

PERILAKU ORGANISASI GRUP A

Summary Bab 3-4


Kelompok 4
Nama Anggota Kelompok:
- Nevia Tio Rombe (12190424)
- Maria Indriyani (12200535)
- Sylvia Lintang Hartanto (12200551)

Bab 3 Sikap dan Kepuasan Kerja


Bab 4 Emosi dan Suasana Hati
Bab 3
Sikap (attitude) adalah pernyataan evaluative baik menyenangkan atau tidak menyenangkan mengenai
objek,orang,atau peristiwa. Para Peneliti mengasumsikan bahwa sikap memiliki tiga komponen:
kesadaran,perasaan,dan perilaku.

 Komponen kognitif adalah opini atau segmen kepercayaan dan suatu sikap.
 Komponen afektif adalah segmen perasaan atau emosional dari suatu sikap.
 Komponen perilaku adalah sebuah perilaku tertentu terhadap seseorang atau sesuatu.
emiliki hubungan yang sama karena seorang peneliti pun berpendapat bahwa sikap akan mengikuti
perilaku. Festinger mengusulkan bahwa kasus sikap mengikuti perilaku mengilustrasikan efek disonansi
kognitif(cognitive dissonance),yaitu dimana setiap ketikcocokan yang di rasakan individu antara dua atau
lebih. Maka dari situ ia menyimpulkan bahwa semua bentuk inkonsistensi yang artinya tidak nyaman dan
akan berusaha untuk menguranginya.
Sikap kerja yang utama
Membandingkan dari membedakan sikap-sikap kerja yang utama, berikut sikap kerja yang diutamakan:

- Kepuasan Kerja (Job Satisfaction) adalah suatu perasaan positif tentang pekerjan yang dihasilkan
dari suatu evaluasi pada karakteristik seseorang dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi
memiliki perasaan positif mengenai pekerjaannya. Sedangkan orang yang level rendah memiliki
perasaan negative.
- Keterlibatan Kerja (Job Involvement) tingkat dimana seseorang mengidentifikasi dengan sebuah
pekerjaan, secara aktif berpartisipasi di dalamnya, dan mempertimbangkan kinerja penting bagi
nilai diri.
- Pemberdayaan Psikologis (Psychological Empowerment) kepercayan pekerja dalam tingkat di
mana mereka memengaruhi lingkungan kerjanya, kompetensinya, arti pekerjaan mereka dan
otonomi yang mereka nilai
- Komitmen Organisasi (Organizational Commitment) adalah dimana seorang pekerja
mengidentifikasikan sebuah organisasi tujuan dan harapannya untuk tetap menjadi anggota.
- Dukungan Organisasi (Perceived Organizational Support) adalah tingkat dimana para pekerja
mempercayai organisasi menilai kontribusinya dan peduli mengenai kesejahteraan mereka.
- Keterlibatana Kerja (Employee Engagement) yaitu keterlibatan seorang individu, kepuasan, dan
antusiasme terhadap pekerjaan yang dilakukan.
Mengukur Kepuasan Kerja
Ada dua cara mengukur kepuasan kerja yaitu:

 Penilaian Tunggal secara Umum, yaitu sebuah respon atas satu pertanyaan, seperti “Semua hal
yang dipertimbangkan, seberapa puas Anda dengan pekerjaan Anda?” Kemudian para responden
menjawab dengan melingkari satu nomor antara 1 – 5 pada suata form skala dari “sangat puas”
sampai dengan “sangat tidak puas”
 Penyajian Akhir Aspek Pekerjaan, yaitu mengidentifikasi elemen-elemen kunci dalam sebuah
pekerjaan seperti sifat pekerjaan, pengawasan, gaji sekarang, peluang promosi, dan hubungan
dengan rekan kerja. Responden menilai ini berdasarkan skala standardisasi dan dijumlahkan
untuk mendapatkan nilai kepuasan secara menyeluruh.

Dampak ketidakpuasan pekerja terhadap tempat kerjanya yaitu:
a. Keluar (Exit) adalah perilaku yang ditunjukan untuk meninggalkan organisasi, termasuk mencari
posisi baru dan mengundurkan diri.
b. Aspirasi (Voice) adalah secara aktif dan konstruktif berusaha memperbaiki kondisi termasuk
menyarankan perbaikan, mendiskusikan masalah dengan atasan dan beberapa bentuk aktivitas
serikat kerja.
c. Kesetiaan (Loyalty) adalah secara pasif tetapi optimis menunggu membaiknya kondisi termasuk
membela organisasi ketika berhadapan dengan kecaman eksternal dan mempercayai organisasi
dan manajemennya untuk “melakukan hal yang benar”.
d. Pengabaian (neglect) adalah secara pasif membiarkan kondisi menjadi lebih buruk termasuk
ketidakhadiran atau keterlambatan yang terus menerus, kurangnya usaha dan meningkatnya
angka kesalahan.

Bab 4
Emosi dan Suasana Hati
Emosi adalah perasaan intens yang di arahkan kepada seseorang atau sesuatu.
Suasana Hati adalah perasaan yang cenderung kurang intens dibandingkan emosi dan kurang stimulus
konstekstual.
Berikut penyebannya
Emosi
a. Disebabkan oleh peristiwa spesifik
b. Sangat singkat durasinya
c. Banyak spesifik
d. Diikuti dengan ekspresi wajah yang jelas
e. Berorientasi tindakan
Suasana Hati
a. Penyebabnya umum dan tidak jelas
b. Sangat panjang durasinya
c. Lebih umum (afeksi positif – afeksi negatif)
d. Ekspresi tidak jelas
e. Kognitif
Didalam emosi ada 2 jenis fungsinya

- Emosi Rasional
- Bersikap Etis

Sumber emosi dan suasan hati


 Kepribadian
 Waktu dalam hari
 Hari dalam minggu
 Tidur
 Jenis kelamin
 Cuaca
 Stress
 Aktivitas sosia
 Umur
 Olahraga
Emosi pekerja adalah suatu ekspresi pekerja atas emosi-emosi yang diharapkan organisasi selama
transaksi-transaksi interpersonal saat bekerja.
Teori pristiwa efektif
Teori yang menunjukan bahwa pekerjaan bereaksi secara emosional di tempat kerja,sehingga
menimbulkan dampak negative bagi para pegawai yang lain dan mempengaruhui kinerja kepuasan dalam
organisasi.
Kecerdasan Emosional
Kecerdasan Emosional adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menilai diri sendiri dan orang
lain. Dapat memahami makna emosi dan mengatur emosi seseorang secara beraturan dalam cara nya.
Berikut model alur dalam kecerdasan emosional;
Khasus untuk kecerdasan emosional
- Daya Tarik intuitif
- Kecerdasan emosional memprediksi kriteria yang berarti
- Kecerdasan emosional berdasarkan biologi
Khasus yang bertentangan dengan kecerdasan emosional

- Para Peneliti Kecerdasan Emosional Tidak Sepakat tentang Definisi


- Kecerdasan Emosional Tidak dapat Diukur
- Kecerdasan Emosional Tidak Lebih dari Sekadar kepribadian dengan Label
Pengaturan emosi sangat diperlukan guna mengontrol segala sesuatu yang terjadi tampa memberikan
dampak buruk kepada kepuasan kinerja terhadap suatu organisasi.
Aplikasi Perilaku Organisasi terhadap Emosi dan Perilaku
 Memilih yang terrbaik dengan cara Seleksi
 Pengambilan keputusan
 Kreativitas digunakan untuk membangun rencana baru untuk mencapai tujuan.
 Memiliki Motivasi untuk semua orang untuk maju bersama
 Memiliki jiwa pemimpin

Anda mungkin juga menyukai