Sikap/ Attitude
Sikap : pernyataan evaluatif baik menyenangkan atau tidak menyenangkan mengenai objek,
orang atau peristiwa.
komponen dari Sikap
1. Komponen kognitif : segmen kepercayaan dari suatu sikap
2. Komponen afektif : segmen perasaan atau emosional dari suatu sikap dan direfleksikan dalam
pernyataan.
3. Komponen perilaku : suatu maksud untuk berperilaku dalam cara tertentu terhadap seseorang
atau sesuatu.
Apakah Perilaku Selalu Mengikuti Sikap?
Sikap secara umum berhubungan dengan perilaku—yakni, sikap yang dimiliki seseorang
menentukan apa yang mereka lakukan.
Contoh :
Orang menonton program TV yang mereka sukai
Pekerja menghindari tugas yang mereka tidak sukai
Seberapakah Konsistenkah Sikap Itu?
Leon Festinger mengemukakan bahwa sikap mengikuti perilaku.
Orang-orang akan mengubah apa yang mereka katakan sehingga tidak bertentangan
dengan apa yang mereka lakukan.
Festinger mengusulkan bahwa kasus sikap mengikuti perilaku mengilustrasikan adanya
Ketidaksesuaian Kognitif (Cognitive Dissonance).
Seberapakah Konsistenkah Sikap Itu?
Ketidaksesuain kognitif/disonansi kognitif : ketidaksesuaian / ketidakcocokan yang
dirasakan oleh seorang individu antara dua sikap atau lebih, atau antara prilaku dan
sikap.
Festinger berpendapat bahwa bentuk ketidakkonsistenan apapun tidaklah
menyenangkan dan bahwa individu akan berusaha mengurangi ketidaksesuaian dan
tentunya ketidaknyamanan tersebut. Oleh karena itu, individu akan mencari keadaan
yang stabil, dimana hanya ada sedikit ketidaksesuaian
Seberapakah Konsistenkah Sikap Itu?
Studi terkini menemukan bahwa sikap pekerja yang mengalami kerja yang sulit dan menantang
secara emosional membaik setelah mereka berbicara mengenai pengalamannya dengan rekan
kerja.
Berbagi secara social membantu para pekerja menyesuaikan sikapnya dengan ekspektasi
perilaku.
Apakah Perilaku Selalu Mengikuti Sikap?
Riset terkini menunjukkan bahwa sikap memprediksi perilaku di masa depan dan
menguatkan pendapat Festinger bahwa “variabel moderasi” dapat memperkuat
hubungan tersebut.
Variabel pengait/moderasi hubungan sikap-perilaku yang paling kuat adalah
pentingnya sikap, korespondensinya dengan perilaku , aksesibilitasnya, keberadaan /
apakah ada tekanan-tekanan sosial, dan apakah mempunyai pengalaman langsung
dengan sikap tersebut
Apakah Perilaku Selalu Mengikuti Sikap?
Sikap merefleksikan nilai-nilai fundamental yang kita miliki, minat pribadi, atau identifikasi
dengan individu dan kelompok yang kita hargai. Sikap ini cenderung menunjukkan hubungan
yang kuat dengan perilaku kita.
Sikap spesifik cenderung memprediksi perilaku-perilaku spesifik, sedangkan sikap-sikap umum
cenderung paling baik dalam memprediksi perilaku-perilaku umum.
Kepuasan Kerja (job satisfaction) yaitu suatu perasaan positif tentang pekerjaan, yang
dihasilkan dari suatu evaluasi dari karakteristiknya.
Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi memiliki perasaan-perasaan positif
tentang pekerjaan tersebut, sementara seseorang yang tidak puas memiliki perasaan-
perasaan yang negatif tentang pekerjaan tersebut.
Teori 2 Faktor (Teori motivator- hygiene), yakni teori yg menyatakan bahwa kepuasan
dan ketidakpuasan bersumber dari faktor yg berbeda.
Teori Nilai, teori yg menyatakan bahwa pada dasarnya kepuasan kerja tergantung pada
kesesuaian nilai outcome kerja individual dengan persepsi individual mengenai
ketersediaan outcome tersebut
Konsekuensi Kepuasan Kerja
1. Penarikan diri (melalui absensi, keluar ), yakni tindakan individu yg memungkinkan tenaga
kerja melarikan diri dari situasi organisasional yg merugikan
2. Kinerja
Apa sajakah Sikap Kerja yang Utama?
2. Keterlibatan Kerja ( job involvement) : tingkat dimana seseorang mengindetifikasi dengan
sebuah pekerjaan, secara aktif berpartisipasi di dalamnya, dan mempertimbangkan
kinerja penting bagi nilai diri.
3. Pemberdayaan Psikologis (psychological empowerment) yaitu kepercayaan pekerja dalam
tingkat dimana mereka memenuhi lingkungan kerjanya, kompetensinya, arti pekerjaan
mereka, dan otonomi yang mereka nilai.
Apa sajakah Sikap Kerja yang Utama?
4. Komitmen Organisasi (organizational commitment) yaitu tingkat dimana seorang pekerja
mengindetifikasi sebuah organisasi, tujuan dan harapannya untuk tetap menjadi anggota.
Komitmen Organisasional
5. Dukungan Organisasi (perceived organizational support) yang dirasakan yaitu tingkat dimana
para pekerja mempercayai organisasi menilai konstribusinya dan peduli mengenai
kesejahteraan mereka.
6. Keterlibatan Pekerja (employee engagement) yaitu keterlibatan seorang individu, kepuasan,
dan antusiasme terhadap pekerjaan yang dilakukannya.
Survei Sikap: Upaya mendapatkan respons dari karyawan melalui kuesioner mengenai
perasaan mereka terhadap pekerjaan, tim kerja, penyelia dan organisasi
Kepuasan Kerja
Definisi kepuasan kerja yaitu sebuah perasaan positif tentang pekerjaan yang dihasilkan
dari evaluasi atas karakteristik yang cukup luas.
Penilaian seseorang atas pekerja atas kepuasannya terhadap pekerjaan merupakan
penjumlahan kompleks dari banyak elemen yang berbeda.
Riset menunjukan tingkat kepuasan sangat beragam, tergantung pada aspek apa dari kepuasan
kerja yang anda bicarakan.
Dalam 3-2 orang-orang umumnya lebih puas dengan pekerjaannya secara keseluruhan, dengan
pekerjaan itu sendiri, dan atasan rekan kerja mereka dibandingkan dengan gaji dan peluang
promosi.
Kepuasan kerja tidak hanya berkaitan dengan kondisi pekerjaan. Sebagai contoh,
beberapa individu dipengaruhi untuk menyukai hampir segala hal, dan individu lain
merasa tidak senang bahkan dalam pekerjaan yang tampaknya sangat hebat.
Penelitian menunjukkan bahwa individu yang mempunyai kepribadian negatif (sebagai
contoh, mereka yang cenderung galak, kritis dan negatif) biasanya kurang puas dengan
pekerjaan mereka.
Dampak pekerja yang puas dan tidak puas terhadap tempat kerja
Keluar (exit).
Suara (voice).
Kesetiaan (loyalty)
Pengabaian (neglect)
Lanjutan ...
Exit : ketidakpuasan yang diungkapkan melalui perilaku yang mengarah pada meninggalkan
organisasi.
Voice : ketidakpuasan yang diungkapkan melalui percobaan untuk memperbaiki kondisi secara
aktif dan konstruktif.
Loyalty : ketidakpuasan yang diungkapkan melalui secara pasif menunggu kondisi-kondisi itu
membaik
Neglect : ketidakpuasan yang diungkapkan dengan membiarkan kondisi memburuk.
Kepuasan dan Ketidakpuasan Kerja di Tempat Kerja
Kepuasan kerja dan kinerja. Pekerja yang bahagia lebih mungkin merupakan pekerja
yang produktif.
Kepuasan kerja dan OCB. Pekerja yang puas akan berbicara positif mengenai
organisasi, membantu yang lain, dan melebihi ekspektasi normal dalam pekerjaannya.
Saat orang dalam suasana hati yang baik, mereka akan lebih mungkin untuk terlibat
dalam perilaku kewargaan organisasional pekerja (organizational citizenship behavior).
Organizational Citizenship Behavior (OCB) / Perilaku Kewarganegaraan Organisasi
adalah sebuah perilaku di mana seseorang mau melakukan sesuatu di luar apa yang
sudah dideskripsikan oleh pekerjaannya, dan tidak memiliki penghargaan (reward)
untuk itu.
Sebagai contoh OCB, jika ada seorang pekerja yang bersedia membantu bosnya atau
teman kerjanya untuk melakukan pekerjaan yang tidak ada dalam kontrak kerjanya,
maka orang tersebut dikatakan memiliki OCB yang baik.
Definisi OCB
Definisi OCB
Sifat Menolong (helping): Seseorang yang memiliki OCB yang baik akan suka menolong
orang lain meskipun tidak ada penghargaan untuk itu.
Sikap Sportif (Sportsmanship): Individu yang dikatakan memiliki OCB yang baik, akan
memiliki sifat sportif seperti tidak complain saat diperlakukan kurang baik oleh rekannya
dan tetap mengerjakan pekerjaannya dengan baik.
Kesetiaan atau Loyalitas (Loyalty): Dengan OCB yang baik, seseorang akan memiliki
tingkat loyalitas yang tinggi, misalnya seorang individu akan tetap setia pada
organisasinya meski organisasi tersebut mengalami kondisi yang sedang sulit.
Kepatuhan Terhadap Organisasi (Organizational Compliance): Individu akan patuh
bahkan kepada peraturan organisasi yang sangat ketat.
Inisiatif Individu (Individual Initiative) : Individu akan memiliki inisiatif lebih, sebagai
contoh seseorang akan bertanya jika tidak mengerti akan pekerjaannya, atau contoh lain
adalah seseorang akan melakukan pekerjaannya dan tidak menunggu diperintahkan
dahulu.
Civic Virtue/Kewarganegaraan: individu akan lebih tanggap terhadap hal-hal yang
dilakukan pemerintah, sehingga dia akan menginformasikan mengenai perubahan yang
terjadi dan menginformasikannya kepada organisasinya.
Pengembangan Diri (Self Development) : Tindakan yang dilakukan secara sukarela yang
dapat meningkatkan kemampuan, keterampilan, dan pengetahuan.