KERANGKA IASB
Kebutuhan akan Kerangka Dengan tanpa adanya suatu kerangka konseptual, maka
standar akuntansi akan dikembangkan secara tidak tersistematis. Sehingga mengakibatkan
standar akuntansi mungkin tidak konsisten dan menurut hukum Gresham, praktik akuntansi yang
buruk akan menang atas praktik yang baik.
Tujuan Laporan Keuangan dan Asumsi yang Mendasari
Kerangka menetapkan bahwa tujuan utama dari laporan keuangan berbasis IFRS adalah
untuk menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan. laporan keuangan
harus disusun atas dasar metode akrual. Dengan asumsi dasar lainnya adalah bahwa perusahaan
yang laporan keuangannya sedang disusun adalah kelangsungan usaha.
Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
Empat karakteristik yang membuat informasi laporan keuangan berguna adalah:
dimengerti, relevansi, keandalan, dan komparabilitas. Item informasi adalah material jika salah
saji atau penghilangannya dapat mempengaruhi keputusan pengguna keuangan pernyataan.
Informasi dapat diandalkan ketika netral (yaitu, bebas dari bias) dan mewakili dengan setia apa
yang dimaksudkan.
Elemen Laporan Keuangan: Pengertian, Pengakuan, dan Pengukuran
Aset didefinisikan sebagai sumber daya yang dikendalikan oleh perusahaan dari mana
manfaat ekonomi masa depan diharapkan mengalir ke perusahaan. Kewajiban adalah kewajiban
masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu yang diharapkan diselesaikan melalui arus keluar
sumber daya. Kerangka mengakui penggunaan prinsip pencocokan dalam mengenali kewajiban
tetapi secara khusus menghalangi penggunaan prinsip pencocokan untuk mengakui beban dan
liabilitas terkait jika tidak memenuhi definisi liabilitas.
Konsep Pemeliharaan Modal
Kerangka yang menjelaskan konsep yang berbeda dari pemeliharaan modal
(pemeliharaan modal keuangan versus pemeliharaan modal fisik) dan mengakui bahwa masing-
masing mengarah ke dasar yang berbeda untuk mengukur aset (biaya historis versus biaya saat
ini).
STANDAR PELAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL
Pada Agustus 2010, 41 Standar Akuntansi Internasional (IAS) dan 9 Standar Pelaporan
Keuangan Internasional (IFRS) telah diterbitkan. Beberapa IAS telah direvisi satu kali atau lebih
sejak penerbitan aslinya. Dari 41 IAS yang dikeluarkan oleh IASC, hanya 30 yang masih berlaku
pada Maret 2008. IFRS pertama dikeluarkan oleh IASB pada tahun 2003, memberikan panduan
tentang pertanyaan penting tentang bagaimana perusahaan akan menyajikan kembali laporan
keuangannya ketika mengadopsi IFRS untuk pertama kali.