Anda di halaman 1dari 6

RESUME PERILAKU ORGANISASI

SIKAP DAN KEPUASAN KERJA

Disusun oleh:
Nilta Hilyati Ilma 041511233165
Zulfi Jabarul Shafa 041511233171
Andrian Wira Pranata 041511233193
Elsa Rahmasari 041511233198

Prodi Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Airlangga
2015
Sikap dan Kepuasan Kerja

Sikap
Sikap (attitude) adalah pernyataan-pernyataan evaluatif mengenai objek, orang, atau
peristiwa.

Apa komponen utama dari sikap?


1. Komponen Kognitif
Merupakan opini atau segmen kepercayaan dari suatu sikap. Komponen
kognitif juga merupakan representasi apa yang dipercayai oleh individu
yang memiliki sikap. Biasanya berisi persepsi, kepercayaan, dan stereotipe
yang dimiliki individu mengenai sesuatu dan tidak selalu akurat.
Contohnya, dosen memberikan nilai yang lebih bagus kepada teman saya
padahal dia sering tidak mengerjakan tugas sedangkan saya selalu
mengerjakan tugas tapi tidak mendapatkan nilai sebaik dia. Dosen saya
tidak adil.
2. Komponen Afektif
Merupakan segmen perasaan atau emosional dari suatu sikap. Perasaan
yang dimiliki terhadap sesuatu.
Contohnya, saya tidak menyukai teman saya si A.
3. Komponen Perilaku
Merupakan sebuah maksud untuk berperilaku tertentu terhadap
seseorang atau sesuatu.
Contohnya, saya akan mencari pekerjaan lain.

Apakah perilaku selalu mengikuti sikap?


Riset awal mengenai sikap mengasumsikan bahwa sikap secara umum
berhubungan dengan perilaku, yaitu sikap yang dimiliki seseorang menentukan
apa yang mereka lakukan. Namun, di akhir tahun 1960-an, sebuah tinjauan
tentang riset menguraikan efek yang diasumsikan mengenai sikap dan perilaku.
Seorang peneliti bernama Leon Festinger berpendapat bahwa sikap mengikuti
perilaku. Festinger mengusulkan bahwa kasus sikap mengikuti erilaku
mengilustrasikan efek disonansi kognitif, yaitu setiap ketidakcocokan yang
individu rasakan antara dua atau lebih sikap atau antara perilaku dan sikap. Ia juga
berpendapat bahwa semua bentuk inkonsistensi adalah tidak nyaman dan bahwa
individu akan berusaha untuk menguranginya. Tidak ada individu yang dapat
sepenuhnya menghindari disonansi.
Sikap yang mudah diingat lebih dapat memprediksi perilaku kita. Seseorang
cenderung lebih mungkin untuk mengingat sikap yang sering diungkapkan. Jadi
semakin sering seseorang mengatakan sikapnya terhadap suastu subjek, semakin
mungkin seseorang itu mengingatnya, dan semakin mungkin ia membentuk
perilaku seseorang. Ketidaksesuaian antara sikap dan perilaku cenderung terjadi
saat tekanan social untuk berperilaku tertentu memiliki kekuatan yang luar biasa.
Akhirnya, hubungan sikap-perilaku mungkin semakin kuat jika sebuah sikap
merujuk pada sesuatu yang memiliki pengalaman pribadi langsung dengan kita.

Apa sajakah sikap kerja yang utama?


a) Kepuasan Kerja
Merupakan suatu perasaan positif tentang pekerjaan, yang dihasilkan
dari suatu evaluasi dari karakteristik-karakteristiknya.
b) Keterlibatan Kerja
Merupakan tingkat dimana seseorang mengidentifikasi dengan sebuah
pekerjaan, secara aktif berpartisipasi didalamnya, dan
mempertimbangkan kinerja penting bagi nilai diri.
c) Komitmen Organisasi
Merupakan tingkat dimana seorang pekerja mengidentifikasi sebuah
organisasi, tujuan dan harapannya untuk tetap menjadi anggota.
d) Dukungan Organisasi yang Dirasakan
Merupakan tingkat diaman para pekerja mempercayai organisasi
menilai kontribusinya dan peduli mengenai kesejahteraan mereka.
Apakah sikap kerja ini semuanya benar-benar sejelas itu?
Jika orang mempunyai keterlibatan kerja yang tinggi, apakah mungkin
mereka juga mempunyai kepuasan kerja yang tinggi? Dan tidakkah orang
berpikir bahwa dukungan organisasi yang dinilai tinggi juga berkomitmen
pada ornganisasi yang kuat? Bukti menyatakan bahwa sikap-sikap ini
sangat berhubungan, mungkin mencapai tingakt yang mengganggu.

Kepuasan kerja
Kepuasan kerja adalah sebuah sebuah perasaan positif terhadap pekerjaan yang
dihasilkan dari hasil evaluasi atas dasar kareteristiknya yang cukup luas.
Mengukur kepuasan kerja
Penilian seorang pekerja ats kepuasannya terhadap pekerjaan merupakan
jumlah kompleks dari banyak elemen berbeda. Bagaimana kita
mengekurnya?
mempunyai dua metode yaitu :
1. Peringkat global tunggal : sebuah respons atas satu pertanyaan seperti
seberapa puas anda dengan pekerjaan anda?
2. Penjumlahan dari aspek-aspek pekerjaan : mengindentifikasi elemen-
elemen kunci dalam sebuah pekerjaan seperti sifat pekerjaan, pengawasan,
gaji sekarang, peluang promosi dan hubungan dengan rekan kerja.
Kedua metode tersebut saling membantu. Metode peringkat global tunggal
tidak mengahbiskan banyak waktu, sehingga membebaskanuntuk tugas
tugas lainnya, dan penjumlhan aspek-aspek kerja membantu manjer untuk
mengatasi maslah dengan cepat. Dan lebih akurat.
Seberapa puas orang dalam bekerja?
Dari studi independen yang dilankukan antara para pekerja Amerika
Serikat selama 30 tahun terakhir umumnya lebih banyak mengindikasikan
bahwa lebih banyak pekerja yang lpuas dengan pekerjaanya dibandikan
dengan yang tidak. Pada riset tahun1997-2006 bahwa tingkat rata-rata
kepuasan kerja konsisten tinggi. Tetapi pada tahun yang dimulai dari akhir
2007 mengalami penurunan rata-rata tingkat kepuasan kerja yang terjadi
selama krisis ekonomi.dan hanya sekitar setengah pekerja yang dilaporkan
puas dengan pekerjaannya saat ini.
Orang-orang umumnya lebih puas dengan pekerjaananya secara
keseluruhan,dengan pekerjaan itu sendiri,dan dengan atasan yang serta
rekan kerja mereka dibandingkan dengan gaji dan promosi. Menurut sebuah
sudi diketahui bahwa negara dengan tingakt kepuasan kerja tertinggi adalh
Meksiko dan Swiss. Karena Meksiko tidak ada banyak peluang eksposur
untuk pengaruh kontemporer dari luar. Sedangkan dkor terendah dimiliki
oleh Korea Selatan karena bisnisnya cenderung memiliki struktur hierarki
yang kaku. Jumlah eksposur yang diterima budaya tersebut akibat cara
hidup yang beragam.
Apa yang memunculkan kepuasan kerja?
Studi Eropa terbaru mengindikasikan kepuasan kerja berkorelasi positif
dengan kepuasan hidup, sikap, dan pengalaman, dalam hidup akan tertumpah dala
pendekatan dan pengalaman kerja. Serta ada interdependensi, umpan balik, dukungan
sosial, dan interkasi rekan kerja di luar tempat kerja terkait dengan kepuasan kerja.
Tetapi faktor gaji mungkin juga terpangaruh untuk sebagian orang-orang miskin atau
hidup di negara miskin. Namun di Amerika Serikat yang mencapai level nyaman
mempunyai hasil sekitar $40.00 per tahun, tergntung dengan wilayan dan ukuran
keluarga, sedangkan orang yang menghasilkan $80.000 per tahun secara rata-rata tidak
emiliki kepuasan kerja dibandingkan dengan orang yang memiliki hasil $40.000.
studi terbaru menemukan bahwa orang-orang yang bekerja untuk perusahaan dengan
pekerja kurang dari 100, yang mengawasi orang lain, yang pekerjaanya termasuk
memberi perhatian, yang bekerja dalam sebua perdagangan dan keahliandan yang
tidak dalam usia 40-an lebih bahagia dalam pekerjaanya.
Dampak pekerja yang puas dan tidak puas terhadap tempat kerja
Apa yang terjadi saat para pekerja menyukai pekerjaanyan dan ketika
mereka tida menyukai pekerjaanya? Keluar-Suara-loyalitas-pengabaian itu
merupakan satu model teoretis-kerangka kerja.
keluar : ketidakpuasan yang diungkapkan memalui perilaku yang mengarah
pada meninggalkan organisasi,
suara (voice) : ketidakpuasan yang diungkapkan melalui percobaan untuk
memperbaiki kondisi secara aktif dan konstruktif,
loyalitas (loyalty) katidakpuasan yang diungkapkan melalui secara pasif
menunggu kondisi-kondisi itu membaik
pengabaian (neglect) ketidakpuasan yang diungkapkan dengan
membiarkan konsisi itu menjadi memburuk
Kepuasan kerja dan kinerja
Pekerja yang bahagia mungkin lebih merupakan pekerja yang produktif
Kepuasan kerja dan OCB
Bukti menyatakan bahwa kepuasan kerja yang berkorelasi secara moderat dengan
OCB orang-orang lebih puas dengan pekerjaanya lebih mungkin terlibat dalam
OCB
Kepuasan kerja dan kepuasan pelanggan
Pekerja yang puas meningaktkan loyalitas dan kepuasan
Kepuasan kerja dan absen
Bahwa pekerja yang tidak puas cenderung meninggalkan pekerjaanya, namun
organisasi juga memberikan cuti sakit. Saat sejumlah pekerjaan tersedia para
pekerja yang tidak puas memiliki tingkat absen tinggi, tetapi ketika ada yang
memiliki tingkat absen yang sama seperti ekerja yang puas.
Kepuasan kerja dan perputaran pekerja
Dalam perusahaan memiliki kerja langsung dalam satu pekerja dari kepuasan kerja
yang rendah akan ada efek menular. Jika seorang pekerja dihadapkan dengan
sebuah tawaran pekerjaan yang tidak diinginkan ketidakpuasan kerja kurang
prediktif untuk perputaran karena pekerja itu lebih mungkin beralih pada
perputaran pekerja saat peluang pekerjaannya banyak karena pekerja menilai
mudah untuk berpindah.
Kepuasan kerja dan penyimpangan di tempat kerja
Jika para pekerja tidak menyukai lingkungan kerjanya maka mereka akan
merespons. Ketidakpuasan kerja dan hubungan antagonis sesama rekan kerja
memprediksi beragam perilaku yang tidak diinginkan oleh organisasi. Contahnya
menggunakan obat terlarang, mencuri di tempat kerja, dan keterlambatan.
Manajer sering tidak paham
Manajer masih beranggapan berlebihan bahwa pekerja puas dengan pekerjaannya,
sehingga mereka tidak berpikir ada masalah saat benar-benar ada masalah. Dalam
studi atas 262 pemberi kerja yang besar, 86% manajer senior perca bahwa
organisasinya memperlakukan para pekerja dengan baik, tetapi 55% pekerja yang
setuju

Anda mungkin juga menyukai