Anda di halaman 1dari 6

SIKAP, KEPUASAN KERJA DAN EMOSI

RESUME

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Prilaku Organisasi

Dosen pengampu : Nurherawati, S.E., M.M.

Oleh:

Tarisa Amalia Ristiani 20220101135

PROGRAN STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS CIPASUNG TASIKMALAYA

2024
SIKAP, KEPUASAN KERJA DAN EMOSI
A. Pengertian dan Komponen-Komponen Sikap

1. Pengertian Sikap

Sikap adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan. Menurut Louis
Thurstone, Rensis Likert, dan Charles Osgood, sikap adalah suatu bentuk evaluasi
atau reaksi perasaan. Sikap juga merupakan semacam kesiapan untuk bereaksi
terhadap suatu objek dengan cara-cara tertentu. Sikap menunjukkan penilaian,
perasaan, serta tindakan terhadap suatu objek.

Sikap memiliki tiga komponen utama sebagai berikut.

1. Komponen kognitif (cognitive component) adalah deskripsi dari kepercayaan


tentang suatu hal. Contohnya yakni pernyataan "gajiku rendah."
2. Komponen afektif (affective component) adalah segmen perasaan atau
emosional dari suatu sikap dan direfleksikan dalam pernyataan. Contohnya
yakni pernyataan "Saya marah karena digaji kecil."
3. Komponen perilaku (behaviour component)i adalah menjelaskan maksud
berperilaku tertentu terhadap seseorang atau sesuatu. Contohnya adalah "Saya
akan mencari pekerjaan yang gajinya lebih baik."

2. Hubungan antara Sikap dan Perilaku

Penelitian yang sebelumnya tentang sikap menganggap balıwa sikap


mempunyai hubungan sebab akibat dengan perilaku, yaitu sikap yang dimiliki
individu menentukan apa yang mereka lakukan. Namun pada akhir tahun 1960-an
hubungan yang diterima tentang sikap dan perilaku ditentang oleh sebuah tinjauan
dari penelitian. Berdasarkan evaluasi sejumlah penelitian yang menyelidiki hubungan
sikap-perilaku, peninjau menyimpulkan bahwa sikap tidak berhubungan dengan
perilaku, atau paling banyak ada hubungan tapi sedikit.

3. Sikap Kerja yang Utama

 Kepuasan kerja (job satisfaction) yaitu suatu perasaan positif tentang


pekerjaannya yang dihasilkan dari evaluasi pada karakteristik-
karakteristiknya. Seseorang yang memiliki tingkat kepuasan tinggi memiliki
perasaan positif terhadap pekerjannya, sedangkan orang yang tingkat
kepuasannya rendah memiliki perasaan negative.
 Keterlibatan kerja (job involvement) adalah keterlibatan yang mengukur
tingkat dimana orang-orang mengidentifikasi secara psikologi dengan
pekerjaannya dan menganggap kinerja mereka penting untuk dihargai.
 Komitmen organisasi (organizational commitment) adalah ketika seorang
pekerja mengidentifikasi sebuah organisasi, tujuan, dan harapannya untuk
tetap bekerja disana.
 Dukungan organisasi yang dirasakan (perceived organizational support-
POS) adalah dimana pekerja menilai suatu organisasi menghargai kinerja dan
kontribusinya dan peduli terhadap kesejahteraan mereka.
 Keterlibatan perkerja (employee engagement) yaitu keterlibatan seorang
individu, kepuasan, dan antusiasme terhadap pekerjaannya.

B. Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja adalah suatu keadaan emosional yang menyenangkan atau


tidak menyenangkan dari karyawan terkait penghargaan yang diterima, situasi kerja
dan kerja sama antara pimpinan dengan karyawan. Kepuasan kerja menunjukkan
kesesuaian antara harapan seseorang yang timbul dan imbalan yang disediakan
pekerjaan. Kepuasan kerja juga berkaitan erat dengan teori keadilan, perjanjian
psikologis dan motivasi.

Ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk mengukur apakah seorang pekerja puas
dengan pekerjaannya atau tidak.

 Rating scale yaitu suatu instrumen atau alat pengukur kepuasan kerja yang
dirancang demikian rupa yang di dalamnya memuat secara rinci unsur-unsur
yang terkategorikan dalam unsur kepuasan dan unsur ketidakpuasan.
 Critical insidents yaitu dalam penelitiannya tersebut dia mengajukan
pertanyaan kepada para karyawan tentang faktor-faktor apa yang saja yang
membuat mereka puas dan tidak puas.
 Interview yaitu untuk mengukur kepuasan kerja dengan menggunakan
wawancara yang dilakukan terhadap para karyawan secara individu. Dengan
metode ini dapat diketahui secara mendalam mengenai bagaimana sikap
karyawan terhadap berbagai aspek pekerjaan.

1. Sebab-Sebab Utama Kepuasan Kerja


Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja ada lima, yaitu kedudukan atau
posisi, pangkat atau golongan, usia, jaminan sosial dan finansial, serta mutu
pengawasan.

 Kedudukan atau Posisi


Umunya manusia beranggapan bahwa seseorang yang bekerja pada pekerjaan
yang lebih tinggi akan merasa lebih puas daripada karyawan yang bekerja
pada pekerjaan yang lebih rendah.
 Pangkat atau Golongan
Pada pekerjaan yang mendasarkan perbedaan tingkat, pekerjaan tersebut
memberikan kedudukan tertentu. Apabila ada kenaikan upah maka dianggap
adanya kenaikan golongan dan menjadi kebanggaan terhadap kedudukan baru
itu yang dapat merubah perilaku dan perasaannya.
 Usia
Dinyatakan bahwa ada hubungan antara kepuasan kerja dan usia pekerja.
Umur antara 25 tahun sampai 34 tahun dan umur 40 sampai 40 tahun sampai
45 tahun adalah usia yang dapat menimbulkan perasaan kurang puas terhadap
pekerjaannya.
 Jaminan Sosial dan Finansial
Ini merupakan yang paling banyak berpengaruh terhadap kepuasan kerja.
 Mutu Pengawasan
Hubungan karyawan dan atasan sangat penting dalam meningkatkan
produktivitas kerja.

2. Respon Pekerja Terhadap Kepuasan dan Ketidakpuasan Kerja

 Keluar
Kondisi ini terjadi ketika pekerja merasa tidak puas terhadap pekerjaannya
 Menyatakan Pendapat
Respon ini terjadi karena adanya perbedaan pendapat. Jika karyawan merasa
pendapatnya dihargai, mereka akan bertahan, namun jika sebaliknya,
kemungkinan mereka akan keluar.
 Kesetiaan
Muncul karena adanya kesesuainnya antara keinginan karyawan dengan apa
yang didapatkan.
 Pengabaian
Merupakan bentuk ketidakpuasan karyawan. Ia akan tetap bekerja namun
mengabaikan usaha untuk memajukan perusahaan tempatnya bekerja.
C. Emosi

Emosi adalah pengalaman subjektif yang melibatkan perasaan, pikiran, dan


sensasi fisik. Setiap individu memiliki kemampuan untuk merasakan emosi, baik itu
sukacita, sedih, marah, takut, atau kecewa. Emosi bukanlah sesuatu yang dapat
dihindari, namun merupakan bagian alami dari kehidupan manusia.

 Emosi Dasar

Sulit untuk mengetahui jumlah emosi berdasarkan kata-kata emosi karena


jumlahnya bervariasi dari satu bahasa ke bahasa lain. Namun sebagian ahli
menyebutkan bahwa emosi sebenarnya hanya terdiri dari sedikit emosi dasar saja.
Selebihnya adalah perpaduan antara emosi-emosi dasar itu. Misalnya Paul Ekman,
salah seorang peneliti emosi paling terkemuka, menunjukkan bahwa manusia
memiliki 6 emosi dasar, yakni 'fear' (takut), 'anger' (marah), 'sadness" (sedih), 'joy'
(bahagia), disgust (jijik) dan 'surprise' (terkejut). Emosi dasar itu dipercaya dimiliki
oleh semua manusia dari budaya manapun juga.

Positive Affect

Berdampak positif sebagai suasana hati yang terdiri dari positif emosi seperti
kegembiraan, keyakinan diri, dan keceriaan pada tinggi end, dan kebosanan,
kelesuan, dan kelelahan pada akhir rendah.

Negative Affect

Pengaruh negatif adalah suasana hati yang terdiri dari kegelisahan, stres, dan
kecemasan pada tinggi, dan relaksasi, ketenangan, dan ketenangan pada akhir rendah.
Perhatikan bahwa positif dan negatif mempengaruhi adalah suasana hati.
Daftar Pustaka

Studocu. (2022). Resume Materi Sikap, Perilaku, Model Pengukuran Sikap DAN
Perilaku. [Online]. Tersedia:
https://www.studocu.com/id/document/universitas-jambi/psikologi-sosial/
resume-materi-sikap-perilaku-model-pengukuran-sikap-dan-perilaku/
45583921. [17 Maret 2024]

KajianPustaka. (2021). Kepuasan Kerja (Pengertian, Aspek, Indikator Faktor, dan


Cara Meningkatkan). [Online]. Tersedia:
https://www.kajianpustaka.com/2021/01/kepuasan-kerja.html. [17 Maret
2024]

Wikipedia.co.id. (n.d.). Pengertian Emosi: Memahami dan Mengelola Emosi dengan


Bijak. [Online]. Tersedia: https://wikipedia.co.id/pengertian-emosi/. [17 Maret
2024]

Anda mungkin juga menyukai